Selasa, 11 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis kebijakan dan prosedur kap wartono sebagai auditor pengganti

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  LATAR BELAKANG MASALAH.
Skripsi Ekonomi:  Analisis kebijakan dan prosedur kap wartono sebagai auditor pengganti
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat seperti sekarang ini  dapat memicu persaingan yang semakin meningkat diantara pelaku bisnis. Berbagai macam usaha  untuk meningkatkan pendapatan  agar tetap dapat  bertahan dalam menghadapi persaingan tersebut terus dilakukan oleh para  pengelola  usaha.  Sejalan  dengan  perkembangan  perekonomian  dan  berbagai  persoalan  yang  ditimbulkannya,  seringkali  semua  kegiatan  operasional yang ada pada perusahaan tidak memperhatikan prosedur yang  ditetapkan untuk mencapai tujuan. Bahkan untuk kualitas pelayanan yang  menjadi  faktor  utama  penilaian  pelanggan  kurang  diperhatikan.  Pelaku  bisnis harus benar-benar melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur yang  telah  ditetapkan.  Pelaksanaan  tugas  sesuai  prosedur  yang  ada  menggambarkan  professional  tidaknya  pelaku  bisnis  dalam  menjalankan  tugasnya.

Mengingat pentingnya pelaksanaan tugas sesuai prosedur yang ada,  maka  suatu  perusahaan  harus  mampu  memberikan  pelayanan  yang  berkualitas,  khususnya  kantor  akuntan  publik.  Dalam  penerimaan  perikatan  sebagai  auditor  pengganti,  kantor  akuntan  publik   memerlukan  sistem  dan  prosedur  yang  baik,  efisien  dan  efektif  dalam  perikatan  auditnya.  Prosedur  penerimaan  perikatan  sebagai  auditor  pengganti    penting dilakukan untuk memberikan panduan tentang komunikasi dengan  auditor  pendahulu,  untuk  mendapatkan  pengetahuan  tentang  manajemen  klien  yang  akan  diaudit  sebagai  bahan  pertimbangan  dalam  memutuskan  untuk menerima atau menolak penugasan sebagai auditor pengganti.
Jika  auditor  pengganti  menerima  perikatan  pengauditan,  harus  diingat  bahwa  profesi  auditor  merupakan  profesi  yang  eksistensinya  dari  waktu  ke  waktu  semakin  diakui  oleh  lingkungan  bisnis.  Untuk  itu  para  auditor  dituntut  lebih  memahami  prosedur  audit  yang  berlaku.  Hal  ini  dilakukan  untuk  mempertahankan  kepercayaan  dari  klien  dan  para  pemakai  laporan  keuangan  lainnya.  Untuk  mempertahankan  kepercayaan  tersebut  kantor  akuntan  publik  dituntut  untuk  memiliki  auditor  yang  berkompeten  dan  mampu  menggunakan  kepercayaan  tersebut  dengan  sebaik-baiknya.  Oleh  karena  itu,  auditor  hendaknya  memiliki  sikap  professional dalam melaksanakan audit.
Tahap  penerimaan  perikatan  audit  penting  dilakukan  untuk  menghindarkan  auditor  dari  permasalahan  hukum  yang  terjadi  berkaitan  dengan  laporan  audit.  Selain  itu,  pelaksanaan  perikatan  sesuai  prosedur  yang telah ditetapkan juga sangat membantu penyelesaian pekerjaan audit  secara efektif dan efisien.
Alasan  diberlakukannya  prosedur  penerimaan  perikatan   audit  adalah  kebutuhan  akan  kepercayaan  publik  terhadap  kualitas  jasa  yang  diberikan.  Hal  ini  juga  penting  untuk  meyakinkan  klien  dan  pemakai  laporan keuangan akan kualitas auditnya.
  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas  lebih  mendalam  mengenai  pelaksanaan  prosedur  dalam  penerimaan  perikatan audit sebagai auditor pengganti pada KAP Wartono dengan judul  “ANALISIS  KEBIJAKAN  DAN  PROSEDUR  KAP  WARTONO  SEBAGAI AUDITOR PENGGANTI“.
B.  RUMUSAN MASALAH.
1.  Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi pergantian auditor ?.
2.  Bagaimana prosedur  penerimaan audit sebagai auditor pengganti pada  Kantor Akuntan Publik Wartono ?.
3.  Jika  Kantor  Akuntan  Publik  Wartono  menolak  menjadi  auditor  pengganti, apa alasannya ?.
4.  Syarat-syarat  apa  saja  yang  harus  dipenuhi  klien  dalam  permohonan  audit ?.
5.  Apakah  desain  tahap-tahap  penerimaan  perikatan  sebagai  auditor  pengganti pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Wartono sesuai dengan  Standar  Profesional  Akuntan  Publik  (SPAP)  yang  ditetapkan  oleh  Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) ?.
C.  TUJUAN PENELITIAN.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :.
1.  Untuk mengetahui apa alasan klien melakukan penggantian auditor.
  2.  Untuk  mengetahui  tahap-tahap  penerimaan  perikatan  sebagai  auditor  pengganti pada Kantor Akuntan Publik Wartono.
3.  Untuk mengetahui alasan penolakan sebagai auditor pengganti.
4.  Untuk  mengetahui  syarat-syarat  yang  harus  dipenuhi  klien  dalam  permohonan audit.
5.  Untuk  mengetahui  apakah  desain  tahap-tahap  penerimaan  perikatan  sebagai  auditor  pengganti  pada  Kantor  Akuntan  Publik  (KAP)  Wartono  sudah  sesuai  dengan  Standar  Profesional  Akuntan  Publik  (SPAP)  yang telah ditetapkan oleh  Institut Akuntan Publik  Indonesia  (IAPI).
D.  MANFAAT PENELITIAN.
1.  Manfaat Teoritis.
Manfaat  teoritis  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  menambah  referensi atau rujukan mengenai kebijakan dan prosedur sebuah Kantor  Akuntan  Publik  dalam  perikatan  audit  sebagai  auditor  pengganti.
Selain  itu,  penelitian  ini  juga  dapat  menambah  pengetahuan  penulis  dalam  bidang  audit.  Khususnya  dalam  hal  penerimaan  perikatan  sebagai  auditor  pengganti  dengan  membandingkan  antara  teori  yang  sudah  di  dapat  dalam  perkuliahan  dengan  penerapannya  di  Kantor  Akuntan Publik Wartono.
 2.  Manfaat Bagi Kantor Akuntan Publik Wartono Manfaat praktik dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi  masukan yang dapat digunakan untuk memperbaiki tahap penerimaan  audit  sebagai  auditor  pengganti  pada  Kantor  Akuntan  Publik  (KAP)  Wartono 3.  Manfaat Bagi Pembaca Menambah  pengetahuan  mengenai  kebijakan  dan  prosedur  kantor  akuntan  publik  sebagai  auditor  pengganti  dan  juga  dapat  dijadikan  referensi untuk penelitian selanjutnya.

 Skripsi Ekonomi:  Analisis kebijakan dan prosedur kap wartono sebagai auditor pengganti

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi