BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Uptd Terminal Bus Tirtonadi Surakarta
Pelayanan Publik merupakan salah
satu perwujudan dari
fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat dan abdi
negara. Penyelenggaraan pelayanan publik bertujuan
untuk menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat. Dengan
demikian penyelenggaraan
pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layananuntuk memenuhi
keperluan perseorangan maupun masyarakat yang
mempunyai kepentingan pada
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
Pengukuran tingkat
kepuasan masyarakat
digunakan sebagai acuan
untuk mengetahui tingkat kinerja
aparatur negara terhadap layanan yang diberikan sekaligus memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk
menilai layanan yang
telah diterimanya. Hal
ini perlu dilakukan sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas pelayanan
serta untuk mempercepat tercapainya
sasaran kinerja aparatur
negara dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik.
Sebagaiorganisasi publik sekaligus aparatur
negara, pemerintah memiliki fungsi
dan tujuan memberikan
pelayanan publik kepada
masyarakat. Salah satu indikator penilaiankinerjapemerintah dalam
menjalankan tugas melayani masyarakat dapat dilihat
dari tingginya etos kerja,
memegang teguh etika
birokrasi dalam menjalankan tugas, sertamenunjukan sebagai
aparaturnegarayang profesional dalam memenuhi
aspirasi masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun
2004, pemerintah daerah mempunyai
kewenangan dalam urusan
wajib dan urusan
pilihan. Dengan kewenangan tersebut, maka pemerintah daerah
dapat melaksanakan fungsinya dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan daerah. Untuk mencapai tujuan pembangunan daerah,
transportasi mempunyai peranan
yang sangat penting
dan strategis.
Pentingnya transportasi
tercermin pada semakin
meningkatnya kebutuhan mobilitas ke
seluruh sektor dan wilayah.
Transportasi juga berperan
sebagai penunjang, pendorong,
dan penggerak bagi
pertumbuhan daerah dalam upaya
peningkatan dan pemerataan
pembangunan serta hasil-hasilnya (Penjelasan
Umum Undang-Undang No.14 Th1992 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan).
Kota Surakarta
merupakan salah satu
diantara kota besar
di Indonesia sekaligus kota kedua
terbesar di Provinsi Jawa
Tengah yang mengalami proses pertumbuhan
sangat pesat.
Secaraadministratif Kota Surakarta
terletak di tengah wilayah
eks-Karisidenan Surakarta
yang tergabung dalam
kawasan Subosukawonosraten serta
menjadisimpul transportasi
yang strategisdari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah
IstimewaYogyakarta.
Jumlah penduduk Kota Surakarta
pada tahun 2013 sebesar 557.251 jiwayang bertambahdari tahun
2012 sebesar 545.653 jiwaatau hampirselalu bertambah di setiap tahunnya
menyebabkankebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi juga akan meningkat. Pada Tabel1.1 dapat dilihat
jumlah angkutan di Kota Surakarta pada tahun2013.
Tabel 1.Jumlah Perusahaan Oto Bus (PO) yang
Berdomisili di Kota Surakarta tahun 201Jenis Kendaraan Jumlah PO (Pemilik) Jumlah
Armada Bus AKAP O/D 7 40Bus AKDP O/D 10 14Angkutan Kota 12 40Bus Perkotaan 9 196
59Total 44 174Sumber : Surakarta Dalam Angka Tahun 201(Dinas Perhubungan dan
Kominfo Kota Surakarta) Terminal
merupakan bagian tak
terpisahkan dalam sistem
jaringan transportasi jalan sebagai
pelayanan publik yaitu, tempat
untuk naik turun penumpang dan
atau bongkar muat
barang, untuk pengendalian
lalu lintas dan angkutan
kendaraan umum, serta
sebagai tempat intra dan
antar moda transportasi.
Sesuai dengan
fungsi tersebut, maka
penyelenggaraan terminal memiliki
peran sebagai penunjang tersedianya jasa
transportasi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan lalu
lintas dan pelayanan
angkutan yang selamat,
aman, cepat, tepat,
teratur dan dengan biaya yang terjangkau. Terminal dapat
berupa bandara, stasiun kereta api, dan juga
terminal angkutan jalan.
Dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan
dan untuk menciptakan kelancaran
lalu lintas khususnya
angkutan darat, perlu adanya pembangan dalam terminal baik segi pelayanan maupun dari
bentuk fisik terminal. Hal ini dikarenakan, terminal
merupakan salah satu
fasilitas publik yang
perlu disediakan pemerintah dalam rangka untuk menunjang transportasi.
Secara keseluruhan terminal yang ada di Kota Surakarta berjumlah
delapanterminal dengan kategori satu terminal induk yang menjadi satu dengan terminal travel, lima sub
terminal dan dua terminal kargo, yang dapat
di jelaskan dalam Tabel1.2. berikut ini: Tabel 1.Terminal di Kota Surakarta Nama
Teminal Kategori Tirtonadi Terminal Induk Type A Gading Sub Terminal Kadipiro
Sub Terminal Sudiroprajan Sub Terminal Jurug Sub Terminal Jongke Sub Terminal Jebres
Terminal Kargo Pedaringan Terminal Kargo Sumber: UPTD Terminal Tirtonadi
Surakarta, 201Pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta yangsemakin meningkat
denganbaik mendorongsemakin berkembang
pesatnya industriotomotif tentunya bertujuan untuk memenuhi kebutuhanpenduduk
akan mobilitas dan transportasi. Sistemtransportasi yangbaiksangat diperlukan,makapemerintah perlu
melakukan penataan lalu lintas serta
menyediakan fasilitas berupa
terminal penumpang. Hal
ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat
dalam melakukan perjalanan
dengan menggunakan angkutan umum.
Terminal penumpang merupakan tempatpergantian awal perjalanan dan akhir
perjalanan pergantian moda
dari moda satu ke moda
yang lain. Kota Surakartamemiliki satu terminal
penumpang yang bertipe A yaitu Terminal Tirtonadi Surakarta dengan luas 5Hektaryang
beroperasi 24 jam non stop. Terminal Tirtonadi berfungsi melayani kendaraan
umum untuk angkutan
antar kota antar propinsi, angkutan antar
kota dalam propinsi,
angkutan kota, angkutan
pedesaan, serta melayani jasa travel semenjak revitalisasi dan
penggabungan dengan Terminal Travel Gilingan.Dalam
Tabel 1.3 akan dijelaskan jumlah bus dan penumpang yang masuk di Terminal Tirtonadi Surakarta.
Tabel 1.Banyaknya Bus dan
Penumpang yang Masuk di Terminal Tirtonadi Kota Surakarta Tahun 201Tahun Jumlah
Bus Jumlah Penumpang AKDP (Antar Kota Dalam Povinsi) AKAP (Antar Kota Antar Povinsi) 2008 525,744 519,236 23,483,312009
540,513 533,302 20,507,172010 472,615 545,975 18,331,292011 426,123 489,725
17,633,502012 376,226 400,950 18,331,29Sumber : Surakarta Dalam Angka Tahun 201(UPTD
Terminal Tirtonadi Kota Surakarta) Seperti dijelaskan UnitPelaksanaan Teknis
Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi Surakarta,
terdapat beberapa permasalahan umum yang terjadi di Terminal Tirtonadi Surakarta, antara lain: (1) Bus, mikro bus dan
angkuta banyakyang berhenti menunggu penumpang di
perempatan Gilingan, sehingga
penumpang enggan masuk
terminal serta mengganggu kinerja
terminal.
(2) Sirkulasi bus
dengan sirkulasi penumpang
yang bercampur di
jalur penurunan dapat
membahayakan keselamatan penumpang.
(3) Penarikan retribusi
jasa ruang tunggu
maupun retribusi bus
di pintu masuk
yang masih menggunakan
cara manual dengan
mengandalakan SDM yang ada sangat
kurang efektif.
(4) Pos penarikan retribusi sebanyak enam pos
dan dua diantaranya di pintu keluar bus
barat dan timur
yang bercampur dengan
sirkulasi bus keluar membahayakan keselamatan penumpang.
(5) Banyak atap yang bocor saat
hujan.
(6) Saluran-saluran air banyak
yang tersumbat karena
perilaku yang kurang baik
dari pengguna jasa terminal dalam membuang
samapah tidak pada tempatnya.
(7) Banyaknya genangan
air saat hujan
di jalur pemberangkatan karena system drainase yang buruk.
(8) Tidak tertibnya
para kuli barang
dan tukang becak
yang saling berebut menawarkan jasanya kepada para penumpang.
(9) Munculnya para
pedagang asongan baru
pada saat-saat tertentu yang mengganggu
kenyamanan penumpang.
(10) Kurang optimalnya
kinerja dari pengelola
terminal dalam menjaga keamanan dan ketertiban terminal.
(11) Semakin banyaknya
anggota komunitas terminal
mulai dari becak,
kuli barang, kernet dll yang
kurang lebih berjumlah 1300 orang (12) Rusaknya landasan parkir tempat
penitipan motor dan sepeda di barat dan timur
terminal.
Perbaikan serta
peningkatan mutu pelayanan
instansi-instansi pemerintah terhadap
masyarakat diharapkan mampu
mengurangi jumlah keluhan serta permasalahan yang diakibatkan karena kinerja
pelayananpublik yang masih rendah.
Peningkatan pelayanan
publik bertujuan demi tercapainya
kepuasan masyarakat sebagai
konsumen pelayanan publik.
Salah satu cara untuk
mengetahui kualitas pelayanan
publik di instansi
pemerintah daerah adalah dengan
berdasarkanIndeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) yang berpedoman
pada Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat.
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
merupakandata dan informasi
tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan
dari aparatur penyelenggara pelayanan
publik dengan membandingkan
antara harapan dan kebutuhannya. Survey
IKM bertujuan untuk
mengetahui tingkat kinerja
unit pelayanan secara
berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan
dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik
selanjutnya.
Pengukuran kepuasan
merupakan elemen penting
dalam proses evaluasi kinerja dengantujuan akhir yang hendak dicapai
untuk menyediakan pelayanan yang lebih
baik, lebih efisien, dan lebih efektif
berbasis dari kebutuhan
masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Pelayanan
yangdinilai memuaskan apabila pelayanan tersebutsudahdapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna layanan.
Tingkat kepuasan
masyarakat dapat juga
dijadikan acuan keberhasilanpelaksanaan program yang dilaksanakan pada suatu lembaga
layanan publik.
Berdasarkanuraiandiatas,
makapenelitianiniberupayauntukmengkaji lebih jauh
mengenai tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan
publik UPTD Terminal Bus TirtonadiSurakarta. Adapun judul yang digunakandalam
penelitian ini adalah ANALISIS
TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT
TERHADAP PELAYANAN PUBLIK UPTD
TERMINAL BUS TIRTONADI SURAKARTA.
B.Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian
latar belakang masalah
yang telah dikemukakan
di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:.
(1) Bagaimanatingkat kepuasan
masyarakat pada pelayanan UPTD Terminal Bus
Tirtonadi Surakarta berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat?.
(2) Apa sajakah
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
kepuasan masyarakat pada
pelayanan UPTD Terminal Bus Tirtonadi Surakarta?.
C.Tujuan Penelitian.
Berdasarkandenganrumusan
masalahpenelitian yang telah dikemukakan, tujuandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut.
(1) Untuk mengetahui
tingkat kepuasan masyarakat
pada pelayanan UPTD Terminal
Bus Tirtonadi Surakarta
berdasarakan Indeks Kepuasan Masyarakat.
(2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
masyarakat pada pelayanan UPTD Terminal
Bus Tirtonadi Surakarta.
D.Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dari
penyelenggaraan penelitian ini adalah sebagai berikut:.
(1) Bagi peneliti,
penelitian ini sebagai
sarana pengaplikasian teori
yang didapatkan di
bangku perkuliahan ke dalam
perusahaan ataupun instansi pemerintah, terutama
dalam bidang sumber
daya manusia dan teori ekonomi
publik.
(2) Bagi instansi
terkait, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan bahan pertimbanganserta
sumbangan pemikiranPemerintah Kota Surakarta dan dinas
terkait (Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Pemerintah Kota Surakarta dan Unit Pelaksanaan
Teknis DinasTerminal Tirtonadi Surakarta)
dalam rangka pelaksanaan
untuk meningkatkan pelayananpublik.
(3) Bagi universitas, penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai dokumentasi
ilmiah yang berguna
untuk tujuan penelitian selanjutnya sertamenambah
ragam kepustakaanyang telah dimiliki oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Uptd Terminal Bus Tirtonadi Surakarta
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi