BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Secara terminologi
negara dapat diartikan sebagai sebuah
organisasi tertinggi di dalam
suatu kelompok masyarakat yang mempunyai cita- cita untuk bersatu, hidup di dalam daerah tertentu
dan mempunyai pemerintahan yang
berdaulat.
Menurut G.S. Diponolo, negara adalah suatu
organisasi kekuasaan yang berdaulat, dimana tata pemerintahannya melakukan tata
tertib atas suatu umat dalam suatu
daerah tertentu.
Adapun
m enurut Roger H.
Soltau, negara dapat
didefinisikan sebagai alat (agency) atau
wewenang (authority ) yang mengatur atau mengendalikan persoalan - persoalan
bersama, atas nama masyarakat. Sedangkan
menurut Harold J. Laski dan Max Weber, negara
merupakan suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa ( monopoli
secara fisik) yang secara sah lebih
agung dibandingkan dengan individu dan kelo mpok yang merupakan bagian integral dari masayarakat tersebut.
Dari beberapa pendapat tokoh yang ada, maka d
apat ditarik benang merah bahwasanya negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah (
govermed)oleh sejumlah pejabat Tim ICCE
UIN Jakarta, Demokrasi, Hak Asasi
Manusia dan Masyarakat Madani, edisi revisi,
h. 42.
Max Boll Sabon, Ilmu Negara, Buku
PanduanMahasiswa, h. 24.
yang berhak menuntut dari warga negaranya untuk taat pada peraturan perun
dang- undangan melalui penguasaan
(kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.
Negara adalah organisasi kekuasaan, dan
organisasi itu merupakan tata kerja dari
pada alat - alat perlengkapan negara
yang merupakan satu keutuhan, tata kerja mana melukiskan hubungan serta pem
bagian tugasdan kewajiban antara m asing
- masing alat perlengkapan negara itu untuk mecapai tujuan tertentu.
Menurut Logeman dan Kranenburg mengatakan bahwa negara itu adalah
organisasi kekuasaan, jadi dalam suatu negara itu pasti ada kekuasaan.
Sumber kekuasan menurut teori
Theokrasi menyatakan bahwa sumber dari pada
kekuasan itu adalah dari Tuhan. Sedangkan sumber kekuasan menurut teori Hukum Alam menyatakan bahwa kekuasaan
berasal dari rakyat.
Kedaulatan adalah kekuatan
tertinggi dalam suatu negara. Kekuasan adalah kemampuan dari pada seseorang atau segolongan
orang untuk mengubah beberapa tabiat atau sikap dalam suatu kebiasaan, menurut
keinginannya dan untuk mencegah
perubahan - perubahan tabiat at a u
sikap yang tidak menjadi keinginan
nya suatu kebiasan.
Di dalam diskursus Ilmu Politik
Barat dan Ilmu negara ada beberapa teori
berkenaan dengan legitimasi yang diperoleh oleh seorang pemimp in suatu negara, yaitu antara lain: Ibid, h. 43.
1. Teori Legitimasi Tradisional Masyarakat
memberi pengakuan dan dukungan kepada pemimpin pemerintahan karena pemimpin
tersebut merupakan keturunan pemimpin “berdarah biru” yang dipercaya harus
memimpin masyarakat. Tradisi ini selalu dipelihara dan dikembangkan oleh
pemimpin tersebut berserta keturunannya.
Dalam bukunya yang berjudul “ The
Web of government ” dan “ The Modern
State”, Mac Iver salah seorang sarjana Amerika mengatakan bahwa asal mula terbentuknya negara dimulai dari
pertumbuhan suatu keluarga/famili. Adapun fasenya antara l ain: a. Dari ruang lingkup keluarga yang masih
bersifat sederhana memunculkan kebiasaan - kebiasaan kepemimpinan yang dijabat oleh
kepala keluarga yang disebut dengan
Pater Familiasatau Patriarch.
b. Tingkatan selanjutnya ialah famili yang sudah
ada tersebut berkembang menjadi besar dan disebut “ klan” dikepalai oleh seorang primus inter pares(feodalism e). L ama
kelamaan primus inter parestersebut menjadi pemimpin sungguh -
sungguh dari klan tersebut, dan tidak salah jika nantinya ia menunjuk
keturunannya sebagai penggantinya, maka
dengan demikian timbullah si stem kekuasaan yang bersifat turun - temurun (
Hereditary effice) di dunia ini. .
2.
Teori Legitimasi Kualitas Pribadi Dalam hal ini masyarakat memberikan
pengakuan dan dukungan kepada pemimpin pemerintahan dikarenakan pemimpin
tersebut memiliki kualitas pribadi berupa karisma maupun penampilan pribadi dan
prestasi cemerlang dalam bidang t ertentu.
3. Teori Legitimasi Ideologi Teori ini
menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi itu yang memiliki atau ada pada Tuhan. Teori ini berkembang pada
abat pertengahan ( V - XV M ). Tokohnya
Agustinus, Thomas Aquina, dan Maksilius.
Masayarakat memberi kan d ukungan
kepada pemimpin pemerintahan karena
pemimpin tersebut dianggap sebagai penafsir dan pelaksana ideologi.
Ideologi tersebut tidak hanya
bersifat doktriner tetapi juga pragmatis.
Seringkali ideologi yang
dikampanyekan oleh pemimpin tersebut tidak hany a digunakan untuk mempertahankan legitimasi yang
sudah terbentuk, melainkan hal itu juga digunakan untuk menyingkirkan setiap
pihak yang dianggap membangkang terhadap kewenangannya.
Perlu diketahui bahwa jika seorang pemimpin
memperoleh legitimasi berdasarkan
prinsip tradisional, ideologi dan kualitas pribadi lebih cenderung Soehino, Ilmu negara , h. 196 - 197.
Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik , h. 97
-98.
menggunakan metode simbolis dalam upaya
mencari dan mempertahankan legitimasi
bagi kewenangannya. Sedangkan terkait dengan kedaulata n yang ada di dalam sebuah n egara, maka ada beberapa
teori, antara lain: 1. Teori Kedaulatan
Tuhan Teori ini merupakan teori yang paling tua, yang menyatakan bahwa kedaulatan tertinggi ada dan dimiliki oleh
Tuhan.
2.
Teori Kedaulatan Negara Teori ini menyatakan bahwa kedaulatan itu tidak
ada pada Tuhan tetapi ada pada negara. Negaralah yang menciptakan hukum, jadi
segala sesuatu harus tunduk pada negara. Negara disini dianggap sebagai suatu keutuhan
yang menciptakan p eraturan –peraturan hukum. Jadi adanya hukum itu karena adanya negara, dan tiada satu
hukumpun yang berlaku jika tidak dikehendaki
oleh n egara. Tokoh teori Kedaulatan Negara i ni adalah Jean Bodin dan Georg J ellinek.
3.
Teori Kedaulatan Hukum Menurut teori ini yang memiliki bahkan yang
merupakan kekuasaan tertinggi didalam
suatu Negara itu adalah hukum itu sendiri. Karena baik raja atau penguasa maupun rakyat atau warga negara
bahkan negara itu sendiri semuanya
tunduk pada hukum semua sikap, tingkah laku dan perbuatannya Soehino, Ilmu negara , h. 152.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi