BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Aksi Jual-Beli Asing, Kurs, Indeks Hang Seng Dan Indeks Dow Jones Terhadap Indeks Lq45
Pertumbuhan ekonomi
secara keseluruhan dapat
dilihat dari perkembangan
pasar modal pada
suatu Negara. Sebagai
palaksana fungsi ekonomi,
pasar modal menyediakan
fasilitas untuk memindahkan
dana dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang
membutuhkan dana, sedangkan sebagai fungsi
finansial pasar modal
menyediakan dana bagi
pihak yang membutuhkan
dana. Dilihat dari
fungsi-fungsi tersebut dapat
disimpulkan bahwa investor
menginvestasikan dananya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan berupa deviden atau capital gain
(Yuliman, 2003).
Pasar modal
memperjual-belikan berbagai jenis
surat berharga, salah satunya
adalah saham. Bagi perusahaan go
public saham merupakan komoditi investasi
yang tergolong beresiko
tinggi, karena sifatnya
yang sensitif terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi,
baik perubahan dalam
negeri maupun dari luar negeri
seperti perubahan dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial.
Perubahan harga
saham yang diperjual-belikan di
bursa efek secara keseluruhan
dapat dilihat dari
fluktuasi Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) sehingga dapat diketahui apakah
pasar dalam keadaan bullish
(kuat) atau bearish
(lemah).Investor saham di
Bursa Efek Indonesia
(BEI) sangat berkepentingan dengan
naik-turunnya Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG). Didalam IHSG terdapat 45 saham yang
mempunyai tingkat likuiditas perdagangan di atas rata-rata, ke-45 saham
tersebut dikelompokan oleh Badan Perencana dan
Pengawas Pasar Modal(BAPEPAM) sebagai
lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal
Indonesia.Saham-saham tersebut dinamakan LQ45, yaitu 45 saham yang dipilih berdasarkan
likuiditas perdagangan saham dan
disesuaikan setiap 6 bulan (setiap awal Februari dan Agustus).
TABEL 1.
Daftar saham LQ45 di BEI periode
Agustus 2012 – Januari 20 No Nama Emiten
LQ45 Kode Status 1
PT Astra Agro Lestari Tbk
AALI Tetap 2 PT Adaro Energy Tbk ADRO
Tetap 3 PT Aneka Tambang Tbk ANTM
Tetap 4 PT Astra International
Tbk ASII
Tetap 5 PT AKR Corporindo
Tbk AKRA
Baru 6 PT Alam Sutera Realty
Tbk ASRI
Baru 7 PT Bank Central Asia
Tbk BBCA
Tetap 8 PT Bank Negara Indonesia
Tbk BBNI
Tetap 9 PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk BBRI
Tetap 10 PT Bank Tabungan Negara
Tbk BBTN
Tetap 11 PT Bank Danamon
Indonesia Tbk BDMN Tetap 12
PT Bank Mandiri Tbk BMRI Tetap 13
PT Bakrie & Brothers Tbk
BNBR Tetap 14 PT Borneo Lumbung Energi & Metal BORN
Tetap 15 PT Bumi Resources
Tbk BUMI
Tetap 16 PT Charoen Pokphand
Indonesia Tbk CPIN Tetap 17
PT Delta Dunia Makmur Tbk
DOID Tetap 18 PT Bakrieland Development Tbk ELTY
Tetap 19 PT Energi Mega Persada
Tbk ENRG
Tetap 20 PT XL Axiata EXCL
Tetap 21 PT Gudang Garam Tbk GGRM
Tetap 22 PT Gajah Tunggal
Tbk GJTL
Tetap 23 PT Harum Energy HRUM
Tetap 24 PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk ICBP Tetap 25
PT International Nickel Indonesia Tbk
INCO Tetap 26 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
Tetap 27 PT Indika Energy
Tbk INDY
Tetap 28 PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk INTP Tetap 29
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
ITMG Tetap 30 PT Jasa Marga Tbk JSMR
Tetap 31 PT Kawasan Industri
Jababeka Tbk KIJA Baru 32
PT Kalbe Farma Tbk KLBF Tetap 33
PT Krakatau Steel KRAS Tetap 34
PT Lippo Karawaci Tbk LPKR Tetap 35
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
LSIP Tetap 36 PT Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS
Tetap 37 PT Tambang Batubara
Bukit Asam Tbk PTBA Tetap 38
PT Salim Ivomas Pratama Tbk SIMP
Baru 39 PT Semen Gresik Tbk SMGR
Tetap 40 PT Timah Tbk TINS
Tetap 41 PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk TLKM Tetap 42
PT Trada Maritime Tbk TRAM Baru 43
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
UNSP Tetap 44 PT United Tractors Tbk UNTR
Tetap 45 PT Unilever Indonesia
Tbk UNVR
Tetap Sumber: www.finance.yahoo.com Indeks LQ45 merupakan saham-saham
yang aktif diperdagangkan dan harganya
terus berfluktuasi seiring dengan intensitas perdagangannya. Indeks LQ45
mencakup 45 saham
yang diseleksi berdasarkan
kriteria spesifik tertentu,
untuk menjamin bahwa
indeks tersebut hanya
menyajikan sahamsaham yang paling likuid dan memiliki tingkat kapitalisasi pasar yang besar serta
banyak diminati oleh
para investor di
pasar modal. Dengan
tingkat likuiditas ini, membuat
investor saham kemudian bertanya “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Indeks LQ45 dan
seberapa besar pengaruh faktorfaktor itu?” Secara
teori pergerakan indeks
saham di suatu
negara sudah tidak terlepas dari
kondisi perekonomian negara
itu secara makro.Variabel makro tersebut
antara lain inflasi, nilai tukar rupiah, jumlah uang yang beredar dan tingkat
suku bunga SBI.
Perubahan dan perkembangan
yang terjadi di berbagai
variabel ekonomi suatu negara akan memberikan pengaruh pada pasar
modal. Apabila suatu
indikator ekonomi makro
jelek maka akan berdampak buruk
bagi perkembangan pasar
modal. Tetapi apabila
suatu indikator ekonomi
baik maka akan
memberi pengaruh yang
baik pula terhadap kondisi pasar modal (Sunariyah, 2006).
Suryawijaya dkk
(1998) juga menjelaskan,
bahwa peristiwa yang berkaitan dengan
lingkungan ekonomi makro
seperti perubahan suku
bunga dan kurs
valuta asing yang
dikeluarkan oleh pemerintah
turut berpengaruh pada fluktuasi harga dan volume perdagangan di
pasar modal.Aktivitas suatu sektor dalam
perekonomian tidak terlepas
dari sektor-sektor perekonomian lainnya,
sehingga kebijakan yang berkaitan
langsung dengan sektor
tersebut akan berimbas pada
perekonomian secara makro.
Selain itu,
indeks saham juga
bergerak mengikuti optimisme
dan pesimisme para
investor saham.Untuk Indonesia
dan beberapa bursa
saham yang kapitalisasi
pasarnya relatif kecil,
optimisme dan pesimisme
para investor saham
asing diduga sangat
menentukan pergerakan indeks sahamnya.Optimisme investor asing ini yang ditandai dengan maraknya aksi beli
oleh mereka akan
memberikan sentimen positif.
Sedangkan pesimisme investor
asing terjadi jika
aksi jual mereka
melebihi aksi belinya
pada hari atau periode perdagangan tertentu. Adanya
aksi jual bersih dari para investor asing diyakini
memberikan sentimen negatif
kepada pasar. Investor
asing dipandang memiliki
modal besar dan
mempunyai analisa fundamental
dan informasi yang lebih baik
daripada investor lokal.
Di era globalisasi ekonomi saat
ini sangat dimungkinkan terjadi aliran dana
dari satu Negara ke Negara lain dengan mudah. Globalisasi pasar modal akan
menyebabkan
kejadian-kejadian diluar negeri
mempengaruhi pasar modal
di dalam negeri.
Hal itu terbukti
ketika terjadinya kasus
subprime mortage di Amerika pada bulan Agustus 2009 lalu.
Ternyata, indeks saham suatu Negara juga
dipengaruhi perekonomian Negara lain.
Berbagai penelitian tentang
variabel yang mempengaruhi indeks harga saham
LQ 45 di BEI telah dilakukan oleh peneliti.Ruhendi dan Arifin (2003) meneliti tentang dampak perubahan kurs rupiah
dan indeks saham Dow Jones Industrial Average
(DJIA) di New
York Stock Exchange
terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan di
Bursa Efek Jakarta.Hasil
dari penelitian tersebut membuktikan
nilai tukar rupiah
terhadap US$ dan
indeks saham DJIA berpengaruh secara
signifikan terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan
di BEJ.Penelitian tersebut
diperkuat oleh penelitian
Awaluddin (2006) yang menemukan bahwa
variabel kurs tengan
US$ berpengaruh secara
signifikan terhadap indeks LQ45.
Yuliman (2003)
juga mengadakan penelitian
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
kurs US$ terhadap
indeks LQ 45.
Hasil pengujian menunjukan
adanya perbedaan dari
penelitian sebelumnya yaitu
kurs US$ berpengaruh
negatif signifikan terhadap
indeks LQ 45.Hasil
pengujian tersebut diperkuat oleh
penelitianFrensidy (2009) yang menunjukan hubungan negatif antara perubahan kurs dengan perubahan
IHSG. Dalam penelitian yang sama juga
menunjukan pengaruh antara
aliran bersih dana
asing dan perubahan
indeks Hang Seng
berhubungan signifikan positif
terhadap perubahan IHSG.
Dari penelitian-penelitian yang
telah disebutkan tersebut menimbulkan kesenjangan penelitian
(research gap).Oleh karena
itu perlu dilakukan penelitian
lanjutan tentang variable-variabel yang
mempengaruhi indeks LQ 45.Pergerakan pasar
saham biasanya ditentukan
oleh saham-saham dengan volume
perdagangan yang tinggi
dibandingkan dengan saham-saham
yang volume perdagangannya kecil.Saham-saham dengan
volume perdagangan tinggi
ini tergabung dalam
LQ45.Biasanya investor cenderung
untuk mentransaksikan saham-saham
ini karena sebagian
besar adalah perusahaan yang sudah mapan sehingga kecil kemungkinannya
untuk bangkrut.
Penelitian ini menyoroti variabel
indeks LQ45 yang dipengaruhi oleh variabel
kurs aliran dana asing atau net foreign
fund(NFF), kurs US$, indeks Hang Seng,
dan indeks Dow Jones. Hal ini dilakukan karena di era globalisasi ekonomi
ini sangat dimungkinkan
terjadi aliran dana
dari satu Negara
ke Negara lain
dengan mudah. Globalisasi
pasar modal ini
akan menyebabkan efek
domino jika satu
Negara besar seperti
Amerika Serikat mengalami kejadian tertentu. Hal ini terbukti ketika gedung World Trade Center (WTC) di
Amerika Serikat dihancurkan oleh teroris berakibat turunnya indeks saham di New York Stock Exchange yang kemudian
diikuti oleh penurunan indeks saham di
Bursa Efek Jakarta.
Berdasarkan latar
belakang tersebut maka,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul: “Analisis
Pengaruh Aksi Jual-Beli Asing, Kurs, Indeks Hang Seng, Indeks Dow
Jones Terhadap Indeks LQ 45 (Studi Kasus
: Saham – Saham LQ-45 di BEI)”.
Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Aksi Jual-Beli Asing, Kurs, Indeks Hang Seng Dan Indeks Dow Jones Terhadap Indeks Lq45
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi