BAB 1.
PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap Nilai Perusahaan Dan Kualitas Laba Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012
Wahyudi dan Prawesti
(2006) menyatakan dalam jangka
panjang, tujuan perusahaan
adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Sehingga
semakin tinggi nilai perusahaan akan menggambarkan tingkat kesejahteraan pemiliknya. Seperti yang
dijelaskan juga oleh
Siallagan dan Machfoedz
(2006) bahwa perusahaan didirikan
untuk meningkatkan nilai
perusahaan sehingga dapat
memberikan kemakmuran bagi
pemiliki atau para pemegang saham.
Pada saat
ini terjadi persaingan
secara global yang
membuat banyak perusahaan
di negaraberkembang dituntut
untuk menunjukan performa
yang lebih baik.
Tidak terkecuali di
Indonesia yang mana
perusahaan harus dapat mencapai
nilai maksimum perusahaan dan mendapatkan keunggulan kompetitif di antara
para pesaing. Suatu
perusahaan dituntut untuk mampu
mencapai tujuan utamanya
untuk mendapatkan laba
sebaik mungkin maka
perusahaan harus mendapatkan
daya saing strategis
dan sukses mengeksploitasi keunggulan persaingannya untuk meningkatkan nilai
perusahaan pada titik maksimum. Dalam upaya untuk
meningkatkan nilai perusahaan
dalam jangka panjang
(tidak hanya nilai ekuitas, tetapi juga semua klaim keuangan seperti hutang waran dan
saham preferen) para manajer
dituntut untuk membuat
keputusan yang dapat memperhitungkan kepentingan stakeholder, sehingga
manajer akan dinilai kinerjanya
berdasarkan kemampuan mencapai
tujuan perusahaan atau
mampu mengimplementasikan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Schleifer dan
Vishny (1986) menemukan
bahwa sebagaian besar pemegang
saham pengendalinya dimiliki oleh keluarga pendiri dan ahli warisnya.
Dimana perusahaan
yang sahamnya dikuasai
oleh keluarga akan
menjaga aset mereka sebagai investor jangka panjang. Hal
ini membuat keluarga menempatkan salah satu
anggota kerabat ke
dalam struktur manajemen
yang secara langsung dapat mengawasi kinerja perusahaan. Dan pada dasarnya perusahaan merupakan lembaga
ekonomi yang didirikan
untuk mendapatkan keuntungan.
Yang mana salah satu kepentingan pokok pemegang saham
(shareholder) adalah perusahaan harus dapat
meningkatkan keuntungan (profit motive), sehingga
dapat meningkatkan nilai
perusahaan bagi keuntungan pemegang saham.
Dalam kuasanya
untuk menempatkan salah
satu kerabat dijajaran manajerial,
pengaruh kepemilikan keluarga
akan mengakibatkan terjadinya konflik agensi dimana akan menimbulkan reaksi
yang berbeda dalam hal kualitas laba perusahaan
serta nilai perusahaan.
Menurut Ali, Chen,
dan Radhakrishna (2007)
terdapat dua tipe
masalah dalam keagenan,
yang pertama konflik
klasik antara pemilik dengan
manajer dan yang keduaadalah konflik anatara pemegang saham
pengendali dengan pemegang
saham non-pengendali. Hal
ini juga disebutkan oleh Jensen (1986) bahwa dalam akuntansi keuangan dikenal dengan teori keagenan, yang mana teori ini
menjelaskan bahwa pemegang saham sebagai pemilik
perusahaan mendelegasikan tugas
dan wewenang kepada
manajemen untuk mengelola
perusahaan. Pemegang saham
sebagai pemilik perusahaan berada
diluar perusahaan sehingga
tidak mengawasi kinerja
perusahaan dan manajemen
berada dalam perusahaan
sehingga dapat lebih
mengetahui kondisi perusahaan
yang sesungguhnya. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya konflik keagenan
yang disebabkan karena
informasi yang diterima
tidak simetri antara manajemen dengan pemilik perusahaan.
Konflik klasik antara pemilik
denganmanajer dalam penelitian Anderson, Mansi,
dan Reeb (2003),
pemilik keluarga dapat
mengurangi konflik antara manajer dengan menempatkan salah satu anggota
keluarga mereka di dalam posisi manajer.
Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya wakil mereka dalam struktur manajerial, pemilik keluarga dapat mengawasi
manajer dan perilaku oportunistik manajer kontrol
dari pemegang saham
lainya.Selain itu juga
karena keluarga merupakan
investor jangka panjang
dan ingin meneruskan
perusahaan pada generasi
selanjutnya, maka kepemilikan
keluarga lebih stabil
dan lebih mampu mempertahankan
kinerja perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu Anderson dan Reeb (2003) juga menemukan bahwa
perusahaan yang dimiliki keluarga memiliki
kinerja perusahaan lebih
baik dari pada
perusahaan nonkeluarga. Hal
ini menunjukan jika
kepemilikan keluarga memiliki
insentif yang kuat
untuk memonitori manajer
dan cenderung memiliki
informasi yang lebih baik
pada perusahaan.
Selain adanya konflik antar
pemilik (principal) dan manajer(agen), terjadi juga konflik kepentingan antara kontrol
kepemilikan keluarga dengan kepemilikan investor
luar. Shleifer dan Vishny (1997) dan La Porta et al(1999) mengatakan hampir
di sebagian besar
negara, permasalahan keagenan
adalah konflik antara kepemilikan
keluarga sebagai pengendali saham mayoritas dengan investor luar.
Karena saham
mayoritas yang dimiliki
keluarga menguasai hampir
keseluruhan saham perusahaan,
mereka lebih memilih
untuk menggunakan aset
untuk menghasilkan pemanfaatan
atas kontrol penuh perusahaan.
Bebchuk, Kraakman, dan Triantis
(2000) berpendapat bahwa kepemilikan terkonsentrasi
dapat menciptakan sebuah masalah baru, yaitu dimana kepentingan keluarga
sebagai pemegang mayoritas
saham perusahaan dengan
pemegang saham minoritas menjadi
tidak selaras sepenuhnya. Keberadaan pemegang saham pengendali
menimbulkan masalah yang
mana terjadi ketika
pemegang saham pengendali
mengambil alih aset
perusahaan dengan mengorbankan
pemegang saham minoritas (La
Porta, Lopez De Silane, Sheilefer dan Vishny, 2000).
Rachmawati dan
Triatmoko (2007) melakukan
penelitian mengenai beberapa
faktor yang mempengaruhi
kualitas laba dan
nilai perusahaan. Dalam penelitian tersebut
dijelaskan bahwa tujuan
utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Rendahnya
kualitas laba akan membuat kesalahan dalam pembuatan
keputusan para pemakainya
seperti investor dan
kreditur, sehingga dapat
membuat nilai perusahaan
berkurang. Bagi perusahaan
yang menerbitkan saham
dipasar modal, harga
saham yang ditransaksikan dibursa merupakan indikator nilai perusahaan.
Dalam penelitian
terdahulu An dan
Naughton (2009), penelitian
hanya terkonsentrasi pada
perusahaan yang terdapat
di Korea, sehingga
peneliti melakukan penelitian
terhadap perusahaan di
Indonesia dan selain
itu juga data yang digunakan
merupakan peralihan sebelum
penerapan IFRS dan
setelah penerapan IFRS. Oleh
karena itu berdasarkan dengan apa yang tertulis diatas serta penelitian-penelitian sebelumnya,
menjadikan motivasi bagi
peneliti untuk melakukan
penelitian mengenai Pengaruh Kepemilikan
Keluarga terhadap Nilai
Perusahaan dan Kualitas
Laba pada Perusahaan
yang Go Publik
di Bursa Efek Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar
belakang yang telah
diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: .
1. agaimanakah pengaruh
dari kepemilikan keluarga
terhadap nilai perusahaan pada perusahaanyang go public.
2.
kualitas laba
pada perusahaan yang
go publik di
Bursa Efek Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian.
Sesuai dengan
latar belakang dan
rumusan masalah di
atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :.
1. Untuk menganalisis
mengenai pengaruh dari
kepemilikan keluarga terhadap
nilai perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar
di BEI pada tahun
2010 2012.
2. Untuk
menganalisis mengenai pengaruh
dari kepemilikan keluarga terhadap kualitas laba pada perusahaan yang
terdaftar di BEI pada tahun 2010 2012.
1.4 Manfaat Penelitian.
Berdasarkan latar belakang,
rumusan masalah, dan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah:.
1. Bagi perusahaan.
Hasil penelitian
ini diharapkan mampu
memberikan tambahan informasi
bagi pihak yang
berkepentingan dalam pengambilan keputusan
dan penentuan kebijakan
terkait kualitas laba serta
nilai perusahaan.
2. Bagi akademisi.
Hasil penelitian
ini diharapkan mampu
dijadikan sebagai acuan
dan pedoman bagi
penelitian selanjutnya, terutama
terkait masalah dalam penelitian
ini.
3. Bagi Pengguna Laporan Keuangan.
Hasil penelitian
ini diharapkan mampu
menjadi salah satu
masukan dalam pengambilan
keputusan investasi maupun
pengambilan keputusan, terutama
terkait dengan nilai perusahaan
serta penilaian kualitas laba
yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap Nilai Perusahaan Dan Kualitas Laba Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi