Senin, 27 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Pengungkapan Csr Dan Kinerja Perusahaan

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengungkapan Csr Dan Kinerja Perusahaan
Indonesia  adalah  negara  yang  luas  dan  memiliki  sumber  daya  alam  serta  sumber  daya  manusia  yang  beraneka  ragam.  Kekayaan  tersebut  membuat  investor  baik  dalam  dan  luar  negeri  tertarik  untuk  menanamkan  investasi  serta  mendirikan  usaha  di  Indonesia.  Banyaknya  perusahaan  yang  telah  tumbuh  dan  berkembang  di  Indonesia  memunculkan  pertanyaanpertanyaan  mengenai  kontribusi  perusahaan-perusahaan  tersebut  terhadap  masyarakat dan lingkungan sekitar.  Bentuk kontribusi serta tanggung jawab  perusahaan  semakin  dipertanyakan  ketika  terjadi  banyak  bencana  alam  di  Indonesia pada dasawarsa terakhir ini.

Corporate  Social Responsibility  (CSR) atau juga dikenal dengan  Triple  Bottom Line  (Economic, Social, and Environmental)  telah ada sejak abad ke-19.  Pada  abad  tersebut,  revolusi  industri  telah  dimulai.  CSR  semakin  mendapatkan  perhatian  oleh  kalangan  dunia  pada  beberapa  tahun  terakhir.
Sejak  era  reformasi  bergulir,  masyarakat  di  Indonesia  semakin  kritis  dan  mampu  melakukan  kontrol  sosial  terhadap  dunia  usaha.  Perubahan  tingkat  kesadaran  masyarakat  terhadap  lingkungan  memunculkan  kesadaran  baru  tentang  pentingnya  melaksanakan  CSR  (Daniri,  2007).  Menurut  Utama  (2007),  perkembangan CSR juga terkait dengan semakin parahnya kerusakan  lingkungan  yang  terjadi  baik  di  Indonesia  maupun  di  seluruh  dunia.
  Kerusakan  tersebut  dimulai  dari  penggundulan  hutan,  polusi  udara  dan  air,  hingga perubahan iklim.
Tuntutan  terhadap  pengungkapan  CSR  diperkuat  dengan  adanya  Undang-Undang  No.  40  tahun  2007  tentang  Perseroan  Terbatas  yang  mewajibkan  perseroan  yang  bidang  usahanya  di  bidang  atau  terkait  dengan  bidang  sumber  daya  alam  untuk  melaksanakan  tanggung  jawab  sosial  dan  lingkungan.  Pada  Bab  IV  pasal  66  ayat  2b  dan  Bab  V  pasal  74,  dijelaskan bahwa  laporan  tahunan  perusahaan  harus  mencerminkan  CSR.  Selain  itu  berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal No. 25 tahun 2007 pasal 15  dan  34  disebutkan  bahwa  perusahaan  yang  tidak  melaksanakan  CSR  akan  dikenakan  sanksi  administratif  berupa  peringatan  tertulis,  pembatalan  kegiatan  usaha,  pembekuan  kegiatan  usaha,  dan  yang  terakhir  adalah  pencabutan  izin  kegiatan  (Soewarno,  2009).  Berdasarkan  undang-undang  tersebut,  pengungkapan  CSR  tidak  lagi  bersifat  suka  rela  (voluntary  disclosure)  saja  bagi  perusahaan  melainkan  telah  menjadi  suatu  kewajiban  (mandatory  disclosure).  Hal  tersebut  berarti,  pelaporan  CSR  merupakan  pencerminan  dari  pentingnya  akuntabilitas  perseroan  atas  pelaksanaan  tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Terdapat  pandangan  yang  menyatakan  bahwa  perusahaan  tidak  hanya  dinilai  dari  kinerja  keuangannya  saja  tetapi  juga  dinilai  dari  kinerja  sosial  perusahaan  atau  CSR.  Perusahaan  tidak  boleh  hanya  mementingkan  keuntungan  secara  financial  bagi  para  pemegang  saham,  tetapi  juga  harus  bertanggung jawab terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar.  Pentingnya    CSR  bagi  perusahaan  merupakan  salah  satu  faktor  munculnya  pandangan  bahwa  perusahaan  harus  melaksanakan  aktivitas  sosial,  disamping  aktivitas  operasionalnya (Budiarsi, 2005).
Kesadaran  perusahaan  terhadap  pentingnya  CSR  telah  diungkapkan  dalam  laporan  tahunan  serta  menjadi  salah  satu  strategi  bisnis  bagi  perusahaan-perusahaan tersebut.  Penerapan CSR tidak lagi dianggap sebagai  cost  melainkan  investasi  perusahaan  (Erni,  dalam  Sutopoyudo,  2009).  Dari  segi  perspektif  ekonomi,  perusahaan  akan  mengungkapkan  suatu  informasi  jika informasi tersebut dapat  meningkatkan nilai perusahaan (Bassamalah dan  Jermias,  2005).  Perusahaan  akan  memperoleh  legitimasi  sosial  dan  memaksimalkan  kekuatan  keuangannya  dalam  jangka  panjang  melalui penerapan  CSR  (Kiroyan,  2006).  Bank  Dunia  menyatakan  bahwa  tanggung  jawab  sosial  terdiri  dari  beberapa  komponen  utama  yaitu:  perlindungan  lingkungan,  jamina  kerja,  hak  asasi  manusia,  interaksi  dan  keterlibatan  perusahaan dengan masyarakat, standar usaha, pasar, pengembangan ekonomi  dan  badan  usaha,  perlindungan  kesehatan,  kepemimpinan  dan  pendidikan,  dan bantuan bencana kemanusiaan.
Kepedulian  masyarakat  terhadap  CSR  tercermin  dalam  pemilihan  produk yang akan dikonsumsi. Masyarakat kini  cenderung  memilih produk  yangdiproduksi  oleh  perusahaanyang  memiliki  kepedulian  terhadap  lingkungan.  Survei  yang  dilakukan  Booth-Harris  Trust  Monitor  pada  tahun  2001 dalam Sutopoyudo  (2009) menunjukkan bahwa mayoritas konsumen  akan  meninggalkan  suatu  produk  yang   mempunyai   citra   buruk   atau    diberitakan  negatif.  Banyak  manfaat  yang  diperoleh  perusahaan  dengan  pelaksanan  CSR, antara lain produk  semakin disukai oleh konsumen  dan  perusahaan diminati investor.  CSR  dapat digunakan sebagai media  marketing bagi  perusahaan.  Dengan  melaksanakan  CSR,  berarti  perusahaan  akan  mengeluarkan sejumlah biaya  sehingga  akan mengurangi keuntungan  secara  financial  bagi  perusahaan.  Di  sisi  lain,  citra  perusahaan   akan   semakin  baikdengan melaksanakan CSR  sehingga loyalitas konsumensemakin tinggi.
Meningkatnya  loyalitas  konsumen  dari  waktu  ke  waktu  akan  meningkatkankeuntungan  bagi  perusahaan  baik  dari  segi  financial  maupun  dari segi citra perusahaan (Satyo, 2005 dalam Sutopoyudo, 2009).
Perusahaan  harus  mengakui  bahwa  permasalahan  masyarakat  adalah  milik perusahaan itu sendiri untuk dapat melaksanakan CSR. Tidak hanya itu,  perusahaan  juga  harus  bersedia  untuk  menanganinya.  CSR  bermanfaat  bagi  masyarakat dan dapat meningkatkan image perusahaan di mata investor. Jadi,  perusahaan  tidak  seharusnya  memandang  CSR  sebagai  tuntutandari  masyarakat melainkan sebagai kebutuhan di dunia usaha.
Penelitian yang dilakukan Crisostomo (2007), menganggap bahwa CSR  merupakan  tekanan  sosial,  relatif  sebagai  tuntutan  dan  harapan  dari  stakeholder  karena  masalah  lingkungan  hidup  dan  tuntutan  tersebut  adalah  karakteristik  dari  CSR.  Georgen  (2002)  mengatakan  bahwa  CSR  sebagai  pengukur  keberhasilan  perusahaan,  yaitu  bahwa  tingkat  tanggung  jawab  perusahaan  yang lemah akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Sulkowksy  (2009)  dan  Fauzi  (2004)  dalam  penelitianya  menunjukan  hasil  signifikan    pengaruh antara CSR  dan kinerja keuangan. CSR  dapat menjadi elemen yang  menguntungkan sebagai strategi perusahaan.
Penelitian  ini menggunakan populasi penelitian perusahaan-perusahaan manufaktur  yang  telah  terdaftar  di  BEI  (Bursa  Efek  Indonesia)  pada  tahun  2010. Perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar di BEI memudahkan publik  untuk  dapat  mengakses  laporan  keuangannya.  Dengan  pengungkapan  CSR  yang  telah  dilakukan  oleh  perusahaan-perusahaan  tersebut,  tentunya  akan  menimbulkan  opini  masyarakat  yang  positif.  Pengungkapan  CSR  juga  diharapkan menarik minat investor untuk menanamkan modal  di perusahaanperusahaan  tersebut.  Hal  ini  diharapkan  mampu  mempengaruhi  kinerja  perusahaan  dan  membawa  kemajuan  bagi  perusahaan  di  masa  yang  akan  datang.  Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka penelitian ini  ingin  mengetahui  apakah  pengaruh  pengungkapan  Corporate  Social  Responsibility  terhadap  kinerja  keuanganpada  perusahaan  manufaktur  di  Indonesia.
Penelitian  ini  berbeda  dengan  penelitian  terdahulu,  karena  hanya  menggunakan  Return  On  Assets  (ROA)  sebagai  ukuran  kinerja  keuangan.
Sedangkan  pada  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Anwar,  Haerani  dan  Pagalung  (2010)  menggunakan  Return  On  Asset  (ROA)  dan  Return  On  Equity  (ROE)  sebagai  ukuran  kinerja  keuangan,  karena  sama-sama  ukuran  profitabilitas maka peneliti memilih menggunakan  Return On Assets  (ROA)  sebagai bahan penelitian.
  Sampel penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang  listing  di BEI tahun 2010.  Perusahaan manufaktur dipilih karena perusahaan  manufaktur  kebanyakan  didirikan  di  sekitar  masyarakat,  maka  seharusnya  perusahaan  manufaktur  wajib  menyertakan  pengungkapan  CSR  di  dalam  laporan  keuangan  perusahaan.  Berdasar  uraian  diatas  mendorong  penulis  untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengungkapan  Corporate Social  Responsibility (CSR) dan Kinerja Keuangan”.
B.  Perumusan Masalah.
Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  maka  permasalahan  dalam  penelitian  ini  adalah  apakah  Corporate  Social  Responsibility  (CSR) disclosure berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) ?.
C.  Tujuan Penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai  oleh penulis dalam penelitian ini antara lain adalah  untuk mengetahui apakah Corporate  Social  Responsibility  disclosure  berpengaruh  signifikan  terhadap  Return On Asset (ROA).
D.  Manfaat Penelitian.
Adapun  manfaat  yang  dapat  diperoleh  dari  penelitian  ini  antara  lain  adalah sebagai berikut:.
1.  Bagi akademisi, sebagai bahan referensi atau acuan bagi pihak-pihak yang  akan  melakukan  penelitian  lebih  lanjut  mengenai  permasalahan  CSR disclosure.
2.  Bagi  perusahaan,  menjadikan  perusahaan  lebih  aware  terhadap  CSR disclosure,  seperti  halnya  CSR  disclosure  yang  dilakukan  oleh  negaranegara barat sebagai salah satu informasi yang penting bagi stakeholder.
3.  Bagi  seluruh  stakeholder,  bahwa  struktur  kepemilikan  perusahaan  merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam  CSR  disclosure perusahaan,  karena  kebutuhan  akan  legitimasi  perusahaan  di  dalam  masyarakat.
4.  Bagi pemerintah, untuk  mengetahui sampai sejauh mana  CSR  disclosure yang  telah  dilakukan  perusahaan,  sehingga  pemerintah  dapat  mempertimbangkan standar pelaporan CSR  yang sesuai  dengan kondisi di  Indonesia.

 Skripsi Ekonomi: Pengungkapan Csr Dan Kinerja Perusahaan

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi