Selasa, 21 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Prosedur Dan Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Prosedur Dan Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo
Dewasa  ini  terjadi  persaingan  peningkatan  sumber  daya  alam,  manusia,  dan  teknologi  di  negara-negara  dunia.  Hal  ini  terjadi  karena  globalisasi  telah  masuk  di  semua  sektor  kehidupan  manusia  baik  politik,  sosial,  budaya,  maupun  ekonomi.  Pembangunan  dibutuhkan  oleh  setiap  negara untuk memenuhi tuntutan globalisasi agar tidak menjadi negara yang  tertinggal. Salah  satu pembangunan yang penting  untuk ditingkatkan  adalah  pembangunan ekonomi.

Penunjang  pembangunan  ekonomi  agar  berjalan  dengan  baik  salah  satu  faktornya  adalah  dana.  Berbicara  masalah  pendanaan  maka  tidak  akan  lepas dari peran perbankan sebagai lembaga  intermediary,  yaitu menghimpun  dana  dari  masyarakat  yang  kelebihan  dana  untuk  disalurkan  kepada  masyarakat  yang  membutuhkan  dana  sesuai  ketentuan  yang  berlaku  pada  perbankan.  Dalam  jasanya  sebagai  pengimpun  dana,  bank  memberikan  pelayanan  tabungan  dan  deposito,  sedangkan  dalam  penyaluran  dana  bank  memberikan pelayanan kredit. Pelayanan kredit yang diberikan bank kepada  nasabah yang kekurangan dana sangat memambantu mereka untuk memenuhi  kebutuhan,  baik  kebutuhan sekunder  maupun  kebutuhan  primer.  Kebutuhan    sekunder  yang  akhir-akhir  ini  semakin  meningkat  adalah  kebutuhan  kepemilikan rumah.
Setiap orang pasti ingin memiliki rumah sendiri untuk berlindung dari  panasnya terik matahari di siang hari, dinginya malam hari, hujan dan badai.
Apalagi  bagi  yang  telah  memiliki  keluarga  sendiri  akan  sungkan  apabila  masih  numpang rumah orang  tua. Sayangnya  harga rumah dewasa ini tidak  murah  terlebih  jika  rumah  dikota.  Hal  ini  menyebabkan  KPR  (Kredit  Pemilikan Rumah) menjadi alternatif   solusi permasalahan bagi nasabah yang  ingin membeli rumah dengan angsuran.
Pertumbuhan  realisasi pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di  Bank  Tabungan  Negara  Syariah  semakin  meningkat  belakangan  ini.
Pertumbuhan  semakin  meningkatnya  pembiayaan  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  menyebabkan  Bank  Tabungan  Negara  Syariah  mengalami  risiko  kredit.  Pertumbuhan  realisasi  pembiayaan  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo  selama  2 (dua) tahun dapat dilihat pada tabel berikut:   Tabel 1.Realisasi Pembiayaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah  (Kcs) Solo KETERANGAN REALISASI TAHUN 2011  TAHUN 201dalam jutaan rupiah REALISASI PEMBIAYAAN  93,282.93   108,340.95  PERUMAHAN  45,719.95   60,211.74  KPR Subsidi  30,145.25   15,537.01  FLPP  30,145.25   15,537.01  KPR Non Subsidi  15,574.70   31,081.13  KPR BTN IB  13,729.80   27,197.13  Indensya BTN Ib   1,107.00   2,689.00  Swagriya BTN Ib   737.90   1,195.00  Non KPR  23.80   543.60  Multiguna BTN Ib  23.80   543.60  Komersial  15,925.00   13,050.00  Yasagriya BTN iB  15,925.00   13,050.00  NON PERUMAHAN  31,614.18   48,129.21  Modal Kerja BTN iB  17,950.00   24,535.00  Investa BTN iB  300.00   3,000.00  Gadai BTN iB  150.18   13.96  Syukur BTN iB  12,350.00   12,365.00  Multijasa BTN iB  45.00   20.00  Multimanfaat BTN iB  441.00   646.00  Talangan Haji BTN iB  378.00   6,004.25  MRJ/Jamsostek      1,545.00  Sumber: PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kcs Solo Meskipun dalam langkah meminimalisir risiko kredit tersebut pihak bank  telah  melakukan  prinsip  kehati-hatian  setiap  memberikan  kredit  dengan  menerapkan  prinsip  5C,  yaitu  watak  (Charakter),  kemampuan  (capacity),modal  (capital),  anggunan  (collateral),  dan  kondisi  ekonomi    nasabah  kredit  (condition of economy),  namun  melihat  realisasi pembiayaan  KPR yang tinggi dan bertambah dari tahun 2011 ke 2013, maka kemungkinan  terjadinya kredit menunggak tetap ada karena kredit mengandung risiko yang  tinggi.  Seperti  yang  terlihat  dalam  data  Otoritas  Jasa  Keuangan  mengenai  Pembiayaan  Non  Lancar  Bank  Umum  Syariah  dan  Unit  Usaha  Syariah dimana  pembiayaan  bermasalah  sektor  konstruksi  tiga  tahun  terakhir  mengalami kenaikan meskipun mengalami penurunan setahun terakhir namun  masih diatas angka 400 (dalam jutaan rupiah).
Tabel 1.Pembiayaan Non Lancar Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah  berdasarkan Sektor Ekonomi Sumber: www.ojk.go.id Oleh karena itu PT. Bank Tabungan Negara Syariah melakukan berbagai  upaya dalam penanganan pembiayaan bermasalah dalam hal ini adalah Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  untuk  menekan  kerugian  yang  semakin  besar.
Penanganan pembiayaan bermasalah ini ditugaskan pada divisi Collection and  Work Out  (CWO) yang bertanggungjawab terhadap penyelesaian  pembiayaan  bermasalah melaluiprosedur dan strategi yang telah di tetapkan.
Sektor Ekonomi 2011  2012  201Dalam jutaan rupiah Kons truksi  455  476  41Jasa dunia usaha  532  754  1.33Perindus trian  128  137  87    Berdasarkan permasalahan mengenai pembiayaan bermasalah pada Kredit  Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara Syariah Surakarta,  penulis  mengangkat  judul  “PROSEDUR  DAN  STRATEGI  PENYELESAIAN  PEMBIAYAAN  BERMASALAH    KREDIT  PEMILIKAN  RUMAH  (KPR)  PADA  PT.  BANK  TABUNGAN  NEGARA  (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH (KCS) SOLO”.
B.  Batasan Masalah.
Pembahasan  masalah  dilakukan  untuk  mengkhususkan  masalah  pada  fokus tertentu sehingga dapat mengkaji dan meneliti lebih mendalam tentang  permasalahan  tertentu.  Pembatasan  masalah  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai berikut :.
1.  Penelitian  fokus  pada  permasalahan  mengenai  prosedur  dan  strategi  dalam  menyelesaikan  pembiayaan  bermasalah  pada  PT.  Bank  Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo.
2.  Data yang dianalisa adalah data-data dari PT. Bank Tabungan Negara  (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo.
C.  Rumusan Masalah.
Berdasarkan  uraian  latar  belakang  tersebut  agar  masalah  yang  dibahas  jelas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam laporan Tugas Akhir ini  sebagai berikut : .
  1.  Apa  strategi  penyelesaian  pembiayaan  bermasalah  Kredit  Pembangunan Rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Tbk)  Kantor Cabang Syariah Surakarta?.
2.  Bagaimana  prosedur  penyelesaian  pembiayaan  bermasalah  Kredit  Pembangunan Rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Tbk)  Kantor Cabang Syariah Surakarta?.
D.  Tujuan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah.
1.  Untuk  mengetahui  strategi  penyelesaian  pembiayaan  bermasalah  Kredit  Pembangunan  Rumah  (KPR)  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Tbk)  Kantor Cabang Syariah Surakarta.
2.  Mengetahui  prosedur  penyelesaian  pembiayaan  bermasalah  Kredit  Pembangunan  Rumah  (KPR)  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Tbk)  Kantor Cabang Syariah Surakarta.
E.  Manfaat.
Penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang bermanfaat bagi pihakpihak berikut: 1.  Bagi Penulis.
Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah:.
  a.  Sebagai pemenuhan persyaratan untuk mencapai gelar Ahli Madya  Program  Study  Diploma  Keuangan  dan  Perbankan  Fakultas  Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2.  Memberikan  pengalamam  dan  pengetahuan  yang  bermanfaat  bagaimana strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah.
3.  Bagi Instansi.
Manfaat  penelitian  ini  bagi  instansi  adalah  dapat  membantu  menyumbang pemikiran yang dapat digunakan untuk mengembangkan  kinerja penanganan  pembiayaan bermasalah  Kredit Pemilikan Rumah  (KPR)  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Tbk.  Kantor  Cabang Syariah (Kcs) Solo.
4.  Bagi Pihak Lain.
Manfaat  penelitian  ini  bagi  pihak  lain  adalah  sebagai  acuan  dan  informasi bagi peneliti-peneliti dimasa yang akan datang sehubungan  dengan masalah yang dibahas pada penelitian ini.
F.  Metode Penelitian.
1.  Desain Penulisan.
Penelitian  ini  berdasarkan  desain  kasus  dengan  melakukan  pengamatan  pada  terhadap  tindakan  penyelesaian  pembiayaan  bermasalah  pada  perusahaan   dalam  menjawab  permasalahan  dengan  tidak  menggunakan  kuisioner.  Pada  penelitian  ini  digunakan  metode    diskriptif  kualitatif  dengan  pengumpulan  data  yang  diproses  menjadi  informasi.
2.  Objek penelitian.
Penelitian  ini dilakukan  di PT. Bank Tabungan Negara (Persero)  Tbk.
Kantor Cabang Syariah (Kcs) Solo.
3.  Jenis dan Sumber Data.
a.  Data Primer.
Data primer merupakan  suatu data  yang  diperoleh secara langsung  dari  sumber  data.  Data  primer  dalam  penelitian  ini  adalah  wawancara  secara  langsung  kepada  karyawan  PT.  Bank  Tabungan  Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo.
b.  Data Sekunder.
Data  sekunder  merupakan  data  yang  telah  ada  sebelumnya.  Data  sekunder dalam penelitian ini berupa  data realisasi pembiayaan  PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo, buku-buku  pedoman  mengenai  perbankan,  Undang-Undang  yang  terkait dengan penelitian ini, serta Surat Keputusan Bank Indonesia  mengenai pembiayaan bermasalah dan Bank Syariah.
  4.  Teknik Pengumpulan Data.
a.  Observasi.
Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan  mengadakan pengamatan secara langsung lokasi, situasi, dan kondisi  pada obyek yang akan diteliti.
b.  Wawancara.
Wawancara  adalah  metode  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  mengadakan  wawancara  atau  tanya  jawab  secara  langsung  kepada  narasumber  yaitu  karyawan  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Tbk.  Kantor  Cabang  Syariah  Solo  untuk  mendapatkan  informasi secara lisan berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam  penelitian.
c.  Studi pustaka.
Studi  pustaka  adalah  metode  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  membaca  dan  mempelajari  buku-buku  dan  penelitian  yang  berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini.
d.  Teknik Pembahasan.
Teknik  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  teknik  pembahasan  analisis  deskriptif  yaitu  suatu  metode  dalam  meneliti  status  sekelompok  manusia,  suatu  objek,  suatu  set  kondisi,  suatu  sistem  pemikiran,  ataupunsuatu  peristiwa  pada  masa  sekarang.
 Tujuan  dari  penelitian  deskriptif  adalah  membuat  deskripsi,  gambaran  atau  lukisan  secara  sistematis,  factual,  dan  akurat  mengenai  fakta-fakta,  sifat-sifat  serta  hubungan  serta  sehubungan antarfenomena yang diselidiki (Moh, 2005:54).

 Skripsi Ekonomi: Prosedur Dan Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi