BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.
Skripsi EKonomi: Pengaruh Laba, Akrual, Dan Komponen Akrual Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan
Para pemakai
laporan keuangan memerlukan
laporan keuangan dalam pengambilan keputusan -keputusan ekonomi.
Laporan keuangan berisi
kinerja, perubahan posisi
keuangan dan laporan
aliran kas. Oleh
karena itu, perusahaan diwajibkan
membuat laporan keuangan
serta mempublikasikannya secara
teratur ..
Keputusan-keputusan ekonomi
juga memerlukan evaluasi
atas kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas (dan setara kas),
dan waktu serta kepastian dari hasil
tersebut. Kemampuan ini
akhirnya akan menyangkut
dengan kepentingan para
pemakai laporan keuangan
tersebut. Salah satu
cara untuk mengevaluasi
keputusan-keputusan ekonomi adalah
dengan cara membuat prediksi arus kas perusahaan untuk masa yang
akan datang.
Menurut SFAC
No.1 dalam Dahler
et al. (2011),
ada dua tujuan
dari pelaporan keuangan, yaitu
sebagai berikut. Pertama, memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, investor potensial,
kreditur, dan pemakai lainnya dalam membuat keputusan
investasi, kredit, dan
keputusan serupa lainnya.
Kedua, memberikan informasi
tentang prospek arus
kas untuk membantu
investor dan kreditor dalam menilai peluang arus kas bersih
perusahaan.
Prediksi arus
kas perusahaan dimasa
depan adalah isu
mendasar dalam akuntansi
dan keuangan mengingat
bahwa nilai sekuritas
perusahaan bergantung pada
kemampuannya untuk menghasilkan
arus kas. Statement
of Financial Accounting
Concepts (SFAC) No.
1, menyatakan bahwa
tujuan utama dari pelaporan keuangan
adalah untuk memberikan
informasi yang membantu investor,
kreditur, dan pengguna
lain dalam menilai
jumlah dan arus
kas masa depan (Cahyadi,
2006). Jumlah arus
kas dari aktivitas
operasi merupakan indikator untuk menentukan apakah arus kas
yang dihasilkan dari aktivitas operasi cukup untuk
melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar
dividen dan melakukan
investasi baru tanpa
mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar (Raharjo, 2012).
Menurut Sugiri dan Supriyadi (2005) dalam
Sumiyati dan Ardiani (2008), salah satu informasi yang disajikan di laporan arus
kas adalah arus
kas operasi, yaitu
arus kas yang
diperoleh dari dan
untuk kegiatan operasi.
FASB lebih
lanjut menegaskan bahwa
informasi mengenai laba perusahaan dan
komponen-komponennya diukur dengan
akuntansi akrual yang secara umum
memberikan indikasi yang
lebih baik bagi
arus kas perusahaan
di masa depan dari pada informasi
tentang arus kas pada saat ini (El -Sayed, 2011).
Sejak pendapat
FASB mengenai keunggulan
laba dengan metode
accrual basic dalam memprediksi
laba dan arus
kas dimasa depan,
satu pertanyaan yang mendasar serta
telah ada dibenak
dan menjadi perhatian
dari banyak peneliti adalah apakah laba saat ini memiliki kemampuan
lebih unggul dibanding arus kas saat ini
ketika memprediksi arus kas perusahaan dimasa depan.
Keterkaitan antara
laba akuntansi dan
harga saham dalam
memprediksi arus kas masa depan telah menurun dari waktu ke waktu
(El -Sayed, 2011). Salah satu penjelasan
pada kemunduran hubungan antara laba dan
(retuns) harga saham adalah berkurangnya kemampuan laba dalam
memprediksi arus kas masa depan karena
harga saham adalah
nilai sekarang dari
arus kas masa
depan (Prayoga, 2012)
Beberapa hasil penelitian
sebelumnya menyatakan bahwa
informasi laba memiliki keunggulan dalam memprediksi arus kas dimasa depan lebih
baik dari pada dengan menggunakan
arus kas saat
ini yang dibandingkan
dengan kemampuan memprediksi
laba dan arus kas dimasa depan
(Barth et al., 2001; Kim dan Kross, 2005).
Penelitian Dwi (2010) menguji
pengaruh laba kotor, laba operasi, dan laba bersih terhadap peramalan arus kas di masa depan. Data yang digunakan adalah perusahaan
manufaktur pada tahun
2006-2008. Hasil penelitian
tersebut menyatakan bahwa
laba kotor memiliki
kemampuan yang lebih
baik dibandingkan laba
bersih dan laba operasi
dalam memprediksi arus kas di
masa depan. Murdoch dan
Krause (1990) dalam EL-Sayed (2011)
menemukan bahwa Earnings adalah
prediktor yang lebih
baik dibandingkan arus
kas dalam memprediksi arus kas operasi. Mereka juga
menemukan bahwa kandungan utama laba dalam
memprediksi arus kas
masa depan memiliki
hubungan dengan komponen
akrual saat ini
dan dapat digunakan
kembali untuk tahun
berikutnya untuk memprediksi arus
kas masa depan.
Peneletiaan As’ad
(2010) menguji secara
emperis kemampuan laba,
arus kas kegiatan
operasi, arus kas
kegiatan pendanaan, arus
kas kegiaatan investasi dan
laba terhadap prediksi
arus kas di
masa depan. Penelitian
tersebut menggunakan metode
regresi berganda yang
datanya diambil dari
laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang dari
tahun 2003-2009 Hasil
penelitian tersebut menyebutkan
bahwa arus kas
kegiatan operasi, arus
kas kegiatan pendanaan, arus kas kegiaatan investasi, dan laba
mempunyai kemampuan yang signifikan
dalam memprediksi arus kas masa depan.
Arus kas
saat ini mempunyai
pengaruh secara signifikan
dalam memprediksi arus kas dimasa
depan. Bahkan penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa arus kas saat ini memiliki pengaruh
signifikan dalam memprediksi arus kas dimasa depan
dibandingkan dengan informasi
laba (Lorek dan
Willinger, 2009; Finger, 1994).
Penelitian Cahyadi (2006)
menyatakan bahwa arus kas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prediksi arus kas
masa depan dibandingkan dengan laba.
Akan tetapi, laba
memiliki pengaruh yang
signiifikan terhadap laba masa depan dibandingkan
dengan arus kas.
Karsa et al.
(2007) menguji laba,
arus kas operasi agregat dan komponen arus kas operasi
dalam memprediksi arus kas masa depan.
Hasil analisis bahwa
laba, arus kas
operasi agregat dan komponen
arus kas operasi mampu memprediksi arus kas masa depan.
PSAK No
2 Tahun 2009
dalam Prayoga (2012)
menyatakan bahwa informasi
arus kas berguna
untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas
dan setara kas
dan memungkinkan para
pemakai mengembangkan model untuk
menilai dan membandingkan
nilai sekarang dari arus
kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan.
Barth et al. (2001) memperluas
penelitian Dechow et al. (1998)
dalam ElSayed (2011) dengan
menyelidiki peran akrual
dalam memprediksi arus
kas dimasa depan
dan menemukan bahwa
akrual disaggregating menjadi
komponen utama dalam
perubahan piutang dan
hutang, persediaan, depresiasi,
amortisasi, dan akrual lainnya
yang secara signifikan
meningkatkan kemampuan laba untuk
memprediksi arus kas dimasa depan
daripada dengan arus kas saat ini.
Penelitian El-Sayed
(2011) yang berdasarkan
sampel perusahaan yang terdaftar Mesir serta didasarkan pada model prediksi arus kas yang
dikembangkan oleh Barth
et al. (2001).
Hasil penelitian tersebut
mengungkapkan bahwa laba agregat memiliki
kemampuan prediktif unggul
daripada arus kas
dalam memprediksi arus
kas dari operasi
satu tahun kedepan
dan hasil menunjukkan disaggregating
akrual yang menjadi
komponen utama adalah
perubahan dalam piutang,
hutang, persediaan, amortisasi,
dan akrual lainnya
secara signifikan meningkatkan kemampuan laba dalam memprediksi
arus kas dimasa depan.
Komponen-komponen akrual
seperti penyusutan, amortisasi,
perubahan hutang, perubahan
piutang, perubahan persediaan, dan akural lainnya mempunyai kemampuan signifikan terhadap prediksi arus
kas dimasa yang akan datang (Barth et al.,
2001). Menurut Prayoga
(2012), laba bersih,
perubahan persediaan dan beban
depresiasi dan amortisasi berpengaruh signifikan terhadap arus kas aktivitas operasi dimasa
mendatang. Sedangkan perubahan piutang dan perubahan hutang tidak
menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap arus kas aktivitas
operasi dimasa mendatang.
Sumiyati dan Ardiani (2008)
menguji secara empiris komponen
akuntansi akrual yang
terdiri dari perubahan
piutang dagang, perubahan
persediaan, perubahan hutang
dagang dan perubahan
beban depresiasi dalam
memprediksi arus kas operasi masa depan
pada perusahaan industri
farmasi yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta (BEJ)
tahun 2005-2008. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa
secara parsial variabel,
perubahan hutang dagang
dan perubahan beban depresiasi berpengaruh
secara signifikan terhadap
arus kas operasi ,
sedangkan variable perubahan piutang dagang dan perubahan
persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap arus kas operasi .
Hasil penelitian
sebelumnya yang menunjukkan
hasil yang bervariasi, maka dalam penelitian ini akan membuktikan
secara empiris bagaimana pengaruh laba, akrual,
dan komponen akrual
dalam memprediksi arus
kas dimasa depan.
Serta menggunakan
ukuran perusahaan sebagai
variable kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah arus kas pada tahun ini,
laba pada tahun ini, dan jumlah
akrual pada tahun ini. Variabel
kontrol berupa ukuran perusahaan dimasukkan
dalam model penelitian
karena variabel ini
mempengaruhi kualitas prediksi
arus kas masa
depan. Secara teoritis
perusahaan yang lebih
besar mempunyai kepastian
(certainty) yang lebih
besar daripada perusahaan
kecil sehingga akan
mengurangi tingkat ketidakpastian mengenai
prospek perusahaan ke
depan. Data yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah data
sekunder dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) serta laporan keuangan perusahaan manufaktur
dari tahun 2008-2011.
Dalam kaitan ini
maka penulis tertarik
untuk menulis skripsi
dengan judul “PENGARUH
LABA, AKRUAL, DAN KOMPONEN AKRUAL
DALAM MEMPREDIKSI ARUS
KAS MASA DEPAN
(Studi pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia)”.
1.2 RUMUSAN MASALAH.
Laba mempunyai
pengaruh yang signifikan
dalam memprediksi arus
kas di masa
depan (El-Sayed, 2011;
Cahyadi, 2006; Dwi,
2010). Dalam penelitian Syafriadi
(2000) dalam Raharjo
(2012) menunjukkan bahwa
laba mempunyai pengaruh yang tidak signifikan dalam memprediksi
arus kas di masa depan.
Akrual mempunyai pengaruh yang
signifikan dalam memprediksi arus kas di masa
depan (El-Sayed, 2011;
Barth et al.,
2001; Khansalar, 2012).
Dalam penelitian Brochet
et al. (2008)
dan Dwiati (2008)
menunjukan bahwa akrual mempunyai pengaruh yang tidak signifikan dalam
memprediksi di masa depan.
Penelitian terdahulu
menunjukan hasil yang
bervariasi mengenai pengaruh komponen akrual dalam memprediksi arus kas di
masa depan. Penelitian Prayoga (2012) menunjukkan
bahwa persediaan dan
biaya depresiasi dan
amortisasi memiliki pengaruh
signifikan dalam memprediksi
arus kas di
masa depan.
Sedangkan perubahan
piutang, perubahan hutang
mempunyai pengaruh tidak signifikan
dalam memprediksi arus kas di masa depan. Penelitian El -Sayed (2011) menunjukan bahwa perubahan piutang, perubahan
persediaan, dan akrual lainnya memiliki
pengaruh yang signifikan dalam memprediksi arus kas di masa depan.
Sedangkan perubahan
hutang dan beban
depresiasi dan amortisasi
memiliki pengaruh yang tidak
signifikan dalam memprediksi arus kas di masa depan.
Penelitian Barth
et al. (2001)
menunjukan bahwa perubahan
hutang dan beban
depresiasi dan amortisasi
memiliki pengaruh yang
signifikan dalam memprediksi
arus kas di
masa depan. Sedangkan
perubahan piutang, perubahan persediaan,
dan akrual lainnya
memiliki pengaruh yang
tidak signifikan dalam memprediksi
arus kas di masa depan.
Untuk menjawab masalah
penelitian, maka pertanyaan untuk
penelitian ini sebagai berikut: .
1. Apakah laba dapat memprediksi arus kas
di masa datang?.
2. Apakah akrual dapat memprediksi arus kas
di masa datang?.
3. Apakah komponen akrual dapat memprediksi arus
kas di masa datang?.
1.3 TUJUAN PENELITIAN.
Secara umum tujuan penilitian ini
adalah untuk menguji pengaruh laba, akrual, dan
komponen akrual dalam
memprediksi arus kas
di masa depan.
Sesuai permasalahan dan
pertanyaan penelitian, tujuan
penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: .
1. Memberikan bukti empiris mengenai laba dalam
memprediksi arus kas di masa mendatang.
2. Memberikan
bukti empiris mengenai
akrual dalam memprediksi
arus kas di masa
mendatang.
3. Memberikan
bukti empiris mengenai
komponen akrual dalam
memprediksi arus kas di masa
mendatang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN.
Manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut: .
1. Bagi Akademisi.
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
menambah referensi diharapkan
dapat memberikan sumbangan
bagi ilmu pengetahuan
dengan memberikan bukti empiris
mengenai kemampuan arus kas, laba, dan akrual untuk memprediksi arus kas masa depan.
2. Bagi investor .
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
menjadi salah satu
alat untuk memprediksi
arus kas, sehingga
dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam analisis
fundamental.
3. Bagi pembaca lain.
Hasil penelitian ini dapat
menjadikan bahan pengetahuan dan wawasan, serta memberikan
sumbangan praktis pada
pengembangan teori, terutama
teoriteori yang berkaitan dengan earnings dan arus kas.
Skripsi EKonomi: Pengaruh Laba, Akrual, Dan Komponen Akrual Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi