BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Fertilitas Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2013
Masalah utama yang dihadapi oleh
negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia tidak
hanya masalah ekonomi saja.
Tapi juga masalah
lain seperti pertumbuhan
penduduk. Sebagian besar
negara sedang berkembang
juga mengalami permasalahan
pertumbuhan penduduk yang
sangat cepat. Namun berdasarkan
hasil sensus penduduk
selama tiga kali
periode memperlihatkan bahwa tendensi laju pertumbuhan penduduk
adalah menurun.
Salah satu
faktor yang mempengaruhi
naik turunnya pertumbuhan
penduduk adalah fertilitas
(kelahiran). Fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita atau
disebut juga fekunditas. Akan tetapi dalam perkembangan
ilmu demografi, fertilitas
lebih diartikan sebagai
hasil reproduksi yang
nyata (bayi lahir
hidup) dari seorang
wanita atau sekelompok wanita. Selain fertilitas, dikenal pula
istilah lain yang berkaitan dengan reproduksi, yakni natalis dan kelahiran (birth).Dalam
studi demografi, istilah fertilitas paling sering
digunakan dan kadang-kadang
ketiga istilah tersebut
digunakan saling berkaitan
atau bahkan dianggap
sama artinya, tergantung
tujuan dan data
yang dipakai. Sementara
itu, istilah fekunditas
digunakan untuk menunjukkan kemampuan fisik seorang wanita untuk
melahirkan anak. Wanita yang tidak dapat melahirkan anak dikatakan mandul
(infecund/infertile) Pada masa-masa sebelum
Program KB Pemerintah
berhasil dilaksanakan dengan
baik di Indonesia
banyak sekali permasalahan
ekonomi yang disebabkan oleh
pertumbuhan penduduk yang
semakin cepat. Keuntungan
finansial (materi) dan
kebahagiaan yang diperoleh
oleh orang tua
apabila mempunyai anak,
tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan dalam membesarkan anak. Jika jumlah anak
dalam keluarga itu
banyak, maka biaya
dan waktu yang
perlu dialokasikan untuk
anak akan bertambah
banyak pula dan
hal itu bisa
membuat keadaan ekonomi
masyarakat menurun. Dari
beberapa hasil penelitian
tentang fertilitas, faktor ekonomi mempengaruhi tinggi rendahnya
fertilitas masyarakat.
Fertilitas merupakan
hasil dari suatu
proses perilaku yang
dipengaruhi oleh anggapan
atau kepercayaan yang
dianut oleh masyarakat
di mana perempuan tinggal.
Salah satu contohnya
yaitu masyarakat yang menganut paham keluarga besar dan perempuan harus kawin muda, tingkat
fertilitas umumnya tinggi. Faktorfaktor
gender juga berpengaruh
di mana ketika
status perempuan rendah,
maka tingkat fertilitas akan tinggi.
Salah satu pendekatan ilmu sosial tentang faktor yangmemengaruhi fertilitas adalah
pendekatan yang dikembangkan
oleh pemikiran Davis
dan Blake (1956), yang terkenal dengan istilah pendekatan
‘variabel antara’ (intermediate variables).
Variabel antara
adalah variabel yang secara
langsung memengaruhi fertilitas
dan dipengaruhi oleh
variabel-variabel tidak langsung,
seperti faktor-faktor sosial, ekonomi,
dan budaya. Pada
tahun 1956 Kingsley
Davis dan Judith Blake dalam
papernya
berjudul “Social Structure
dan Fertility: An
Analytic Framework” mengajukan
bahwa terdapat tiga tahap penting dalam proses kelahiran, yaitu tahap hubungan kelamin (intercourse), dan tahap
kehamilan (gestatio). Tahapan tersebut sangat dipengaruhi
oleh kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya dimana perempuan dan masyarakat tinggal.
Para ekonom juga melihat
kemungkinan untuk menerangkan tinggi rendahnya tingkat
fertilitas melalui disiplin
ilmu ekonomi, yakni
dengan pendekatan “The New
Home economics”. Teori
ini meninggalkan pemikiran
makro yang beranggapan bahwa tinggi rendahnya tingkat
fertilitas suatu kelompok masyarakat ditentukan
oleh tingkat pertumbuhan ekonomi , urbanisasi, dan modernisasi. Para ekonom
demografer mengetengahkan pemikiran
bahwa tingkat fertilitas ditentukan
pada tingkat yang
paling dasar, yakni keputusan pasangan
suami istri dalam
hal jumlah anak.
Para penganut ilmu
dasar, yakni keputusan
pasangan suami istri
untuk mempunyai anak
atau menambah jumlah
anak dengan pertimbangan
kondisi ekonomi pasangan
tersebut, seperti layaknya
pasangan suami istri memikirkan
apakah setelah menikah, mereka akan mencicil rumah atau mobil dulu atau apakah akan mempunyai anak
segera.
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas,
maka peneliti memutuskan
untuk melakukan penelitian
dengan judul : “Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
TingkatFertilitas di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta”.
B.Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar
belakang yang telah
dikemukakan maka yang
menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :.
1. Apakah ada
pengaruh yang signifikan
antara variabel jumlah
pendapatan keluarga, tingkat pendidikan
suami, tingkatpendidikan istri,biaya
anak, usia kawin pertama dan penggunaan alat kontrasepsi
terhadap variabel jumlahanak lahir hidup
di Kecamatan Laweyan?.
C.Tujuan Penelitian.
Dalam penelitian ini penulis
mencoba untuk mencapaibeberapa tujuan yaitu :.
1. Untuk mengetahui
dan menjelaskan pengaruh
variabel jumlah pendapatan keluarga, tingkat pendidikan
suami, tingkatpendidikan istri,
biaya anak, usia kawin pertama dan penggunaan alat kontrasepsi
terhadap variabel jumlah anak lahir
hidupdi Kecamatan Laweyan.
Skripsi Ekonomi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Fertilitas Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2013
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi