Minggu, 24 Agustus 2014

Skripsi Syariah:UPAYA KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN MADRASAH ALIYAH ALMAARIF SINGOSARI MALANG


BAB I  PENDAHULUAN  
A.  Latar Belakang Masalah  Sebagaimana  telah  di  ketahui  Kepala  Madrasah  Aliyah sebagai  pemimpin  pendidikan  di  tingkat  operasional  memiliki posisi  sentral  dalam  membawa keberhasilan lembaga pendidikan. Kepala Madrasah Aliyah berperan  memandu,  menuntun,  membimbing,  memberi  dan  membangunkan  motivasi  kerja,  mengemudikan  organisasi,  menjalin  jaringan  komunikasi  yang  baik,  memberi supervisi atau pengawasan yang efisien dengan ketentuan waktu dan  perencanaan.
 Fungsi  utama  Kepala  Madrasah  Aliyah  sebagai  pemimpin  pendidikan  ialah menciptakan situasi belajar mengajar sehinggaguru-guru dapat mengajar  dan  murid-murid  dapat  belajar  dengan  baik.  Dalam  melaksanakan  fungsi  tersebut  Kepala  Madrasah  Aliyah  memiliki  tanggung  jawab  ganda  yaitu  melaksanakan  administrasi  sekolah  sehingga  tercipta situasi  belajar  mengajar  yang  baik  dan  melaksanakan  supervisi  sehingga  guru-guru  bertambah  giat  dalam  menjalankan  tugas-tugas  pengajaran  dan  dalam  usaha  untuk  meningkatkan kualitas lulusannya.

 Kepala  Madrasah  sebagai  pemimpin  pendidikan  harus  dapat  mengenal  dan mengerti berbagai kedudukan, keadaan, dan apa yang diinginkan baik oleh  guru  maupun  oleh  pegawai  tata  usaha  serta  pembantu  lainnya.  Serta  mampu  membantu guru-guru mengembangkan program pendidikanyang sesuai dengan  perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
 Dalam  hal  ini  peran  kepemimpinan  Kepala  Madrasah  Aliyah  harus  digerakkan  sedemikian  rupa  sehingga  dapat  mempengaruhi  kalangan  staf  dan  guru,  baik  itu  secara  langsung  maupun  tidak  langsung.  Oleh  karena  itu  perilakunya sebagai orang yang memegang kunci dalamperbaikan administrasi  dan pengajaran harus mampu menggerakkan kegiatan atau dalam rangka inovasi  di  bidang metode  pengajaran  serta  dalam bentuk manajemen kelas  yang  lebih  efektif.  Kepala  Madrasah  Aliyah  dalam  hal  ini   mempunyai  peranan  terhadap  pengembangan dan keikutsertaan usaha-usaha kelas yang bersifat inovatif.
  Usaha  Kepala  Madrasah  Aliyah  dalam  meningkatkan  kualitas  lulusan  madrasah  tidak  lepas  dari  keinginannya  untuk  mengembangkan  kemampuan  serta meningkatkan kualitas lulusan madrasah dan martabat manusia Indonesia  dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.Hal ini sebagaimana di  kemukakan  dalam  Undang-undang  No.20  Tahun  2003  tentang  sistem  pendidikan Nasional yang berbunyi:  “Pendidikan  Nasional  bertujuan  untuk  berkembangnya  potensi  peserta  didik  agar  menjadi  manusia  yang  beriman  dan  bertaqwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga  negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
  Pendidikan  merupakan  suatu  aspek  yang  sangat  penting  dalam  kehidupan  manusia.  Pendidikan  proses  aktif  dari  perubahan,  pendidikan  merupakan usaha manusia untuk menjawab tantangan hidupnya. Hidup ini terus  aktif  dan  dinamis  sedangkan  perubahan  itu  merupakan ciri  khas  dari  dunia   Hendiyat Soetopo, Wasty Soemanto,  Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, (Malang: Bina  Aksara, 1989), hlm. 19-20.
  Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional  (Sisdiknas), (Bandung: Citra Umbara).
 sosial  lingkungan  sekolah  yang  selalu  mengalami  perubahan  baik  dibidang  politik maupun ekonomi.
 Sebagai  pemimpin  pendidikan,  Kepala  Madrasah  Aliyah bertanggung  jawab untuk pertumbuhan guru secara kontinyu. Dengan praktek demokrasi ia  harus mampu membantu guru untuk mengenal kebutuhan  masyarakat sehingga  tujuan pendidikan bisa memenuhi syarat tersebut. Dan Kepala Madrasah harus  mampu  membantu  guru  untuk  mengevaluasi  program  pendidikan  dan  hasil  belajar murid. Serta ia harus mampu untuk menilai sifat-sifat dan kemampuan  guru-guru sehingga dapat membantu perbaikan mereka.
 Kualitas  lulusan  Madrasah  Aliyah  senantiasa  perlu  ditingkatkan  agar  selalu  dapat  mengikuti  perkembangan  dunia  ilmu  pengetahuan  atau  bahkan  dapat  mewarnai  dinamika  masyarakat  untuk  mewujudkan cita-cita  idealisme  tersebut,  maka  pembangunan  Indonesia  secara  formal  telah  menggariskan  beberapa kebijakan pembangunan dalam struktur pendidikan sebagaimana telah  dijelaskan dalam GBHN yang salah satu tujuannya adalah untuk memantapkan  sistem pendidikan yang efektif dan efesien dalam menghadapi perkembangan.
  Untuk menunjang pendidikan umum, kepala madrasah aliyah juga perlu  meningkatkan  kualitas  pendidikan  agama  karena  hanya dengan  agama  dapat  menjamin  kebaikan seseorang,  dan  baiknya tiap-tiap  orang  akan  menjadi  baik  seluruh masyarakat.
 Menurut Dzakiyah Darajat, dalam ilmu pendidikan agama bahwa agama  mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia sebab agama merupakan   Timur  Djaelani,  Peningkatan  Mutu  Pendidikan  Pembangunan  Perguruan  Agama,  (Jakarta:  Dermaga, 1996), hlm. 72.
 motivasi  hidup  dan  kehidupan  serta  merupakan  alat  pengembangan  dan  pengendalian diri yang penting.
 Sebagaimana dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa:  1.  Qs. Al-Imran Ayat  Artinya:  “Dan  hendaklah  diantara kamu ada segolongan umat  yang  menyeru  kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang  mungkar.  Merekalah  orang-orang  yang  bersyukur”.  (Qs.  Al-Imran:  
Artinya:  “Dari Abdillah Bin Umar: Bersabda Rasulullah SAW: Sampaikanlah  dari  ajaran-Ku  walaupun  hanya  satu  ayat  dan  ceritakanlah  tentang  Bsani Israil dengan terbatas dan barang siapa berdusta atas namaKu  dengan  sengaja  maka  hendaklah  bersiap  menempati  tempat  dineraka” (Hr. Imam Bukhari, Muslim, Tirmidzi).
  Dari ayat dan hadits di atas memberikan suatu penjelasan bahwa Islam  menyuruh  mempelajari  sekaligus  mewajibkan  pendidikan  agama  bagi  diri  sendiri  keluarga  dan  masyarakat.  Dengan  pendidikan  agama  seseorang  dapat   Depag,  Al-Qur’an  dan  Terjemahannya,  (Jakarta:  Proyek  pengadaan   kitab  suci  Al-Qur’an,  1989), hlm. 93.
  Kutubuttis’ah (hadist digital), Kitab Ahadisul Anbiya’, hadits ke 3202  menjadi hamba yang sholeh, taat kepada Allah dan Rasulnya, berpengetahuan  luas serta beragama bagi bangsa dan negara.
 Oleh  karena  itu  agama  perlu  diketahui,  dipahami,  dan  diamalkan  oleh  manusia agar mempunyai dasar kepribadian sehingga ia dapat menjadi manusia  yang  seutuhnya,  sebagaimana  yang  diatur  dalam  agama yakni  mengatur  hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan dirinya yang dapat  menjadi keselarasan, keseimbangan dan keserasian dalam hidup manusia, baik  sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mencapai kemajuan  lahiriyah dan kebahagiaan rohaniah.
  Madrasah  Aliyah  Almaarif  Singosari-Malang  berada  dalam  naungan  Yayasan  Pendidikan  Almarhum  Almagfurlah  Bapak  K.H.  Masjkoer  (Mantan  Menteri  Agama  dan  Wakil  Ketua  DPR/MPR  RI).  Madrasah Aliyah  Almaarif  merupakan salah satu sekolah yang terkenal memilikikredibilitas sangat bagus  dalam  pandangan  masyarakat  kota  Malang  karena  dari  hasil  pemantauan  peneliti sebelumnya sekitar 50% siswa di Madrasah Aliyah Almaarif SingosariMalang berasal dari luar kota Malang.
 Tetapi  dalam  perkembangannya,  Madrasah  Aliyah  Almaarif  SingosariMalang masih perlu mendapatkan perhatian yang cukupserius baik dari pihak  pemerintah maupun dari pihak pengelola madrasah itusendiri. Sebab, masih ada  kelemahan madrasah yang akhirnya berdampak pada rendahnya kualitas out put  pendidikan.  Hal  itu  dapat  diketahui  dengan  melihat  indikasi-indikasi  secara  umum,  yaitu  tidak  maksimalnya  nilai  UAN  dan  ada  juga  lulusan-lulusan   Dzakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara: 1996), hlm. 86-87.
 madrasah aliyah yang kalah bersaing untuk masuk ke  jenjang pendidikan yang  lebih  tinggi  misalnya  ketika  ingin  melanjutkan  ke  perguruan  tinggi   (PTUN),  maka ia gagal bersaing mengalahkan lawan-lawannya di tingkat SNMPTN.
 Indikasi  lain  dari  rendahnya  kualitas  lulusan  Madrasah  Aliyah  adalah  sering  ditemukan  lulusan  madrasah  yang  belum  siap  untuk  bergabung  dengan  dunia  industri  atau  dunia  kerja,  apalagi  menciptakan  lapangan  kerja  baru.
 Biasanya,  sebelum  mereka  diterima  di  suatu  perusahaan  atau  instansi  pemerintah/swasta,  mereka  terlebih  dahulu  mengikuti kursus,  training  atau  sejenisnya.  Sehingga  skill  yang  mereka  miliki  bukan didapat  dari  bangku  sekolah melainkan didapat dari luar sekolah.
 Pada  dasarnya  rendahnya  kualitas  lulusan  Madrasah  Aliyah,  sebagaimana  telah  diungkap  di  atas  disebabkan  karena  kondisi  fisik  dan  fasilitas-fasilitas  pendidikan  yang  belum  memadai,  rendahnya  kualitas  sumber  daya  manusia  yang  dimiliki  oleh  lembaga  madrasah  itu  sendiri   serta  pelaksanaan  manajemen  yang  kurang  efektif.  Ini  terbukti  dengan  keberadaan  atau  kondisi  obyektif  fasilitas  belajar,  kompetensi dan  profesionalitas  pejabatpejabat  administrasi  madrasah,  guru-guru  serta  karyawan  yang  masih  belum  menampakkan  kompetensi  dan  profesionalitas  yang  mantap,  sehingga  perlu  diperbaiki dan dikembangkan lagi.
 Berpijak  dari  permasalahan  tersebut,  peneliti  terdorong  untuk  meneliti  sebagaimana  peneliti  mengambil  judul  “Upaya  Kepala  Madrasah  Dalam  Meningkatkan  Kualitas  Lulusan  Madrasah  Aliyah  Almaarif  SingosariMalang”.
 B.  Rumusan Masalah  Berdasarkan  paparan  latar  belakang  di  atas,  penulis menarik  beberapa  rumusan masalah yaitu:  1.  Bagaimana Kualitas lulusan Madrasah Aliyah AlmaarifSingosari-Malang?  2.  Bagaimana  upaya  Kepala  Madrasah  dalam  melibatkan  masyarakat  untuk  meningkatkan  kualitas  lulusan  Madrasah  Aliyah  Almaarif  SingosariMalang?  3.  Faktor pendukung dan penghambat apa saja yang dihadapi Kepala Madrasah  dalam meningkatkan kualitas lulusan Madrasah AliyahAlmaarif SingosariMalang?  C.  Tujuan Penelitian  Berpijak pada rumusan masalah yang telah disebutkan, maka penelitian ini  mempunyai tujuan yaitu: 1.  Untuk  mendeskripsikan  bagaimana  kualitas  lulusan  Madrasah  Aliyah  Almaarif Singosari-Malang.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi