BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Corporate Social Responsibility (Csr) Pada Motivasi Internal Karyawan
Strategi Corporate
Social Responsibility (CSR)
merupakan ide manajemen baru, yang beberapa dekade terakhir
ini menerima perhatian besar dari akademisi
dan praktisi (Skudiene
& Auruskeviciene, 2012).
Penelitian tersebut menjelaskan
bahwa secara teoretis
dan empiris, ide
ini masih sangat sedikit
dieksplorasi. Penelitian sebelumnya,
disebutkan oleh Skudiene
dan Auruskeviciene, menjelaskan
hubungan antara CSR
dan motivasi internal karyawan hanya memiliki sedikit perhatian,
sehingga perlu penjelasan yang lebih detail.
Menurut Locke
dan Latham (2004),
CSR memiliki pengaruh
yang kuat pada
kepuasan, loyalitas, dan
retensi karyawan, namun
tipe motivasi yang dipengaruhi
belum secara jelas diteliti. Selain itu, penelitian tersebut mengatakan bahwa
belum ada perbedaan
yang cukup jelas
antara CSR eksternal
dan internal, yang menjelaskan
tentang motivasi karyawan.
Corporate Social
Responsibility (CSR) atau
dikenal dengan tanggung jawab
sosial menurut World
Business Council for
Sustainable Development, didefinisikan
sebagai komitmen bisnis
untuk memberikan kontribusi
pada pembangunan ekonomi
berkelanjutan dengan memperhatikan para
karyawan dan
keluarganya, masyarakat sekitar,
serta publik pada
umumnya, guna meningkatkan
kualitas hidup mereka (Skudiene & Auruskeviciene, 2012).
Singkatnya, CSR
adalah tanggung jawab
perusahaan kepada seluruh stakeholder
(Brammer, Millington, &
Rayton 2007). Seluruh
pemangku kepentingan yang
dimaksud antara lain konsumen, karyawan, komunitas, pemilik atau investor, pemerintah, pemasok, bahkan
kompetitor. Berdasarkan pengertian tersebut,
tampak bahwa CSR terdiri atas tanggung jawab
kepada pihak internal dan eksternal perusahaan.
CSR internal
adalah kewajiban-kewajiban ekonomi
terhadap pemangku kepentingan
yang berada di
dalam perusahaan, yaitu
karyawan (Maignan & Ferrel, 2001).
Karyawan perlu dianggap
bagian penting dalam
perusahaan, dilibatkan dalam
pengambilan keputusan, serta diberi kesempatan untuk berkarir dan mengembangkan diri. Sistem gaji yang adil, serta iklim psikologis
yang baik juga menjadi bagian dari CSR
internal (Skudiene & Auruskeviciene, 2012).
Kewajiban-kewajiban ekonomi
perusahaan terhadap stakeholder
di luar perusahaan, seperti konsumen, masyarakat, dan
mitra bisnis dikatakan sebagai CSR eksternal.
Menurut Skudiene dan
Auruskeviciene (2012), sebuah perusahaan
dikatakan bertanggung jawab
sosial terhadap konsumen,
apabila perusahaan mengutamakan
kepentingan pelanggan. Selain
memperhatikan kualitas produk,
perusahaan juga harus
dapat mewadahi saran,
kritik, dan keluhan,
yang kemudian menjadi bahan
pertimbangan untuk perbaikan produk perusahaan.
Produk yang diciptakan oleh perusahaan juga diharapkan memiliki nilai sosial dan ramah lingkungan.
Menurut Marnelly
(2012), karena berada
di tengah masyarakat, perusahaan
juga perlu memberi
perhatian dan kontribusi
pada pembangunan masyarakat lokal. Pembangunan tersebut bisa
berupa pembangunan sarana dan prasarana ibadah,
fasilitas umum, dan
lain-lain. Bantuan lain
yang berkaitan dengan
masyarakat lokal bisa
berupa bantuan sponsorship
untuk acara-acara sosial. Selain itu perusahaan juga diharapkan
peduli pendidikan dan kesehatan masyarakat setempat.
Dalam penelitian Skudiene
dan Auruskeviciene (2012) disebutkan, perusahaan yang menggunakan CSR
juga harus menjalin hubungan kerja sama
yang baik dengan
mitra bisnis. Bentuk
CSR ini seperti memperhatikan standar pemasok dan mitra-mitra
bisnis lainnya.
Di Indonesia, CSR diatur secara
tegas dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara
Nomor Per-5/MBU/2007 tentang
Program Kemitraan BUMN
dengan Usaha Kecil
dan Program Bina
Lingkungan, khusus untuk
perusahaanperusahaan BUMN. Oleh
karena itu, strategi
ini sudah mulai
digunakan oleh banyak
perusahaan di Indonesia,
terutama perusahaan menengah
dan besar (Prayogo, 2012).
PT Freeport Indonesia sebagai
salah satu contoh, menyediakan layanan medis bagi
masyarakat Papua melalui
klinik-klinik kesehatan dan
rumah sakit modern di Banti dan Timika, serta
menyediakan bantuan dana pendidikan untuk pelajar
Papua (Marnelly, 2012).
Lebih lanjut, PT
HM Sampoerna, salah
satu perusahaan rokok besar di negeri ini, juga menyediakan beasiswa bagi pelajar SD,
SMP, SMA maupun
mahasiswa, baik kepada
anak-anak pekerja PT HM Sampoerna
maupun masyarakat umum.
Melalui program bimbingan
anak Sampoerna, perusahaan
ini terlibat sebagai
sponsor kegiatan-kegiatan konservasi
dan pendidikan lingkungan.
CSR menjadi topik
bahasan yang menarik,
ketika perusahaan-perusahaan besar
di Indonesia sudah
mulai menyadari pentingnya
tanggung jawab sosial (Marnelly, 2012).
Penelitian sebelumnya pada subyek
motivasi menunjukkan bahwa salah satu insentif
yang digunakan untuk
memotivasi internal karyawan
adalah aktivitas CSR
(Heslin & Ochoa,
2008; Aguilera, Rupp,
Williams, & Ganapathi, 2007). Penelitian tersebut menemukan bahwa CSR secara positif
berpengaruh pada rekruitmen, kepuasan,
retensi, loyalitas, dan komitmen. Hal ini dikarenakan CSR
akan mempengaruhi citra
perusahaan, sehingga secara
tidak langsung membuat
karyawan memilih perusahaan
sebagai tempat bekerja
mereka, kemudian memutuskan untuk
tetap bekerja di tempat tersebut, bahkan menjadi loyal dan tekun (Heslin & Ochoa, 2008;
Aguilera et al., 2007).
Teori dua
faktor (two-factor theory)
atau teori motivasi
hygiene (motivation hygiene
theory) dari Frederick
Herzberg mengatakan bahwa karyawan
yang merasa puas dengan pekerjaannya cenderung menghubungkan faktor-faktor
seperti pengakuan, tanggung
jawab, dan pencapaian
diri (Sorrensen, 2011). Karyawan
cenderung akan merasa puas karena faktor-faktor tersebut,
dibandingkan karena kompensasi
yang didapatkan. Lebih
lanjut, Herzberg menyatakan bahwa
kompensasi yang sesuai bukanlah sebuah faktor kepuasan,
melainkan hanya mengurangi
ketidakpuasan (Robbins dan
Judge, 2008).
Penelitian sebelumnya
yaitu penelitian Skudiene
dan Auruskiviciene (2012)
menunjukkan hasil yang
positif bahwa CSR
internal, CSR eksternal (pelanggan), CSR eksternal (masyarakat lokal),
dan CSR eksternal (mitra bisnis) memiliki pengaruh
yang signifikan pada
motivasi internal karyawan.
Dukungan lain adalah
teori Self-determination menurut
Ryan dan Deci
(2000), yang mengatakan bahwa ada dua jenis insentif yang
mempengaruhi motivasi internal karyawan, yaitu
eksternal dan internal.
Insentif eksternal berkaitan
dengan sistem kompensasi
yang meliputi gaji
yang kompetitif, tunjangan,
dan bonus, sedangkan
insentif internal berkaitan
dengan kepuasan, menikmati
tugas, memenuhi tantangan,
merasakan prestasi, menerima
penghargaan dan pengakuan
positif, dipedulikan dan diberi
perhatian, serta terlibat
dalam pengambilan keputusan
(Mondy, 2008). Oleh
karena itu, perusahaan
mungkin bisa menggunakan
profil perusahaan CSR
sebagai alat untuk
meningkatkan motivasi internal
karyawan (Skudiene & Auruskeviciene, 2012).
Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan perbankan di Surakarta, yaitu tiga bank nasional dengan alokasi dana CSR
terbesar, yaitu Bank X, Bank Y, dan Bank
Z. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada tiga perusahaan tersebut,
karena menurut csrindo.co
(2013), bank nasional
merupakan salah satu perusahaan penggerak CSR di Indonesia.
Penelitian ini mereplikasi
penelitian sebelumnya yang
berjudul “The Contribution of Corporate Social
Responsibility to Internal Employee Motivation”, model penelitian Skudiene dan
Auruskeviciene tahun 2012, dengan mengambil objek
penelitian tiga perusahaan
perbankan dengan CSR
terbesar Cabang Surakarta. Berdasarkan
hal tersebut, judul
penelitian ini adalah
“Pengaruh Corporate Social
Responsibility pada Motivasi
Internal Karyawan: Studi pada
Karyawan Perusahaan Perbankan di Surakarta.”.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar
belakang yang telah
dijelaskan, yang terkait
dengan pengaruh Corporate
Social Responsibility pada
motivasi internal karyawan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:.
1. Apakah CSR internal berpengaruh pada motivasi
internal karyawan?.
2. Apakah
CSR eksternal (berkaitan
dengan pelanggan) berpengaruh pada motivasi internal karyawan?.
3. Apakah
CSR eksternal (berkaitan
dengan masyarakat lokal) berpengaruh pada motivasi internal karyawan?.
4. Apakah CSR eksternal (berkaitan dengan
mitra bisnis) berpengaruh pada motivasi internal karyawan?.
C. Tujuan Penelitian.
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki tujuan, begitupun dengan penelitian. Berdasarkan rumusan masalah
diatas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai
berikut: .
1. Untuk
menguji dan menganalisis
pengaruh CSR internal
pada motivasi internal karyawan.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh CSR
eksternal (berkaitan dengan pelanggan)
pada motivasi internal karyawan.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh CSR
eksternal (berkaitan dengan masyarakat
lokal) pada motivasi internal karyawan.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh CSR
eksternal (berkaitan dengan mitra
bisnis) pada motivasi internal karyawan.
D. Manfaat Penelitian.
Selain tujuan, peneliti juga
berharap penelitian ini dapat memiliki manfaat bagi banyak pihak. Manfaat yang
diharapkan dari adanya penelitian ini
antara lain:.
1. Bagi Akademisi.
Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi
bahan masukan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan. Penelitian ini
juga dapat menambah
informasi tentang Corporate
Social Responsibility, yang belum banyak
diketahui, serta dapat
digunakan sebagai referensi penelitian pada bidang yang sama.
2. Bagi Perusahaan.
Dengan adanya
penelitian ini, perusahaan
diharapkan dapat mengetahui pengaruh strategi CSR pada motivasi internal karyawan.
Hal ini
dapat menjadi bahan
masukan perusahaan untuk
dapat mempertimbangkan atau
mempertahankan CSR sebagai
strategi perusahaan.
3. Bagi Peneliti .
Hasil dari
penelitian ini diharapkan
mampu menjadi sarana
bagi peneliti untuk lebih
mendalami teori-teori serta memberikan tambahan pengetahuan
mengenai hubungan CSR
dengan motivasi internal karyawan,
agar peneliti mampu
menerapkannya dalam dunia sumberdaya
manusia yang nyata.
4. Penelitian Mendatang.
Penulis berharap penelitian ini
dapat dijadikan referensi bagi pihak lain
yang ingin melakukan penelitian pada bidang yang sama.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Corporate Social Responsibility (Csr) Pada Motivasi Internal Karyawan
Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi