Senin, 27 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap Nilai Perusahaan Dan Kualitas Laba Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

 BAB 1.
PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap Nilai Perusahaan Dan Kualitas Laba Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012
Wahyudi  dan Prawesti  (2006)  menyatakan dalam  jangka  panjang,  tujuan  perusahaan  adalah  mengoptimalkan  nilai  perusahaan.  Sehingga  semakin  tinggi  nilai perusahaan  akan menggambarkan  tingkat kesejahteraan pemiliknya.  Seperti  yang  dijelaskan  juga  oleh  Siallagan  dan  Machfoedz  (2006)  bahwa  perusahaan  didirikan  untuk  meningkatkan  nilai  perusahaan  sehingga  dapat  memberikan  kemakmuran bagi pemiliki atau para pemegang saham.

Pada  saat  ini  terjadi  persaingan  secara  global  yang  membuat  banyak  perusahaan  di  negaraberkembang  dituntut  untuk  menunjukan  performa  yang  lebih  baik.  Tidak  terkecuali  di  Indonesia  yang  mana  perusahaan  harus  dapat  mencapai nilai maksimum perusahaan dan mendapatkan keunggulan kompetitif di  antara  para  pesaing.  Suatu  perusahaan  dituntut  untuk mampu  mencapai  tujuan  utamanya  untuk  mendapatkan  laba  sebaik  mungkin  maka  perusahaan  harus  mendapatkan  daya  saing  strategis  dan  sukses  mengeksploitasi  keunggulan  persaingannya untuk meningkatkan nilai perusahaan pada titik maksimum. Dalam  upaya  untuk  meningkatkan  nilai  perusahaan  dalam  jangka  panjang  (tidak  hanya  nilai ekuitas, tetapi juga  semua klaim keuangan seperti hutang waran dan saham  preferen) para  manajer  dituntut  untuk  membuat  keputusan  yang  dapat  memperhitungkan  kepentingan stakeholder,  sehingga  manajer  akan  dinilai   kinerjanya  berdasarkan  kemampuan  mencapai  tujuan  perusahaan  atau  mampu  mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Schleifer  dan  Vishny  (1986)  menemukan  bahwa  sebagaian  besar  pemegang saham pengendalinya dimiliki oleh keluarga pendiri dan ahli warisnya.
Dimana  perusahaan  yang  sahamnya  dikuasai  oleh  keluarga  akan  menjaga  aset  mereka sebagai investor jangka panjang. Hal ini membuat keluarga menempatkan  salah  satu  anggota  kerabat  ke  dalam  struktur  manajemen  yang  secara  langsung  dapat mengawasi  kinerja perusahaan. Dan pada dasarnya  perusahaan merupakan  lembaga  ekonomi  yang  didirikan  untuk  mendapatkan  keuntungan.  Yang  mana  salah satu kepentingan pokok pemegang saham (shareholder) adalah perusahaan  harus  dapat  meningkatkan  keuntungan  (profit motive),  sehingga  dapat  meningkatkan nilai perusahaan bagi keuntungan pemegang saham.
Dalam  kuasanya  untuk  menempatkan  salah  satu  kerabat  dijajaran  manajerial,  pengaruh  kepemilikan  keluarga  akan  mengakibatkan  terjadinya  konflik agensi dimana akan menimbulkan reaksi yang berbeda dalam hal kualitas  laba  perusahaan  serta  nilai  perusahaan.  Menurut  Ali,  Chen,  dan  Radhakrishna  (2007)  terdapat  dua  tipe  masalah  dalam  keagenan,  yang  pertama  konflik  klasik  antara pemilik dengan manajer dan yang keduaadalah konflik anatara pemegang  saham  pengendali  dengan  pemegang  saham  non-pengendali.  Hal  ini  juga  disebutkan oleh Jensen (1986) bahwa dalam  akuntansi keuangan dikenal dengan  teori keagenan, yang mana teori ini menjelaskan bahwa pemegang saham sebagai  pemilik  perusahaan  mendelegasikan  tugas  dan  wewenang  kepada  manajemen  untuk  mengelola  perusahaan.  Pemegang  saham  sebagai  pemilik  perusahaan   berada  diluar  perusahaan  sehingga  tidak  mengawasi  kinerja  perusahaan  dan  manajemen  berada  dalam  perusahaan  sehingga  dapat  lebih  mengetahui  kondisi  perusahaan  yang sesungguhnya. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya konflik  keagenan  yang  disebabkan  karena  informasi  yang  diterima  tidak  simetri  antara  manajemen dengan pemilik perusahaan.
Konflik klasik antara pemilik denganmanajer dalam penelitian Anderson,  Mansi,  dan  Reeb  (2003),  pemilik  keluarga  dapat  mengurangi  konflik  antara  manajer dengan menempatkan salah satu anggota keluarga mereka di dalam posisi  manajer. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya wakil mereka dalam struktur  manajerial, pemilik keluarga dapat mengawasi manajer dan perilaku oportunistik  manajer  kontrol  dari  pemegang  saham  lainya.Selain  itu  juga  karena  keluarga  merupakan  investor  jangka  panjang  dan  ingin  meneruskan  perusahaan  pada  generasi  selanjutnya,  maka  kepemilikan  keluarga  lebih  stabil  dan  lebih  mampu  mempertahankan kinerja perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Selain  itu Anderson dan Reeb (2003) juga menemukan bahwa perusahaan yang dimiliki  keluarga  memiliki  kinerja  perusahaan  lebih  baik  dari  pada  perusahaan  nonkeluarga.  Hal  ini  menunjukan  jika  kepemilikan  keluarga  memiliki  insentif  yang  kuat  untuk  memonitori  manajer  dan  cenderung  memiliki  informasi  yang  lebih  baik pada perusahaan.
Selain adanya konflik antar pemilik (principal) dan manajer(agen), terjadi  juga konflik kepentingan antara kontrol kepemilikan keluarga dengan kepemilikan  investor luar.  Shleifer dan  Vishny (1997) dan  La Porta et al(1999) mengatakan  hampir  di  sebagian  besar  negara,  permasalahan  keagenan  adalah  konflik  antara   kepemilikan  keluarga  sebagai  pengendali saham  mayoritas dengan investor  luar.
Karena  saham  mayoritas  yang  dimiliki  keluarga  menguasai  hampir  keseluruhan  saham  perusahaan,  mereka  lebih  memilih  untuk  menggunakan  aset  untuk  menghasilkan pemanfaatan atas kontrol penuh perusahaan.
Bebchuk, Kraakman, dan Triantis (2000) berpendapat bahwa kepemilikan  terkonsentrasi dapat menciptakan sebuah masalah baru, yaitu dimana kepentingan  keluarga  sebagai  pemegang  mayoritas  saham  perusahaan  dengan  pemegang  saham minoritas menjadi tidak selaras sepenuhnya. Keberadaan pemegang saham  pengendali  menimbulkan  masalah  yang  mana  terjadi  ketika  pemegang  saham  pengendali  mengambil  alih  aset  perusahaan  dengan  mengorbankan  pemegang  saham minoritas (La Porta, Lopez De Silane, Sheilefer dan Vishny, 2000).
Rachmawati  dan  Triatmoko  (2007)  melakukan  penelitian  mengenai  beberapa  faktor  yang  mempengaruhi  kualitas  laba  dan  nilai  perusahaan.  Dalam  penelitian  tersebut  dijelaskan  bahwa  tujuan  utama  perusahaan  adalah  meningkatkan nilai perusahaan. Rendahnya kualitas laba akan membuat kesalahan  dalam  pembuatan  keputusan  para  pemakainya  seperti  investor  dan  kreditur,  sehingga  dapat  membuat  nilai  perusahaan  berkurang.  Bagi  perusahaan  yang  menerbitkan  saham  dipasar  modal,  harga  saham  yang  ditransaksikan  dibursa  merupakan indikator nilai perusahaan.
Dalam  penelitian  terdahulu  An  dan  Naughton  (2009),  penelitian  hanya  terkonsentrasi  pada  perusahaan  yang  terdapat  di  Korea,  sehingga  peneliti  melakukan  penelitian  terhadap  perusahaan  di  Indonesia  dan  selain  itu  juga  data  yang  digunakan  merupakan  peralihan  sebelum  penerapan  IFRS  dan  setelah   penerapan IFRS. Oleh karena itu berdasarkan dengan apa yang tertulis diatas serta  penelitian-penelitian  sebelumnya,  menjadikan  motivasi  bagi  peneliti  untuk  melakukan  penelitian  mengenai Pengaruh  Kepemilikan  Keluarga  terhadap  Nilai  Perusahaan  dan  Kualitas  Laba  pada  Perusahaan  yang  Go  Publik  di  Bursa Efek Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah.
Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  diuraikan,  maka rumusan masalah  dalam penelitian ini adalah: .
1. agaimanakah  pengaruh  dari  kepemilikan  keluarga  terhadap  nilai  perusahaan pada perusahaanyang go public.
2.
kualitas  laba  pada  perusahaan  yang  go  publik  di  Bursa  Efek  Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian.
Sesuai  dengan  latar  belakang  dan  rumusan  masalah  di  atas,  maka  tujuan  dari penelitian ini adalah :.
1. Untuk  menganalisis  mengenai  pengaruh  dari  kepemilikan  keluarga  terhadap  nilai  perusahaan  pada  perusahaan  yang  terdaftar  di  BEI  pada  tahun 2010  2012.
 2. Untuk  menganalisis  mengenai  pengaruh  dari  kepemilikan  keluarga  terhadap kualitas laba pada perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun  2010 2012.
1.4 Manfaat Penelitian.
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:.
1. Bagi perusahaan.
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  mampu  memberikan  tambahan  informasi  bagi  pihak  yang  berkepentingan  dalam  pengambilan  keputusan  dan  penentuan  kebijakan  terkait kualitas  laba  serta  nilai  perusahaan.
2. Bagi akademisi.
Hasil  penelitian  ini  diharapkan   mampu  dijadikan  sebagai  acuan  dan  pedoman  bagi  penelitian  selanjutnya,  terutama  terkait  masalah  dalam  penelitian ini.
3. Bagi Pengguna Laporan Keuangan.
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  mampu  menjadi  salah  satu  masukan  dalam  pengambilan  keputusan  investasi  maupun  pengambilan  keputusan,  terutama  terkait  dengan nilai  perusahaan  serta penilaian  kualitas laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

 Skripsi Ekonomi: Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap Nilai Perusahaan Dan Kualitas Laba Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi