Selasa, 21 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Working Capital Management Terhadap Corporate Performance Yang Dimoderasi Oleh Financial Constraints

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A.LATAR BELAKANG.
Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Working Capital Management Terhadap Corporate Performance Yang Dimoderasi Oleh Financial Constraints
Perkembangan  tekhnologi  yang  semakin  meningkat,  diiringi  dengan  banyaknya  perusahaan  sejenis  yang  muncul  membuat  persainganusaha  menjadi semakin pesat. Hal tersebut membuat persoalan manajemen dalam  sebuah perusahaan menjadi semakin komplek. Apalagi kondisi perkenomian  Indonesia saat ini yang belum stabil membuat banyak perusahaan kesulitan  dalam mempertahankan perusahaanya.

Dalam hal ini faktor produksi memiliki peran yang lebih menonjol. Pada  dasarnya  setiap  perusahaan  selalu  membutuhkan  modal  agar  usahanya  tersebut dapat beroperasi, baik itu modal kerja maupun modal tetap. Modal  tersebut  bisa  diperoleh  bisa  dari  pemilik,  kreditur  bahkan  donasi.  Selama  perusahaan  tersebut  dalam  keadaan  usaha, modal  kerja  akan  selalu  berputar  dan  akan  menjadi  hal  yang  sangat  penting  untuk  kelancaran  operasi  dan  untuk  kepentingan-kepentingan  lain  yang  sifatnya  jangka  pendek. Modal  kerja  merupakan  salah  satu  aspek  penting  dalam  pembelanjaan perusahaan. Apabila  perusahaan  tidak  dapat  mempertahankan tingkat modal kerja yang memuaskan, maka kemungkinan  perusahaan tidak mampu membayar kewajiban-kewajiban yang sudah jatuh  tempo dan bahkan mungkin dilikuidir (Syamsuddin, 2004 :201).
Setiap  perusahaan  harus  memastikan  bahwa  perusahaanya memiliki  modal  kerja  yang  cukup. Apabila perusahaanmemiliki  modal  kerja  yang  negatif menunjukkan bahwa perusahaan  tidak  mempunyai  modal  untuk   membiayai  kegiatan  operasional seharihari. Semakin  besar  suatu  perusahaan maka tuntunan keberadaan modal juga semakin besar .
Dalam  menjalankan  aktivitas operasionalnya,  perusahaan  membutuhkan kas untuk membiayai semua beban operasional. Oleh karena  itu, sebaiknya perusahaan menagih piutang usahanya secepat mungkin. Jika  perusahaan  berhasil  memotong  waktu  yang  dibutuhkan  dalam  menagih  piutang  usahanya,  maka  hal  tersebut  mampu  meningkatkan  peluang  perusahaan  untuk  menggunakan  kas  tersebut  dalam  aktivitas  operasionalnya  atau  menggunakan  kas  tersebut  untuk  menghasilkan  penjualan.
Namun peran modal  kerja sebagian besar diabaikan oleh model yang  ada  kendalakeuangannya. Kendala  keuangan  tersebar  luas  di  negaranegara  berkembang,  di mana  kredit  jangka  pendekterbatas.  Kondisi  keterbatasan keuangan yang dialami perusahaan mungkin juga diperparah  oleh  kondisi  perkreditan  makro  yang  tidak  kondusif,resesi  ekonomi,  dan  kebijakan  kredit  dari  bank  yang  tidak  mendukung,  sehingga mempersulit  perusahaanuntuk  mendapatkan  pembiayaan  dari  sumber  eksternal.  Hal  tersebut menjadikandana internal perusahaan sebagai satu-satunya sumber pembiayaan investasi bagi perusahaan.
Keuangan  yang diselenggarakan perusahaan  sebagai  modal  kerja  adalah  sebagian  besar  dari  pendapatan penjualan.  Model  modal  kerja  memprediksi bahwa perusahaan-perusahaan dibawah hambatan-hambatan  akan  menggantikan  antara  pekerja dan  modal  dalam  menanggapi  permintaan  guncangan  yang  akan  menyebabkan  investasi  menjadisiklus  balik.  Untuk  perusahaan-perusahaan  yang  marginya  terbatas,  peluang   kendala produksi ketika positif muncul.Oleh karena itu, pertumbuhan output  dibatasi dalam menanggapi guncangan positif tetapi tidak pada guncangan  negatif.Simulasi  menunjukkan  bahwa  model  tanpa  modal  kerja  diprediksi  dapat mengecilkan efek dari kendala keuangan pada efisiensi produksi, laba  perusahaan dan pertumbuhan dari waktu ke waktu.
Jika perusahaan memiliki modal kerja yang optimal makamencerminkan  kinerja  perusahaan  yang  baik  (efektif  dan  efisien). Antara modal  kerja  dengan  laba  memiliki  hubungan  yang  sangat  kuat  dalam  perihal  kinerja  perusahaan. Aktivitas  yang  melibatkan  modal  kerja  maka  akan menghasilkan  laba  atau  keuntungan  perusahaan  (profitabilitas)  yang  mengindikasikan  suatu  kinerja  perusahaan dalam rangka mencapai  tujuan  perusahaan  (goal  conqruence). Oleh  karena  itu,  perusahaan  harus  bisa  mengukur  dan  menganalisa  kemampuanya  dalam  menjalankan  usahanya  untuk  mendapatkan  laba,  sehingga  dapat  diketahui  seberapa  besar  kontribusi  pendapatan  dari  hasil kegiatan usaha  suatu  perusahaan,  dalam  hal ini kinerja perusahaan.
Manajemen  modal  kerja  sangat  berpengaruh  terhadap  tingkat  profitabilitas  suatu  perusahaan.  Para  analis  atau  investor  dapat  menilai  kinerja  suatu  perusahaan  efektif  atau  efisien  dalam  melakukan aktivitas  operasionalnya berdasarkan  manajemen  modal  kerja  perusahaan.  Jika  sebuah perusahaan mempunyai kinerja yang tidak efisien, contohnya dalam  penagihan piutang yang tertunda  atau  banyaknya  persediaan yang menumpuk  di  gudang,  maka  hal  tersebut  dapat  mengakibatkan  meningkatnya jumlah modal kerja.
 Salah  satu  indikator  dalam penilaian  kinerja suatu perusahaan  adalah  menggunakan  rasio  perputaran  persediaan.  Rasio  tersebut  mengukur  berapa  lama  yang  dibutuhkan  perusahaan  untuk  merubah  persediaan  menjadi penjualan.  Jika  tingkat  persediaanya  tinggi,  menunjukan bahwa perusahaantelah melakukan  investasi yang cukup  berisiko, karena tingkat  persediaan tergantung pada tingkat penjualan. Jika waktu yang dibutuhkan  dalam  merubah  persediaan  menjadi penjualan, maka  perusahaan  harus  mengeluarkan biaya untuk perawatan persediaan tersebut dan menimbulkan  opportunity  cost,  dimana  jumlah  biaya  tersebut  seharusnya  dapat  diinvestasikan dalam bidang yang lain.
Abdul Raheman et al(2010), meneliti tentang dampak dari manajemen  modal  kerjaterhadap kinerja  perusahaan  di  Pakistan  untuk  periode  1998  sampai  2007menggunakan data  panel  dari  204  perusahaan  manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Karachi. Hasil penelitianyamenunjukkan bahwa  siklus konversi kas, siklus perdagangan bersih dan perputaran persediaan secara  signifikan  mempengaruhi  kinerja  perusahaan. Perusahaanperusahaan  manufakturyang menghadapi  masalah dengan  pengumpulan  dan  pembayaran  kebijakan  mereka.  Selain  itu, leverage  keuangan,  pertumbuhan  penjualan  dan  ukuran  perusahaan  juga  memiliki  pengaruh  yangsignifikan terhadap profitabilitasperusahaan.
Mohd  Adib  Ismail  et  al  (2010) menelititentang adanya  kendala  keuangan  antara  perusahaan-perusahaan  di  Malaysia  menggunakan  analisis  data  panel.  Hasil  empiris  dari data  panel  GMM tersebut menunjukkan  bahwa  kendala  keuangan yang  hadir  di  pasar menunjukkan  bahwa  perusahaan  tidak  dapat mengakses ke  bentuk-bentuk pembiayaan  eksternal. Selain itu, kehadirankendala keuanganjuga menandakan adanya  masalah  asimetri  informasi antara  perusahaan  dan  pembiayaan.  Dengan  demikian, teori investasi neoklasik yang berdasarkan asumsi informasi yang  lengkap sehingga hanya faktor harga dan teknologi yangmenentukan modal  yang  diinginkan  perusahaan  ditolak.  Sehingga,  investasi  mereka  banyak  dipengaruhi oleh fluktuasi arus kas atau laba ditahan.
Dr. Muhammad Azam et al(2011), menganalisis dampak dari kendala  keuangan  internal  dan  eksternal  pada  pilihan  investasi.  Data  yang  telah  diambil dari 9 sektor utama ( 52 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek  Karachi  )  untuk  jangka waktu tahun 2004-2010. Analisis  regresi  berganda  yang  telah  dilakukan  untuk  menguji  hubungan antara  ukuran  perusahaan,  rasio pembayaran dividen, usia perusahaan, dan investasi. Temuan empiris  menunjukkan  bahwa  ada  hubungan  positif  antara  ukuran  dan  investasi  sementara  ada  hubungan  negatif  antara  perusahaan  usia  dan  investasi  perusahaan.  Hal  ini  juga  melaporkan  bahwa  terdapat  hubungan  negatif  antara rasio pembayaran dividen dan investasi. Hal ini menunjukkan bahwa  jika  perusahaan dengandividend  payout  ratio  tua  atau  tinggi  maka  akan  cenderung menghabiskan lebih sedikit untuk ekspansi dibandingkan dengan  perusahaan-perusahaan muda .
Sai  Dinget  al(2010) menganalisishubunganantara  investasimodal dan  kendala  pembiayaan menggunakan panel lebih  dari 120.000 perusahaan China yangjenis kepemilikanya berbedaselamaperiode 2000-2007. Penelitian tersebut menemukan bahwaperusahaan-perusahaanyang  ditandai dengantampilan modal kerjayang tinggi dengan tingkat sensitivitas investasi yang tinggi dalammodal kerja untukarus kas(WKS) dan kepekaan  dari investasi modal  tetap  yang  rendahterhadap  arus  kas (FKS). Maka  peneliti  membangun  dan menganalisistingkat  FKS perusahaan dan  langkah-langkah WKS dan menemukan  bahwa, meskipun kendala pembiayaan eksternalparah, perusahaan-perusahaandenganFKSrendah  dan WKStinggi menunjukkantingkat investasi  tetap tertinggi. Hal  ini  menunjukkan  bahwamanajemen  modalkerja  yang  baikdapat  membantu perusahaan  untuk mengurangi  efekdari kendala pembiayaan investasi tetap.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian  dengan  judul  ANALISIS  PENGARUH  WORKING  CAPITAL  MANAGEMENT TERHADAP  CORPORATE  PERFORMANCE YANG  DIMODERASI OLEH FINANCIAL  CONSTRAINTS(Study  Empiris  Pada  Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012).
B.RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan  latar  belakang  di  atas  maka  dapat  dirumuskan  masalah  sebagai berikut :.
1. Apakah working  capitalmanagementberpengaruh  positif  terhadap  corporate performance?.
2. Apakah financial constraintsmemperlemah hubungan antaraworking  capital dengan corporate performance?.
C.TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :.
Mengetahui  pengaruh working  capital management terhadap  corporate performance.
Mengetahuipengaruh financial  constraint terhadap  ketersediaan working capitaldan pengaruhnya terhadapcorporate performance.
Adapun  manfaat  yang  dapat  diambil  dari penelitian  ini  bagi berbagai  pihak sebagai berikut :.
Bagi  akademis diharapkan  dapat  menjadi  referensi  bagi  penelitianpenelitian  berikutnya  dan  diharapkan  penelitian  berikutnya  dapat  menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.
Bagi  pihak  manajemen,  diharapkan  dapat  menjadi  bahan  pertimbangan dalam  mengambil  kebijakan  manajemen menentukan  working capitalyang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan  agar dapatmempertahankan usahanya.
Bagi investor, diharapkan dapat menjadi bahanpertimbangan dalam  mengambil  keputusan  berinvestasi dengan  mempertimbangkan  financial constraints yang terjadi dalam sebuah perusahaan.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Working Capital Management Terhadap Corporate Performance Yang Dimoderasi Oleh Financial Constraints

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi