BAB I .
PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG.
Skripsi Ekonomi: Analisis Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Dan Kepuasan Konsumen Sebagai Pembentuk Loyalitas Konsumen
Pakaian merupakan
kebutuhan primer manusia
yang harus dipenuhi termasuk
kebutuhan akan pakaian
dalam (Underwear). Industry
pakaian terus mengalami perkembangan dan persaingan yang
ketat diantara produsen, dimana permintaan
pakaian dalam semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan dan
tingkat kesejahteran penduduk.
Pertumbuhan penduduk yang
makin meningkat dan
telah dibukanya perdagangan
bebas, hal tersebut
merupakan potensi besar bagi industry
pakaian dalam, terkhusus pakaian dalam bagi kaum pria
hal ini sejalan
dengan jumlah penduduk
pria Indonesia sebanyak 119.630.913 juta jiwa dengan sex ratio sebesar
50,34%(BPS 2010) Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industry pakaian
dalam adalah PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO
Tbk. (PT. RPG Tbk.) Perusahaan ini sudah
memantapkan sebagian penjualan produknya, baik produk setengah jadi maupun
produk jadi ke
luar negeri. Produk-produk
Pakaian dalam yang diproduksi
oleh PT RPG ini memiliki merekGT MAN,GT MAN SPORT.
Dahulu produk pakaian dalam
bukanlah produk yang memiliki keterlibatan tinggi (high involvement), karena rata-rata
pakaian dalam memiliki bentuk, model danfungsi
yang sama di mata masyarakat. tetapi semakin banyaknya pesaing yang
juga bergerak dalam
produk pakaian dalam
pria dewasa memungkinkan konsumen
mempunyai alternatif pilihan
yang semakin banyak,
hal ini justru berpotensi mengakibatkan konsumen semakin
mudah beralih ke produk pesaing, apalagi
pesaing yang berhadapan langsung dengan GT MAN, bukanlah pesaing kecil
yang dapat dengan
mudah disingkirkan. GT MANmenghadapi
pesaing yang besar dan semakin
kuat sehingga membutuhkan strategi yang tepat untuk tetap menjaga eksistensi dan loyalitas
konsumen di pasar Indonesia.
Melihat fenomena tersebut maka
penelitian mengenai loyalitas konsumen merupakan
isu yang tetap menarik dan penting untuk diteliti didalam menjelaskan niat konsumen untuk berperilaku loyal dan
kesediaan untuk merekomendasikan produk ataupun
jasa pada orang
lain. loyalitas merupakan ukuran
kinerja pemasaran sebuah
perusahaan dan juga
merupakan komponen utama
untuk menjaga kelangsungan hidup
sebuah perusahaan dalam jangka panjang (Aydin dan ozer, 2005).
Selanjutnya, secara teoritis isu
tersebut masih menjadi perdebatan dari hasil
studi-studi yang telah dilakukan terdahulu. Hal ini didasarkan pada kajian literatur yang mengindikasi bahwa daya terap
model yang telah dibangun para peneliti terdahulu
masih bersifat terbatas
dikarenakan masih mengindikasi keberagaman variabel amatan, obyek amatan, dan
metode penelitian sehingga menghasilkan model
yang beragam ( lihat, Bei,et
al., 2000; Caruana 2002; Sondoh Jr et.al.,2007;Ying 2010; Suwarni 2011;
Maliket.al 2012 ) Keadaan ini yang
menjadikan dasar untuk
dilakukannya penelitian dan mendesain model
alternatif yang sesuai
pada setting objek
penelitian yaitu konsumen
produk Underwear yang bermerek
GT MAN.
Sehinggadiharapkan penelitian ini
dapat menjelaskan fenomena mengenai loyalitas konsumen dengan tepat
dan baik, diharapkan pula
penelitian ini dapat
memberikan pemahaman tentang
variabel-variabel yang mempengaruhi
dalam meningkatkan loyalitas konsumen
terhadap produk Underwear
yang bermerek GT MAN dimanaakan menjadi
pertimbangan penting dalam
merumuskan kebijakan-kebijakan strategi pemasaran guna meningkatkan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang.
Model yang
dikembangkan pada penelitian
ini terdiri dari
lima variabel amatan
yaitu citra merek,
kualitas produk, harga, kepuasan
konsumen, dan loyalitas konsumen. Berikut ini penjelasan
dari masing-masing variabel amatan yang
digunakan untuk mengembangkan model.
Mengikuti penjelasan dari
masing-masing variabel dalam model penelitian ini, dimana variabel pertama adalah citra
merek. Citra merek(Brand image)yang didefinisikan
sebagai bentuk dari persepsi merek yang
diperoleh dari informasi yang
diterima berdasarkan pengalaman masa lalu dan sebagai status, identifikasi diri, serta life style yang mewakili konsumen
(Lihat Sondoh et.al., 2007). Variabel ini
diposisikan sebagai variabel independen pertama dan merupakan pembentuk kepuasan konsumen.
Variabel kedua
dalam penelitian ini
adalah harga dimana
harga (price) didefinisikan
sebagai penilaian apakah proses untuk mencapai suatu hasil yang wajar,
dapat diterima (Bolton et
al., 2003). Aspek
kognitif dari definisi
ini menunjukkan bahwa
harga melibatkan perbandingan
dari harga prosedur dengan
harga standar dari
produk tersebut. Literatur
pemasaran menekankan harga
sebagai faktor penting
bagi kepuasan konsumen,
karena setiap kali konsumen mengevaluasi
nilai suatu produk
atau jasa yang
diperoleh, mereka biasanya berpikir dari harga (Zeithaml, 1988).
Harga juga berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen serta konsumen biasanya sensitif dengan perubahan harga (Malik et.al., 2012).
Variabelketiga yang akan diteliti
adalah kualitas produkMenurut Tjiptono (2000: 4),
kualitas adalah suatu
kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk dan jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Selanjutnya kualitas produk
dapat didefinisikan yakni
gambaran total sifat
dari suatu produk
atau jasa pelayanan
yang berhubungan dengan kebutuhan pemberian kepuasan konsumen (lihat
Ying, 2010). Variabel ini penting untukditeliti
karena berpotensi berpengaruh pada kepuasan konsumen (Bei et al., 2000;Ying 2010 ) Kajian literatur telah
mengindikasi bahwa variabel kualitas produk
dengan variabel kepuasan konsumen memiliki hubungan yang positif, hal ini
menjelaskan bahwa semakin
tinggi kualitas produk,
maka semakin tinggi kepuasan pelanggan.
Variabel keempat yakni
kepuasan konsumen (customer satisfaction) didefinisikan
sebagai gambaran perasaan
dan sikap konsumen
setelah menggunakan produk
dan jasa (Parasuraman,
dalam Ying 2010). Variabel
ini penting untuk
diteliti karena berpotensi berpengaruh pada loyalitas pelanggan.
Kajian literatur
telah mengindikasikan bahwa
variabel kepuasan pelanggan dengan
variabel loyalitas konsumen
memiliki hubungan yang
positif. Hal ini menjelaskanbahwa semakin
tinggi kepuasan konsumen
akan produk maka semakin
tinggi loyalitas konsumen.
Variabel kelima
loyalitas konsumen (customer loyalty)
secara umum didefinisikan sebagai sikap yang diinginkan
pelanggan terhadap produk atau jasa dan pembelian
berulang produk atau
jasa (Ying 2010).
Loyalitas konsumen berkaitan dengan kemungkinan seorang konsumen
kembali, membuat referensi bisnis,
memberikan kata-kata yang kuat dari mulut, serta menawarkan referensi dan
publisitas (Cheng &
Yeung, 2008). Variabel ini merupakan variabel
tujuan yang dianggap
penting untuk diteliti,
guna memberikan suatu
prediksian mengenai perilaku
loyalitas. Variabel loyalitas konsumen dipreposisikan sebagai variabel dependen yang menjadi fenomena untuk
dijelaskan proses terbentuknya dalam
penelitian ini.
Konsumenyang puas cenderung untuk
tidak beralih ke produk pesaing mengingat
sebuah bujukan harga
yang diberikan, dan
mereka melakukan pembelian
lebih dibandingkan dengan
konsumen kurang setia. Mengingat pentingnya
untuk diteliti guna memberikan
suatu peramalan mengenai perilaku konsumen.
Melalui cara tersebut,
diharapkan penelitian ini
dapat membantu dalam
menginterprestasikan
variabel-variabel yang membentuknya ( Lihat; Caruana 2002; Sondoh et.al., 2007; Ying, 2010).
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan hubungan
variabel yang telah
dijelaskan sebelumnya, berikut
ini adalah rumusan
permasalahan dalam penelitian
ini terkait dengan dengan variabel yang telah dimodelkan.
Penelitian yang telah
dilakukan terdahulu telah mengindikasikan bahwa citra
merek (Brand Image) yang dikemukakan di dalam penelitian ini menjelaskan bila
citra merek yang
diterima pelanggan tinggi
dan sesuai dengan
harapan, maka kepuasan
konsumen meningkat. Kajian
literatur mengindikasi bahwa semakin tinggi
citra merek, maka
semakin tinggi kepuasan
konsumen (lihat Sondoh et.al.,2007; Malik et.al., 2012).
Dengan demikian, permasalahan pertama yang
dapat dirumuskan adalah:.
Apakah ada
hubungan antara citra
merek dengan kepuasan konsumen ?.
Penelitian yang
telah dilakukan terdahulu
mengindikasikan bahwa kualitas produk (product quality)yang diterima
oleh pelanggan tinggi dan sesuai dengan harapan,
maka kepuasan pelanggan
meningkat. Kajian literatur mengindikasi
bahwa semakin tinggi
kualitas produk, maka
semakin tinggi kepuasan pelanggan (lihat, Bei et al., 2000;
Suwarni 2011; Ying 2010). Dengan demikian,
permasalahan ketiga yang dapat dirumuskan adalah: Apakah ada
hubungan antara kualitas
produk dengan kepuasan konsumen ?.
Penelitian sebelumnya
yang telah dilakukan
mengungkapkan bahwa harga yang diterima oleh konsumen diperkirakan
akan mempengaruhi kepuasan konsumen.
Kajian literatur mengindikasi bahwa semakin tinggi pengaruh harga, maka semakin tinggi kepuasan pelanggan (
lihat, Bei et al., 2000; Suwarni 2011; Malik
et.al., 2012) Dengan demikian, permasalahan
kedua yang dapat dirumuskan
adalah :.
Apakah ada hubungan antara harga
dengan kepuasan konsumen ? Kepuasan
pelanggan diperkirakan akan
mempengaruhi loyalitas konsumen
hal ini sejalan
dengan kajian literatur
yang mengindikasi bahwa semakin tinggi
kepuasan konsumen, maka
semakin tinggi loyalitas
konsumen (lihat, Sondoh
Jr et.al.,2007; Malik
et.al., 2012; Bei etal., 2000; Caruana 2007;Septina 2009; Ying 2010). Dengan
demikian, permasalahan keempat yang dapat
dirumuskan adalah:.
Apakah ada hubungan antara
kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen
?.
C. TUJUAN PENELITIAN.
Secara umum,
penelitian ini bertujuan
untuk memprediksi proses pembentukan
loyalitas konsumen pada
produk Underwear GT MAN, sehingga hasilnya diharapkan dapat digunakan untuk
memprediksi variabel-variabel yang membentuk niat
komitmen pada produk Underwear
GT MAN.
Model yang dihasilkan merupakan model pengembangan yang
dikonstruksi dengan bertumpu pada model-model
dari literatur sebelumnya
yang mengungkap permasalahan tentang loyalitas konsumen. Kelayakan model
yang dikembangkan dalam studi ini
dianalisis berdasarkan kriteria goodnes-of-fit model yang diperoleh, sehingga hasilnya dapat memberikan keyakinan terhadap
keakuratan daya prediksi model yang
diusulkan.
Secara spesifik,
penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan hubungan citra merek, kualitas produk, harga, pada
kepuasan konsumen serta hubungan kepuasan
konsumen pada loyalitas konsumen. Melalui pengujian ini diharapkan dapat menjelaskan faktor yang membentuk
loyalitas konsumen pada Underwear GT MAN.
D. MANFAAT PENELITIAN.
Ada beberapa
manfaat dalam penelitian
ini yang diharapkan
berkaitan dengan tujuan yang
ingin dicapai antara lain:.
1. Manfaat teoritis.
Studi ini
diharapkan mampu menjelaskan
proses terbentuknya loyalitas konsumen terhadap produk UnderwearGT MAN,
sehingga hasil yang diperoleh dapat meningkatkan validitas dari model
yang dimodifikasi. Selain itu,
studi ini juga sebagai bentuk konfirmasi atas model
penelitian sebelumnya.
2. Manfaat Praktis.
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman dan informasi yang
lebih jelas dan
akurat mengenai perilaku
yang mempengaruhi loyalitas
konsumen terhadap produk
Underwear GT MAN. Hasil
penelitian ini diharapkan
dapat memberikan pemahaman
baru bagi pemasar
untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi loyalitas
pelanggan. Sehingga pada
akhirnya pemasar dapat
merencanakan strategi pemasaran
yang tepat agar loyalitas konsumen meningkat dan tetap
terjaga.
3. Manfaat untuk penelitian
selanjutnya.
Model yang
dikembangkan berpatokan pada
metode penelitian yang terbatas
ruang lingkupnya yaitu di Surakarta Jawa Tengah. Hal ini diperkirakan berdampak
pada daya terap
model yang bersifat
terbatas. Keterbatasan ini mengisyaratkan perlunya
penelitian lanjutan untuk
menggeneralisasinya pada konteks yang lebih luas.
E. JUSTIFIKASI PENELITIAN.
Justifikasi penelitian meliputi:
pemilihan isu, pemilihan metode pengujian dan prinsip generalisasi model. Berikut ini
penjelasan dari justifikasi penelitian:.
1. Isu penelitian.
Penelitianini mengangkat tema
tentang loyalitas konsumen sebagai objek tujuan.
Sedangkan produk yang
diteliti adalah Underwear yang bermerek
GT MAN. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada para pemasar terkait
stimulus-stimulus yang dapat
diberikan kepada konsumen
untuk meningkatkan dan
menjaga loyalitas konsumen.
Kemudian daripada itu, pemilihan produk
tersebut dimaksudkan untuk
membatasi lingkup penelitian sehingga faktor eksternal yang tidak dimodelkan dapat
direduksi pengaruhnya.
Dengan demikian
model yang digunakan
dalam penelitian ini
akan dapat menjelaskan fenomena yang terjadi.
2. Pemilihan metode pengujian.
Structural equation
model (SEM) merupakan metode statistik
yang diperkirakan mampu
untuk menjawab permasalahan
penelitian yang telah dirumuskan. Alat
analisis ini digunakan
karena memungkinkan peneliti
untuk menguji hubungan antara variabel
yang kompleks untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai
keseluruhan model dimana
SEM dapat menguji
model struktural dan model
pengukuran.
3. Prinsip generalisasi model.
Studi ini
bertumpu pada metode
riset yang terbatas
ruang lingkupnya, sehingga
model yang digunakan
hanya mampu digeneralisasi pada
konteks setting dan produk
yang diteliti. Dengan
demikian, perlu dilakukan
pengkajian ulang apabila
digunakan pada penelitian dengan konteks yang berbeda.
Skripsi Ekonomi: Analisis Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Dan Kepuasan Konsumen Sebagai Pembentuk Loyalitas Konsumen
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi