BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Evaluasi ketepatan perhitungan harga pokok produksi mesin dys pp 21 dengan metode analisis job order costing studi kasus pada naga industri
Dewasa ini
pertumbuhan ekonomi di
Indonesia berkembang pesat. Persaingan antar perusahaaan di dunia
bisnis semakin ketat. Perusahaan pada umumnya bertujuan
untuk memperoleh laba
yang optimal. Keberhasailan sebuah
perusahaan dapat dinilai
dari tingkat laba
yang dihasilkan. Dalam menghasilkan laba
yang optimal dapat
dilakukan dengan dua
cara. Cara pertama
adalah menaikkan harga
jual. Menaikkan harga
jual di pasar
yang kompetitif dapat
mebuat perusahaan kita
tidak diminati oleh
banyak konsumen. Cara
kedua yaitu menekan
biaya-biaya yang terkait
pada produk yang kita jual. Optimalisasi dalam menghitung
biaya- biaya yang terkait oleh produk memiliki peranan penting. Biaya
produksi yang tidak terkendali dapat mengakibatkan
harga jual produk terlalu tinggi. Harga jual yang terlalu tinggi dapat
menurunkan daya saing
produk dari segi harga yang
berakibat akan menurunkan
laba bagi perusahaan.
Dalam hal ini
pencatatan biaya produksi yang tepat dapat berpengaruh pada harga pokok
produksi. Dengan pencacatan yang benar,
perusahaan dapat menentukan harga jual yang optimal.
Pengertian harga
pokok produksi menurut
Mulyadi (2007, hal
10 ) adalah
sebagai berikut, “Harga
pokok produksi atau
disebut harga pokok adalah pengorbanan
sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan
uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk
memperoleh penghasilan”. Agar informasi
yang diperoleh untuk menghitung harga pokok produksi akurat, ada dua metode perhitungan biaya pokok yang
biasanya digunakan, yaitu process costing
method (metode harga
pokok proses), dan
job order costing
method (metode harga pokok pesanan).
Metode harga pokok proses
biasanya digunakan pada perusahaan yang menghasilkan satu
jenis barang. Metode
harga proses dihitung
dengan membagi seluruh jumlah
biaya produksi pada suatu periode dengan unit yang dihasilkan.
Metode harga pokok
pesanan umumnya digunakan
bagi perusahaan yang
memproduksi barang sesuai
pesanan dengan spesifikasi tertentu. Harga pokok produk satu dengan produk yang lain
berbeda karena spesifikasi suatu
produk berbeda-beda. Harga pokok per unit produk dihitung pada
saat pesanan selesai
diproduksi, dengan cara membagi
jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produk tersebut dengan jumlah unit
produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
Naga industri
adalah perusahan manufaktur
menengah yang bergerak dalam pembuatan mesin produksi plastik. Jenis
dan spesifikasi mesin biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan pemesan dengan
spesifikasi produk yang berbeda- beda. Untuk mempertahankan usahanya,
perusahaan pembuat mesin produksi plastik,
Naga Industri perlu
menetapkan harga jual
yang sesuai dengan
kualitas yang dihasilkan,
serta sesuai dengan
harga jual produk
lain sejenis yang
dihasilkan oleh perusahaan
lain. Naga Industri
masih menggunakan perhitungan
secara tradisional dalam
menetapkan harga jual.
Hal ini
akan berakibat kerugian
apabila perhitungan tidak
di hitung secara akurat. Dengan menggunakan metode harga pokok
pesanan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
menghitung biaya produksi
yang dikeluarkan untuk
tiap jenis mesin
yang berbeda sehingga
perhitungan harga jual
dapat ditetapkan secara
benar sesuai dengan
laba yang diinginkan.
Perhitungan bahan baku pada Naga
Industri sudah dilakuan secara tepat sesuai dengan teori yang
ada. Namun untuk
perhitungan biaya tenaga
kerja langsung dan
biaya overhead masih
dihitung berdasarkan unsur-
unsur yang dapat
diidentifikasi secara kasar. Atas
dasar hal yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan analisis pegumpulan dan perhitungan
elemen biaya produksi yang meliputi biaya
bahan baku, biaya
tenaga kerja ,
dan biaya overhead
pabrik secara tepat
atas penentuan harga
pokok produksi pada
Naga Industri dalam sebuah
penelitian berjudul “EVALUASI KETEPATAN PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUKSI PADA
MESIN DYS PP
21 DENGAN METODE
ANALISIS JOB ORDER
COSTING STUDI KASUS
PADA NAGA INDUSTRI”.
B. Rumusan Masalah yang akan penulis bahas dalam
tugas ini yaitu:.
1. Bagaimana
perhitungan harga pokok
mesin Dys PP
21 yang dilakukan Naga Industri ?.
2. Bagaimana
perhitungan harga pokok
pesanan pada mesin
Dys PP 21 menurut
teori ?.
3. Berapa
selisih harga pokok
pesanan menurut teori
dengan harga pokok yang
dihitung oleh perusahaan ?.
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan dilakukannya penelitian
ini adalah sebagai berikut:.
1. Untuk mengetahui
bagaimana perhitungan harga
pokok pada mesin
Dys PP 21 yang dilakukan oleh
Naga Industri.
2. Menerapkan
teori perhitungan metode
harga pokok pesanan
dalam menghitung harga pokok
mesin Dys PP 21 pada Naga Industri.
3. Mengetahui
berapa besar selisih
harga pokok yang
dihitung secara tradisional dan secara teori berdasarkan meode
harga pokok pesanan.
D. Manfaat Penelitian.
1. Bagi Institusi a. Sebagai
masukan, evaluasi, serta
bahan pertimbangan bagi
Naga Industri dalam menghitung
harga pokok produksi sehingga keputusan dan
kebijakan yang diambil menyangkut dengan harga pokok produksi dapat diputuskan secara tepat.
b. Membina
hubungan kerjasama yang
baik antara Universitas
Sebelas Maret dengan Naga
Industri 2. Bagi Pembaca Karya tulis
ini diharapkan dapat
bermanfaat serta dapat
digunakan sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya.
E. Metode Penelitian.
1. Ruang Lingkup Penelitian ini
merupakan studi kasus
tentang harga pokok
produksi mesin Dys PP 21 pada
Naga Industri yang terletak di Jalan Ir. Juanda 108c, Pucang
Sawit, Jebres, Surakarta
yang berfokus pada
perhitungan harga pokok produksi mesin Dys PP 21 dengan
menggunakan metode Job Order Costing.
2. Jenis dan Sumber Data.
a. Data Primer Data primer
yang digunakan berupa
informasi yang penulis
peroleh dari hasil
wawancara langsung terhadap
staff atau karyawan
Naga Industri.
b. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan
untuk mendukung penulisan ini berupa kajian
dari sumber lain yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang diteliti. Data ini diperoleh dari buku-buku refernsi,
internet, seta artitikel-artikel yang
dapat diakses.
3. Metode Pengumpulan Data.
a. Wawancara Pengumpulan data melalui metode
wawancara atau tanya jawab secara langsung
kepada staff atau karyawan Naga industri.
b. Observasi Pengumpulan data melalui metode
observasi atau pengamatan dengan cara
melihat langsung kegiatan yang dilakukan oleh Naga Industri.
c. Dokumentasi Merupakan pengumpulan data primer
dan sekunder yang telah tersedia di Naga
Industri.
d. Studi Pusaka Pengumpulan
data dengan studi
pustaka yaitu dengan
mencari, membaca, dan
mempelajari sumber referensi
yang berhubungan dengan pokok permasalahan.
Skripsi Ekonomi: Evaluasi ketepatan perhitungan harga pokok produksi mesin dys pp 21 dengan metode analisis job order costing studi kasus pada naga industri
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi