I. PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Dampak Perubahan Undang-Undang Pph Badan Tahun 2008 Dan Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Tingkat Hutang Terhadap Manajemen Laba
Agroindustri berfungsi
meningkatkan nilai tambah pada suatu produk dan pengawetan produk pertanian.
Nilai tambah ini sering dilakukan dengan cara
mengolah produk yang
mempunyai harga jual
rendah menjadi sebuah produk baru yang mempunyai nilai jual tinggi.
Pengawetan produk pertanian menjadi sebuah
produk yang siap
dikonsumsi ini dilakukan
karena produk pertanian
yang mudah mengalami
kerusakan/pembusukan. Menurut Kusnandar, et al (2010 : 34) agroindustri
sangat penting untuk dikembangkan karena nilai
tambah produk-produk pertanian
dari pengolahan bahan
baku menjadi produk
setengah jadi dan pengolahan
bahan setengah jadi
menjadi barang jadi
banyak dinikmati pihak
lain (yang bukan
petani). Pelaku agroindustri pengolahan
hasil pertanian berada
di antara petani
yang memproduksi dengan
konsumen atau pengguna
hasil agroindustri.
Keberhasilan industri
pengolahan yang menggunakan
produk pertanian sebagai bahan baku sangat ditentukan oleh
ketersediaan bahan baku tersebut, baik
dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitasnya.
Ubi jalar merupakan hasil
pertanian yang tergolong dalam komoditas tanaman
bahan makanan. Salah satu varietas dari ubi
jalar adalah ubi
ungu.
Komoditas ini mempunyai
nilai jual yang
tergolong sangat rendah dibandingkan dengan volumenya, yaitu
dengan harga per kilogram sebesar Rp 3.000,00.
Selain
harga jual yang
rendah ubi terkenal
sebagai komoditas pertanian
untuk konsumsi kalangan
bawah. Kebanyakan ubi
dikonsumsi dengan cara direbus
atau diolah menjadi keripik saja.
Industri yang
saat ini sedang berkembang di Kecamatan
Pleret Kabupaten Bantul adalah
home industry pengolahan ubi ungu menjadi egg roll ubi ungu. Egg Roll merupakan
makanan ringan yang dihasilkan melalui proses pengolahan
dengan tahap pencetakan
menjadi sebuah gulungan yang
sering disebut Egg Roll. Industri pengolahan egg roll ubi
ungu ini bernama Shasa terletak di Desa Pleret,
Kelurahan Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul yang tergolong sebagai home industry. Industri ini
merupakan satu-satunya industri yang
mengolah ubi ungu
menjadi egg roll ubi ungu
di wilayah Kecamatan Pleret. Produknya tersebar ke
seluruh wilayah Yogyakarta bahkan sudah
tersebar ke luar propinsi seperti di Jawa Tengah. Produsen Egg Roll Ubi Ungu
ini tidak memproduksi sendiri
ubi ungu, tetapi
membeli ubi ungu langsung
dari pasar. Bahan
baku ubi ungu
berasal dari Pasar
Telo yang terletak
di daerah Karangkajen,
Yogyakarta. Home industry
Shasa ini mempunyai tenaga kerja sebanyak 23 orang dan
lebih dari 10 orang pemasar lepas. Tenaga kerja ini setiap hari mengolah ubi
ungu menjadi produk olahan egg roll ubi
ungu dalam kemasan kardus.
Home industry Shasa ini dapat
meningkatkan nilai ekonomis ubi ungu dengan cara
mengolah ubi ungu menjadi egg roll ubi
ungu. Pengolahan ini memberikan
nilai tambah karena terbentuk harga dan keuntungan yang lebih tinggi
dibanding tanpa adanya
proses pengolahan. Hal
tersebut yang mendorong peneliti untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai nilai tambah dari egg
roll ubi ungu pada home industry Shasa di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.
B. Perumusan Masalah.
Kelemahan dari
produk pertanian adalah
memiliki sifat yang tidak tahan lama dan
nilai jual yang
rendah dibandingkan dengan volume
yang besar sehingga
perlu dilakukan suatu
usaha yang dapat
meningkatkan daya tahan dan nilai jualnya. Ubi ungu merupakan
salah satu produk pertanian yang perlu ditingkatkan
nilai tambahnya, karena
ubi ungu memiliki
beberapa kelemahan. Kelemahan
tersebut antara lain
memiliki sifat yang
tidak tahan lama, memiliki penampilan yang tidak menarik
dan memiliki nilai jual rendah dibandingkan dengan
volume yang besar.
Nilai tambah merupakan penambahan
nilai produk sebelum
dilakukan proses pengolahan
dengan setelah dilakukan proses
pengolahan. Industri pengolahan ubi ungu
menjadi egg roll ubi ungu merupakan
jenis usaha yang mempunyai prospek bagus dan menjanjikan
mengingat nilai jual
ubi ungu yang
sangat rendah di pasaran.
Industri ini memanfaatkan ubi ungu sebagai bahan baku pembuatan egg roll
ubi ungu, sehingga dapat meningkatkan nilai jual ubi ungu.
Kegiatan pengolahan
ubi ungu menjadi egg
roll ubi ungu
yang mengubah produk primer
menjadi produk yang baru dapat meningkatkan nilai ekonomisnya
dan terbentuk harga
baru dan keuntungan
yang lebih tinggi dibanding
tanpa pengolahan. Besarnya
nilai tambah yang
diberikan dapat diketahui dengan menganalisis nilai tambah
(nilai tambah produk dan imbalan tenaga
kerja) dan analisis usaha (biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas dan efisiensi) sehingga bisa diketahui apakah
usaha yang dijalankan tersebut efisien
dan memberikan keuntungan.
Berdasarkan uraian tersebut,
permasalahan yang dapat dirumuskan dari penelitian
ini adalah :.
1. Berapa
besar biaya, penerimaan,
keuntungan, profitabilitas dan
efisiensi dari usaha
pengolahan ubi ungu
menjadi egg roll ubi
ungu di Home Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten
Bantul?.
2. Berapa besar nilai tambah per kilogram bahan
baku dari usaha pengolahan ubi ungu
menjadi egg roll ubi ungu di Home Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul? .
3. Berapa
besar nilai tambah
per tenaga kerja
yang digunakan pada
usaha pengolahan ubi ungu menjadi
egg roll ubi ungu di Home Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul?.
C. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan perumusan
masalah di atas, maka
tujuan penelitian ini, yaitu :.
1. Mengetahui
besar biaya, penerimaan,
keuntungan, profitabilitas dan efisiensi dari usaha
pengolahan ubi ungu
menjadi egg roll ubi ungu di Home Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten
Bantul.
2. Mengetahui nilai tambah per kilogram bahan
baku dari usaha pengolahan ubi ungu
menjadi egg roll ubi ungu di Home Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.
3. Mengetahui
besar nilai tambah
per tenaga kerja
yang digunakan pada usaha
pengolahan ubi ungu menjadi egg roll ubi ungu di Home Industry Shasa Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.
D. Kegunaan Penelitian.
1. Bagi
peneliti, penelitian ini disamping
untuk melengkapi salah
satu persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana
di Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta
dapat pula digunakan sebagai tambahan
pengalaman dan pengetahuan
khususnya pada permasalahan dalam penelitian ini, 2. Bagi
pemerintah daerah setempat, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam menentukan
kebijakan terutama dalam pengembangan
usaha egg roll ubi ungu maupun usaha kecil lainnya dalam bidang pertanian.
3. Bagi
produsen egg roll ubi
ungu, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai nilai
tambah yang diperoleh
dari usaha yang dijalankan selama ini.
4. Bagi
pembaca, diharapkan hasil
penelitian ini digunakan sebagai tambahan
informasi dan referensi
dalam penyusunan penelitian selanjutnya atau penelitian yang sejenis.
Skripsi Ekonomi: Analisis Dampak Perubahan Undang-Undang Pph Badan Tahun 2008 Dan Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Tingkat Hutang Terhadap Manajemen Laba
Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi