Selasa, 14 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Tabungan Negara Syariah

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  LATAR BELAKANG.
Skripsi Ekonomi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Tabungan Negara Syariah
Eksistensi lembaga keuangan khususnya sektor perbankan menempati  posisi strategis dalam menjembatani modal kerja dan investasi di sektor riil  dan pemilikan dana. Dengan demikian,  fungsi utama sektor perbankan dalam  infrastruktur  kebijakan  makro  ekonomi  memang  diarahkan  dalam  kont eks  bagaimana  menjadikan  uang  efektif  untuk  meningkatkan  nilai  tambah  ekonomi.  Pertumbuhan  ekonomi  suatu  negara  dapat  ditandai  dengan  pertumbuhan  industri  perbankan  yang  ada  dalam  negara  tersebut.  Semakin  berkembang  industri  perbankan  maka  semakin  baik  pula  pertumbuhan  ekonomi  negara  itu  sendiri.  Masyarakat  sebagai  konsumen  atau  pasar  yang  dituju  oleh  industri  perbankan  memiliki  berbagai  pertimbangan  dalam  memilih  usaha  jasa  perbankan  yang  akan  digunakannya,  hal  tersebut  dapat  dilihat  dari  faktor  tingkat  bunga  yang  ditawarkan  oleh  perbankan  kepada  masyarakat, tingkat kenyamanan  yang dirasakan oleh masyarakat dalam hal  penyimpanan  uang  pada  bank  tersebut,  juga  mengenai  kemudahan  dalam  memperoleh  pinjaman.  Faktor-faktor  tersebut  yang  menjadi  dasar  pertimbangan  masyarakat  untuk  memilih  jasa  perbankan,  baik  secara  langsung maupun tidak langsung telah membentuk kecenderungan pendapat  yang  berbeda-beda  pada  diri  masyarakat  akan  bank  yang  dijadikan  sebagai  pilihan bank  yang menurut masyarakat mampu  memberi kepuasan  terhadap  nasabah.

  Perbankan adalah satu lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama  yaitu fungsi pengumpulan dana (funding), fungsi penyaluran dana  (lending),  dan pelayanan jasa (Muhamad, 2000:66). Seperti yang diketahui masyarakat  di Indonesia yang sebagian besar muslim dihadapkan pada satu pilihan yaitu  menyimpan  dananya  di  bank  konvesional.  Sedangkan  sudah  diketahui  bersama  bank  konvesional  menganut  sistem  bunga,  sistem  bunga  adalah  termasuk  yang  diharamkan  karena  bunga  dikategorikan  sebagai  riba.  Maka  dari  itu  perlu  didirikan  bank  syariah.  Bank  syariah  di  Indonesia  didirikan  karena  keinginan  masyarakat  (terutama  masyarakat  yang  beragama  islam)  yang berpandangan bunga merupakan hal yang haram, hal ini lebih diperkuat  lagi dengan pendapat para ulama  yang ada di indonesia  yang diwakili oleh  fatwa  MUI  yang  intinya  mengharamkan  bunga  bank  terdapat  unsur-unsur  riba jika ada unsur tambahan, dan tambahan itu di isyaratkan dalam akad dan  dapat menimbulkan adanya unsur pemerasan.
Perkembangan  perbankan  syariah  menunjukan  laju  yang  signifikan.
Namun  salah  satu  tantangan  yang  kini  dialami  perbankan  syariah  adalah  banyaknya tudingan yang mengatakan bank syariah hanya sekedar perbankan  konvensional  yang  ditambah  lebel  syariah.  Tantangan  lainnya  adalah  bagaimana menonjolkan ciri khas perbankan syariah, yakni bank yang secara  langsung  membangun  sektor  riil  dengan  prinsip  keadilan  dan  kejujuran.
Selain itu, dari aspek eksternal, sektor perbankan syariah memiliki tantangan  dari  sisi  pemahaman  sebagian  masyarakat  yang  masih  rendah  terhadap  operasional  bank  syariah.  Mereka  secara  sederhana  beranggapan  bahwa  dengan  tidak  dijalankannya  sistem  bunga,  bank  syariah  tidak  akan    memperoleh  pendapatan.  Hal  tersebut  memang  benar,  namun  bank  syariah  memiliki  keuntungan  duniawi  karena  produk-produknya  tidak  kalah  menguntungkan dibandingkan dengan bunga. Dengan pesatnya pertumbuhan  yang  ditandai  semakin  banyaknya  bank  konvensional  yang  akhirnya  mendirikan unit-unit syariah, ini membuktikan bahwa bank syariah memang  mempunyai kompetensi yang tinggi.
Menurut Kotler (1999:152) dalam memahami perilaku konsumen dan  mengenal  pelanggan  tidak  pernah  sederhana.  Pelanggan  mungkin  menyatakan  kebutuhan  dan  keinginan  mereka  namun  bertindak  sebaliknya.
Mereka mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada  menit-menit terakhir. Seperti yang diketahui ada dua jenis konsumen/nasabah  yaitu  pertama,  konsumen/nasabah  yang  bersifat  emosional  (psikologis),  kedua konsumen/nasabah yang bersifat rasional.
Memahami  perilaku  konsumen  itu  penting  bagi  pemasar  karena  apa  yang  akan  dibeli  oleh  konsumen,  berapa  banyak  yang  akan  dibeli,  dimana  konsumen  akan  membeli,  dan  kapan  konsumen  akan  membeli,  itu  akan  tergantung kepada perilaku konsumen mengenai hal-hal tersebut. Oleh karena  itu,  perilaku  konsumen  akan  mempengaruhi  keputusan  pembelian.  Ada  banyak faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan konsumen  untuk  menjadi  nasabah  di  Bank  khususnya  Bank  BTN  Syariah  Surakarta.
Adapun beberapa faktor yang sering menjadi pertimbangan konsumen untuk  mengambil keputusan menjadi nasabah, antara lain melihat dari sisi kualitas  pelayanan,citra merek dan kualitas produk dari Bank tersebut. Faktor-faktor  tersebut selalu dijadikan dasar pertimbangan konsumen, dan dilihat dari dasar    pertimbangan tersebut Bank BTN Syariah masih kalah saing dari bank-bank  nasional  yang  ada  di  Indonesia,  namun  nasabah  di  BTN  Syariah  pun  jumlahnya tidak kalah banyak dengan bank-bank ternama di Indonesia.
Oleh karena itu,  peneliti merasa tertarik untuk meneliti dengan judul  “Analisis  Faktor-Faktor  Yang  Mempengaruhi  Pengambilan  Keputusan  Menjadi Nasabah di Bank Tabungan Negara Syariah KCS Surakarta”..
B.  RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  diatas, maka  masalah yang dapat dirumuskan adalah:.
a.  apakah faktor-faktor kualitas pelayanan, citra merek dan kualitas  produk  berpengaruh  dalam  pengambilan  keputusan  menjadi  nasabah di Bank Tabungan Negara Syariah KCS Surakarta ?.
C.  TUJUAN PENELITIAN.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: a.  Untuk mengetahui  pengaruh dari faktor-faktor kualitas pelayanan,  citra merek dan kualitas produk  terhadap pengambilan keputusan  menjadi  nasabah  di  Bank  Tabungan  Negara  Syariah  KCS  Surakarta.
D.  MANFAAT PENELITIAN.
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain, adalah: 1.  Bagi Akademisi.
  Hasil  penelitian  ini  digunakan  sebagai  bahan  referensi  untuk  penelitian  lebih  lanjut  dengan  topik  yang  sama  serta  sebagai  bahan  perbandingan  bagi  penulis  lain  yang  akan  melakukan  penelitian  dengan  topik  yang  sama  yaitu  faktor-faktor  pengambilan  keputusan  dan menjadi rujukan yang bermanfaat.
2.  Bagi Praktisi.
Sebagai  dasar  pengambilan  kebijakan  PT  Bank  Tabungan  Negara  Syariah  KCS  Surakarta  rangka  untuk  meningkatkan  kualitas  layanan  yang  lebih  baik  kepada  para  nasabah  dalam  upaya  untuk  meningkatkan mutu layanan dan  membeikan kepuasan bagi nasabah  guna  mempertahankan  kelangsungan  usaha  dan  menjaga  loyalitas  nasabah.
E.  METODE PENELITIAN.
1. Desain Penelitian.
Desain  penelitian  yang  digunakan  adalah  metode  deskriptif  melalui    pendekatan  survei.  Metode  deskriptif  dilakukan  untuk  menjawab  pertanyaan  mengenai  siapa,  apa,  kapan,  di  mana  dan  bagaimana  (McDaniel  dan  Gates,  2001:58).  Penelitian  deskriptif  berfokus pada penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh saat  penelitian  dilakukan  (Sanusi,  2012:13).  Menurut  Cooper  dan  Schindler  (2006:285),  survei  merupakan  proses  pengukuran  yang  digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam sebuah wawancara  yang  terstruktur  dengan  baik,  dengan  atau  tanpa  seorang    pewawancara.  Dalam  penelitian  ini,  pengumpulan  data  dengan  cara  survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
2. Ruang lingkup penelitian.
Penelitian  ini  dilakukan  di  PT.  Bank  Tabungan  Negara  Syariah  KCS  Surakarta  yang  beralamatkan  di  Jl.  Slamet  Riyadi  No.
322  Surakarta.  Pemilihan  tempat  ini  dilakukan  berdasarkan pertimbangan  bahwa  perusahaan  tersebut  merupakan  perusahaan perbankan  syariah  yang  telah  berkembang  di  Indonesia  dan  salah  satunya  di  Kota  Surakarta.  Penelitian  ini  juga  dilakukan  di  wilayah  Kota Surakarta dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden.
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.
a.  Populasi.
Populasi  merupakan  kumpulan  semua  elemen  dalam  populasi  di  mana  sampel  diambil  (Sekaran,  2006:122).
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Kota Surakarta.
b.  Sampel.
Menurut  Kotler  dan  Amstrong  (2008:133),  Sampel  merupakan  segmen  populasi  yang  dipilih  dalam  riset  pemasaran  untuk  mereprensentasikan  populasi  secara  keseluruhan.  Sampel  sebagian  dari  populasi  yang  terdiri  atas  sejumlah  anggota  yang  dipilih  dari  populasi  (Sekaran,  2006:123).  Sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak    100 responden, penentuan jumlah sampel tersebut berpedoman  pada  rekomendasi  yang  dikemukakan  oleh  Roscoe  (dalam  sekaran,  2006:160)  bahwa  ukuran  sampel  lebih  dari  30  dan  kurang dari 500 adalah telah tercukupi untuk digunakan dalam  penelitian.
c.  Teknik pengambilan Sampel.
Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian  ini  adalah  nonprobabilitas,  proses  pengambilan  sampel  tidak  memperhatikan  unsur  peluang  (Sanusi,  2012:89).  Sedangkan  besarnya  peluang  elemen  untuk  terpilih  sebagai  subjek  tidak diketahui (Sekaran, 2006:127). Metode yang digunakan adalah  metode  pengambilan  sampel  yang  mudah  (convenience  sampling)  merupakan  pengumpulan  informasi  atau  data  penelitian diperoleh dari anggota populasi yang dapat dengan  mudah diakses oleh peneliti (Sekaran, 2006:314).
Rumus Pengambilan Sampel:.
4.  Jenis dan Sumber Data.
a.  Jenis data.
1)  Data Kualitatif.
Data  Kualitatif  merupakan  data  yang  tidak  di kuantifikasi  atau  tidak  dikenakan  analisis  kuantitatif    (McDaniel  dan  Gates,  2001:111).  Data  kualitatif  adalah  segala  sesuatu yang berbentuk teks yang berisi penjelasan  rinci suatu kejadian, situasi, dan interaksi, baik verbal atau  visual,  membentuk  suatu  data  (Cooper  dan  Schindler,  2006:229). Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data  kualitatif  adalah  data  dari  hasil  jawaban  karyawan  atau  staff  Bank  Tabungan  Negara  Syariah  KCS  Surakarta  tentang kondisi di perusahaan.
2)  Data Kuantitatif.
Data  Kuantitatif  merupakan  data  yang  menggunakan  analisis  matematis  (McDaniel  dan  Gates,  2001  :  111),  berisikan  tanggapan  peserta  yang  kemudian  diberi  kode,  dikelompokkan,  dan  diperkecil  menjadi  beberapa  saja  sehingga  data  tersebut  dapat  dimanipulasi  untuk analisa statistik (Cooper dan Schindler, 2006:229).
Dalam  penelitian  ini  yang  termasuk  data  kuantitatif  didapat  dari  hasil  tabulasi  data  yang  diperoleh  dan  perhitungan  prosentase  jawaban  responden  mengenai  faktor-faktor  yang  berpengaruh  dalam  pengambilan  keputusan nasabah di Bank Tabungan Negara Syariah.
b.  Sumber Data.
1)  Data Primer .
  Menurut  Kotler  dan  Amstrong  (2008:125),  data  primer  merupakan  informasi  yang  dikumpulkan  untuk  tujuan khusus riset.  Data primer mengacu pada informasi  yang  diperoleh  dari  tangan  pertama  oleh  peneliti  yang  berkaitan  dengan  variabel  minat  untuk  tujuan  spesifik  studi  (Sekaran,  2006:60).  Di  dalam  penelitian  ini  data  primer diperoleh langsung dari jawaban responden.
2) Data Sekunder.
Data  sekunder  menurut  (Kotler  dan  Amstrong,  2008:125)  merupakan  informasi  yang  sudah  ada  disuatu  tempat,  telah  dikumpulkan  untuk  tujuan  lain.  Data  sekunder  bisa  merupakan  internal  atau  eksternal  organisasi  dan  diakses  melalui  internet,  penelusuran  dokumen, atau publikasi informasi (Sekaran, 2006:65).
Dalam  penelitian  ini  berupa  sumber  informasi  pendukung  seperti  Sejarah  berdirinya  Perusahaan,  Visi  dan  Misi  Perusahaan,  Struktur  Organisasi  beserta  Job  Descriptionnya, prosentase masyarakat dalam mengambil  keputusan  untuk  menjadi  nasabah,  serta  beberapa  data  lainnya  yang  mendukung  penelitian  seperti  informasi  maupun  teori  mengenai  faktor-faktor  pengambilan  keputusan yang didapat dari literatur buku dan internet.

  Skripsi Ekonomi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Tabungan Negara Syariah

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi