BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Penerapan manajemen tenaga penjualan telkom speedy di pt.telkom kandatel Solo
Di jaman
modern saat ini
telekomunikasi sangat dibutuhkan dalam menunjang
kegiatan sehari-hari oleh
masyarakat, bahkan juga sudah
menjadi suatu kebutuhan.
Oleh karena itu,
banyak perusahaan jasa telekomunikasi berupaya
melayani masyarakat agar
masyarakat mudah dan cepat
dalam melakukan komunikasi
lokal, antarwilayah maupun internasional. Perusahaan
jasa telekomunikasi pun
bersaing dalam menawarkan produk-produk
mereka dengan melakukan promopromo agar konsumen
tertarik untuk menggunakan jasa
telekomunikasi tersebut dan juga
pelayanan yang mereka
berikan. Hal tersebut
juga dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Kandatel Solo.
PT. Telekomunikasi Indonesia
(Telkom) kandatel Solo merupakan perusahaan
BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) yang bergerak di
bidang Jasa telekomunikasi. PT.
Telkom Kandatel Solo menyediakan sarana
dan jasa layanan
telekomunikasi dan informasi.
Perusahaan ini
mampu bersaing dalam
mengembangkan produkproduk telekomunikasi khususnya
Telkom Speedy, Telkom
Speedy merupakan jasa layanan
broadband akses internet
dari Telkom Indonesia
yang berkualitas tinggi
dengan kecepatan data dari 384
kbps hingga 100 Mbps bagi
perumahan serta Usaha Kecil Menengah(Small Medium Enterprise).
PT. Telkom
Kandatel Solo menawarkan
jasa layanan internet Telkom
Speedy menggunakan promosi
personal selling. Oleh
karena itu, PT. Telkom Kandatel Solo membutuhkan tenaga
penjualan (Sales Force)
sebagai pengubung antara
perusahaan dengan pelanggan.
Tenaga penjualan
tersebut akan menyampaikan
informasi mengenai jasa layanan
internet Telkom Speedy
seperti :keunggulan, manfaat, karakteristik,dll kepada
calon pelanggan, agar
mereka mempunyai minat untuk
memakai jasa layanan
internet Telkom Speedy.
Tenaga penjualan (Sales Force)
mempunyai peranan penting
dengan keberlangsungan
perusahaan karena tenaga
penjualan (sales force) yang
akan menjalin hubungan
dalam jangka panjang
dengan pelanggan.
Dalam mendapatkan
tenaga penjualan yang
handal agar bisa mencapai target penjualan yang
maksimal dan juga
tenaga penjualan yang bisa memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan baik, PT.
Telkom Kandatel
Solo berupaya melakukan
berbagai cara untuk
bisa mengelola para tenaga
penjualan sesuai dengan
yang diharapkan perusahaan.
Menurut Kotler
& Armstrong (2008:184)
mendefinisikan Manajemen
Tenaga Penjualan (Sales
Force Management) sebagai analisis, perencanaan,
implementasi, dan kendali
terhadap aktivitas tenaga
penjualan yang meliputi
penyusunan strategi dan
struktur tenaga penjualan, serta
merekrut, memilih, melatih,
memberikan kompensasi,
mengawasi, dan mengevaluasi
tenaga penjualan perusahaan.
Manajemen tenaga
penjualan (Sales Force
Management) PT.
Telkom Kandatel
Solo diterapkan agar
tenaga penjualan bisa
bekerja dengan terencana, teratur,
fokus pada tujuan
dan terkontrol.
Manajemen tenaga
penjualan (Sales Force
Management) di PT.
Telkom Kandatel
Solo tersebut merupakan
sistem yang mengatur tenaga penjualan yang meliputi perekrutan, pelatihan, penempatan dan peralatan, motivasi,
pengawasan dan evaluasi,
sehingga tenaga penjualan bisa
bekerja secara efektif.
Manajemen tenaga
penjualan PT. Telkom Kandatel Solo mampu mengatasi permasalahan
yang dihadapi tenaga
penjualan selama bekerja. Hal
itu dikarenakan sebelum
mereka turun ke
lapangan, tenaga penjualan
dibekali pelatihan-pelatihan mengenai
pengetahuan produk Telkom Speedy,
prosedur pemasangan Telkom
Speedy, pengetahuan karakteristik
pelanggan,dll. Tenaga penjualan
juga diberi motivasi agar mereka mempunyai
semangat bekerja dan
bisa meningkatkan kinerja. Mereka
juga diawasi dalam
menjual Telkom Speedy
sehingga ketika ada
kekurangan dan kesalahan,
PT Telkom Kandatel Solo mengevaluasi dan memberikan
arahan tenaga penjualan agar bisa lebih
baik dalam bekerja.
Berdasarkan fenomena tersebut
maka dipilihlah judul
Tugas Akhir “PENERAPAN MANAJEMEN
TENAGA PENJUALAN TELKOM SPEEDY DI
PT.TELKOM KANDATEL SOLO”.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut
dapat dirumuskan permasalahannya sebagai
berikut “Bagaimanakah penerapan manajemen tenaga
penjualan Telkom Speedy di PT.
Telkom Kandatel Solo ?”.
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian
yang dilakukan adalah
untuk mengetahui bagaimana penerapan
manajemen tenaga penjualan
Telkom Speedy yang digunakan PT.
Telkom Kandatel Solo.
D. Manfaat Penelitian.
Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak-pihak
yang berkepentingan, antaralain :.
1. Bagi Penulis Dengan adanya
penelitian ini bisa
menambahkan pengetahuan dan memperluas
wawasan serta bisa
lebih memahami permasalahan yang
timbul khususnya mengenai manajemen tenaga penjualan. Penelitian ini
juga bisa dijadikan
sarana untuk menerapkan ilmu-ilmu yang
diperoleh dari mata
kuliah yang sudah
diberikan sebelumnya terutama mengenai manajemen tenaga penjualan.
2. Bagi Perusahaan Dengan
adanya penelitian ini
bisa digunakan sebagai kebijakan pengambilan
keputusan perusahaan. Selain
itu, bisa dijadikan sebagai
informasi tambahan dan
bahan pertimbangan untuk mengevaluasi
kembali dalam menerapkan
manajemen tenaga penjualan di PT. Telkom Kandatel Solo.
3. Bagi Akademis Dengan adanya
penelitian ini bisa
memberikan referensi dan pedoman
bagi penelitian selanjutnya,
sehingga bisa dijadikan perbandingan di
masa yang akan
datang dan bisa
menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai manajemen tenaga penjualan dan
diharapkan penelitian berikutnya
mampu memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan
dalam penelitian ini.
E. Metodologi Penelitian.
Metode yang digunakan dalam
melakukan penelitian ini
sebagai berikut :.
1. Obyek Penelitian Obyek Penelitian
adalah Perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) yang bergerak
di bidang jasa
telekomunikasi yaitu PT. Telkom Kandatel Solo. PT. Telkom
Kandatel Solo beralamat di Jl. Mayor Kusmanto No. 1 Solo 57113, Telepon
(0271) 634400. PT.
Telkom Kandatel Solo
merupakan salah satu
unit bisnis di bawah Divisi Regional IV Jawa tengah
dan DI Yogyakarta. Salah
satu jasa yang
ditawarkan PT. Telkom
Kandatel Solo pada
masyarakat adalah Telkom Speedy.
2. Jenis dan Sumber Data.
a. Data Primer Data Primer
merupakan Sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara). Data
primer secara khusus
dikumpulkan oleh peneliti untuk
menjawab pertanyaan penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2002:146). Data primer diperoleh dengan
melakukan Wawancara langsung dengan Informan.
b. Data Sekunder Data
Sekunder merupakan Sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti,
catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip (data dokumenter)
yang dipublikasikan dan yang
tidak dipublikasikan (Indriantoro
dan Supomo, 2002:147).
Pengambilan data
sekunder ini dimaksudkan
untuk mendapatkan data pendukung
yang diperlukan mengenai PT.Telkom yaitu
Sejarah Perusahaan, Struktur
Organisasi, Visi dan Misi, Logo Perusahaan.
3. Teknik Pengumpulan Data.
a. Wawancara Wawancara adalah
suatu cara mengumpulkan
data dengan menanyakan
langsung kepada informan
atau pihak yang
kompeten dalam suatu
permasalahan. (Durianto, dkk, 2001:15).
Wawancara yang
dilakukan dengan Tanya
jawab langsung dengan Asman Direct Channel PT. Telkom Kandatel Solo mengenai manajemen tenaga penjualan
Telkom Speedy.
b. Pengamatan Pengamatan merupakan
metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan melakukan
pengamatan langsung atau peninjauan secara
cermat dan langsung
dengan obyek yang akan
diteliti.
Pengamatan yang
dilakukan dengan melakukan pengamatan mengenai tenaga
penjualan Telkom Speedy di PT.
Telkom Kandatel Solo.
c. Studi Pustaka Studi Pustaka
merupakan Teknik Pengumpulan
Data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap
buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah
yang dipecahkan.
(Nazir,1998). Studi
Pustaka dilakukan dengan mempelajari buku atau
referensi yang berkaitan
dengan manajemen tenaga penjualan.
4. Teknik Pembahasan Teknik pembahasan
yang digunakan adalah
Pembahasan Deskriptif, yaitu Teknik
melukiskan, memaparkan,
menuliskan dan melaporkan secara
sistematis, faktual, dan
akurat mengenai obyek yang
diteliti. Teknik
pembahasan yang dilakukan
dengan menjelaskan mengenai gambaran
penerapan manajemen tenaga
penjualan Telkom Speedy di PT. Telkom Kandatel Solo.
Skripsi Ekonomi: Penerapan manajemen tenaga penjualan telkom speedy di pt.telkom kandatel Solo
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi