Selasa, 11 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis kredit bermasalah pada pd. bpr. bank daerah karanganyar periode 2008-2012

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Analisis kredit bermasalah pada pd. bpr. bank daerah karanganyar periode 2008-2012
Pembangunan  nasional  yang  di  laksanakan  selama  ini  merupakan  upaya pembangunan  yang  berkesinambungan  dalam  rangka  mewujudkan  masyarakat  adil  dan makmur  berdasarkan  pancasila  dan  UUD  1945.  Guna  mencapai  tujuan  tersebut,  pelaksanaan  pembangunan  harus  senantiasa  memperhatikan  keserasian,  keselarasan  dan keseimbangan berbagai unsur pembangunan, termasuk di bidang ekonomi dan keuangan.

Peranan  lembaga  keuangan  Bank  terhadap  perekonomian  di  rasakan  semakin besar  dewasa  ini.  Perkembangan  perekonomian  tidak  dapat  berjalan  dengan  lancar  tanpa dukungan  serta  peranan.  Begitu  juga  perkembangan  dunia  perbankan  tidak  akan  maju tanpa di dukung perekonomian yang sehat.
Menurut  UU  No.14  tahun  1997,  Bank  adalah  lembaga  keuangan  yang  usaha pokoknya  memberi  kredit  dan  jasa  dalam  lalu  lintas  pembayaran  dan  peredaran  uang.
Pada  dasarnya  bank  adalah  lembaga  perantara  antara  sektor  yang  kelebihan  dana  (surplus),  maupun  sektor  kekurangan  dana (minus). Pihak bank menerima  dan  menarik dana  dari  pihak  kelebihan  dana  dalam  bentuk  tabungan  atau  deposito  dalam  memberikan bunga dan menyalurkan kepihak-pihak yang kekurangan dengan memberikan dana dalam bentuk kredit dengan di tambah bunga. Laba bank di peroleh dari seluruh bunga yang di terima  dari (pemberi  kredit) dengan  bunga  yang di  keluarkan (untuk  para deposit atau penabung).
  Kata  kredit  berasal  dari  bahasa  yunani  ”credere”  yang  berarti  kepercayaan  atau dalam  bahasa  latin  ”creditum”  yang  berarti  kepercayaan  akan  kebenaran.  Pemberian kredit  debitur  berdasarkan  atas  kepercayaan. Bank percaya  bahwa  kredit yang di  berikan kepada  debitur  akan  dapat  di  kembalikan  di  kemudian  hari  pada  saat  jatuh tempo.  kredit, sesuai  dengan  kondisi  yang  tertulis  dalam  perjanjian  kredit  (pokok  pinjaman,  bunga pinjaman, jangka waktu kredit, tanggal jatuh tempo dan sebagainya) (Supriono, 2011).
Menurut  undang-undang  No.7  tahun  1992  tentang  perbankan,  mengemukakan definisi  kredit  adalah “penyediaan  uang  atau  tagihan yang dapat  di  samakan  dengan  itu,  berdasarkan  persetujuan  atau  kesepakatan  pinjam-meminjam  antara  bank  dengan  pihak  lain yang mewajibkan  pihak  peminjam  untuk  melunasi  hutangnya  setelah  jangka  waktu tertentu dengan jumlah pemberian bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan”.
Bank umumnya  wajib  mempunyai  keyakinan  atas  kemampuan  dan  ke  sanggupan debitur  untuk  melunasi  kewajibannya  sesuai  yang  di  perjanjikan.  Sumber  penghasilan terbesar bank berasal  dari  kredit yang di  berikan, namun  merupakan  sumber  risiko  bisnis terbesar  pula.  Risiko  tersebut  adalah  risiko  kegagalan  kredit  atau  kredit  bermasalah.
Kegagalan  kredit  adalah  kegagalan  atau  keterlambatan  debitur  dalam  pengembalian angsuran  pokok  dan  bunga  pinjamannya.  Rasio  kredit yang bermasalah  ini  disebut  Non  Performing Loan (NPL).  Non Performing Loan  adalah  Kredit  bermasalah yaitu sesuatu  yang disebabkan oleh debitur dalam memenuhi kewajibannya yaitu membayar angsuran  kredit sekaligus dengan bunganya tidak sesuai dengan kesepakatan  yang telah  di  setujui dalam  perjanjian  kredit  (Martono,  2002).Non  Performing  Loan  itu  sendiri  memberikan dampak  ganda  terhadap  investasi  dana,  karena  dana  yang  di  kreditkan  kepada  debitur,    yang  dengan  demikian  dana  tersebut  tidak  dapat  di  kreditkan  kembali  kepada  debitur  yang membutuhkannya.
Pemberian  kredit  kepada  calon  debitur  harus  melalui  prosedur  pengajuan  kredit dan  proses  analisis  pemberian  kredit  terhadap  kredit  yang  diajukan,  agar  risiko  kredit bermasalah  dapat  di  minimalkan.  Penyebab  kredit  bermasalah  itu  sendiri  di  antaranya adalah  nasabah-nasabah  yang  kurang  berpengalaman  dalam  mengelola  usahanya sehingga  tidak  mampu  melunasi  kredit yang di  pinjamkan  oleh bank, selain  itu  juga  pada analisis yang kurang  teliti  dalam  menganalisis  karakter  calon  nasabah  beserta  kelayakan dan  prospek  usaha  nasabah  tersebut.  Bank dapat  mengabulkan  permohonan  kredit  calon debitur  apabila  persyaratannya  dapat  terpenuhi.  Analisis  pemberian  kredit  dapat  di dasarkan  pada  5C  of  credit  yaitu  character,  capacity,  capital,  collateral  dan  condition (Martono, 2002).
Bank  wajib  menjaga  kualitas  kredit  yang  di  berikan  untuk  mengurangi  risiko kerugiannya.  Bank  dapat  menjaga  kualitas  kreditnya  dengan  penyelamatan  dan penyelesaian  terhadap  kredit  bermasalah.  Berdasarkan  alasan  tersebut,  maka  penulis menyusun  Tugas  Akhir  dengan  judul: “ANALISIS KREDIT BERMASALAH PADA  PD. BPR BANK DAERAH KARANGANYAR PERIODE 2008-2012”.
  B.  Rumusan Masalah.
Dalam  melakukan  penelitian  sangat  memerlukan  perumusan  masalah.  Karena sebelum  melalui  penelitian,  peneliti  harus  tau  apa  yang  harus  diteliti  dan  apa  yang  harus  dilakukan  sehingga  memudahkan  mencari  strategi  dalam  memperoleh  data  yang dibutuhkan.
Adapun permasalahan dalam tugas akhir ini adalah:.
1.  Bagaimana  perhitungan  Non  Performing  Loan  (NPL)  padaPD.BPR.Bank  Daerah Karanganyar?.
2.  Apakah  yang  menjadi  penyebab  terjadinya  kredit  bermasalah  pada PD.BPR.Bank Daerah Karanganyar?.
3.  Upaya  apa  yang  ditempuh  oleh  PD.BPR  Bank  Daerah  Karanganyar  dalam menangani kredit bermasalah?.
C.  Tujuan Penelitian.
Dalam  suatu  penelitian,  peneliti  harus  mempunyai  tujuan  sebagai  dasar melakukan  penelitian  dengan  penetapan  tujuan  penelitian  mempunyai  tolak  ukur dalam menilai berhasil tidaknya penelitian dilakukan.
Penelitian  definisikan  dan  bertujuan  mengaplikasi  secara  formal  dan  sistematis dari  metode  ilmiah  untuk  mempelajari  dan  menjawab  masalah.  Tujuan  penelitian identik  dengan  tujuan  ilmu  pengetahuan  pada  umumnya,  yaitu  membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang terjadi dalam suatu batasan yang di tentukan (Kuncoro, 2003)   Tujuan penelitian:.
1.  Untuk  mengetahui  perhitungan  Non  Performing  Loan  (NPL)  pada PD.BPR.Bank Daerah Karanganyar 2.  Untuk  mengetahui  terjadinya  kredit  bermasalah  pada  PD.BPR.Bank  Daerah  Karanganyar.
3.  Untuk  mengetahui  upaya  apa  yang  ditempuholeh  PD.  BPR  Bank  Daerah  Karanganyar dalam menangani kredit yang bermasalah.
D.  Manfaat Penelitian.
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  manfaat  bagi  pihak-pihak  sebagai berikut:.
1.  PD.BPR.Bank Daerah Karanganyar Bagi  PD.BPR.Bank  Daerah  Karanganyar  dapat  digunakan  sebagai  bahan masukan  mengenai  bagaimana  cara  penyelesaian  kredit  bermasalah  setelah  di ketahui  faktor-faktor  penyebabnya,  agar  dapat  menguntungkan  bank  itu sendiri.
2.  Bagi Fakultas Ekonomi UNS Hasil  penelitian  ini  dapat  di  gunakan  sebagai  bahan  referensi  dan  sebagai pembanding untuk penelitian sejenis lainnya.
3.  Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan perbandingan antara teoriteori  yang  telah  di  peroleh  di  bangku  kuliah  dengan  kenyataan  yang  sebenarnya di PD. BPR. Bank Daerah Karanganyar.

 Skripsi Ekonomi: Analisis kredit bermasalah pada pd. bpr. bank daerah karanganyar periode 2008-2012

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi