Selasa, 11 November 2014

Skripsi Ekonomi: Evaluasi ketepatan perhitungan harga pokok produksi mesin dys pp 21 dengan metode analisis job order costing studi kasus pada naga industri

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Evaluasi ketepatan perhitungan harga pokok produksi mesin dys pp 21 dengan metode analisis job order costing studi kasus pada naga industri
Dewasa  ini  pertumbuhan  ekonomi  di  Indonesia  berkembang  pesat. Persaingan antar perusahaaan di dunia bisnis semakin ketat. Perusahaan pada  umumnya  bertujuan  untuk  memperoleh  laba  yang  optimal.  Keberhasailan  sebuah  perusahaan  dapat  dinilai  dari  tingkat  laba  yang  dihasilkan.  Dalam  menghasilkan  laba  yang  optimal  dapat  dilakukan  dengan  dua  cara.  Cara  pertama  adalah  menaikkan  harga  jual.  Menaikkan  harga  jual  di  pasar  yang  kompetitif  dapat  mebuat  perusahaan  kita  tidak  diminati  oleh  banyak  konsumen.  Cara  kedua  yaitu  menekan  biaya-biaya  yang  terkait  pada  produk  yang kita jual. Optimalisasi dalam menghitung biaya-  biaya yang terkait oleh  produk memiliki peranan penting. Biaya produksi yang tidak terkendali dapat  mengakibatkan harga jual produk terlalu tinggi. Harga jual yang terlalu tinggi  dapat  menurunkan  daya  saing  produk  dari  segi  harga  yang  berakibat  akan  menurunkan  laba  bagi  perusahaan.  Dalam  hal  ini  pencatatan  biaya  produksi  yang tepat dapat berpengaruh pada harga pokok produksi. Dengan pencacatan  yang benar, perusahaan dapat menentukan harga jual yang optimal.

Pengertian  harga  pokok  produksi  menurut  Mulyadi  (2007,  hal  10  )  adalah  sebagai  berikut,  “Harga  pokok  produksi  atau  disebut  harga  pokok  adalah  pengorbanan  sumber  ekonomi  yang  diukur  dalam  satuan  uang  yang  telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk memperoleh penghasilan”. Agar    informasi yang diperoleh untuk menghitung harga pokok produksi akurat, ada  dua metode perhitungan biaya pokok yang biasanya digunakan, yaitu  process  costing  method  (metode  harga  pokok  proses),  dan  job  order  costing  method (metode harga pokok pesanan).
Metode harga pokok proses biasanya digunakan pada perusahaan yang  menghasilkan  satu  jenis  barang.  Metode  harga  proses  dihitung  dengan  membagi seluruh jumlah biaya produksi pada suatu periode dengan unit yang  dihasilkan.  Metode  harga  pokok  pesanan  umumnya  digunakan  bagi  perusahaan  yang  memproduksi  barang  sesuai  pesanan   dengan  spesifikasi  tertentu. Harga pokok produk    satu dengan produk  yang lain  berbeda karena  spesifikasi suatu produk berbeda-beda. Harga pokok per unit produk dihitung  pada  saat  pesanan  selesai  diproduksi,  dengan  cara  membagi  jumlah  biaya  produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut dengan jumlah  unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
Naga  industri  adalah  perusahan  manufaktur  menengah  yang  bergerak  dalam pembuatan mesin produksi plastik. Jenis dan spesifikasi mesin biasanya  disesuaikan  dengan  kebutuhan  pemesan  dengan  spesifikasi  produk  yang  berbeda-  beda. Untuk mempertahankan usahanya, perusahaan pembuat mesin  produksi  plastik,  Naga  Industri  perlu  menetapkan  harga  jual  yang  sesuai  dengan  kualitas  yang  dihasilkan,  serta  sesuai  dengan  harga  jual  produk  lain  sejenis  yang  dihasilkan  oleh  perusahaan  lain.  Naga  Industri  masih  menggunakan  perhitungan  secara  tradisional  dalam  menetapkan  harga  jual.
Hal  ini  akan  berakibat  kerugian  apabila  perhitungan  tidak  di  hitung  secara  akurat. Dengan menggunakan metode harga pokok pesanan diharapkan dapat    membantu  perusahaan  dalam  menghitung  biaya  produksi  yang  dikeluarkan  untuk  tiap  jenis  mesin  yang  berbeda  sehingga  perhitungan  harga  jual  dapat  ditetapkan  secara  benar  sesuai  dengan  laba  yang  diinginkan.  Perhitungan  bahan baku pada Naga Industri sudah dilakuan secara tepat sesuai dengan teori  yang  ada.  Namun  untuk  perhitungan  biaya  tenaga  kerja  langsung  dan  biaya  overhead  masih  dihitung  berdasarkan  unsur-  unsur  yang  dapat  diidentifikasi  secara kasar. Atas dasar hal yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk  melakukan analisis pegumpulan dan perhitungan elemen biaya produksi yang  meliputi  biaya  bahan  baku,  biaya  tenaga  kerja  ,  dan  biaya   overhead  pabrik  secara  tepat  atas  penentuan  harga  pokok  produksi  pada  Naga  Industri  dalam  sebuah penelitian berjudul “EVALUASI KETEPATAN PERHITUNGAN  HARGA  POKOK  PRODUKSI  PADA  MESIN  DYS  PP  21  DENGAN  METODE   ANALISIS  JOB  ORDER  COSTING  STUDI  KASUS  PADA  NAGA INDUSTRI”.
B.  Rumusan Masalah yang akan penulis bahas dalam tugas ini yaitu:.
1.  Bagaimana  perhitungan  harga  pokok  mesin  Dys  PP  21  yang  dilakukan  Naga Industri ?.
2.  Bagaimana  perhitungan  harga  pokok  pesanan  pada  mesin  Dys  PP  21  menurut teori ?.
3.  Berapa  selisih  harga  pokok  pesanan  menurut  teori  dengan  harga  pokok  yang dihitung oleh perusahaan ?.
C.  Tujuan Penelitian.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:.
  1.  Untuk    mengetahui  bagaimana  perhitungan  harga  pokok  pada  mesin  Dys  PP 21 yang dilakukan oleh Naga Industri.
2.  Menerapkan  teori  perhitungan  metode  harga  pokok  pesanan  dalam  menghitung harga pokok mesin Dys PP 21 pada Naga Industri.
3.  Mengetahui  berapa  besar  selisih  harga  pokok  yang  dihitung  secara  tradisional dan secara teori berdasarkan meode harga pokok pesanan.
D.  Manfaat Penelitian.
1.  Bagi Institusi a.  Sebagai  masukan,  evaluasi,  serta  bahan  pertimbangan  bagi  Naga  Industri dalam menghitung harga pokok produksi sehingga keputusan  dan kebijakan yang diambil menyangkut dengan harga pokok produksi  dapat diputuskan secara tepat.
b.  Membina  hubungan  kerjasama  yang  baik  antara  Universitas  Sebelas  Maret dengan Naga Industri 2.  Bagi Pembaca Karya  tulis  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  serta  dapat  digunakan  sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
E.  Metode Penelitian.
1.  Ruang Lingkup Penelitian  ini  merupakan  studi  kasus  tentang  harga  pokok  produksi  mesin Dys PP 21 pada Naga Industri yang terletak di Jalan Ir. Juanda 108c,  Pucang  Sawit,  Jebres,  Surakarta   yang  berfokus  pada  perhitungan  harga    pokok produksi mesin Dys PP 21 dengan menggunakan metode  Job Order  Costing.
2.  Jenis dan Sumber Data.
a.  Data Primer Data  primer  yang  digunakan  berupa  informasi  yang    penulis  peroleh  dari  hasil  wawancara  langsung  terhadap  staff  atau  karyawan  Naga  Industri.
b.  Data Sekunder Data sekunder yang digunakan untuk mendukung penulisan ini berupa  kajian dari sumber lain yang berhubungan dengan pokok permasalahan  yang diteliti. Data  ini diperoleh dari buku-buku refernsi, internet, seta  artitikel-artikel yang dapat diakses.
3.  Metode Pengumpulan Data.
a.  Wawancara Pengumpulan data melalui metode wawancara atau tanya jawab secara  langsung kepada staff atau karyawan Naga industri.
b.  Observasi Pengumpulan data melalui metode observasi atau pengamatan dengan  cara melihat langsung kegiatan yang dilakukan oleh Naga Industri.
c.  Dokumentasi Merupakan pengumpulan data primer dan sekunder yang telah tersedia  di Naga Industri.
d.  Studi Pusaka  Pengumpulan  data  dengan  studi  pustaka  yaitu  dengan  mencari,  membaca,  dan  mempelajari  sumber  referensi  yang  berhubungan  dengan pokok permasalahan.

 Skripsi Ekonomi: Evaluasi ketepatan perhitungan harga pokok produksi mesin dys pp 21 dengan metode analisis job order costing studi kasus pada naga industri

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi