BABI.
PENDAHULUAN.
1.1.LatarBelakang Penelitian.
Skripsi Ekonomi: Karakteristik Komite Audit Dan Kinerja Perusahaan Pada Saat Krisis Keuangan Global Dan Nonkrisis
Tahun2008,tepatnyapadaSeptember
2008,menjadisebuahawal terjadinyakrisis ekonomi global
yangdiakibatkanbangkrutnyasalahsatu perusahaan investasi terbesar ke empat di
Amerika Serikat, Lehman Brothers Co.(Lomasky, 2011). Krisis
ekonomiadalahsituasi kritis di beberapa negara dan untuk meminimalkan
konsekuensi dari situasi tersebut, beragamlangkah diambil (Albassam,2012).
Krisis ekonomi global yangterjadimembawa
dampakterhadappenurunankinerja bagi perusahaandidunia, termasuk Indonesia.
Dampakyangditimbulkanini mengindikasikan adanya kesalahan dalam penerapan tata
kelola perusahaan yangbaik (good corporate governance). Meskipun kinerja perusahaanitu
berada dalam posisi empat besar diAS,tidakmenjamin kinerjaperusahaannyaberjalandenganbaik.Olehkarenaitu,
perluadanya peningkatankinerja komiteyangbertugas menjagasistempengendalian internal
dan memonitoring kinerja seluruh bagian perusahaan demi terciptanyagoodcorporategovernance.
Konsep corporate governance harus
mempertimbangkan hubungan antaraorganperusahaandanstrukturnyayangdibagi
menjadiduamodel yaitu one-tier dantwo-tier (Machfoeds,2005). Indonesia
mengacupada model two-tierboardstructuresyangterdiri dari
supervisoryboardsyaitu dewan komisaris dan the
board of management atau dewan direksi 1
(Rustiarini, 2012). Terkait fungsicorporategovernance, dewankomisaris dankomiteauditbersama-samamemantaukebijakanyangberhubungan
dengan akuntansi dan keuangan, sedangkan dewan direksi berperan sebagai
pelaksana operasional perusahaan. Selain
dua dewan tersebut, dibentukjugakomiteaudityangtugas utamanya adalah menghilangkan
asimetri informasi. Komite audit sebagai bagian internal corporate governance mampu mempengaruhi manajemen
perusahaan sehingga dapat meningkatkankinerjaperusahaan(Lindaet al., 2011).
Komite audit dibentuk bertujuan
membantu tugas dan fungsi dewan komisaris, serta bertanggung jawab kepadanya.
Keanggotaan komite audit harus memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuandanpengalamanyangmemadai
sesuai denganlatarbelakang pendidikannya, sertamampuberkomunikasidenganbaik.
Selainitu, salah satu anggota komite audit harus memiliki latar belakang
pendidikan akuntansidankeuangan, serta dapat memahamidanmembaca laporan keuangan.Hal
ini sesuai denganKeputusanKetuaBapepamNomorKep-29/ PM/ 2004 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja KomiteAudit.
Keberhasilankomiteauditdalammelaksanakantugasnya,
tentunya dipengaruhiolehkarakteristik sumber dayamanusiayangberbeda-beda.
Keragaman karakteristik seperti latar belakang pendidikan, keahlian, pengalamanmanajerial
dibidangakuntansiataukeuangan(Kusumastutiet al., 2007; Pamudji dan
Trihartati, 2009; Wardhanidan Joseph,
2010; Klein, 2012), lama jabatan
yangpernah diduduki (Bakar dan Ahmad, 2009;Adelopoet
al.,2012;Aldamenetal.,2012). Adapulaaktivitasyang dilakukan selamamenjabat
sebagai komiteaudit antaralainfrekuensirapat setiaptahunnya(Abbotet al.,
2002;Lin et al., 2006;Baruaet al., 2010) danloyalitas terhadapperusahaandilihat
dari adatidaknyajabatanlain yangdidudukidiluar
perusahaan(WardhanidanJoseph,2010; Aldamen et al., 2012).
Berbagai penelitian terkait
komite telah dilakukan baik di luar maupundidalamnegeri.
Penelitianyangdilakukandiluar negeri antara lain dilakukanolehAldamenet al.
(2012)menyatakanadanyapengaruh karakteristik
komite audit terhadap kinerja perusahaan di masa krisis keuanganglobal
2008.PenelitianyangberbedadilakukanolehRahmat et al. (2009)yangmeneliti
perusahaanyanglisting dibursaMalaysiabahwa karakteristik komite audit
berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaanyangmengalamidistressedmaupunnon-distressed.Sharma
dan Kuang (2013) dalampenelitiannya diNewZealand menunjukkan bahwakarakteristik
komiteaudityangdilihat dari tingkat independensi, keahlian, kepemilikan
saham,dan jabatan ganda yang diduduki oleh komiteaudit,tidakberpengaruhterhadapkinerjaperusahaan,dalamhalini
dilihat dari manajemen labanya. Selain itu,
penelitian-penelitian lain dilakukanolehBakardanAhmad(2009), Baruaet
al.(2010), Adelopo et al. (2012), Lary and Taylor (2012), dan Hamdan et al.
(2013), juga meneliti karakteristik komiteaudit.
Penelitiansejenis diIndonesia dilakukanoleh
Rustiarini (2012) membuktikanbahwagender, kebangsaan,usia, tingkat
pendidikan,jumlah pertemuan komite audit, dapat meningkatkan kualitas audit.
Namun menunjukkan hasil ini berbeda dengan penelitian yangdilakukan oleh Darmadi(2011)yangmenyatakanbahwadiversitas
dewan,dalamhal ini dewan direksi dan dewan komisaris, yang dilihat berdasarkan
gender, kebangsaan, dan usia tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Selain itu, penelitian-penelitian lain dilakukan oleh Kusumastutiet al.,(2007),
PamudjidanTrihartati (2009), Wardhanidan Joseph(2010),
Rustiarini(2012)jugameneliti karakteristik komiteaudit.
Berbagaipenelitianyang telah
dilakukan memakai satuwaktuyang sama, selain penelitianyangdilakukanolehRahmat
et al.(2009)yang menelitikarakteristikkomiteauditberpengaruhterhadapkinerjakeuangan
perusahaan yang mengalami distressed maupun non-distressed di Malaysia.
Untukmemperolehhasil yangkomprehensif, makapenelitian yang barusebaiknya dengan
menggunakan dua kondisi yangberbeda.
Kondisiberbedayangdimaksudadalahkrisis
finansial dannonfinansial, padatahun2008dansetelahtahun2008.Hal
inimenjadimotivasipeneliti dalammelakukan penelitian mengingat bahwa governance
merupakan kebutuhansemuaperusahaandangovernancejugamerupakanpenyebab utamaterjadinyakrisis
ekonomi diIndonesia.
Penelitianinibertujuanuntukmengujikarakteristikkomiteauditdi
masa krisis dan nonkrisis
terhadap kinerja perusahaan di Indonesia.
Sampel
yangdipilihadalahperusahaannonkeuanganyanglisting diBursa EfekIndonesia
tahun2008sebagai masa krisis dan2011sebagai masa nonkrisis. Karakteristik
yang dipakai dalampenelitian ini
antara lain jumlahanggotakomiteaudit,pendidikananggota
komiteaudit,jabatan lain yang diduduki oleh komite audit, pendidikan ketua
komite audit, pengalamanketua komiteaudit,jumlahtahunpengalamanketua komite audit,
dan jumlahrapat yangdilakukan oleh komiteaudit.
Berdasarkan latar belakang
tersebut, peneliti tertarik untuk melakukanpenelitiandenganjudul Karakteristik
KomiteAuditdan Kinerja Perusahaan pada saat Krisis Keuangan Global dan Nonkrisis.
1.2.Rumusan Masalah.
Karakteristik komiteauditdankinerja
perusahaandimasa krisis keuanganglobal berbeda dengankinerja saat nonkrisis. Di
masa krisis, komiteaudityangtugas utamanya adalahmenjagasistempengendalian internal
dan pengawasan keuangan perusahaan, akan lebih disorot kinerjanya. Hal ini
mungkinakanberbedadengankondisinonkrisis, di manakinerjakomiteauditakanberjalannormal.Berlatarbelakanghal-hal
tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruhpermasalahan dalam penelitian
ini dapat dirumuskan seperti berikut ini.
1.Apakahkarakteristik komiteaudit
berpengaruhterhadap kinerja perusahaan padasaat krisis keuanganglobal?.
2.Apakahkarakteristik komiteaudit
berpengaruhterhadap kinerja perusahaan padasaat nonkrisis?.
3.Apakahadaperbedaanpengaruhantarakarakteristikkomiteaudit
terhadapkinerja perusahaanpadasaat krisis keuanganglobal dan nonkrisis?.
1.3. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan sebagai berikut ini.
1.Untukmemperolehbuktiempiris
tentangpengaruhkarakteristik komiteauditdankinerja perusahaanselamamasakrisis
ekonomi global.
2.Untukmemperolehbuktiempiris
tentangpengaruhkarakteristik komiteaudit dan kinerjaperusahaan
selamamasanonkrisis.
3.Untuk memperoleh bukti empiris
tentang perbedaan antara karakteristikkomiteaudit
berpengaruhterhadapkinerjaperusahaan di masakrisis keuanganglobal dan nonkrisis.
1.4.ManfaatPenelitian.
Penelitianini
dilakukandenganharapandapat memberikanhasil yangbermanfaat sebagaiberikut ini.
1.Bagi pemerintah.
hasilpenelitianinidiharapkandapat
memberikankontribusi terkait perumusan kebijakan mengenai pedoman pelaksanaan
komite audit.
2.Bagi manajemen perusahaan.
hasilpenelitianini
diharapkandapat memberikanmasukandalam mempertimbangkanberbagai karakteristik
yangharusdimilikioleh komiteaudit untuk mewujudkangoodcorporategovernance.
3.Bagi peneliti selanjutnya.
hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai
keterkaitankarakteristik komiteauditterhadapkinerja perusahaan di masa krisis ekonomi global
dannonkrisis sertadapat memberikan bahanreferensi padabidangkajian sejenis.
Skripsi Ekonomi: Karakteristik Komite Audit Dan Kinerja Perusahaan Pada Saat Krisis Keuangan Global Dan Nonkrisis
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi