Selasa, 25 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Dampak Perubahan Undang-Undang Pph Badan Tahun 2008 Dan Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Tingkat Hutang Terhadap Manajemen Laba

  I.  PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Dampak Perubahan Undang-Undang Pph Badan Tahun 2008 Dan Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Tingkat Hutang Terhadap Manajemen Laba
Agroindustri berfungsi meningkatkan nilai tambah pada suatu produk dan pengawetan produk pertanian. Nilai tambah ini sering dilakukan dengan  cara  mengolah  produk  yang  mempunyai  harga  jual  rendah  menjadi  sebuah  produk baru yang mempunyai nilai jual tinggi. Pengawetan produk pertanian  menjadi  sebuah  produk  yang  siap  dikonsumsi  ini  dilakukan  karena  produk  pertanian  yang  mudah  mengalami  kerusakan/pembusukan.  Menurut  Kusnandar, et al (2010 : 34) agroindustri sangat penting untuk dikembangkan  karena  nilai  tambah  produk-produk  pertanian  dari  pengolahan  bahan  baku  menjadi  produk  setengah jadi  dan  pengolahan  bahan  setengah  jadi  menjadi  barang  jadi  banyak  dinikmati  pihak  lain  (yang  bukan  petani). Pelaku  agroindustri  pengolahan  hasil  pertanian  berada  di  antara  petani  yang  memproduksi  dengan  konsumen  atau  pengguna  hasil  agroindustri.

Keberhasilan  industri  pengolahan  yang  menggunakan  produk  pertanian  sebagai bahan baku sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan baku tersebut,  baik dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitasnya.
Ubi jalar merupakan hasil pertanian yang tergolong dalam komoditas  tanaman  bahan makanan.  Salah  satu varietas dari  ubi  jalar  adalah  ubi  ungu.
Komoditas  ini mempunyai  nilai  jual  yang  tergolong  sangat  rendah dibandingkan dengan volumenya, yaitu dengan harga per kilogram sebesar Rp  3.000,00.  Selain  harga  jual  yang  rendah  ubi  terkenal  sebagai  komoditas  pertanian  untuk  konsumsi  kalangan  bawah.  Kebanyakan  ubi  dikonsumsi  dengan cara direbus atau diolah menjadi keripik saja.
Industri  yang  saat  ini  sedang berkembang  di Kecamatan  Pleret  Kabupaten Bantul adalah home industry pengolahan ubi ungu menjadi egg roll ubi ungu. Egg Roll merupakan makanan ringan yang dihasilkan melalui proses  pengolahan  dengan  tahap  pencetakan  menjadi sebuah  gulungan  yang  sering  disebut Egg  Roll. Industri pengolahan egg  roll ubi  ungu  ini  bernama Shasa terletak di Desa Pleret, Kelurahan Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul   yang tergolong  sebagai home industry. Industri  ini  merupakan satu-satunya  industri  yang  mengolah  ubi  ungu  menjadi egg  roll ubi  ungu  di  wilayah  Kecamatan Pleret. Produknya tersebar ke seluruh wilayah Yogyakarta bahkan  sudah tersebar ke luar propinsi seperti di Jawa Tengah. Produsen Egg Roll Ubi  Ungu  ini tidak  memproduksi  sendiri  ubi  ungu,  tetapi  membeli  ubi  ungu langsung  dari  pasar.  Bahan  baku  ubi  ungu  berasal  dari  Pasar  Telo  yang  terletak  di  daerah  Karangkajen,  Yogyakarta.  Home  industry  Shasa  ini  mempunyai tenaga kerja sebanyak 23 orang dan lebih dari 10 orang pemasar lepas. Tenaga kerja ini setiap hari mengolah ubi ungu menjadi produk olahan  egg roll ubi ungu dalam kemasan kardus.
Home industry Shasa ini dapat meningkatkan nilai ekonomis ubi ungu  dengan  cara  mengolah  ubi  ungu menjadi egg  roll ubi  ungu.  Pengolahan  ini  memberikan nilai tambah karena terbentuk harga dan keuntungan yang lebih  tinggi  dibanding  tanpa  adanya  proses  pengolahan.  Hal  tersebut  yang  mendorong peneliti untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nilai tambah dari  egg roll ubi ungu pada home industry Shasa di Kecamatan Pleret Kabupaten  Bantul.
B.  Perumusan Masalah.
Kelemahan  dari  produk  pertanian  adalah  memiliki sifat  yang  tidak  tahan  lama dan  nilai  jual  yang  rendah dibandingkan  dengan volume yang  besar  sehingga  perlu  dilakukan  suatu  usaha  yang  dapat  meningkatkan  daya  tahan dan nilai jualnya. Ubi ungu merupakan salah satu produk pertanian yang  perlu  ditingkatkan  nilai  tambahnya,  karena  ubi  ungu  memiliki  beberapa  kelemahan.  Kelemahan  tersebut  antara  lain  memiliki  sifat  yang  tidak  tahan  lama, memiliki penampilan yang tidak menarik dan memiliki nilai jual rendah  dibandingkan  dengan  volume  yang  besar.  Nilai  tambah  merupakan  penambahan  nilai  produk  sebelum  dilakukan  proses  pengolahan  dengan  setelah dilakukan proses pengolahan.  Industri pengolahan ubi ungu menjadi  egg roll ubi ungu merupakan jenis usaha yang mempunyai prospek bagus dan  menjanjikan  mengingat  nilai  jual  ubi  ungu  yang  sangat  rendah  di pasaran.
  Industri ini memanfaatkan ubi ungu sebagai bahan baku pembuatan egg roll ubi ungu, sehingga dapat meningkatkan nilai jual ubi ungu.
Kegiatan  pengolahan  ubi  ungu  menjadi egg  roll  ubi  ungu  yang  mengubah produk primer menjadi produk yang baru dapat meningkatkan nilai  ekonomisnya  dan  terbentuk  harga  baru  dan  keuntungan  yang  lebih  tinggi  dibanding  tanpa  pengolahan.  Besarnya  nilai  tambah  yang  diberikan  dapat  diketahui dengan menganalisis nilai tambah (nilai tambah produk dan imbalan  tenaga kerja) dan analisis usaha (biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas  dan efisiensi) sehingga bisa diketahui apakah usaha yang dijalankan tersebut  efisien dan memberikan keuntungan.
Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan yang dapat dirumuskan dari  penelitian ini adalah :.
1.  Berapa  besar  biaya,  penerimaan,  keuntungan, profitabilitas dan  efisiensi  dari  usaha  pengolahan  ubi  ungu  menjadi egg  roll  ubi  ungu di  Home  Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul?.
2.  Berapa besar nilai tambah per kilogram bahan baku dari usaha pengolahan  ubi ungu menjadi egg roll ubi ungu di Home Industry Shasa Kecamatan  Pleret Kabupaten Bantul? .
3.  Berapa  besar  nilai  tambah  per  tenaga  kerja  yang  digunakan  pada  usaha  pengolahan ubi ungu menjadi egg roll ubi ungu di Home Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul?.
C.  Tujuan Penelitian.
Berdasarkan  perumusan  masalah  di atas,  maka  tujuan  penelitian  ini, yaitu :.
1.  Mengetahui  besar  biaya,  penerimaan,  keuntungan, profitabilitas dan  efisiensi  dari usaha  pengolahan  ubi  ungu  menjadi egg  roll ubi  ungu di  Home Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.
2.  Mengetahui nilai tambah per kilogram bahan baku dari usaha pengolahan  ubi ungu menjadi egg roll ubi ungu di Home Industry Shasa Kecamatan  Pleret Kabupaten Bantul.
3.  Mengetahui  besar  nilai  tambah  per  tenaga  kerja  yang  digunakan  pada  usaha pengolahan ubi ungu menjadi egg roll ubi ungu di Home Industry  Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.
D.  Kegunaan Penelitian.
1.  Bagi  peneliti,  penelitian  ini disamping  untuk  melengkapi  salah  satu  persyaratan  guna   memperoleh  gelar  sarjana  di  Fakultas  Pertanian  Universitas  Sebelas  Maret   Surakarta  dapat pula digunakan  sebagai  tambahan  pengalaman  dan  pengetahuan  khususnya  pada  permasalahan  dalam penelitian ini,  2.  Bagi pemerintah daerah setempat, diharapkan penelitian ini dapat menjadi  bahan  pertimbangan  dalam  menentukan  kebijakan  terutama  dalam  pengembangan usaha egg roll ubi ungu maupun usaha kecil lainnya dalam  bidang pertanian.
3.  Bagi  produsen egg  roll  ubi  ungu,  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  informasi  mengenai  nilai  tambah  yang  diperoleh  dari  usaha  yang dijalankan selama ini.
4.  Bagi  pembaca,  diharapkan  hasil  penelitian  ini digunakan  sebagai  tambahan  informasi  dan  referensi  dalam  penyusunan  penelitian  selanjutnya atau penelitian yang sejenis.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Dampak Perubahan Undang-Undang Pph Badan Tahun 2008 Dan Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Tingkat Hutang Terhadap Manajemen Laba

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi