Selasa, 28 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Size, Age Dan Audit Delay Terhadap Timeliness Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Size, Age Dan Audit Delay Terhadap Timeliness Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Laporan  keuangan  merupakan  salah  satu  sumber  informasi  yang  sering  digunakan  oleh  para  pengguna  laporan  keuangan.  Dalam  laporan  keuangan  terkandung  informasi  yang  dapat  memberikan  bahan  pertimbangan  bagi  para  pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari  kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan akan semakin berkurang  seiring  berjalannya  waktu.  Oleh  karena  itu,  ketepatan  waktu  penyampaian  laporan keuangan sangatlah penting. Semakin cepat disampaikan, informasi yang  terkandung  di  dalamnya  semakin  bermanfaat  dan  para  pengguna  laporan  keuangan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dari segi kualitas maupun  waktu.  Dengan  demikian  perusahaan  secara  tidak  langsung  akan  memperoleh  manfaat yang lebih baik sebagai dampak dari diambilnya keputusan tersebut oleh  para pengguna laporan keuangan.

Kebutuhan  akan  ketepatan  waktu  (timeliness)  pelaporan  keuangan  secara  jelas  telah  disebutkan  dalam  kerangka  dasar  penyusunan  penyajian  laporan  keuangan  bahwa  ketepatan  waktu  merupakan  salah  satu  karakteristik  kualitatif  yang  harus  dipenuhi,  agar  laporan  keuangan  yang  disajikan  relevan  untuk  pembuatan keputusan. Profesi akuntansi pun mengakui akan kebutuhan terhadap  ketepatan  waktu  penyampaian  laporan  keuangan.  Hal  ini  ditunjukan  dalam    pekerjaan  akuntan  yang  selalu  berusaha  untuk  tepat  waktu  dalam  menyajikan  laporan keuangan.
Pada  penjelasan  UU  No.  8  tahun  1995  tentang  pasar  modal  diterangkan  dengan  jelas kewajiban untuk  menyampaikan dan  mengumumkan  laporan  yang  berisi tentang kegiatan usaha dan keadaan keuangan perusahaan publik. Dimana  hal  tersebut  tidak  hanya  sekedar  untuk  efektivitas  pengawasan  ole h  Badan  Pengawas  Pasar  Modal  (BAPEPAM)  dan  ketersediaan  informasi  bagi  masyarakat,  tetapi  juga  diperlukan  oleh  investor  (pemodal)  sebagai  dasar  pengambilan keputusan investasi. Agar pengambilan keputusan investasi berdaya  guna  dan  relevan,  maka  diperlukan  ketersediaan  informasi  yang  tepat  waktu.
Apalagi  sekarang  pertumbuhan  perekonomian  di  Indonesia  telah  berkembang  dengan  pesat.  Banyak  perusahaan  baru  yang  mulai  tumbuh  menyemarakkan  dunia bisnis. Inilah yang menyebabkan banyaknya investor baik yang berasal dari  dalam  maupun  luar  negeri  yang  ingin  menanamkan  modalnya  di  perusahaanperusahaan  di  Indonesia.  Kesempatan  ini  tentunya  dimanfaatkan  oleh  perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya agar mendapatkan  kucuran dana dari para investor tersebut.
Ansah  (2000)  menyatakan  bahwa  peningkatan  akan  kebutuhan  informasi  yang  akurat  dan  tepat  waktu  ini  telah  mempengaruhi  permintaan  akan  audit  laporan  keuangan.  Di  samping  itu,  ketepatan  waktu  ( timeliness)  penyajian  laporan  keuangan  akan  memberikan  andil  bagi  kinerja  yang  efisien  di  pasar  saham  yaitu  sebagai  fungsi  evaluasi  dan  pricing,  mengurangi  tingkat  insider  trading dan kebocoran serta rumor–rumor di pasar saham.     Perusahaan  yang  menyampaikan  laporan  keuangan  kepada  publik  tepat  waktu  sesuai  dengan  aturan  adalah  perusahaan  yang  kinerjanya  lebih  baik  dibandingkan dengan perusahaan yang tidak tepat waktu. Hal ini didukung oleh  penelitian  yang  dilakukan  Schwartz  dan  Soo  (1996)  dalam  Kadir  (2008)  yang  menunjukkan  bahwa perusahaan  yang  mengalami kesulitan keuangan (financial  distress)  cenderung  tidak  tepat  waktu  dalam  menyampaikan  laporan  keuangan  dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan.
Ketidaktepatwaktuan  penyampaian  laporan  keuangan  dipengaruhi  oleh  adanya  berita  buruk  (bad  news)  dan  berita  baik  (good  news)  sehingga  mengindikasikan  adanya  noise  dalam  informasi  tersebut  (Givoly  dan  Palmon,  1982  dalam  Wirakusuma,  2004).  Good  news  berarti  bahwa  informasi  yang  terkandung  dalam  laporan  keuangan  yang  disajikan  berupa  informasi  yang  dianggap  penting  dan  dapat  dijadikan  sebagai  rujukan  penggunanya  dalam  pengambilan  keputusan.  Bad  news  berarti  bahwa  informasi  yang  terkandung  dalam laporan  keuangan yang disajikan berupa informasi yang dianggap kurang  memenuhi  standar  untuk  digunakan  sebagai  rujukan  dalam  pengambilan  keputusan.
Bad  news  merupakan  informasi  yang  masih  perlu  diperbaiki  agar  dapat  digunakan, dengan  begitu  memang  akan  membutuhkan  waktu  yang  lebih  lama  dibandingkan  good  news.  Kecenderungan  menunda  berita  buruk  didasarkan  adanya motivasi alami manajemen, yaitu (1) untuk menghindari respons negatif  dari  pemegang  saham,  (2)  untuk  menghindari  gangguan  keberlangsungan  negosiasi  dan  kontrak  yang  belum  disepakati,  (3)  untuk  menyediakan  waktu    yang  cukup  guna  memperbaiki  berbagai  situasi  yang  tidak  menyenangkan  (Syafrudin,  2004).  Banyak  perusahaan  tidak  bersedia  untuk  melaporkan  berita  buruk,  oleh  karena  itu  perusahaan  mengambil  lebih  banyak  waktu  untuk  menghitung angka-angka atau menerapkan teknik-teknik akuntansi yang kreatif  ketika mereka harus melaporkan berita buruk.
BAPEPAM  dalam  peraturannya  mewajibkan  bahwa  laporan  keuangan  tahunan  yang  dilaporkan  perusahaan  yang  go  public  harus  terlebih  dahulu  diaudit  oleh  akuntan  yang  terdaftar  di  BAPEPAM  dan  lembaga  keuangan.
Keharusan  laporan  keuangan  diaudit  mendorong  kantor  akuntan  publik  untuk  meningkatkan  kualitas  atas  hasil  auditnya.  Seperti  yang  dinyatakan  oleh  DeAngelo  (1981)  dalam  Hilmi  dan  Ali  (2008)  bahwa  KAP  yang  lebih  besar  dapat  diartikan  kualitas  audit  yang  dihasilkan  akan  lebih  baik  dari  kantor  akuntan publik yang masih kecil.
Pada  penjelasan  UU  No.  8  Tahun  1995  tentang  Pasar  Modal  diterangkan  dengan jelas kewajiban untuk  menyampaikan dan mengumumkan laporan yang  berisi  informasi  berkala  tentang  kegiatan  usaha  dan  keadaan  keuangan  perusahaan  publik.  Hal  tersebut  tidak  hanya  sekedar  untuk  efektivitas  pengawasan oleh BAPEPAM dan ketersediaan  informasi  bagi  masyarakat, tapi  juga  diperlukan  oleh  investor  sebagai  dasar  pengambilan  keputusan  investasi.
Agar  pengambilan  keputusan  investasi  berdaya  guna  dan  relevan,  maka  diperlukan ketersediaan informasi yang tepat waktu.
Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu  (timeliness)  merupakan  kewajiban  bagi  perusahaan  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia  untuk    menyampaikan  laporan  secara  berkala.  Tuntutan  akan  kepatuhan  terhadap  ketepatan  waktu  (timeliness)  dalam  penyajian  laporan  keuangan  kepada  publik  di Indonesia telah diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan  Keputusan  Ketua  BAPEPAM  No.  36/PM/2003  tentang  kewajiban  berkala  dimana  setiap  emiten  dan  perusahaan  publik  untuk  menyampaikan  laporan  keuangan  tahunan  perusahaan  dan  laporan  auditor  independennya  kepada  BAPEPAM  selambat-lambatnya  pada  akhir  bulan  ketiga  (90  hari)  setelah  tanggal  laporan  keuangan.   Bagi  perusahaan  yang  terlambat  menyampaikan  laporan  keuangan  sesuai  dengan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan  oleh  BAPEPAM  maka akan dikenakan sanksi administrasi dan denda yang berlaku.
Banyak faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu (timeliness) penyajian  laporan  keuangan.  Salah  satu  faktor  tersebut  adalah  kinerja  keuangan  perusahaan.  Kinerja  keuangan  dapat  dinilai  melalui  aspek  keuangan  dan  aspek  non  keuangan.  Menurut  Karim  (2006)  ketepatan  waktu  pelaporan  itu  dipengaruhi  oleh  tingkat  profitabilitas  dan  audit  delay.  Menurut  Karim  (2006)  ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Bangladesh tidak  dipengaruhi  oleh  perubahan  regulasi  yang  dilakukan  Bangladesh,  waktu  pelaporan  tersebut  lebih  banyak  dipengaruhi  oleh  besar  atau  kecilnya  ukuran  perusahaan tersebut. Menurut Ansah (2000) berpendapat bahwa ketepatan waktu  pelaporan  keuangan  perusahaan  itu  dipengaruhi  oleh  skala  perusahaan,  profitabilitas, umur perusahaan dan audit delay.
Almilia  &  Setiady  (2006)  menemukan  bahwa  size  dan  age  perusahaan  mempengaruhi  timeliness,  sedangkan profitabilitas, solvabilitas,  likuiditas tidak    mempengaruhi  timeliness.  Berbeda  dengan  penelitian  Hilmi  dan  Ali  (2008)  menyatakan bahwa profitabilitas, likuiditas, mempengaruhi  timeliness  dan untuk  variable  size  perusahaan  tidak  berpengaruh  terhadap  timeliness.  Rachmawati  (2008)  menyatakan  bahwa  solvabilitas  dan  size  mempengaruhi  timeliness.
Selanjutnya  penelitian  Aryati  dan  Theresia  (2005)  hanya  variable  size  yang  mempengaruhi  timeliness  dan  audit  delay  sedangkan  profitabilitas,  internal  auditor  dan  ukuran  KAP  tidak  mempengaruhi  timeliness  dan  audit  delay.
Penelitian Suharli dan Rachpriliani (2006) menyatakan bahwa faktor  likuiditas,  profitabilitas  dan  kantor  akuntan  besar  mempengaruhi  timeliness  sedangkan  faktor kepemilikan publik tidak mempengaruhi timeliness.
Banyak  penelitian  telah  dilakukan  namun  hasil  analisis  yang  berbeda  dan  bervariasi  diperoleh.  Atas  dasar  inilah,  maka  penulis  tertarik  untuk  menguji  kembali pengaruh  profitabilitas,  solvabilitas,  size,  age  dan  audit delay  terhadap  timeliness. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu (timeliness) menarik  untuk  dijadikan  suatu  objek  penelitian  karena  pengaruhnya  terhadap  kualitas dari laporan keuangan.  Penulis menempatkan variabel  audit delay  pada  variabel  independen  karena  berdasarkan  landasan  teori  yang  membahas  audit  delay  dan  ketepatan  waktu  pelaporan  keuangan,  menyatakan  adanya  hubungan  signifikan  positif  antara  audit  delay  dan  ketepatan  waktu  pelaporan  keuangan,  semakin  lama  opini  audit  disahkan  auditor,  maka  akan  semakin  lama  pula  laporan keuangan disampaikan ke publik.   Perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar  di  BEI  pada  tahun  2009-2011.  Perusahaan  manufaktur  dipilih  karena    mempunyai  kompleksitas  kegiatan  dalam  perusahaan  seperti  kegiatan  produksi  yang  tidak  pernah  berhenti  sehingga  dapat  mempengaruhi  proses  audit  dan  ketepatan  waktu  pelaporan  keuangan.  Ketepatan  waktu  (timeliness)  pelaporan  keuangan  diproksikan  dengan  selang  waktu  antara  tanggal  akhir  periode  pembukuan (31 Desember) sampai perusahaan melaporkan pelaporan keuangan  ke  BAPEPAM  karena  diharapkan  hasilnya  lebih  akurat  dibanding  perhitungan  dengan variabel  dummy.  Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini  diberi  judul  “PENGARUH  PROFITABILITAS,  SOLVABILITAS,  SIZE, AGE  DAN  AUDIT  DELAY  TERHADAP  TIMELINESS  PADA  PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
B.  Perumusan Masalah .
Laporan keuangan merupakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,  serta  perubahan  posisi  keuangan  suatu  perusahaan  yang  bermanfaat  bagi  sejumlah  besar  pengguna  laporan  dalam  keputusan  ekonomi.  Suatu  laporan  keuangan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan  tersebut dapat disajikan secara akurat dan tepat pada saat dibutuhkan oleh para  pengguna  informasi  laporan  keuangan  sebelum  informasi  tersebut  kehilangan  kesempatan  untuk  mempengaruhi  keputusan  ekonomi.  Hal   ini  menunjukkan  bahwa  ketepatan  waktu  (timeliness)  penyajian  laporan  keuangan  ke  publik  sangatlah  penting.  Meskipun  telah  jelas  manfaat  ketepatan  waktu  penyajian  laporan  keuangan  serta  aturan-aturan  yang  mewajibkannya,  namun  masih  terdapat  beberapa  perusahaan  yang  terlambat  melaporkan  laporan  keuangan  di    Indonesia.  Publikasi laporan keuangan yang telah diaudit merupakan hal penting  bagi  para  penggunanya  sebagai  sumber  informasi  untuk  membuat  kebijakan  maupun keputusan bisnis. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas,  maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:.
1.  Apakah terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap timeliness?.
2.  Apakah terdapat pengaruh antara solvabilitas terhadap timeliness?.
3.  Apakah terdapat pengaruh antara size  perusahaan terhadap timeliness?.
4.  Apakah terdapat pengaruh antara age  perusahaan terhadap timeliness?.
5.  Apakah  terdapat  pengaruh  antara  audit  delay  perusahaan  terhadap  timeliness?.
C.  Tujuan Penelitian.
Berdasarkan perumusan  masalah tersebut,  maka tujuan  yang  ingin dicapai  dalam penelitian ini adalah:.
1.  Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap timeliness.
2.  Untuk menguji pengaruh solvabilitas terhadap timeliness.
3.  Untuk menguji pengaruh size perusahaan terhadap timeliness.
4.  Untuk menguji pengaruh age perusahaan terhadap timeliness.
5.  Untuk menguji pengaruh audit delay perusahaan terhadap timeliness.
D.  Manfaat Penelitian.
Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini antara lain adalah sebagai  berikut:  1.  Bagi perusahaan .
Membantu  memberikan  gambaran  betapa  pentingnya  ketepatan  waktu  (timeliness)  dalam  rangka  penyampaian  laporan  keuangan  sehingga  pihak  perusahaan  dapat  meningkatkan  kinerja  perusahaan  untuk  dapat  menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu.
2.  Bagi investor dan kreditor.
Dapat  bermanfaat  untuk  memberikan  informasi  tambahan  yang  dapat  dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
3.  Bagi akademisi.
Sebagai  kontribusi  bagi  pihak  akademisi  untuk  memahami  pentingnya  ketepatan  waktu  (timeliness)  penyajian  laporan  keuangan  dan  memberikan  wacana bagi perkembangan studi akuntansi yang berkaitan dengan ketepatan  waktu pelaporan keuangan.

 Skripsi Ekonomi: Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Size, Age Dan Audit Delay Terhadap Timeliness Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi