Jumat, 05 September 2014

Skripsi Ekonomi: Strategi Tata Letak Untuk Meningkatkan Efisiensi Arus Barang Pada Gudang Bulog A Gbb 303 Kartasura

     BAB I .
PENDAHULUAN .
A. LATAR BELAKANG.
Skripsi Ekonomi: Strategi Tata Letak Untuk Meningkatkan Efisiensi Arus Barang Pada Gudang Bulog A Gbb 303 Kartasura
Pada era persaingan industri, setiap perusahaan dituntut untuk  menghadapi persaingan yang sangat kuat, perusahaan harus  memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi permasalahan  kualitas mutu barang yang di produksi termasuk adanya faktor intern yang  meliputi sumber daya yang ada, lokasi, dan tata letak atau layoutfasilitas.

Setiap perusahaan memerlukan sebuah layoutyang digunakan untuk  menempatkan barang dalam suatu ruang agar suatu ruang dapat  dimanfaatkan secara optimal dan meningkatkan mutu guna tempat.
Dengan adanya layout diharapkan dapat menunjang kelancaran operasi  dari perusahaan tersebut (Wignjosoebroto, 2003:67). Maka dari itu perlu  dilakukannya penataan layoutyang efisien serta optimal.
Pada dasarnya tata letak perusahaan atau pabrik merupakan  pengaturan unsur-unsur fisik disebuah fasilitas pabrik yang ditujukan  untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Unsur-unsur fisik yang  dimaksud berupa mesin, peralatan,bangunan, dan fasilitas yang lain  (Hadiguna dan Setiawan, 2008). Peralatan yang baik belum berarti dapat  bermanfaat baik apabila penataan layout belum terencana dengan baik dan  bahkan cenderung memungkinkan adanya faktor resiko seperti kerugian  material akibat penataan layoutyang buruk.
     Strategi layoutatau tata letak merupakan sebuah keputusan yang  bertujuan untuk menentukan efisiensi pada proses aliran barang dari suatu  tempat ke tempat lain dan mengoptimalkan pemanfaatan ruangan sebagai  lokasi penyimpanan barang pada suatu tempat atau gudang (Tompkins et  al, 2003). Maka dari itu diusahakan adanya penentuan perencanaan untuk  memanfaatkan kapasitas ruangan yang baik. Menurut Render dan Heizer  (2009:532) Strategi tata letak memiliki fungsi strategis karena strategi tata  letak menentukan efisiensi sebuah operasi secara jangka panjang. Tata  letak dapat menentukan daya saing perusahaan dalam yang mahal  kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, dan kualitas lingkungan kerja  perusahaan.
1. Tata letak di Gudang Bulog Baru (GBB) 303 Kartasura  Gudang Bulog Baru (GBB) 303 Kartasura memiliki dua buah  gudang yaitu gudang A dan gudang B dan masing-masing mempunyai  fungsi berbeda yang digolongkan berdasarkan perbedaan lokasi  pengiriman barang. Tata letak pada Gudang Bulog Menggunakan salah  satu sistim kunci penumpukan beras untuk meminimalisir resiko  terhadap kerugian kualitas beras dan diatur agar kuat untuk menahan  beban tumpukan beras diatasnya. Setiap kunci penumpukan koli diatur  berdasarkan letak staplesebagai alas lantai. Ukuran tumpukan dan  tinggi tumpukan pada tiap-tiap staple, adanya jendela dan pintu yang  berfungsi sebagai arus keluar masuk udara serta lorong yang digunakan  sebagai jalan transportasi saat penyimpanan dan pengeluaran beras.
     Pada Gudang Bulog A GBB 303 Kartasura strategi tata letak  sangat diperlukan untuk memberikan kelancaran arus barang yaitu  beras pada saat proses penyimpanan di gudang dan saat pengeluaran  beras dari gudang. Dalam implementasinya Gudang A GBB 30 Kartasura menggunakan tata letak penyimpanan barang yaitu beras  yang dimasukkan kedalam koli berdasarkan Standar Operasional  Prosedur (SOP) yang dikeluarkan oleh Perum Bulog Pusat. Agar  tumpukan beras yang disimpan di gudang cukup kuat / kokoh dan tidak  mudah roboh dan dapat dihitung, maka sistim penumpukan barang  diatur dengan menggunakan sistim kunci 5. Contoh tumpukan kunci 5:  Gambar 1.
Tampak atas posisi koli lapisan pertama ganjil  Gambar 1.
Tampak atas posisi koli lapisan kedua genap  Kemudian terdapat lorong tumpukan yang ditujukan untuk  kelancaran kegiatan keluar atau masuk barang ke/dari dalam gudang  dan peredaran udara didalam gudang selain adanya jendela dan pintu.
Selain itu lorong-lorong tersebut berfungsi untuk mempermudah       perawatan barang, pengaturan kebersihan di dalam gudang dan  penyelamatan barang apabila terjadi kebakaran.
Jenis dan lebar lorong tumpukan yaitu :  a.  Lorong pokok, lebar 150 cm.
Lorong tersebut terletak antara tumpukan  pinggir dan tengah yang menghubungkan pintu-pintu atau  menuju pada satu pintu dimana tujuan pemasukan/  pengeluaran barang.
b.  Lorong silang, lebar 100 cm.
Lorong tersebut terletak menyilang tegak lurus  dengan lorong pokokyang digunakan untuk mempermudah  lalu lintas penumpukan barang maupun pengeluaran barang  dari tumpukan.
c.  Lorong tumpukan, lebar 75 cm.
Lorong yang terletak diantara dua tumpukan  yang terdekat, lorong ini menyilang tegak lurus dengan  lorong pokok.
d.  Lorong kebakaran, lebar 100 cm.
Lorong ini terletak antara tumpukan dengan  dinding bangunan gudang yang berfungsi untuk  mempermudah pemadaman api jika terjadi kebakaran di  dalam gudang.
 Adanya peta tumpukan yang dapat membantu mengetahui secara  tepat kapasitas isi gudang dan dapat memudahkan pengawasan       pemasukan atau pengeluaran serta untuk stok opname. Ukuran petakpetak stapledisesuaikan dengan luas ukuran tumpukan.
Contoh peta tumpukan yang digunakan pada GBB 303 Kartasura:  Gambar 1.
Peta Tumpukan Gudang A GBB 303 Kartasura  Strategi tata letak yang digunakan adalah dengan sistem FIFO (first in  first out) yaitu beras yang pertama masuk adalah beras yang pertama keluar.
Banyak ditemukan permasalahan dalam gudang sebagai contoh proses  penyimpanan beras dengan alur  staple  yang acak sehingga akan  berpengaruh pada sistem FIFO karena arus jarak staple satu dengan staple lain yang saling berjauhan. Hal ini akan berdampak pada menurunnya  tingkat efisiensi pada arus barang. Agar penerapan strategi tersebut dapat  memberi manfaat yang berguna bagi kelancaran dan meningkatkan efisiensi  arus barang maka dibutuhkan adanya evaluasi terhadap strategi tata letak  tersebut. Dengan adanya evaluasi ini diharapkan GBB 303 mampu  meningkatkan efisiensi dalam proses operasionalnya.
     Berdasarkan uraian singkat diatas maka penulis mengambil topik  “STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKATKAN  EFISIENSI ARUS BARANG PADA GUDANG BULOG A GBB30 KARTASURA” .
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang yang ditulis diawal, maka dapat  dirumuskan masalah dalam penelitian tersebut adalah bagaimana sistem  tata letak penyimpanan beras yang lebih efisien untuk arus keluar masuk  barang di Gudang Bulog A GBB303 Kartasura?
 C. TUJUAN PENELITIAN .
Tujuan yang dapat dicapai dalam penelitian berdasarkan rumusan  masalah di atas ini adalah untuk mengetahui apakah implementasi tata  letak penyimpanan beras pada Gudang Bulog Baru (GBB) 303 Kartasura  sudah efisien dan optimal untuk kelancaran arus barang ditinjau dari  konsep strategi tata letak menurut perspektifManajemen Operasi.
D. MANFAAT PENELITIAN.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa  pihak. Adapun manfaat dari penelitian antara lain:  1. Bagi Perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi  pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan maupun kebijakan  yang berkaitan dengan tata letak untuk meningkatkan efisiensi arus  barang.
     2. Bagi penulis .
Penelitian diharapkan mampu menambah pengetahuan tentang  pengalaman bekerja dalam gudang dan menerapkan teori yang didapat  dari bangku kuliah untuk diterapkan dalam dunia kerja.
3. Bagi pihak lain .
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi  pihak-pihak lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang  sama.
E.  METODE PENELITIAN .
1. Desain penelitian .
Desain yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kasus  dengan mengamati dan meneliti tata letak barang yang ada pada  Gudang Bulog Baru (GBB) 303 Kartasura, apakah tata letak pada  gudang tersebut perlu diadakan perubahan atau tetap mempertahankan  tata letak yang ada.
2. Obyek Penelitian  Penelitian dilakukan di  Perum Bulog Subdivre III  Surakarta pada bagian Gudang Bulog Baru (GBB) 303 Kartasura yang  beralamat di Jalan Adisumarmo No. 101 Kartasura, Sukoharjo.
Perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini merupakan  Perusahaan Umum yang bergerak pada bidang penyaluran logistik  sumber daya alam dan kebutuhan pokok bagi masyarakat indonesia  terutama pada logistik beras untuk kaum miskin yang biasa dikenal       sebagai raskin. Objek yang diteliti adalah strategi tata letak yang  digunakan untuk kelancaran arus barang gudang.

 Skripsi Ekonomi: Strategi Tata Letak Untuk Meningkatkan Efisiensi Arus Barang Pada Gudang Bulog A Gbb 303 Kartasura

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi