Rabu, 10 September 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi

 BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi:  Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan  pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk  dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic  growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan  sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Menurut Todaro bahwa pembangunan haruslah diartikan sebagai proses  multi dimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur  sosial, dalam lembaga-lembaga nasional, termasuk peningkatan pertumbuhan  ekonomi, pengurangan ketimpangan dan pemberantasan kemiskinan yang absolut.
Pembangunan Nasional mengusahakan tercapainya pertumbuhan ekonomi  yang cukup tinggi, yang pada akhirnya memungkinkan terwujudnya peningkatan  taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat agar menjadi manusia seutuhnya  yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kegiatan pembangunan nasional tidak lepas dari peran seluruh Pemerintah  Daerah yang telah berhasil memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia di  daerah masing-masing serta memacu pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya  dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan prakarsa  dan peran aktif masyarakat serta meningkatkan pendayagunaan potensi daerah    secara optimal dan terpadu dalam mengisi otonomi daerah yang nyata dinamis,  serasi serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai upaya  memperbesar peran dan kemampuan daerah dalam pembangunan, pemerintah  daerah dituntut untuk lebih mandiri dalam membiayai kegiatan operasional rumah  tangga. Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, pemerintah daerah tingkat  satu memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia di daerah itu dan dituntut  untuk bisa lebih mandiri. Terlebih dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka  pemerintah daerah tingkat satu harus bisa mengoptimalkan pemberdayaan semua  potensi yang dimiliki dan pemerintah daerah tingkat satu tidak boleh terlalu  mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat seperti pada tahun-tahun  sebelumnya.
Salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu negara atau daerah  adalah melalui pencapaian tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)  untuk tingkat nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk  tingkat daerah. Prof. Simon Kuznets mendefenisikan pertumbuhan ekonomi  sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk  menyediakan makin banyak barang-barang ekonomi  kepada penduduknya,  kemampuan ini tumbuh seiring dengan kemajuan tekhnologi. Ada beberapa  kegunaan dari pertumbuhan ekonomi yaitu :  Meningkatkan kesejahteraan  masyarakat, Memperluas kesempatan kerja, Memperbaiki distribusi pendapatan,  Sebagai persiapan untuk kemajuan selanjutnya.
Pengkajian kependudukan sangat berguna dalam perencanaan  perekonomian suatu negara, baik dalam jangka pendek dan juga dalam jangka  panjang. Bahkan setiap negara perlu mengkaji kependudukan ini bukan hanya    ruang lingkup nasional tetapi juga harus mengkaji secara global. Pengaruh  pertumbuhan penduduk pada pembangunan ekonomi telah menarik perhatian  ekonom.
Pertumbuhan penduduk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi  juga dapat sebagai penghalang bagi pertumbuhan ekonomi. Di negara maju  pertumbuhan penduduk mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena  didukung oleh investasi yang tinggi, tekhnologi yang tinggi dan lain-lain. Akan  tetapi di negara berkembang, akibat pertumbuhan penduduk terhadap  pembangunan tidaklah demikian, karena kondisi yang berlaku sama sekali  berbeda dengan kondisi ekonomi negara maju. Ekonomi negara berkembang  modal kurang, tekhnologi masih sederhana, tenaga kerja kurang ahli. Karena itu,  pertumbuhan penduduk benar-benar dinggap sebagai hambatan pembangunan  ekonomi, dimana pertumbuhan penduduk yang cepat memperberat tekanan pada  lahan dan menyebabkan pengangguran dan akan mendorong meningkatnya beban  ketergantungan. Penyediaan fasilitas pendidikan dan sosial secara memadai  samakin sulit terpenuhi (Todaro,1995). Positif atau negatifnya pertambahan  penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada  kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara  produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja. Kemampuan itu dipengaruhi oleh  tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor  penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.
Sumatera Utara merupakan provinsi yang jumlah penduduknya cukup  besar. Besarnya jumlah penduduk di provinsi ini berdampak langsung dengan  besarnya jumlah angkatan kerja (usia 15 tahun keatas) yang tersedia. Penambahan    angkatan kerja menuntut ketersediaan lapangan kerja agar mereka dapat terserap  pada lapangan kerja tersebut. Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Utara  cukup baik,  sebab dalam kurun waktu 2006–2007, penduduk yang bekerja  bertambah sebanyak 457.466 orang. Pada Agustus 2006, jumlah penduduk  Sumatera Utara yang bekerja sebanyak 5.082.797, orang dan pada Agustus 2007  naik menjadi 5.540.263 orang. Sejalan dengan penambahan jumlah penduduk  yang bekerja tersebut di atas, jumlah pengangguran turun sebanyak 16.795 orang.
Pada Agustus 2006, jumlah pengangguran terbuka sebanyak 571.334 orang, dan  pada Agustus 2007 turun menjadi 554.539 orang. Dengan demikian, tingkat  pengangguran terbuka (TPT) turun dari 10,10 persen pada Agustus 2006 menjadi  9,10 persen pada Agustus 2007. Penurunan tingkat pengangguran ini terkait  dengan telah kucurnya dana-dana Pembangunan Daerah (APBD) baik Provinsi  maupun Kabupaten / Kota yang bertindak sebagai stimulan dalam mendorong  bergairahnya sektor-sektor kegiatan ekonomi baik secara regionan maupun  nasional. (Berita Resmi Statistik, 2007).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hotma Marida mengenai  Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Investasi terhadap PDRB  Sumatera Utara selama lima belas tahun (1989-2004), di peroleh hasil bahwa  pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif terhadap PDRB Sumatera Utara dan  investasi berpengaruh positif terhadap PDRB Sumataera Utara.
Selain pertumbuhan penduduk, faktor lain yang mempengaruhi  pertumbuhan ekonomi adalah pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah  secara garis besar dikelompokkan menjadi pengeluaran rutin dan pengeluaran  pembangunan. Pengeluaran rutin pada dasarnya terdiri atas pengeluaran untuk    membiayai pelaksanaan roda pemerintahan sehari-hari, belanja barang, berbagai  macam subsidi (subsidi daerah dan subsidi harga barang), angsuran dan bunga  utang pemerintah, serta sejumlah pengeluaran lain. Pengeluaran pemerintah dapat  dipakai sebagai indikator besarnya kegiatan pemerintah karena semua kegiatan  pemerintah selalu membutuhkan pembiayaan yang bersumber dari berbagai  penerimaan daerah. Oleh karena itu, kemampuan dan kesanggupan daerah dalam  melaksanakan pembangunan ekonomi akan sangat ditentukan oleh berbagai  sumber penerimaan daerah tersebut dari pendapatan asli daerahnya.
Pembentukan modal tetap sektor swasta atau yang sering dinyatakan investasi merupakan pengeluaran untuk membeli barang modal yang dapat menaikkan produksi  barang dan jasa pada masa yang akan datang. Investasi menurut Smith (1776) merupakan unsur produksi yang secara aktif  menentukan tingkat output. Jumlah dan  tingkat  pertumbuhan output tergantung pada pertumbuhan investasi (stok capital). Investasi di  Provinsi Sumatera Utara dalam penelitian ini digunakan investasi yang berasal  dari penanaman modal dalam negeri dan Penanaman Modal Asing (PMDN dan  PMA) dalam kurun waktu 1987-2007.
Pembentukan modal membawa kepada pemanfaatan penuh sumbersumber yang ada. Jadi pembentukan modal menghasilkan kenaikan besarnya  output nasional, pendapatan dan pekerjaan, dengan demikian memecahkan  masalah inflasi dan neraca pembayaran, serta membuat perekonomian bebas dari  beban utang luar negeri. Investasi dalam peralatan modal tidak saja meningkatkan  produksi tetapi juga kesempatan kerja. Pembentukan modal menghasilkan  kemajuan teknik yang menunjang tercapainya ekonomi produksi skala luas dan  meningkatkan spesialisasi. Pembentukan modal memberikan mesin, alat dan  perlengkapan bagi tenaga kerja yang semakin meningkat.
  Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian  yang membahas masalah tersebut diatas dengan judul :  “ANALISIS  PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK,  PENGELUARAN  PEMERINTAH  DAN INVESTASI TERHADAP PDRB SUMATERA  UTARA”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam penelitian ini penulis terlebih  dahulu merumuskan pokok permasalahannya dengan jelas sebagai arah terhadap  penelitian yang dilakukan.
Dalam kesempatan ini, penulis hanya membatasi masalah dan  menganalisa: 1.  Apakah ada pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap PDRB Sumatera  Utara.
2.  Apakah ada pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap PDRB Sumatera  Utara.
3.  Apakah ada pengaruh investasi terhadap PDRB Sumatera Utara.
1.3 Hipotesis
 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang ada  yang perlu dikaji kebenarannya melalui data-data yang terkumpul. Berdasarkan  perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka hipotesis penelitian ini  adalah :
   1.  Pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif terhadap PDRB Sumatera  Utara, ceteris paribus.
2.  Pengeluaran pemerintah berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera  Utara, ceteris paribus.
3.  Investasi berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara, ceteris  paribus.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
 1.  Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap PDRB  Sumatera Utara.
2.  Untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap PDRB  Sumatera Utara.
3.  Untuk mengetahui pengaruh investasi terhadap PDRB Sumatera Utara.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.  Menambah wawasan bagi penulis dan ilmu pengetahuan dibidang  penelitian.
2.  Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah Propinsi  Sumatera Utara dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan  pembangunan ekonomi.
3.  Sebagai bahan masukan bagi kalangan akademis dan peneliti yang akan  membahas PDRB Sumatera Utara.

  Skripsi Ekonomi:  Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi