BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Prosedur Dan Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo
Dewasa ini
terjadi persaingan peningkatan
sumber daya alam, manusia, dan
teknologi di negara-negara
dunia. Hal ini
terjadi karena globalisasi
telah masuk di
semua sektor kehidupan
manusia baik politik, sosial,
budaya, maupun ekonomi.
Pembangunan dibutuhkan oleh
setiap negara untuk memenuhi
tuntutan globalisasi agar tidak menjadi negara yang tertinggal. Salah satu pembangunan yang penting untuk ditingkatkan adalah pembangunan ekonomi.
Penunjang pembangunan
ekonomi agar berjalan
dengan baik salah satu faktornya
adalah dana. Berbicara
masalah pendanaan maka
tidak akan lepas dari peran perbankan sebagai
lembaga intermediary, yaitu menghimpun dana
dari masyarakat yang
kelebihan dana untuk
disalurkan kepada masyarakat
yang membutuhkan dana
sesuai ketentuan yang
berlaku pada perbankan.
Dalam jasanya sebagai
pengimpun dana, bank
memberikan pelayanan tabungan
dan deposito, sedangkan
dalam penyaluran dana
bank memberikan pelayanan kredit.
Pelayanan kredit yang diberikan bank kepada nasabah yang kekurangan dana sangat memambantu
mereka untuk memenuhi kebutuhan, baik
kebutuhan sekunder maupun kebutuhan
primer. Kebutuhan sekunder
yang akhir-akhir ini
semakin meningkat adalah
kebutuhan kepemilikan rumah.
Setiap orang pasti ingin memiliki
rumah sendiri untuk berlindung dari panasnya
terik matahari di siang hari, dinginya malam hari, hujan dan badai.
Apalagi bagi
yang telah memiliki
keluarga sendiri akan
sungkan apabila masih
numpang rumah orang tua.
Sayangnya harga rumah dewasa ini tidak murah
terlebih jika rumah
dikota. Hal ini
menyebabkan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) menjadi alternatif solusi permasalahan bagi nasabah yang ingin membeli rumah dengan angsuran.
Pertumbuhan realisasi pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) di Bank Tabungan
Negara Syariah semakin
meningkat belakangan ini.
Pertumbuhan semakin
meningkatnya pembiayaan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR)
menyebabkan Bank Tabungan
Negara Syariah mengalami
risiko kredit. Pertumbuhan
realisasi pembiayaan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) pada
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo selama
2 (dua) tahun dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.Realisasi Pembiayaan PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah (Kcs) Solo KETERANGAN REALISASI TAHUN
2011 TAHUN 201dalam jutaan rupiah REALISASI
PEMBIAYAAN 93,282.93 108,340.95 PERUMAHAN
45,719.95 60,211.74 KPR Subsidi
30,145.25 15,537.01 FLPP
30,145.25 15,537.01 KPR Non Subsidi 15,574.70
31,081.13 KPR BTN IB 13,729.80
27,197.13 Indensya BTN Ib 1,107.00
2,689.00 Swagriya BTN Ib 737.90
1,195.00 Non KPR 23.80
543.60 Multiguna BTN Ib 23.80
543.60 Komersial 15,925.00
13,050.00 Yasagriya BTN iB 15,925.00
13,050.00 NON PERUMAHAN 31,614.18
48,129.21 Modal Kerja BTN iB 17,950.00
24,535.00 Investa BTN iB 300.00
3,000.00 Gadai BTN iB 150.18
13.96 Syukur BTN iB 12,350.00
12,365.00 Multijasa BTN iB 45.00
20.00 Multimanfaat BTN iB 441.00
646.00 Talangan Haji BTN iB 378.00
6,004.25 MRJ/Jamsostek 1,545.00 Sumber: PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Kcs Solo Meskipun dalam langkah meminimalisir risiko kredit tersebut pihak
bank telah melakukan
prinsip kehati-hatian setiap
memberikan kredit dengan menerapkan
prinsip 5C, yaitu
watak (Charakter), kemampuan (capacity),modal (capital),
anggunan (collateral), dan
kondisi ekonomi nasabah
kredit (condition of
economy), namun melihat
realisasi pembiayaan KPR yang
tinggi dan bertambah dari tahun 2011 ke 2013, maka kemungkinan terjadinya kredit menunggak tetap ada karena
kredit mengandung risiko yang tinggi. Seperti
yang terlihat dalam
data Otoritas Jasa
Keuangan mengenai Pembiayaan
Non Lancar Bank
Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah dimana pembiayaan
bermasalah sektor konstruksi
tiga tahun terakhir mengalami kenaikan meskipun mengalami
penurunan setahun terakhir namun masih
diatas angka 400 (dalam jutaan rupiah).
Tabel 1.Pembiayaan Non Lancar
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah berdasarkan Sektor Ekonomi Sumber:
www.ojk.go.id Oleh karena itu PT. Bank Tabungan Negara Syariah melakukan
berbagai upaya dalam penanganan
pembiayaan bermasalah dalam hal ini adalah Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) untuk
menekan kerugian yang
semakin besar.
Penanganan pembiayaan bermasalah
ini ditugaskan pada divisi Collection and Work Out
(CWO) yang bertanggungjawab terhadap penyelesaian pembiayaan bermasalah melaluiprosedur dan strategi yang
telah di tetapkan.
Sektor Ekonomi 2011 2012
201Dalam jutaan rupiah Kons truksi
455 476 41Jasa dunia usaha 532
754 1.33Perindus trian 128
137 87 Berdasarkan permasalahan mengenai pembiayaan
bermasalah pada Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara Syariah Surakarta, penulis
mengangkat judul “PROSEDUR
DAN STRATEGI PENYELESAIAN
PEMBIAYAAN BERMASALAH KREDIT PEMILIKAN
RUMAH (KPR) PADA
PT. BANK TABUNGAN
NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR
CABANG SYARIAH (KCS) SOLO”.
B. Batasan Masalah.
Pembahasan masalah
dilakukan untuk mengkhususkan
masalah pada fokus tertentu sehingga dapat mengkaji dan
meneliti lebih mendalam tentang permasalahan tertentu.
Pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :.
1. Penelitian
fokus pada permasalahan
mengenai prosedur dan
strategi dalam menyelesaikan
pembiayaan bermasalah pada
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Syariah Solo.
2. Data yang dianalisa adalah data-data dari PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Syariah Solo.
C. Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian
latar belakang tersebut
agar masalah yang
dibahas jelas maka dapat
dirumuskan permasalahan dalam laporan Tugas Akhir ini sebagai berikut : .
1. Apa strategi
penyelesaian pembiayaan bermasalah
Kredit Pembangunan Rumah (KPR)
pada PT. Bank Tabungan Negara (Tbk) Kantor
Cabang Syariah Surakarta?.
2. Bagaimana
prosedur penyelesaian pembiayaan
bermasalah Kredit Pembangunan Rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan
Negara (Tbk) Kantor Cabang Syariah
Surakarta?.
D. Tujuan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah.
1. Untuk
mengetahui strategi penyelesaian
pembiayaan bermasalah Kredit Pembangunan
Rumah (KPR) pada
PT. Bank Tabungan
Negara (Tbk) Kantor Cabang Syariah Surakarta.
2. Mengetahui
prosedur penyelesaian pembiayaan
bermasalah Kredit Pembangunan
Rumah (KPR) pada
PT. Bank Tabungan
Negara (Tbk) Kantor Cabang Syariah Surakarta.
E. Manfaat.
Penelitian ini diharapkan
memberikan hasil yang bermanfaat bagi pihakpihak berikut: 1. Bagi Penulis.
Manfaat penelitian ini bagi
penulis adalah:.
a. Sebagai pemenuhan persyaratan
untuk mencapai gelar Ahli Madya Program Study
Diploma Keuangan dan
Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Memberikan
pengalamam dan pengetahuan
yang bermanfaat bagaimana strategi penyelesaian pembiayaan
bermasalah.
3. Bagi Instansi.
Manfaat penelitian
ini bagi instansi
adalah dapat membantu menyumbang pemikiran yang dapat digunakan
untuk mengembangkan kinerja
penanganan pembiayaan bermasalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Syariah (Kcs) Solo.
4. Bagi Pihak Lain.
Manfaat penelitian
ini bagi pihak
lain adalah sebagai
acuan dan informasi bagi peneliti-peneliti dimasa yang akan
datang sehubungan dengan masalah yang
dibahas pada penelitian ini.
F. Metode Penelitian.
1. Desain Penulisan.
Penelitian ini
berdasarkan desain kasus
dengan melakukan pengamatan
pada terhadap tindakan
penyelesaian pembiayaan bermasalah
pada perusahaan dalam
menjawab permasalahan dengan tidak
menggunakan kuisioner. Pada
penelitian ini digunakan
metode diskriptif kualitatif
dengan pengumpulan data
yang diproses menjadi informasi.
2. Objek penelitian.
Penelitian ini dilakukan
di PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk.
Kantor Cabang Syariah (Kcs) Solo.
3. Jenis dan Sumber Data.
a. Data Primer.
Data primer merupakan suatu data
yang diperoleh secara langsung dari
sumber data. Data
primer dalam penelitian
ini adalah wawancara
secara langsung kepada
karyawan PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Syariah Solo.
b. Data Sekunder.
Data sekunder
merupakan data yang
telah ada sebelumnya.
Data sekunder dalam penelitian
ini berupa data realisasi
pembiayaan PT.
Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo, buku-buku
pedoman mengenai perbankan,
Undang-Undang yang terkait dengan penelitian ini, serta Surat
Keputusan Bank Indonesia mengenai
pembiayaan bermasalah dan Bank Syariah.
4. Teknik Pengumpulan Data.
a. Observasi.
Observasi adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan secara langsung lokasi, situasi, dan kondisi pada obyek yang akan diteliti.
b. Wawancara.
Wawancara adalah
metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan
mengadakan wawancara atau
tanya jawab secara
langsung kepada narasumber
yaitu karyawan PT.
Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Kantor Cabang
Syariah Solo untuk
mendapatkan informasi secara
lisan berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
c. Studi pustaka.
Studi pustaka
adalah metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan
membaca dan mempelajari
buku-buku dan penelitian
yang berkaitan dengan masalah
dalam penelitian ini.
d. Teknik Pembahasan.
Teknik yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik pembahasan
analisis deskriptif yaitu
suatu metode dalam
meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek,
suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran,
ataupunsuatu peristiwa pada
masa sekarang.
Tujuan
dari penelitian deskriptif
adalah membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara
sistematis, factual, dan
akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan
serta sehubungan antarfenomena
yang diselidiki (Moh, 2005:54).
Skripsi Ekonomi: Prosedur Dan Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi