Selasa, 28 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Karakteristik Komite Audit Dan Kinerja Perusahaan Pada Saat Krisis Keuangan Global Dan Nonkrisis

BABI.
PENDAHULUAN.
1.1.LatarBelakang Penelitian.
 Skripsi Ekonomi: Karakteristik Komite Audit Dan Kinerja Perusahaan Pada Saat Krisis Keuangan Global Dan Nonkrisis
Tahun2008,tepatnyapadaSeptember 2008,menjadisebuahawal terjadinyakrisis ekonomi global yangdiakibatkanbangkrutnyasalahsatu perusahaan investasi terbesar ke empat di Amerika Serikat, Lehman Brothers Co.(Lomasky, 2011). Krisis ekonomiadalahsituasi kritis di beberapa negara dan untuk meminimalkan konsekuensi dari situasi tersebut, beragamlangkah diambil (Albassam,2012).
Krisis  ekonomi global yangterjadimembawa dampakterhadappenurunankinerja bagi perusahaandidunia, termasuk Indonesia. Dampakyangditimbulkanini mengindikasikan adanya kesalahan dalam penerapan tata kelola perusahaan yangbaik (good corporate governance). Meskipun kinerja perusahaanitu berada dalam posisi empat besar diAS,tidakmenjamin kinerjaperusahaannyaberjalandenganbaik.Olehkarenaitu, perluadanya peningkatankinerja komiteyangbertugas menjagasistempengendalian internal dan memonitoring kinerja seluruh bagian perusahaan demi terciptanyagoodcorporategovernance.
Konsep corporate governance harus mempertimbangkan hubungan antaraorganperusahaandanstrukturnyayangdibagi menjadiduamodel yaitu one-tier dantwo-tier (Machfoeds,2005). Indonesia mengacupada model two-tierboardstructuresyangterdiri dari supervisoryboardsyaitu dewan komisaris dan the  board of management atau dewan direksi 1  (Rustiarini, 2012). Terkait fungsicorporategovernance, dewankomisaris dankomiteauditbersama-samamemantaukebijakanyangberhubungan dengan akuntansi dan keuangan, sedangkan dewan direksi berperan sebagai pelaksana operasional perusahaan. Selain  dua dewan tersebut, dibentukjugakomiteaudityangtugas utamanya adalah menghilangkan asimetri informasi. Komite audit sebagai bagian internal  corporate governance mampu mempengaruhi manajemen perusahaan sehingga dapat meningkatkankinerjaperusahaan(Lindaet al., 2011).
Komite audit dibentuk bertujuan membantu tugas dan fungsi dewan komisaris, serta bertanggung jawab kepadanya. Keanggotaan komite audit harus memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuandanpengalamanyangmemadai sesuai denganlatarbelakang pendidikannya, sertamampuberkomunikasidenganbaik. Selainitu, salah satu anggota komite audit harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansidankeuangan, serta dapat memahamidanmembaca laporan keuangan.Hal ini sesuai denganKeputusanKetuaBapepamNomorKep-29/ PM/ 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja KomiteAudit.
Keberhasilankomiteauditdalammelaksanakantugasnya, tentunya dipengaruhiolehkarakteristik sumber dayamanusiayangberbeda-beda.
Keragaman karakteristik  seperti latar belakang pendidikan, keahlian, pengalamanmanajerial dibidangakuntansiataukeuangan(Kusumastutiet al., 2007; Pamudji dan Trihartati,  2009; Wardhanidan Joseph, 2010;  Klein, 2012), lama jabatan yangpernah diduduki (Bakar dan Ahmad, 2009;Adelopoet al.,2012;Aldamenetal.,2012). Adapulaaktivitasyang dilakukan selamamenjabat sebagai komiteaudit antaralainfrekuensirapat setiaptahunnya(Abbotet al., 2002;Lin et al., 2006;Baruaet al., 2010) danloyalitas terhadapperusahaandilihat dari adatidaknyajabatanlain yangdidudukidiluar perusahaan(WardhanidanJoseph,2010; Aldamen et al., 2012).
Berbagai penelitian terkait komite telah dilakukan baik di luar maupundidalamnegeri. Penelitianyangdilakukandiluar negeri antara lain dilakukanolehAldamenet al. (2012)menyatakanadanyapengaruh karakteristik  komite audit terhadap kinerja perusahaan di masa krisis keuanganglobal 2008.PenelitianyangberbedadilakukanolehRahmat et al. (2009)yangmeneliti perusahaanyanglisting dibursaMalaysiabahwa karakteristik komite audit berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaanyangmengalamidistressedmaupunnon-distressed.Sharma dan Kuang (2013) dalampenelitiannya diNewZealand menunjukkan bahwakarakteristik komiteaudityangdilihat dari tingkat independensi, keahlian, kepemilikan saham,dan jabatan ganda yang diduduki oleh komiteaudit,tidakberpengaruhterhadapkinerjaperusahaan,dalamhalini dilihat dari manajemen labanya. Selain itu,  penelitian-penelitian lain dilakukanolehBakardanAhmad(2009), Baruaet al.(2010), Adelopo et al. (2012), Lary and Taylor (2012), dan Hamdan et al. (2013), juga meneliti karakteristik komiteaudit.
 Penelitiansejenis diIndonesia dilakukanoleh Rustiarini (2012) membuktikanbahwagender, kebangsaan,usia, tingkat pendidikan,jumlah pertemuan komite audit, dapat meningkatkan kualitas audit. Namun menunjukkan hasil ini berbeda dengan penelitian yangdilakukan oleh Darmadi(2011)yangmenyatakanbahwadiversitas dewan,dalamhal ini dewan direksi dan dewan komisaris, yang dilihat berdasarkan gender, kebangsaan, dan usia tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, penelitian-penelitian lain dilakukan oleh Kusumastutiet al.,(2007), PamudjidanTrihartati (2009), Wardhanidan Joseph(2010), Rustiarini(2012)jugameneliti karakteristik komiteaudit.
Berbagaipenelitianyang telah dilakukan memakai satuwaktuyang sama, selain penelitianyangdilakukanolehRahmat et al.(2009)yang menelitikarakteristikkomiteauditberpengaruhterhadapkinerjakeuangan perusahaan yang mengalami distressed maupun non-distressed di Malaysia. Untukmemperolehhasil yangkomprehensif, makapenelitian yang barusebaiknya dengan menggunakan dua kondisi yangberbeda.
Kondisiberbedayangdimaksudadalahkrisis finansial dannonfinansial, padatahun2008dansetelahtahun2008.Hal inimenjadimotivasipeneliti dalammelakukan penelitian mengingat bahwa governance merupakan kebutuhansemuaperusahaandangovernancejugamerupakanpenyebab utamaterjadinyakrisis ekonomi diIndonesia.
Penelitianinibertujuanuntukmengujikarakteristikkomiteauditdi masa  krisis  dan nonkrisis  terhadap kinerja perusahaan di Indonesia.
 Sampel yangdipilihadalahperusahaannonkeuanganyanglisting diBursa EfekIndonesia tahun2008sebagai masa krisis dan2011sebagai masa nonkrisis.  Karakteristik  yang dipakai dalampenelitian ini  antara lain jumlahanggotakomiteaudit,pendidikananggota komiteaudit,jabatan lain yang diduduki oleh komite audit, pendidikan ketua komite audit, pengalamanketua komiteaudit,jumlahtahunpengalamanketua komite audit, dan jumlahrapat yangdilakukan oleh komiteaudit.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukanpenelitiandenganjudul Karakteristik KomiteAuditdan Kinerja Perusahaan pada saat Krisis Keuangan Global dan Nonkrisis.
1.2.Rumusan Masalah.
Karakteristik komiteauditdankinerja perusahaandimasa krisis keuanganglobal berbeda dengankinerja saat nonkrisis. Di masa krisis, komiteaudityangtugas utamanya adalahmenjagasistempengendalian internal dan pengawasan keuangan perusahaan, akan lebih disorot kinerjanya. Hal ini mungkinakanberbedadengankondisinonkrisis, di manakinerjakomiteauditakanberjalannormal.Berlatarbelakanghal-hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruhpermasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan seperti berikut ini.
1.Apakahkarakteristik komiteaudit berpengaruhterhadap kinerja perusahaan padasaat krisis keuanganglobal?.
 2.Apakahkarakteristik komiteaudit berpengaruhterhadap kinerja perusahaan padasaat nonkrisis?.
3.Apakahadaperbedaanpengaruhantarakarakteristikkomiteaudit terhadapkinerja perusahaanpadasaat krisis keuanganglobal dan nonkrisis?.
1.3. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut ini.
1.Untukmemperolehbuktiempiris tentangpengaruhkarakteristik komiteauditdankinerja perusahaanselamamasakrisis ekonomi global.
2.Untukmemperolehbuktiempiris tentangpengaruhkarakteristik komiteaudit dan kinerjaperusahaan selamamasanonkrisis.
3.Untuk memperoleh bukti empiris tentang perbedaan antara karakteristikkomiteaudit berpengaruhterhadapkinerjaperusahaan di masakrisis keuanganglobal dan nonkrisis.
1.4.ManfaatPenelitian.
Penelitianini dilakukandenganharapandapat memberikanhasil yangbermanfaat sebagaiberikut ini.
1.Bagi pemerintah.
hasilpenelitianinidiharapkandapat memberikankontribusi terkait perumusan kebijakan mengenai pedoman pelaksanaan komite audit.
2.Bagi manajemen perusahaan.
hasilpenelitianini diharapkandapat memberikanmasukandalam mempertimbangkanberbagai karakteristik yangharusdimilikioleh komiteaudit untuk mewujudkangoodcorporategovernance.
3.Bagi peneliti selanjutnya.
hasil  penelitian ini  diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai keterkaitankarakteristik komiteauditterhadapkinerja perusahaan di masa krisis ekonomi global dannonkrisis sertadapat memberikan bahanreferensi padabidangkajian sejenis.

 Skripsi Ekonomi: Karakteristik Komite Audit Dan Kinerja Perusahaan Pada Saat Krisis Keuangan Global Dan Nonkrisis

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi