Senin, 25 Agustus 2014

Skripsi Syariah:TUJUAN PENDIDIKAN DALAM AL QUR`AN (Kajian Surat al Furqan ayat 63-77)


BAB I  PENDAHULUAN  
A.  Latar Belakang Masalah  Modernisasi  pendidikan  Islam  yang  dilakukan  dengan  jalan  mengadopsi  sistem  pendidikan  Barat  ternyata  menimbulkan  krisis  dalam  masyarakat  Islam.
  Kesadaran  terhadap  kemunduran  keilmuan  dunia  Islam sebenarnya  telah  cukup  lama  tumbuh  di  kalangan  umat Islam.  Akan  tetapi  program  ”kebangkitan  kembali”  dari  hal  tersebut  seolah  masih  berada  pada  taraf keinginan semata. Oleh karena itu, upaya untuk menggairahkan kembali  semangat  keilmuan  di  kalangan  umat  Islam  masih  harus  terus  dilakukan.
 Sehingga pada akhirnya, dapat tercapai suatu yang diharapkan setelah adanya  sesuatu yang diusahakan, itulah yang dimaksud dengan sebuah tujuan.
 Pendidikan  yang  ada  di  Indonesia  telah  melenceng  dari  tujuan  rancangan  pendiri  negara  dan  bangsa  Indonesia.  Pendidikan  yang  semula  dimaksudkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dannegara seperti yang  termaktub  pada  pembukaan  Undang-Undang  Dasar  1945,  namun  kini  tujuan  tersebut  telah  melenceng  jauh  dari  tujuan  dengan  terbukti  banyak  lembaga  pendidikan  yang  dijadikan  lahan  bisnis  untuk  mencari  keuntungan  dan  laba.

 Selain  itu  lantaran  lembaga  pendidikan  terlalu  mengedepankan  aspek   Abdul Kholiq, dkk. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer,  ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm. xi   Ibid., hlm. vi   Zakiah Daradjat, Ilmu pendidikan Islam( Jakarta; Bumi Aksara. 1992), hlm. 29    www.  persma.com.  Pendidikan  telah  Melenceng  dari  Tujuan, diakses  pada  21  Desember 2009  2  formalnya,  dan  mengabaikan  nilai  dasar  atau  ruhnya, maka  yang  terjadi  di  sebagian lembaga pendidikan adalah suasana membelenggu.
 Dalam adagium  ushuliyahdinyatakan bahwa,  al-umur bimaqashidiha,  yakni setiap tindakan dan aktifitas harus berorientasi pada tujuan/rencana yang  telah  ditetapkan.  Adagium  ini  menunjukkan  bahwa  pendidikan  seharusnya  berorientasi  pada  tujuan  yang  ingin  dicapai,  bukan  semata-mata  berorientasi  pada  sederetan  materi.  Karena  itulah  tujuan  Pendidikan  Islam  menjadi  komponen  pendidikan  yang  harus  dirumuskan  terlebih  dahulu  sebelum  merumuskan komponen-komponen pendidikan yang lain.
 Tujuan  merupakan  standar  usaha  yang  dapat  ditentukan,  serta  mengarahkan  usaha  yang  akan  dilalui  dan  merupakan  titik  pangkal  untuk  mencapai  tujuan-tujuan  lain.  Disamping  itu,  tujuan  dapat  membatasi  ruang  gerak  usaha,  agar  kegiatan  dapat  terfokus  pada  apa  yang  dicita-citakan  dan  yang terpenting lagi adalah dapat memberi penilaianatau evaluasi pada usahausaha pendidikan.
 Selanjutnya  Zakiah  Daradjat  mengungkapkan,  bahwa  setiap  usaha,  kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk mencapaitujuan harus mempunyai  landasan  tempat  berpijak  yang  baik  dan  kuat.  Oleh  karena  itu,  Pendidikan  Islam sebagai suatu usaha membentuk manusia, haruslah mempunyai landasan    Imam  Suprayoga,  Pendidikan  Berparadigma  Al  Qur`an,  (Penerbit  Aditya  Media  bekerjasama dengan UIN-Malang Press, 2004), hlm. 229    Abdul  Mujib  dan  Jusuf  Mudzakkir,  Ilmu  Pendidikan  Islam (Jakarta:  Kencana,  2004),  hlm. 71   Ahmad D.Marimba,  Pengantar Filsafat Pendidikan,(Bandung: Al-Ma`arif, 1989), hlm.
45-46  3  kemana semua kegiatan dan perumusan tersebut dihubungkan.
 Landasan itu  salah satunya adalah Al Qur`an.
Al  Qur`an  adalah  kitab  suci  yang  diwahyukan  kepada  Nabi  Muhammad  SAW.  yang  mengandung  petunjuk-petunjuk  bagi  umat  manusia.
Al  Qur`an  diturunkan  untuk  menjadi  pegangan  bagi  mereka,  yang  ingin  mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Kandungan Al Qur`an berhubungan  dengan  hal-hal  keimanan,  ilmu  pengetahuan,  kisah-kisah,  filsafat,  peraturanperaturan  yang  mengatur  tingkah  laku  dan  tata  cara  hidup  manusia,  baik  sebagai  makhluk  individu  dan  makhluk  sosial.  Sehingga,  dapat  dikatakan  bahwa dalam Al Qur`an termuat seluruh aspek pendidikan secara universal.
 Salah satu aspek pendidikan yang perlu dikembangkantermuat dalam  surat Al Furqan pada kelompok ayat-ayat terakhir. Kelompok ayat ini dimulai  dari  ayat  ke  63  hingga  77  menampilkan  ”ibadurrahman” dengan  sifat-sifat  yang  istimewa  dan  karakteristik  khusus  bagi  hamba  Allah.
  Sehingga  sifatsifat  mereka  inilah  yang  menjadi  contoh  hidup  yang  realistis  bagi  manusia  yang dikehendaki Islam.
Sejalan  dengan  firman  Allah  yang  terkandung  dalam  Surat  Al  Furqan  tersebut, Allah telah menggambarkan para hamba-Nya  yang merupakan  hasil  saringan  dari  sekian  banyak  umat  manusia.  Mereka  adalah  orang-orang  yang  kepribadiannya baik, akhlak dan perilakunya baik terhadap sesama umat Islam   Zakiah Daradjat,op.cit.,hlm. 19   Al Qur`an dan Terjemahnya, hlm. 76   Sayyid Quthb,  Tafsir  Fi Zhilalil Qur`an (Di Bawah Naungan Al Qur`an).Jilid 8.terj.,  As`ad Yasin, dkk. (Jakarta : Gema Insani Press, 2004), hlm. 313  4  maupun terhadap nonIslam.
 Selain berinteraksi dengan sesamanya di waktu  siang mereka juga menunjukkan ketakwaannya di waktumalam, seperti halnya  mengerjakan  sholat  malam.  Kesadaran  dan  bentuk  pengabdian  mereka  diwujudkan  dengan  ketaatan  terhadap  hal-hal  yang  menjadi  larangan-Nya.
 Ketaatan itu membawa mereka untuk selalu dekat dengan kebaikan dan pintu  taubat.
Sebagaimana  telah  banyak  diketahui  bahwa  singkatnya pelaksanaan  pendidikan bertujuan agar tercapai aspek manusia seutuhnya,  yang berakhlak  mulia, mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat serta dimulai dengan kesadaran  manusia mengabdi dan takut kepada-Nya.
 Sifat-sifat  agung  itulah  yang  sebenarnya  ingin  diwujudkan  dan  dikembangkan  dalam  proses  pendidikan.  Hal  ini  terlihat  dari  perkataan  Al  Ghazali  bahwa  pendidikan  dalam  prosesnya  haruslah  mengarah  kepada  pendekatan  diri  kepada  Allah  dan  kesempurnaan  insani  dan  mengarahkan  manusia  untuk  mencapai  tujuan  hidupnya  yaitu  bahagia  dunia  dan  akhirat.
 Selain  Al  Ghazali,  masih  banyak  pula  tokoh-tokoh  pendidikan  yang  mengemukakan tujuan pendidikan yang hakiki.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi