Minggu, 24 Agustus 2014

Skripsi Syariah:UPAYA PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 GONDANG MOJOKERTO


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan dewasa ini, telah mengalami kemajuan yang sangat  pesat. Berbagai cara telah dikenalkan serta digunakan dalam proses belajar  mengajar  dengan  harapan  pengajaran  guru  akan  lebih  berkesan  dan  pembelajaran  bagi  murid  akan  lebih  bermakna.  Sejak beberapa  tahun  belakangan  ini  tegnologi  informasi  dan  komunikasi  telah  banyak  digunakan  dalam  proses  balajar  mengajar,  dengan  satu  tujuan  mutu  pendidikan akan selangkah lebih maju seiring dengan kemajuan tegnologi.
 Pendidikan Agama Islam dipahami sebagai upaya sadar dan terencana  dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,  hingga mengimani ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk  menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan  antar  umat  beragama  hingga  terwujud,  kesatuan  dan  persatuan  bangsa  .
 Pelajaran  Pendidikan  Agama  Islam  (PAI)  berfungsi  untuk  mengalihkan  pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan ketrampilan kepada siswa agar  kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah SWT.
 Efektivitas  pembelajaran  agama  Islam  dari  aspek  internal  dapat  diwujudkan  melalui  usaha  yang  dilakukan  oleh  pendidik  dalam  menimbulkan daya tarik peserta didik dengan mengembangkan pola-pola   Abdul Madjid, 2006, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Rineka Cipta, 2006,  hal.130.
  pembelajaran  yang  optimal  pada  gilirannya  mampu  mewujudkan  akhlak  yang dicerminkan dalam diri Rasulullah SAW.

 Saat  ini  pelajaran  pendidikan  agama  Islam  telah  banyak  disorot  oleh  publik dengan adanya ketidaksesuaian antara teori yang diajarkan dengan praktiknya.  Para  ahli  pendidikan  banyak  yang  berpendapat  bahwa  pembelajaran  pendidikan  disekolah  masih  kurang  efektif.  selama  ini  pendidikan  agama  masih  belum  mampu  mencapai  indikator  yang  diharapkan  dengan  alasan:  masih  banyak  siswa  yang  belum  mampu  membaca  Al-Qur’an  dengan  baik  dan  benar,  tidak  melaksanakan  shalat  dengan  tertib,  tidak  menjalankan  puasa  di  bulan  Ramadhan  dan  berperilaku  kurang sopan,  masih  sering terjadi  tawuran antar  pelajar dan  tidak  jarang  membawa  korban  jiwa,  banyaknya  pelanggaran  susila  serta  tingginya  prosentase  penggunaan  obat  terlarang  dan  minuman  keras  dikalangan pelajar.
 Masih  banyak  faktor  seperti  penyampaian  materi  yang  tidak  sesuai  dengan  batasan  standar  yang  telah  ditentukan,  serta  kurangnya  profesionalisme  guru  dalam  mengelola  kelas   sehingga  siswa  tidak  maksimal  dalam  menyerap  semua  materi  yang  diajarkan  oleh  pendidik,  sehingga  efektivitas  pembelajaran  agama,  dan  kualitas  siswa  semakin  menurun,  belum  lagi  dengan  dampak  berlakunya  kurikulum  2006,  yang  menuntut  siswa  dapat  menyelesaikan  studinya  dengan  standar  nilai  minimum  Ujian  Akhir  Nasional  (UAN)  yang  telah  ditetapkan  sehingga  siswa  berlomba-lomba  mencari  jam  tambahan  (Les  Private)  untuk   mendapatkan  nilai  semaksimal  mungkin  pada  mata  pelajaran  utama,  sehingga meremehkan mata pelajaran lain, termasuk pelajaran pendidikan  agama  .
 Pada  penyampaian  pelajaran  agama,  seorang  pendidik atau  guru  Agama bukan  hanya  menyampaikan  materi  saja,  namun  harus  sebisa  mungkin  dapat  menyesuaikan  dengan  kebutuhan  siswa,  karena  seorang  peserta  didik  butuh  proses  belajar  yang  menyenangkan,  tidak  membosankan,  tapi  tetap  serius  dan  mereka dapat  menyerap  apa  yang  disampaikan  oleh  seorang pendidik,  mereka  tidak  merasa  tegang  apalagi  sampai  mengklaim  guru  tersebut  sebagai  guru  yang killer,  mereka  bisa  bebas mengeluarkan ide-ide dan gagasan mereka tanpa harus merasa takut  disalahkan  apalagi  dianggap  bodoh.  Siswa  berani  untuk  menanyakan  materi apa yang belum mereka fahami, tanpa rasa segan sehingga disini  siswa merasa memiliki peran aktif dalam proses belajar mengajar.
 Seiring  dengan  berbagai  permasalahan  yang  dihadapi  dalam  pembelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut, maka upaya-upaya untuk  melakukan  inovasi  pembelajaran  Pendidikan  Agama  Islam agar  lebih  efektif  dan  memiliki  daya  tarik  pembelajaran  harus  terus  dilakukan.  Hal  inilah  yang antara lain dilakukan oleh SMAN 1 Gondang tempat  penulis akan mengadakan penilitian ini. Berdasarkan hasil pengamatan sementara  peneliti  menunjukkan  bahwa  sekolah  ini  telah  melakukan  upaya-upaya  inovasi  dalam  pembelajarannya,  diantaranya  dengan  mengembangkan   Subardjo, Pendidikan Kita, Majalah Education, Surabaya, 2003, hal.12.
  pembelajaran  berbasis  multimedia  dalam  berbagai  mata  pelajaran  termasuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
 SMAN  1  Gondang  merupakan salah  satu  sekolah  di  Kabupaten  Mojokerto yang termasuk Sekolah kategori mandiri atau sekolah standart  Nasional  secara  bertahap  dan  berkelanjutan  sebagai  jawaban  atas  perubahan paradigma baru pendidikan dan tuntutan kebutuhan masyarakat  terhadap  tersedianya  sekolah  yang  berkualitas. Melaksanakan  proses  pembelajaran  dan  bimbingan  belajar  secara  mantap,  efektif  dan  sesuai  dengan potensi yang ada mengacu pada peningkatan Iptek dan kecakapan  wirausaha, prestasi akademik yang berwawasan lingkungan.
 Salah  satu  yang  mendapat  perhatian  penting  oleh  sekolah  ini  seiring dengan perkembangan IT (Information Technology) adalah sistem  pembelajaranya yang mengembangkan pembelajaran berbasis multimedia.
 Melalui multimedia pembelajaran tidak lagi monoton berpusat pada guru,  tetapi lebih bervariasi melalui penggunaan sumber belajar yang bervariasi  dan lebih menarik perhatian siswa.
 Berdasarkan  pada  fenomena  di  atas,  maka peneliti  ingin  mengetahui lebih jauh tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh SMAN  Gondang  melalui  penelitian  yang  mendalam  dan  komprehensif  sebagaimana yang peneliti rumuskan dalam permasalahan di bawah ini.
  B. Rumusan Masalah Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  rumusan  masalah  pada  penelitian  ini  adalah: 1. Mengapa  SMAN  1  Gondang  Mojokerto melakukan  pengembangan sumber belajar Pendidikan Agama Islam berbasis multimedia ? 2. Bagaimana  upaya   pengembangan  sumber  belajar  Pendidikan  Agama  Islam berbasis multimedia di SMAN 1 Gondang Mojokerto? 3. Apa  saja  faktor-faktor  pendukung  dan  penghambat  dalam  upaya  pengembangan sumber  belajar pendidikan  Agama  Islam berbasis multimedia di SMAN 1 Gondang Mojokerto? C. Tujuan Penelitian Mengacu  pada  rumusan  masalah  di  atas,  maka  tujuan  penelitiannya  sebagai  berikut: 1. Untuk  mendiskripsikan  alasan  SMAN  1  Gondang  Mojokerto melakukan  pengembangan  sumber  belajar  Pendidikan  Agama  Islam berbasis multimedia 2. Untuk mendiskripsikan upaya pengembangan sumber belajar Pendidikan  Agama Islam berbasis multimedia di SMAN 1 Gondang Mojokerto 3. Untuk  mengidentifikasi faktor-faktor  pendukung  dan  penghambat  dalam  upaya  pengembangan  sumber  belajar Pendidikan  Agama  Islam berbasis multimedia di SMAN 1 Gondang Mojokerto  D. Manfaat Penelitian Hasil  dari  penelitian  ini  diharapkan  bisa  memberikan  kontribusi  secara  teoritis  dan  praktis.  Secara  teoritis  hasil  penelitian  ini  diharapkan  bisa memberikan kontribusi sebagai berikut : 1. Pengembangan  konsep  tentang  pembelajaran  Pendidikan  Agama  Islam berbasis multimedia di sekolah-sekolah 2. Pengembangan  konsep tentang upaya-upaya yang harus dilakukan  dalam  pengembangan  pembelajaran  Pendidikan  Agama  Islam berbasis  multimedia.
 3. Pengembangan  konsep  tentang  pemanfaatan  sumber  belajar  dalam  pembelajaran  Pendidikan  Agama  Islam yang  lebih  bervariatif  dan  memiliki daya tarik pembelajaran.
 Adapun  secara  praktis  hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  konstribusi antara lain : 1. Dapat  dijadikan  rujukan  bagi sekolah-sekolah  yang  melakukan  inovasi  pembelajaran berbasis multimedia 2. Dapat  dijadikan  rujukan  bagi  guru-guru  Pendidikan  Agama  Islam yang  ingin mengembangkan sumber belajar berbasis multimedia 3. Dapat  menjadi  pijakan  bagi  pemegang  kebijakan  dalam  pengambilan  keputusan untuk pengembangan pembelajaran berbasis multimedia  E. Ruang Lingkup Pembahasan Sebagaimana  rumusan  masalah  dalam  penelitian  ini,  maka  ruang  lingkup  bahasan  meliputi  tiga  hal,  yaitu;  (1)  alasan  yang  mendasari  dilakukannya pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis  multimedia;  (2)  upaya-upaya  yang  dilakukan  oleh  pihak  sekolah  dan  guru  Pendidikan  Agama  Islamdalam  upaya  pengembangan  pembelajaran  berbasis  multimedia,  dan  (3)  factor-faktor  pendukung  dan  penghambat  dalam  pengembangan pembelajaran Pendidikan agama Islam berbasis multimedia.
 Adapun  yang  menjadi  lingkup  atau  sasaran  kajian  dan  sumber  data  meliputi; kepala sekolah dan stafnya, para guru Pendidikan agama Islam, para  siswa, kondisi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan ruang multimedia.
 F. Definisi Operasional  Dalam pembahasan skripsi ini agar lebih terfokus pada permasalahan yang  akan dibahas, sekaligus menghindari terjadinya presepsi lain mengenai istilahistilah yang ada, maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi istilah dan  batasan-batasannya Adapun  definisi  dan  batasan  istilah  yang  berkaitan  dengan  judul  dalam  penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. sumber  belajar:  adalah  segala  tempat  atau  lingkungan  sekitar,  benda,  dan  orang  yang  mengandung  informasi  dapat  digunakan  sebagai  wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah  laku.
  2. Berbasis Multimedia : adalah suatu kegiatan belajar mengajar di mana  dalam penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru  menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran 3. Pengembangan adalah usaha seseorang atau instansi untuk menjadikan  suatu objek itu lebih bermanfaat dan mempunyai jangkauan yang lebih  luas.  Jadi  jika  dikaitkan  dengan  Pengembangan  Sumber  Belajar  Multimedia  maka  sesorang  itu  melakukan  pemanfaatan  terhadap  multimedia  sebagai  sarana  dalam  pembelajaran  dengan  tujuan  agar  pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
 G.  Penelitian terdahulu Pada  penelitian  terdahulu  yang  pernah  dilakukan  sebelumnya,  yaitu  Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Cepi  Riyana,  S.Pd.,  M.PdPengembangan  Sumber  Belajar  berbasis  Multimedia di  sekolah. Pada  penelitian  ini  pengembangan yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan-pelatihan pada  guru  agar  menguasai  multimedia  untuk  diintegrasikan  dalam  kegiatan  pembelajaran.
 Dari  penelitian  diatas  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  penelitian  terdahulu  yang  dilaksanakan  oleh Cepi Riyana, S.Pd., M.Pd  hampir  sama  dengan  pnelitian  yang  akan  peneliti  laksanakan,  yaitu  membahas  tentang  Pengembangan  sumber  belajar  berbasis  multimedia.  Namun  terdapat  beberapa  perbedaan  dan  beberapa  alasan  tentang  pengambilan  judul  ini,  antara lain:   a. Lokasi dari penelitian terdahulu adalah di salah satu sekolah yang ada di  kota Bandung, tetapi disini penulis tidak menyebutkan nama sekolahnya  sedangkan lokasi yang akan peneliti jadikan tempat penelitian sekarang  ini adalah SMAN 1 Gondang Mojokerto, jadi terdapat perbedaan dalam  hal lokasi dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
 b. Obyek  penelitian  adalah  sama-sama pengembangan  sumber  belajar  berbasis  multimedia akan  tetapi  obyeknya  berbeda  sehingga  upayaupaya pun tentunya juga berbeda. Penelitian sekarang fokus kepada guru  Pendidkan Agama Islam dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi