Selasa, 21 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba

 BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1Latar Belakang.
 Skripsi Ekonomi: Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba
Indonesia  masih  menjadi  negara  tujuan  untuk investasi  di  bidang  properti.  Hal  itu  terlihat  dari  banyaknya  investor  dari  negara  lain  yang  berminat  menanamkan  modalnya  dalam  bidang  properti  di  negara  ini.

Menurut Ketua  Umum  Dewan  Pengurus  Pusat  Real  Estat  Indonesia  (REI)  Setyo  Maharso, saat  ini  pasar properti  di  Indonesia  sedang  berada  dalam  kondisi  baik.  Geliat  industri  properti  Indonesia  terus  berkembang,  bukan  hanya di wilayah Jabodetabektetapi juga di luar Jawa. Di sejumlah provinsi,  seperti Riau, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara, industri  properti  berkembang  baik.Lebih  lanjutmenurut  Setyo,  perkembangan  pasar  properti  di  sejumlah  provinsi  itu terjadi  karena  pendapatan  masyarakat  meningkat(Firdaus, 2013).
Hal  ini  juga  ditunjang  dari nilai  properti yang hampir  tidak  pernah  turun.  Keterbatasan  dan  menyempitnya  lahan  semakin  mendorong  nilai  aset  properti yang terus naik. Sejumlah pengamat properti memprediksi, investasi  properti akan tumbuh paling kuat dalam lima tahun terakhir. Industri properti  global  bahkan  diprediksi  mampu  tumbuh  25-50  persen (Lukita,  2011).
Menurut Wibowo dan Pujiati (2011) pesatnya perkembangan Real Estatedan  Property serta  semakin  mudahnya  para  pengusaha  menembus  sekat  dan  dinding  antar  negara  menjadikan  dunia  usaha ini  semakin  kompetitif.
 Sehubungan dengan  hal  tersebut,  maka  setiap  perusahaan  dituntut  untuk  dapat mempertaruhkan kelangsungan usahanya dan melakukan strategi  yang tepat agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Strategi-strategi yang  tepat tersebut dapat memicu kinerja manajemen menjadi semakin baik, karena  umumnya masyarakat  luas  mengukur  keberhasilan  perusahaan  berdasarkan  kemampuan perusahaan  tersebut yang terlihat  dari  kinerja manajemen  dalam  menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Laba  yang  tercermin  dalam  laporan  keuangan  diterbitkan  oleh  perusahaan  merupakan  sumberinformasi  mengenai  kinerja perusahaanyang  sangat  berguna  untuk  mendukung  pengambilan  keputusan  yang  tepat. Agar  informasi  yang  tersaji  menjadi  lebih  bermanfaat  dalam  pengambilan  keputusan,  data keuangan  harus  dikonversi  menjadi  informasi  yang  berguna  dalam  pengambilan  keputusan  ekonomis.  Hal  ini  ditempuh  dengan  cara  melakukan  analisis  laporan  keuangan.  Model yang  sering  digunakan  dalam  melakukan  analisis  tersebut  adalah  dalam  bentuk  rasio-rasio  keuangan (Almilia dan Kristijadi, 2003).
Di dalam Financial Accounting Standard Board (FASB) Statement  Of FinancialAccounting Concept No.1, dinyatakan bahwa sasaran utama  pelaporan   keuangan   adalahinformasi   tentang   prestasi   perusahaan   yang  disajikan melalui pengukuran laba dan komponennya. Menurut Meriewaty  dan  Setyani  (2005)  laba   perusahaan   diperlukan   untuk   kepentingan  kelangsungan   hidup perusahaan   dan   ketidakmampuan   perusahaan dalam  mendapatkan  laba akan  menyebabkan  tersingkirnya  perusahaan  dari   perekonomian.Untuk   memperoleh   laba,   perusahaan   harus   melakukan  kegiatan   operasional. Kegiatan   operasional   ini   dapat   terlaksana   jika  perusahaan mempunyai sumber daya. Sumber daya perusahaan tercantum  di  dalam neraca. Hubungan  antara unsur-unsur  yang membentuk neraca  dapat ditunjukkan oleh rasio keuangan.
Hapsari  (2007)  menyatakan  bahwa  laba  perusahaan  diharapkan  setiap  periode  akan  mengalami  kenaikan,  sehingga dibutuhkan prediksilaba  yang  akan  dicapai perusahaan  untuk  periode  mendatang.  Prediksi terhadap  laba dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan  keuangan yang dilakukan dapat berupa perhitungan  dan interprestasi melalui  rasio keuangan.
Penelitian  ini  dimaksudkan  untuk  melakukan  pengujian  lebih  lanjut  temuan-temuan  empiris  mengenai  rasio  keuangan,  khususnya  yang  menyangkut kegunaannya dalam memprediksi laba yang akan datang. Alasan  pemilihan laba akuntansi dikarenakan laba mencerminkan kinerja perusahaan,  dari  ukuran  laba  maka  dapat  dilihat  apakah  perusahaan  mempunyai  kinerja  yang  bagus atau tidak(Widiasih, 2006). Jika  rasio  keuangan  dapat  dijadikan  sebagai  prediktor  perubahan  laba  di  masa  yang  akan  datang,  temuan  ini  merupakan  pengetahuan  yang  cukup  berguna  bagi  para  pemakai  laporan  keuangan  yang  secara  riil,  maupun  potensial  berkepentingan  dengan  suatu  perusahaan. Sebaliknya, jika rasio tidak cukup signifikan dalam memprediksi  perubahan  laba  di  masa  yang  akan  datang,  hasil  penelitian  ini  akan  memperkuat bukti tentang inkonsistensi temuan-temuan empiris sebelumnya.
 Penelitian tentang rasio keuangan telah banyak dilakukan di Indonesia.
Penelitian Hapsari(2007)tentang analisis rasio keuangan untuk memprediksi  pertumbuhan laba  pada  perusahaan manufaktur  yang  terdaftar di Bursa  Efek  Jakarta  periode  tahun  2001  sampai  dengan  2005.  Hasil  dari  penelitian  menunjukkan  bahwa variabel Total  Asset  Turnover,  Net  Profit  Margin, dan  Gross  Profit  Marginberpengaruh  secara  signifikan  terhadap  pertumbuhan  laba.  Sementara  variabel Working  Capital  to  Total  Asset  Turnover,  Current  Liability  to  Inventory tidak  memiliki  pengaruh  yang  signifikan  terhadap  pertumbuhan laba.
Penelitian oleh Suwarno (2004) yang menguji penemuan empiris rasio  keuangan  dalam  memprediksi  perubahan  laba  dari  tahun  2000  sampai  tahun  2002 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Hasil dari penelitian  ini adalah rasio LongTerm Liabilities to Shareholder Equity, Operating Profit  to  Profit  Before  Taxes,  dan  Net  Income  to  Salesdapat  digunakan  dalam  memprediksi perubahan  laba tahun 2000. Rasio yang  dapat digunakan untuk  memprediksi  perubahan  laba  tahun  2001  adalah  rasio Operating  Profit  to Profit  Before Taxes,  Inventory  to  Working  Capital, dan Net Income  to Net  Worth.Sedangkan perubahan laba tahun 2002 tidak dapat diprediksi dengan  menggunakan rasio keuangan tahun 2001.
Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Wibowo  danPujiati  (2011)  tentang  analisis  rasio  keuangan  dalam  memprediksi  perubahan  laba.  Menunjukkan  bahwa Current Ratio dan Profit Marginmempunyai pengaruh yang signifikan  dalam memprediksi perubahan labadi BEI.
 Penelitian oleh  Hartini  (2012)  tentang  pengaruh financial  ratio  terhadap  pertumbuhan  laba  dengan  pengungkapan  corporate  social  responsibility sebagai  variable  pemoderasi.  Hasil  penelitian  menunjukkan  variabel Debt  Equity  Ratio,  Operating  Profit  Margin, danReturn  on  Asset  berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Penelitian  ini  mengacu  pada  penelitian  yang  dilakukan oleh  Hapsari  (2007. Perbedaaan  penelitian  ini  dengan  penelitian  sebelumnya  adalah  data  yang  ditelitilebih  dikhususkan  pada  perusahaan manufaktur  yang  bergerak  pada industri Real Estate dan Property. Penggunaan rentang waktu penelitian  juga berbedadaripada penelitiansebelumnya. Selain itu  dalam penelitian  ini juga menggunakanvariabel baru yaitu Current RatiodanDebt Ratiosebagai  variabel independen(Wibowo dan Pujiati, 2011 serta Zul, 2009).
Motivasi yang mendasari penelitian ini karena laporan  keuangan dari  sebagian  besar  perusahaanReal  Estate dan Propertyyang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia  pada  tahun  2007sampai  2011menunjukkan  penurunan  dan peningkatan yang tidak stabil terhadap perkiraan aktiva lancar, total utang, dan  laba.  Sehingga  berdasarkan  ketidakstabilan  perkiraan-perkiraan  tersebut,  penulis  tertarik  untuk  melakukan  penelitian  dengan judul Analisis  Rasio  Keuangan  untuk  Memprediksi  Pertumbuhan  Laba  (Studi  Kasus:  Perusahaan Real  Estate  dan  Propertyyang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia periode 2007 sampai dengan 2011.
 1.2. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar  belakang  di  atas, maka  penelitian  ini  dilakukan  untuk meneliti kembali pengaruh Current Ratio(CR), Debt Ratio (DR), Total  Assets Turnover(TAT), Net Profit Margin(NPM) serta Gross  Profit  Margin (GPM)terhadap pertumbuhan laba di masa mendatang pada perusahaan Real  Estate dan Propertyyang terdaftar di BEI periode 2007 sampai dengan 2011, pengaruh CR, DR,  TAT,  NPM  dan  GPM  terhadap  pertumbuhan  laba pada  perusahaan Real Estate dan Property.
1.3Tujuan Penelitian.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: .
1. Menganalisis  pengaruh CRterhadap  pertumbuhan  laba  pada  perusahaan  Real Estate dan Property.
2. Menganalisis  pengaruh DRterhadap pertumbuhan  laba  pada  perusahaan  Real Estate dan Property.
3. Menganalisis pengaruh TAT terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan  Real Estate dan Property.
4. Menganalisis pengaruh NPM terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan  Real Estate dan Property.
5. Menganalisis pengaruh GPM terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan Real Estate dan Property.
1.4. ManfaatPenelitian.
Adapun  manfaat  yang  dapat  diperoleh dari  penelitian  ini antara  lain  adalahsebagai berikut:.
1. Bagi Emiten .
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu  dasar pertimbangan  di  dalam  pengambilan keputusan  dalam  bidang  keuangan  terutama  dalam  rangka  memaksimumkan  laba  perusahaan  dengan memperhatikan faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini.
2. Bagi Investor .
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai  bahan  pertimbangan di dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan  Real Estate danProperty diBursa Efek Indonesia (BEI).
3. Bagi Akademisi.
Dapat memberi  kontribusi  pada  pengembangan  teori,  terutama  yang berkaitan dengan analisis rasio keuangan.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi