Selasa, 21 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Terbitnya Surat Edaran Nomor Se-11Pj2013 Terhadap Penerimaan Pemeriksaan Pajak Di Kpp Pratama Sukoharjo Tahun 2012-2013

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Terbitnya Surat Edaran Nomor Se-11Pj2013 Terhadap Penerimaan Pemeriksaan Pajak Di Kpp Pratama Sukoharjo Tahun 2012-2013
Salah satu tujuan pemerintahan yang berlandaskan UUD 1945 adalah  untuk memajukan kesejahteraan umum dan membentuk masyarakat yang adil  dan  makmur.  Untuk  memenuhi  tujuan  dan  cita-cita  bangsa,  pemerintah  berusaha   melakukan  pembangunan  nasional.  Pembangunan  nasional  yang  dilakukan mencakup seluruh bidang kehidupan yaitu ekonomi, sosial, budaya,  dan  pertahanan  keamanan.  Pembangunan  nasional  sangat  erat  kaitannya  dengan pembangunan di daerah, karena pembangunan di daerah merupakan  dasar pelaksanaan pembangunan nasional.

Salah satu sektor penting dalam pembangunan nasional adalah sektor  pajak. Pajak sebagaimana kita ketahui adalah salah satu sumber penerimaan  negara   yang  terus  dipacu  agar  menjadi  andalan  penerimaan  negara  dalam  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam rangka upaya agar  target  pajak  dapat  tercapai  sangat  berkaitan  dengan  tugas  pemerintah  khususnya  Direktorat  Jenderal  Pajak  dalam  melakukan  pembinaan  kepada  Wajib  Pajak  berupa  penyebaran  informasi  dan  penyuluhan  perpajakan,  pelayanan  administrasi  yang  diperlukan  oleh  Wajib  Pajak,  serta  melaksanakan pengawasan terhadap kepatuhan melalui pemeriksaan pajak.
Undang-undang  pajak  di  Indonesia  saat  ini  dalam  melakukan  melaksanakan  pemungutan  pajak  menerapkan  self  assessment  system  yang    mempunyai  arti  bahwa  wajib  pajak  diberi  kepercayaan  untuk  menghitung,  membayar dan menyetorkan sendiri besarnya pajak terutang atau pajak yang  harus  dibayar.  Dalam  sistem  ini,  sangat  memungkinkan  bagi  Wajib  Pajak  untuk  melakukan  kecurangan  dalam  menghitung,  memperhitungkan,  menyetor  dan  melaporkan  jumlah  pajak  terutangnya.  Untuk  mendukung  keberhasilan  diterapkannya  self  assessment  system,  salah  satu  hal  mendasar  yang harus dilakukan adalah melaksanakan pemeriksaan pajak. Hal tersebut  dilakukan  sebagai  sarana  penegakan  hukum  (low  enforcement)  perpajakan  guna  menciptakan  keadilan  bagi  Wajib  Pajak  yang  lalai  dalam  memenuhi  kewajiban  perpajakannya  dan  merupakan  salah  satu  langkah  penting  dalam  menyelamatkan dan meningkatkan penerimaan kas negara dari sektor pajak.
Pemeriksaan  pajak  diharapkan  dapat  menumbuhkan  kesadaran  masyarakat  bahwa  tidak  ada  satu  orangpun  dapat  menghindari  kewajibannya  sebagai  warga negara dalam membayar pajak.
Peraturan  tentang  pemeriksaan  pajak  telah  diatur  dalam  Peraturan  Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.03/2013 tentang Tata  Cara  Pemeriksaan.  Didukung  dengan  terbitnya  Surat  Edaran  Direktorat  Jenderal  Pajak  Nomor  SE-28/PJ/2013  tentang  Kebijakan  Pemeriksaan.
Sedangkan  Pasal  29  ayat  (1)  Undang-Undang  Ketentuan  Umum  dan  Tata  Cara  Perpajakan  memberi  wewenang  kepada  Direktur  Jenderal  Pajak  untuk  melakukan  pemeriksaan  guna  menguji  kepatuhan  pemenuhan  kewajiban  perpajakan  Wajib  Pajak  dan  untuk  tujuan  lain  dalam  rangka  melaksanakan  ketentuan  perundang-undangan  perpajakan.  Pada  prinsipnya  pemeriksaan    dapat  dilakukan  terhadap  semua  Wajib  Pajak,  namun  keterbatasan  sumber  daya  manusia  atau  tenaga  pemeriksa  di  Direktorat  Jenderal  Pajak,  maka  pemeriksaan tidak dapat dilakukan terhadap semua Wajib Pajak. Pemeriksaan  hanya  akan  dilakukan  kepada  Wajib  Pajak  yang  memenuhi  kriteria  tertentu  terutama terhadap Wajib Pajak yang SPT-nya menyatakan lebih bayar, karena  hal ini telah diatur dalam UU KUP.
Pemeriksaan  pajak  diharapkan  dapat  menjadi  sarana  untuk  menyelamatkan  dan  meningkatkan   potensi  penerimaan  pajak.  Pelaksanaan  pemeriksaan  pajak  yang  terjadi  pada  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Sukoharjo  diharapkan  mampu  memberikan  kontribusi  terhadap  penerimaan  pajak.  Dengan  terbitnya  Surat  Edaran  Dirjen  Pajak  Nomor  SE-11/PJ/2013  yang di dalamnya dijelaskan tentang rencana dan strategi pemeriksaan pajak,  penerimaan  pemeriksaan  pajak  mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan  dibanding  sebelum  diterbitkannya  Surat  Edaran  Dirjen  Pajak  Nomor  SE-11/PJ/2013.  Dari  uraian  latar  belakang  di  atas  penulis  ingin  mengetahui  seberapa  besar  pengaruh  peningkatan  penerimaan  pemeriksaan  pajak sebelum dan setelah diterbitkannya Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor  SE-11/PJ/2013 pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo. Oleh karena  itu,  penulis  tertarik  untuk  mengangkat  judul  “PENGARUH  TERBITNYA  SURAT  EDARAN  NOMOR  SE-11/PJ/2013  TERHADAP  PENERIMAAN  PEMERIKSAAN  PAJAK  Di  KPP  PRATAMA  SUKOHARJO TAHUN 2012-2013”.
  B.  Rumusan Masalah Berdasarkan  uraian  latar  belakang  masalah  tersebut,  penulis  merumuskan masalah-masalah sebagai berikut: 1.  Bagaimana  perbedaan  antara  Surat  Edaran  Dirjen  Pajak  Nomor  SE-07/PJ/2012 dengan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-11/PJ/2013? 2.  Seberapa besar pengaruh terbitnya Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-11/PJ/2013  terhadap  jumlah  Wajib  Pajak  diperiksa  dan  penerimaan  pemeriksaan pajak?  3.  Faktor  apa  saja  yang  membuat  penerimaan  pemeriksaan  pajak  tahun  2012 (sebelum terbit Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-11/PJ/2013)  kurang maksimal? 4.  Hambatan  apa  saja  yang  dihadapi  dalam  pelaksanaan  penerimaan  pemeriksaan pajak dan  upaya apa saja yang dilakukan Kantor Pelayanan  Pajak Pratama Sukoharjo dalam mengatasi hambatan tersebut? C.  Tujuan Penelitian Berdasarkan  uraian  pada  latar  belakang  masalah  dan  rumusan  masalah diatas, maka tujuan yang telah ditetapkan untuk penelitian ini adalah: 1.  Untuk  mengetahui  perbedaan  antara  Surat  Edaran  Dirjen  Pajak  Nomor  SE-07/PJ/2012 dengan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-11/PJ/2013.
2.  Untuk mengetahui pengaruh terbitnya Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor  SE-11/PJ/2013  terhadap  jumlah  Wajib  Pajak  diperiksa  dan  penerimaan  pemeriksaan pajak.
  3.  Untuk  mengetahui  faktor-faktor  apa  saja  yang  membuat  pelaksanaan  penerimaan pemeriksaan tahun 2012 (sebelum terbit Surat Edaran Dirjen  Pajak Nomor SE-11/PJ/2013) kurang maksimal.
4.  Untuk mengetahui hambatan apa  saja yang dihadapi dalam pelaksanaan  penerimaan pemeriksaan pajak dan upaya apa saja yang dilakukan oleh  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Sukoharjo  dalam  mengatasi  hambatan  tersebut.
D.  Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi  berbagai pihak,  antara lain:.
1.  Bagi Penulis.
Untuk  memberikan  kesempatan  bagi  penulis  untuk  menerapkan  ilmu  yang  diperoleh  selama  duduk  dibangku  kuliah  dan  menambah  ilmu  pengetahuan  mengenai  pelaksanaan  penerimaan  pemeriksaan  pajak  dengan  pengaruh  terbitnya  Surat  Edaran  Dirjen  Pajak  Nomor  SE-11/PJ/2013.
2.  Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.
Sebagai  salah  satu  bahan  pertimbangan  dalam  pelaksanaan  penerimaan  pemeriksaan  pajak  untuk  lebih  efektif  dan  efisien  sehingga  dapat  meningkatkan  penerimaan  pemeriksaan  pajak  dan  untuk  lebih  meningkatkan  pengawasan  dan  pembinaan  dalam  memeriksa  Wajib    Pajak  yang  tidak  patuh  dalam  menjalankan  menyetor  kewajiban  perpajakannya.
3.  Bagi Akademis.
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  berguna  sebagai  sumber  informasi  dan  salah  satu  sumber  referensi,  serta  bahan  pertimbangan  dasar  untuk  melakukan penelitian dan informasi bagi mahasiswa yang berminat pada  bidang dan topik permasalahan yang sama serta menambah informasi dan  pengetahuan  mengenai  seberapa  besar  pengaruh  terbitnya  Surat  Edaran  Dirjen Pajak Nomor SE-11/PJ/2013.
E.  Metode Penelitian.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan.
1.  Objek Penelitian.
Objek penelitian yang dilakukan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, yang  bertempat di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo, yang beralamat  di  wilayah Kabupaten Sukoharjo yang terletak di Jalan Jaksa Agung R.
Suprapto No. 7 Sukoharjo Telepon (0271) 591513, 592949, 593079 dan  Faksimili (0271) 593782.
2.  Jenis Penelitian.
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penyusunan  Tugas  Akhir  merupakan  jenis  penelitian  deskriptif  kuantitatif  yang  mencoba  menggambarkan  situasi  dan  kondisi  yang  berlangsung  pada  tempat  penelitian yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.
  3.  Sumber Data.
a.  Data Primer.
Data  yang  diperoleh  melalui  observasi  dan  wawancara  secara  langsung,  serta  dengan  melakukan  pengamatan,  percobaan  dan  penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.
b.  Data Sekunder.
Data  yang  diperoleh  untuk  mendukung  data  primer  yang  diperoleh  dari  mempelajari  buku-buku  terkait,  literatur,  makalah,  UndangUndang  Pajak  dan  Surat  Edaran  Dirjen  Pajak  dan  sumber-sumber  lainnya.  Data  sekunder  bersifat  melengkapi  data  primer  dan  digunakan sebagai landasan teori untuk memecahkan masalah.
4.  Teknik Pengumpulan Data.
a.  Studi Pustaka.
Studi  pustaka  atau  studi  literatur,  yaitu  tahap  menambah  wawasan  pengetahuan  dari  buku-buku,  artikel-artikel,  Undang-Undang,  Peraturan Pemerintah, sumber-sumber informasi dari internet untuk  menunjang pembuatan Tugas Akhir ini.
b.  Teknik Wawancara.
Teknik  Wawancara  yaitu  pengumpulan  data  dengan  cara  mengadakan  wawancara  langsung  terhadap  pihak-pihak  yang  berhubungan  dengan  objek  penelitian  di  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama Sukoharjo.
c.  Teknik Observasi.
Teknik  observasi  yaitu  teknik  pengumpulan  data  dengan  cara mengamati  secara  langsung  objek  yang  sedang  diteliti  tersebut  dan  mencatatnya untuk mendapatkan informasi.
5.  Teknik Pembahasan.
Teknik  pembahasan  yang  digunakan  dengan  pembahasan  deskriptif,  yaitu  teknik  pembahasan  dengan  membuat  gambaran  atau  deskriptif  secara akurat terhadap terbitnya Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-11/PJ/2013.

 Skripsi Ekonomi: Pengaruh Terbitnya Surat Edaran Nomor Se-11Pj2013 Terhadap Penerimaan Pemeriksaan Pajak Di Kpp Pratama Sukoharjo Tahun 2012-2013

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi