BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba
Indonesia masih
menjadi negara tujuan
untuk investasi di bidang properti.
Hal itu terlihat
dari banyaknya investor
dari negara lain
yang berminat menanamkan
modalnya dalam bidang
properti di negara
ini.
Menurut Ketua Umum
Dewan Pengurus Pusat
Real Estat Indonesia
(REI) Setyo Maharso, saat
ini pasar properti di
Indonesia sedang berada
dalam kondisi baik.
Geliat industri properti
Indonesia terus berkembang,
bukan hanya di wilayah
Jabodetabektetapi juga di luar Jawa. Di sejumlah provinsi, seperti Riau, Sumatra Selatan, Sulawesi
Selatan, dan Sulawesi Utara, industri properti berkembang
baik.Lebih lanjutmenurut Setyo,
perkembangan pasar properti
di sejumlah provinsi
itu terjadi karena pendapatan
masyarakat meningkat(Firdaus,
2013).
Hal ini
juga ditunjang dari nilai
properti yang hampir tidak pernah turun.
Keterbatasan dan menyempitnya
lahan semakin mendorong
nilai aset properti yang terus naik. Sejumlah pengamat
properti memprediksi, investasi properti
akan tumbuh paling kuat dalam lima tahun terakhir. Industri properti global
bahkan diprediksi mampu
tumbuh 25-50 persen (Lukita, 2011).
Menurut Wibowo dan Pujiati (2011)
pesatnya perkembangan Real Estatedan Property
serta semakin mudahnya
para pengusaha menembus
sekat dan dinding
antar negara menjadikan
dunia usaha ini semakin
kompetitif.
Sehubungan dengan hal
tersebut, maka setiap
perusahaan dituntut untuk
dapat mempertaruhkan kelangsungan usahanya dan melakukan strategi yang tepat agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain. Strategi-strategi yang tepat
tersebut dapat memicu kinerja manajemen menjadi semakin baik, karena umumnya masyarakat luas
mengukur keberhasilan perusahaan
berdasarkan kemampuan
perusahaan tersebut yang terlihat dari
kinerja manajemen dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Laba yang
tercermin dalam laporan
keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan
sumberinformasi mengenai kinerja perusahaanyang sangat
berguna untuk mendukung
pengambilan keputusan yang
tepat. Agar informasi yang
tersaji menjadi lebih
bermanfaat dalam pengambilan keputusan,
data keuangan harus dikonversi
menjadi informasi yang
berguna dalam pengambilan
keputusan ekonomis. Hal
ini ditempuh dengan
cara melakukan analisis
laporan keuangan. Model yang
sering digunakan dalam melakukan analisis
tersebut adalah dalam
bentuk rasio-rasio keuangan (Almilia dan Kristijadi, 2003).
Di dalam Financial Accounting
Standard Board (FASB) Statement Of
FinancialAccounting Concept No.1, dinyatakan bahwa sasaran utama pelaporan
keuangan adalahinformasi tentang
prestasi perusahaan yang disajikan
melalui pengukuran laba dan komponennya. Menurut Meriewaty dan
Setyani (2005) laba
perusahaan diperlukan untuk
kepentingan kelangsungan hidup perusahaan dan
ketidakmampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba akan menyebabkan tersingkirnya
perusahaan dari perekonomian.Untuk memperoleh
laba, perusahaan harus
melakukan kegiatan operasional. Kegiatan operasional
ini dapat terlaksana
jika perusahaan mempunyai sumber
daya. Sumber daya perusahaan tercantum di dalam neraca. Hubungan antara unsur-unsur yang membentuk neraca dapat ditunjukkan oleh rasio keuangan.
Hapsari (2007)
menyatakan bahwa laba
perusahaan diharapkan setiap
periode akan mengalami
kenaikan, sehingga dibutuhkan
prediksilaba yang akan
dicapai perusahaan untuk periode
mendatang. Prediksi terhadap laba dapat dilakukan dengan menganalisis
laporan keuangan. Analisis laporan keuangan
yang dilakukan dapat berupa perhitungan
dan interprestasi melalui rasio
keuangan.
Penelitian ini
dimaksudkan untuk melakukan
pengujian lebih lanjut temuan-temuan
empiris mengenai rasio
keuangan, khususnya yang menyangkut
kegunaannya dalam memprediksi laba yang akan datang. Alasan pemilihan laba akuntansi dikarenakan laba
mencerminkan kinerja perusahaan, dari ukuran
laba maka dapat
dilihat apakah perusahaan
mempunyai kinerja yang
bagus atau tidak(Widiasih, 2006). Jika
rasio keuangan dapat
dijadikan sebagai prediktor
perubahan laba di
masa yang akan
datang, temuan ini merupakan pengetahuan
yang cukup berguna
bagi para pemakai
laporan keuangan yang
secara riil, maupun
potensial berkepentingan dengan
suatu perusahaan. Sebaliknya,
jika rasio tidak cukup signifikan dalam memprediksi perubahan
laba di masa
yang akan datang,
hasil penelitian ini
akan memperkuat bukti tentang
inkonsistensi temuan-temuan empiris sebelumnya.
Penelitian tentang rasio keuangan telah banyak
dilakukan di Indonesia.
Penelitian Hapsari(2007)tentang
analisis rasio keuangan untuk memprediksi pertumbuhan laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode
tahun 2001 sampai
dengan 2005. Hasil
dari penelitian menunjukkan
bahwa variabel Total Asset Turnover,
Net Profit Margin, dan Gross
Profit Marginberpengaruh secara
signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Sementara variabel Working Capital
to Total Asset
Turnover, Current Liability
to Inventory tidak memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap pertumbuhan laba.
Penelitian oleh Suwarno (2004)
yang menguji penemuan empiris rasio keuangan dalam
memprediksi perubahan laba
dari tahun 2000
sampai tahun 2002 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEJ. Hasil dari penelitian ini adalah
rasio LongTerm Liabilities to Shareholder Equity, Operating Profit to
Profit Before Taxes,
dan Net Income
to Salesdapat digunakan
dalam memprediksi perubahan laba tahun 2000. Rasio yang dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba tahun
2001 adalah rasio Operating Profit
to Profit Before Taxes, Inventory
to Working Capital, dan Net Income to Net Worth.Sedangkan perubahan laba tahun 2002
tidak dapat diprediksi dengan menggunakan
rasio keuangan tahun 2001.
Penelitian yang
dilakukan oleh Wibowo
danPujiati (2011) tentang analisis
rasio keuangan dalam
memprediksi perubahan laba.
Menunjukkan bahwa Current Ratio
dan Profit Marginmempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksi perubahan labadi BEI.
Penelitian oleh Hartini
(2012) tentang pengaruh financial ratio terhadap pertumbuhan
laba dengan pengungkapan
corporate social responsibility sebagai variable
pemoderasi. Hasil penelitian
menunjukkan variabel Debt Equity
Ratio, Operating Profit
Margin, danReturn on Asset berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba.
Penelitian ini
mengacu pada penelitian
yang dilakukan oleh Hapsari (2007. Perbedaaan penelitian
ini dengan penelitian
sebelumnya adalah data yang ditelitilebih
dikhususkan pada perusahaan manufaktur yang
bergerak pada industri Real Estate
dan Property. Penggunaan rentang waktu penelitian juga berbedadaripada penelitiansebelumnya.
Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakanvariabel baru yaitu
Current RatiodanDebt Ratiosebagai variabel
independen(Wibowo dan Pujiati, 2011 serta Zul, 2009).
Motivasi yang mendasari
penelitian ini karena laporan keuangan
dari sebagian besar
perusahaanReal Estate dan
Propertyyang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2007sampai
2011menunjukkan penurunan dan peningkatan yang tidak stabil terhadap
perkiraan aktiva lancar, total utang, dan laba.
Sehingga berdasarkan ketidakstabilan perkiraan-perkiraan tersebut, penulis
tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Analisis Rasio Keuangan untuk
Memprediksi Pertumbuhan Laba
(Studi Kasus: Perusahaan Real Estate
dan Propertyyang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
periode 2007 sampai dengan 2011.
1.2. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang
di atas, maka penelitian
ini dilakukan untuk meneliti kembali pengaruh Current
Ratio(CR), Debt Ratio (DR), Total Assets
Turnover(TAT), Net Profit Margin(NPM) serta Gross Profit
Margin (GPM)terhadap pertumbuhan laba di masa mendatang pada perusahaan
Real Estate dan Propertyyang terdaftar
di BEI periode 2007 sampai dengan 2011, pengaruh CR, DR, TAT,
NPM dan GPM
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan Real Estate dan Property.
1.3Tujuan Penelitian.
Tujuan dilakukannya penelitian
ini adalah: .
1. Menganalisis pengaruh CRterhadap pertumbuhan
laba pada perusahaan Real Estate dan Property.
2. Menganalisis pengaruh DRterhadap pertumbuhan laba
pada perusahaan Real Estate dan Property.
3. Menganalisis pengaruh TAT
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan Real Estate dan Property.
4. Menganalisis pengaruh NPM
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan Real Estate dan Property.
5. Menganalisis pengaruh GPM
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan Real Estate dan Property.
1.4. ManfaatPenelitian.
Adapun manfaat
yang dapat diperoleh dari penelitian
ini antara lain adalahsebagai berikut:.
1. Bagi Emiten .
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai salah satu dasar
pertimbangan di dalam
pengambilan keputusan dalam bidang keuangan
terutama dalam rangka
memaksimumkan laba perusahaan dengan memperhatikan faktor-faktor yang
diteliti dalam penelitian ini.
2. Bagi Investor .
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan
di dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan Real Estate danProperty diBursa Efek Indonesia
(BEI).
3. Bagi Akademisi.
Dapat memberi kontribusi
pada pengembangan teori,
terutama yang berkaitan dengan
analisis rasio keuangan.
Skripsi Ekonomi: Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi