BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Prinsip 5c Dalam Pemberian Kredit Briguna Golongan Karya Di Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Karanganyar
Menurut Kasmir
dalam bukunya Manajemen Perbankan, (2004:71) menjelaskan
bahwa peranan bank sebagai
lembaga keuangan tidak
pernah lepas dari
masalah kredit. Bahkan kegiatan
bank sebagai lembaga
keuangan, pemberian kredit
merupakan kegiatan utamanya.
Definisi Kredit menurut Undang-undang RI nomor10tahun 1998
tentang Perbankan :”Kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
Berhubungan dengan
pemberian kredit, Kasmir dalam
bukunya Manajemen Perbankan, (2004:91) menambahkan bahwa bank
harus memperhatikan
prinsip-prinsip pemberian kredit
yang benar. Artinya sebelum suatu
fasilitas kredit diberikan
maka bank harus
merasa yakin dahulu
bahwa kredit yang diberikan
benar-benar akan kembali.Ada beberapa prinsip-prinsip penilaian
kredit yang sering
dilakukan yaitu dengan prinsip 5C. Prinsip pemberian
kredit dengan prinsip5C
meliputi : Character, Capacity,
Capital, Colleteral, dan
Condition.
Prinsip 5Cini penting
dilakukan dengan tujuan
menentukan besarnya jumlah
pinjaman yang akan diberikan kepada
calon debitur. Selain
itu untuk menilai
kemampuan calon debitur
dalam mengembalikan pinjaman
pokok beserta bunganya
sesuai perjanjian kredit.Dari prinsipkredit tersebut
pihak bank dapat menarik
kesimpulan berkaitan dengan disetujui tidaknya pemberian kredit.
Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu
lembaga keuangan bank yang
kegiatannya menghimpun danadari
masyarakat dalam bentuk tabungan,
giro
dan deposito lalu
menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit. Produk Kredit yang terdapat
pada Bank Rakyat Indonesia yaitu Kredit
Mikro, Kredit Menengah, Kredit Ritel Komersil (KRK) yang terdiri dari Kredit
Agunan Kas, Kredit
Ekspres, Kredit Investasi,
Kredit Modal Kerja Ekspor, Kredit
Modal Kerja Kontruksi,
Kredit Waralaba, Kredit
BRIguna.
Kredit BRIGuna
adalah kredit yang diberikan
kepada calon debitur/debitur dengan
sumber pembayaran yang
berasal dari sumber
penghasilan tetap/fixed income
(gaji/uang pensiun). Kredit ini
dapat digunakan untuk
pembiayaan keperluan produktif
dan non produktif
misalnya; pembelian barang bergerak/tidak
bergerak, perbaikan rumah,
keperluan kuliah/sekolah, pengobatan,
pernikahan dan lain-lain.
www.bri.co.id(diakses pada Sabtu, Februari
2014 pukul 14.00) Berdasarkan hasilwawancara dengan narasumber di PT. BRI
(Persero) Kantor Cabang Karanganyar
diketahui bahwa debitur/calon debitur pengguna kredit
BRIguna didominasi oleh
golongan karya yaitu Pegawai
Negeri Sipil (PNS).
Penulis berkeinginan menulis dan
menjelaskan prinsip 5C yang diterapkan pada kredit
BRIguna golongan karya
terhadap debitur PNS.
Sehingga nantinya
dapat diketahui unsur
C yang paling
dominan dalam pemberian kredit
tersebut.
Mengacu pada
hal itu penulis tertarik
untuk melakukan pengamatan dalam
bentuk Laporan Tugas
Akhir dengan judul
”PRINSIP5C DALAM PEMBERIAN
KREDIT BRIGUNA GOLONGAN
KARYA DI PT.
BANK RAKYAT INDONESIA
(Persero) Tbk. KANTOR CABANG KARANGANYAR(Studi Kasus Pada PNS)”.
B.Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan diatas, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :.
1.Bagaimana prinsip 5C
diterapkan dalam pemberian
kredit BRIguna golongan
karya di PT.
Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Kantor Cabang
Karanganyar ?.
2.Unsur C manayang
paling dominan dalam pemberian kredit BRIguna golongan
karya di PT.
Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Kantor Cabang
Karanganyar ?.
C.Tujuan Masalah.
Berdasarakan rumusan masalah yang
telah dijelaskan diatas, Tugas Akhir ini
memiliki beberapa tujuan yaitu: .
1.Untuk mengetahui prinsip 5C
yang diterapkan dalam pemberian
Kredit BRIguna golongan
karya di PT.
Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
Kantor Cabang Karanganyar.
2.Untuk mengetahui unsur C
yang paling dominan dalam
pemberian Kredit BRIguna
golongan karyadi PT.
Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
Kantor Cabang Karanganyar.
D.Manfaat Penelitian.
Penulis berharap Tugas Akhirini
dapat bermanfaat bagi
semua pihak baik
untuk perusahaan, pembaca
maupun bagi penulis
sendiri. Manfaat yang bisa
diambil dari Tugas Akhir ini adalah :.
1.Bagi Penulis.
Bagi penulis, Tugas Akhirini
dapat memperluas wawasan
tentang bidang perbankan
yaitu produk kredit
yang ada pada
perusahaan terkait beserta prinsip5C dalam pemberian kredit.
2.Bagi Perusahaan.
Bagi perusahaan / kreditur, Tugas
Akhirberupa kesimpulan dan saran yang diberikan penulis
dapat membantu meningkatkan
kinerja yang lebih
baik dalam pemberian kredit yang
disalurkan kepada masyarakat 3.Bagi
Fakultas.
Sebagai sarana
untuk memperoleh informasi
mengenai keadaan umum lembaga perbankan
khususnya PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Karanganyardan dapat memberikan sumbangan
pemikiran tentang perkreditan.
4.Bagi Pihak Lain.
Bagi pembaca dan peneliti lain,
Tugas Akhirini dapat menambah wawasan serta memperluas pengetahuan mengenai
perkreditan dan diharapkan
juga dapat dijadikan bahan
referensi bagi lembaga pendidikan / mahasiswa yang melakukan penelitian dengan masalah yang
serupa.
E.Metode Penelitian.
1.Ruang Lingkup.
Penelitian dilakukan pada PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Kantor Cabang Karanganyar Jalan Lawu Barat No. 391
Karanganyar.
2.Sumber Data.
Data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah :.
a. Data primer.
Data primer merupakan sumber data
yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Beberapa data
primer untuk Tugas Akhir
ini berupa data-data
tentang perkreditan di
bagian Kredit BRIguna meliputi wawancara
dengan Account Officer(AO) Kredit BRIguna, contoh studi kasus pada
PNS dan perhitungannya serta
Ketentuan tentang BRIguna pada
PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Karanganyar.Wawancara yang dilakukan
meliputiproduk kredit apa saja di BRI,
gambaran umum Kredit
BRIguna, persyaratan untuk
debitur, ketentuan yang
mengaturBRIguna, bagaimana pirinsip
5C diterapkan serta kunci apa yang membuat kredit BRIguna dapat disetujui atau
yang penulis sebut dengan unsur C yang
paling dominan.
b. Data sekunder.
Data sekunder
merupakan sumber data
yang diperoleh secara
tidak langsung yaitu
melalui studi kepustakaan,
studi dokumenter dan perundang-undangan yang
berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
Beberapa data
sekunder untuk Tugas
Akhir ini meliputi
buku – buku karangan Kasmir
tentang Perbankan dan
buku karangan Suhardjono tentang
Perkreditan, Undang-undang RI Nomor10tahun 1998tentang Perbankan
serta Undang – undang RI Nomor
8 tahun 1974
Pasal 1 tentang Pokok –Pokok Kepegawaian.
3. TeknikPengumpulan Data.
a. Observasi.
Adalah teknik
pengamatan data yang
diperoleh secara langsung dengan cara mengamati dan mencatat secara
sistematis obyek - obyek yang diselidiki
yaitu mengenai gambaran
umum kredit di
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Kantor Cabang
Karanganyar.
b. Wawancara.
Adalah teknik
pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara
tanya jawab secara langsung kepada sumber yang bersangkutan atau secara lisan
yaitu pada bagian
Kredit PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.Kantor Cabang Karanganyar.
c. Studi Pustaka.
Adalah teknik
pengumpulan data melalui
peninjauan kepustakaan untuk
membandingkan kenyataan di
lapangan dengan teori sebenarnya. Data
tersebut dikumpulkan dengan
cara membaca serta mempelajari
literatur, diktat perkuliahan dan buku-buku yang relevan dengan masalah yang diteliti.
d.Dokumentasi.
Adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengumpulkan dokumen
atau arsip yang
berkaitan dengan obyek penelitian tentang prinsipkredityang meliputi
surat edaran maupun ketentuan perusahaan.
Skripsi Ekonomi: Prinsip 5c Dalam Pemberian Kredit Briguna Golongan Karya Di Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Karanganyar
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi