BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Analisis dampak akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan pengakusisi pada perusahaan go public di bursa efek indonesia periode 2006-2008
Adanya globalisasi
dan persaingan bebas
menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengembangkan
strateginya agar dapat bertahan hidup, berkembang
dan berdaya saing.
Strategi bersaing yang
berusaha mengembangkan atau
membesarkan perusahaan sesuai
dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan
jangka panjang perusahaan disebut
strategi pertumbuhan.
Pertumbuhan internal dilakukan
dengan cara memperluas kegiatan perusahaan yang
sudah ada, misalnya
dengan cara menambahkan kapasitas
pabrik, menambah produk
atau mencari pasar
baru. Menurut Koesnadi
(1991), bahwa salah
satu strategi yang
dapat dilakukan oleh perusahaan
agar perusahaan bisa bertahan atau bahkan berkembang adalah dengan melakukan merger dan akuisisi. Merger
merupakan penggabungan dua perusahaan
atau lebih menjadi satu kekuatan untuk memperkuat posisi perusahaan
dimana salah satu
nama perusahaan yang
bergabung tetap digunakan sedangkan yang lain dihilangkan.
Sementara itu penggabungan dengan
cara lain adalah dengan cara akuisisi. Akuisisi
merupakan pengambil-alihan (take
over) sebagian atau keseluruhan
saham perusahaan lain
sehingga perusahaan pengambil-alih mempunyai
hak kontrol atas
perusahaan target. Akuisisi
ini dapat dilakukan
terhadap anak perusahaan
yang semula sudah
go publik dan disebut
dengan akuisisi internal, atau akuisisi terhadap perusahaan lain dan disebut dengan akuisisi eksternal.
Di Amerika Serikat, aktivitas
akuisisi merupakan hal biasa terjadi.
Bahkan di
era 1980an telah
terjadi kira-kira 55.000
aktivitas sehingga tahun 1980an sering disebut sebagai dekade
merger mania (Hitt, 2002).
Sementara di
Indonesia aktivitas akuisisi
mulai marak dilakukan seiring dengan majunya pasar modal di
Indonesia. Menurut data statistik Bursa
Efek Jakarta-berganti nama
menjadi Bursa Efek
Indonesia antara tahun
1995-1997 (sebelum terjadinya
krisis moneter pada
Juli 1997), jumlah
perusahaan yang go
public tercatat kurang
lebih sebanyak 259 perusahaan. Sebanyak
57 perusahaan yang
melakukan penggabungan usaha. Pada pasca krisis moneter tahun 2000
sampai dengan pertengahan tahun
2008, penggabungan usaha
dilakukan oleh lebih
40 perusahaan (Lani
Dharmasetya dan Vonny
Sulaimin,2009). Beberapa contoh perusahaan
di BURSA EFEK
INDONESIA (BEI) yang
melakukan akuisisi diantaranya
adalah PT Semen
Gresik yang mengakuisisi
PT Semen Padang, dan PT Nutricia
yang mengakuisisi PT Sari Husada.
Meskipun akuisisi
banyak direkomendasikan untuk
dilakukan , baik
bagi perusahaan besar
maupun kecil, banyak
akuisisi yang tidak menghasilkan keuntungan
finansial seperti yang
diharapkan atau diinginkan oleh perusahaan. Menurut Januar Eko (Suta, 1992) keputusan merger
dan akuisisi selain
membawa manfaat juga
tidak terlepas dari permasalahan diantaranya
biaya untuk melaksanakan
akuisisi sangat mahal
dan hasilnyapun belum
pasti sesuai dengan
apa yang diharapkan.
Disamping itu,
pelaksanaan akuisisi juga
dapat memberikan pengaruh negatif terhadap
posisi keuangan dari
acquiring company apabila strukturisasi
dari akuisisi melibatkan
cara pembayaran dengan
kas dan melalui pinjaman. Hitt, Harrison, dan Duane (2002) menyatakan, terdapat penelitian
yang dilakukan oleh kalangan sarjana atau pemikir (think tanks) menunjukkan
masalah-masalah kinerja akuisisi
salah satunya penelitian Mc
Kinsey&Co menemukan bahwa
kira-kira 60% dari
akuisisi yang diteliti
tidak bisa menghasilkan
keuntungan yang lebih
besar daripada biaya
modal tahunan yang
diperlukan untuk membayar
akuisisi tersebut dan
penelitian lainnya menunjukkan
sejumlah akuisisi (30%-40%)
pada akhirnya dijual karena
justru menimbulkan kerugian investasi.
Namun bukan berarti sebagian
besar merger dan akuisisi membawa hasil negatif.
Akuisisi menurut Bengtsoon,
(1994) sesungguhnya akan bekerja
lebih baik dan berlangsung lebih lama jika didukung oleh sasaran dan strategi
yang jelas serta
didukung oleh tindakan
yang telah direncanakan
secara tepat dalam
semua prosesnya. Dalam
kegiatan akuisisi, Sutrisno & Sumarsih (2004) menyatakan ada
dua hal yang patut dipertimbangkan yaitu
nilai yang dihasilkan
dari kegiatan merger
dan akuisisi serta
siapakah yang paling
diuntungkan dari kegiatan
tersebut.
Dengan adanya akuisisi
diharapkan akan menghasilkan
sinergi yang memotivasi sehingga nilai dan kinerja
perusahaan dapat meningkat.
Alasan perusahaan
lebih tertarik memilih
akuisisi sebagai strateginya
daripada pertumbuhan internal
adalah karena akuisisi dianggap
jalan cepat untuk
mewujudkan tujuan perusahaan
dimana perusahaan tidak perlu
memulai dari awal suatu bisnis baru. Akuisisi juga dianggap dapat menciptakan sinergi, yaitu nilai
keseluruhan perusahaaan setelah akuisisi
yang lebih besar
daripada penjumlahan nilai
masingmasing perusahaan sebelum akuisisi. Selain itu akuisisi dapat
memberikan banyak keuntungan bagi
perusahaan antara lain peningkatan
kemampuan dalam pemasaran,
riset, skill manajerial,
transfer teknologi, dan
efisiensi berupa penurunan biaya
produksi.
Untuk menilai
bagaimana keberhasilan akuisisi
yang dilakukan, kita
dapat melihatnya dari
kinerja perusahaan yang
melakukan akuisisi, terutama
kinerja keuangan. Beberapa
penelitian mengenai pengaruh akuisisi
terhadap kinerja keuangan
di Indonesia diantaranya
adalah Payamta dan Setiawan
(2004) yang meneliti kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dari
rasio-rasio keuangan dan return saham di
sekitar peristiwa terjadi. Hasil
penelitiannya menunjukkan rasiorasio
keuangan dua tahun
sebelum dan sesudah
peristiwa akuisisi tidak mengalami perubahan
yang signifikan. Penelitian
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Widjanarko (2006)
yang menunjukkan tidak ada perubahan yang
signifikan dari kinerja
keuangan perusahaan yang diproksikan
dari rasio-rasio keuangan
dua tahun sebelum
dan sesudah akuisisi.
Atas pertimbangan
berdasarkan
penelitian-penelitian sebelumnya,
peneliti tertarik untuk meneliti
pengaruh akuisisi dengan membandingkan pengaruhnya terhadap
perusahaan pengakuisisi sebelum
dan sesudah melakukan
diakuisisi. Bertitik tolak
dari tinjauan latar
belakang masalah yang
ada, maka peneliti
mengambil judul “ANALISIS
DAMPAK AKUISISI TERHADAP
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUSISI PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2008”.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian
pada latar belakang
masalah di atas,
maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini
adalah :.
1. Apakah akuisisi
berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan pengakuisisi sesudah akuisisi?.
C. Batasan Masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dapat di ukur
dari laporan keuangan.
Untuk OBYEK PENELITIAN dibatasi
pada :.
1) Perusahaan non keuangan yang sudah go public
antara tahun 2006-2008.
2) Data sekunder
yang digunakan pada
penelitian ini diperoleh
dari dari ICMD.
D. Tujuan Penelitian .
1. Untuk menguji pengaruh akuisisi terhadap
kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi
sesudah akuisisi.
E. Manfaat Penelitian.
1. Teoritis.
Secara teoritis,
hasil penelitian ini
diharapkan dapat berguna dalam
ilmu pengetahuan, khususnya
menajemen keuangan tentang penggabungan usaha dan metode yang digunakan.
Memberikan informasi yang
relevan, akurat, dan lengkap kepada para
ahli tentang langkah
akuisisi sebagai keputusan
strategik yang tepat.
2. Praktis.
a. Bagi Peneliti.
Dengan penelitian
ini diharapkan akan
memberikan wawasan pengetahuan
tentang masalah yang
diteliti sehingga dapat
diperoleh gambaran yang lebih
jelas mengenai kesesuaian di lapangan dengan teori yang ada.
b. Bagi Pembaca.
Kegunaan bagi
pembaca adalah dapat
menambah wawasan pembaca mengenai investasi pada perusahaan yang
melakukan akuisisi.
c. Bagi investor.
Investor dapat
mengetahui pengaruh aksi
perusahaan dalam melakukan
akuisisi terhadap fundamental
perusahaan melalui kinerja keuangan.
d. Bagi Perusahaan yang akan Melakukan Akuisisi.
Dengan adanya
penelitian ini diharapkan
perusahaan publik yang melakukan akuisisi
dapat mengambil metode
yang sesuai untuk melakukan
akuisisi. Dan sebagai pertimbangan dalam
memutuskan akuisisi sebagai strategi
perusahaan.
Skripsi Ekonomi: Analisis dampak akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan pengakusisi pada perusahaan go public di bursa efek indonesia periode 2006-2008
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi