Rabu, 12 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Citra Solo Grand Mall Pada Loyalitas Konsumen (Studi Pada Solo Grand Mall)

   BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
 Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Citra Solo Grand Mall Pada Loyalitas Konsumen (Studi Pada Solo Grand Mall)
Krisis  global  yang  melanda  perekonomian  dunia  justru  menjadi  pemicu  perekonomian  Indonesia  untuk  bangkit  dari  keterpurukan,  ditandai  dengan  semakin  banyaknya  pelaku  ekonomi  di  berbagai  daerah  yang  mulai  berbenah  dan  mengembangkan  usahanya.  Kondisi  perekonomian  yang  dirasakan oleh pihak produsen  atau perusahaan yang senantiasa menawarkan  produk  atau  jasa  kepada  konsumen.  Bahkan  di  kota  Solo  perkembangan  perekonomian  dan  meningkatnya  bisnis  property  yang  signifikan  tampak  semakin jelas dengan maraknya pusat-pusat perbelanjaan dalam konsep Mall  dan Trade Centre.

Perkembangan  usaha  ritel  di  Indonesia  sendiri  sudah  dirintis  melalui  pengadaan pasar-pasar tradisional, namun moderanisasi masyarakat perkotaan  semakin membutuhkan tempat belanja yang sekaligus berfungsi sebagai arena  rekreasi.  Kebutuhan  ini  tidak  dapat  dipenuhi  pasar  tradisional.  Oleh  karenanya,  muncullah  pelaku  bisnis  ritel  swasta  Indonesia  yang  mengkhususkan diri pada bisnis pasar modern. Para pelaku tersebut antara lain  Matahari  Group  (Matahari  Departement  Store  dan  Supermarket,  serta  Hypermat),  Hero  Group  (Hero  Departement  Store),  Ramayana  Group  (Ramayana, Ribinson) dan beberapa ritel lain yang masih berskala lokal.
1     Perkembangan  bisnis  yang  berpotensi  menyerap  banyak  tenaga  kerja  dan menambah semaraknya suasana kota ini semakin melaju pesat, terutama  di luar Jakarta. Hal ini terlihat dari tumbuhnya ratusan pusat perbelanjaan di  Indonesia  dalam  kurun  waktu  empat  tahun  terakhir  ini.  Peritel  asing  seperti  Makro, Giani, Carre four, Sogo, Marks and Spancer, maupun  Club Store  pun  seolah  juga  tak  mau  ketinggalan  ikut  menyemarakan  pusat  pertokoan  Indonesia.  Mereka  terus  berdatangan  baik  dalam  skala  kecil  maupun  dalam  skala  besar,  dengan  ratusan  merek  Internasional,  termasuk  ritel  makanan,  minuman, caffe, restoran dan lain-lain (Triyono, 2000).
Persaingan  pelaku  bisnis  ritel  pada  akhirnya  semakin  mengarah  bagaimana  memperebutkan  loyalitas  konsumen.  Hal  ini  sejalan  dengan  semakin  banyaknya  pilihan  bagi  konsumen  untuk  berbelanja.  Kesetiaan  terhadap  satu  ritel  tampaknya  sudah  menjadi  satu  kebiasaan  yan g  langka  di  kalangan  konsumen.  Pelaku  ritel  di  luar  negri  bahkan  sudah  ada  yang  menawarkan  manfaat  belanja  kepada  konsumennya  berupa  kepemilikan  saham.  Ini  menunjukan  betapa  pentingnya  memuaskan  konsumen  dengan  berbagai cara agar loyalitas konsumen terbentuk (Thoyib, 1998: 1).
Alternatif  strategi  yang  dapat  diterapkan  agar  suatu  bisnis  ritel  ampu  bersaing  adalah  dengan  membangun  citra  yang  baik  di  mata  konsumen  maupun publik. Hal ini dikarenakan dengan membangun citra yang baik dapat  mempengaruhi proses pembelian suatu produk atau jasa, dengan kata lain citra  merupakan  faktor  yang  penting  bagi  keberhasilan  pemasar  suatu  bisnis  ritel  (Iswari dan Suryandari, 2003: 83).
   Menurut  Meyer  (dalam  Iswari  dan  Suryandari,  2003:  84),  citra  atau  image  suatu  toko  adalah  cara  dimana  sebuah  toko  didefinisikan  di  dalam  benak  pembelanja,  sebagian  oleh  kualitas  fungsionalnya  dan  sebagian  lagi  oleh pancaran atribut psikologis.
Citra atau image  perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan  harga.  Perusahaan  dapat  menetapkan  harga  tinggi  untuk  membentuk  atau  mempertahankan citra prestisius. Sementara itu perusahaan dapat menetapkan  harga  rendah  untuk  membentuk  citra  tertentu,  misalnya  dengan  memberi  jaminan bahwa harganya merupakan harga terendah di suatu tempat tertentu.
Sehingga  dibenak  konsumen  akan  terbentuk  suatu  image  tertentu  mengenai  harga (Iswari dan Suryandari, 2003: 85).
Faktor lain yang dapat membentuk citra toko di mata konsumen adalah  kualitas  produk.  Kesan  kualitas  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  presepsi  pelanggan  terhadap  kualitas  suatu  produk.  Kesan  kualitas  ini  akan  membentuk  persepsi  kualitas  dari  suatu  produk  di  matakonsumen.  Persepsi  terhadap  kualitas  secara  keseluruhan  dari  suatu  produk  dan  jasa  dapat  menentukan  nilai  dari  produk  dan  jasa  tersebut  dan  berpengaruh  secara  langsung  kepada  keputusan  pembelian  konsumen  dan  loyalitas  mereka  terhadap perusahaan (Iswari dan Suryandari, 2003: 86) Lingkungan fisik juga tak kalah penting dalam membentuk citra toko  di  mata  konsumen.  Lingkungan  fisik  adalah  karakteristik  dan  fasilitas  fisik  toko  yang  dapat  memberi  gambaran  kepada  konsumen  tentang  toko  tempat  mereka berbelanja. Karakteristik yang dimiliki toko tersebut dan fasilitas fisik     yang  tersedia  yaitu  fasilitas  keranjang  dorong,  eskalator,  lift  dan  desain  ruangan yang nyaman dan indah dan juga tempat parkir yang luas dan aman  (Triyono, 2000: 101).
Lokasi juga dapat menjadi faktor lain yang mempengaruhi citra toko di  mata  konsumen.  Tujuan  dari  penentuan  lokasi  yang  tepat  bagi  perusahaan  adalah  agar  perusahaan  dapat  beroperasi  dengan  lebih  efisien  dan  dapat  mencapai  sasaran  yang  telah  ditetapkan.  Penetuan  daerah  lokasi  yang  tepat  juga harus mempertimbangkan potensi laba yang diharapkan dari tiap daerah  lokasi (Iswari dan Suryandari, 2003: 86).
Objek penelitian yang dipilih adalah Solo Grand Mall. Penelitian yang  dilakukan  oleh  Bloomer  Joose  (1998:  501)  menemukan  bahwa  citra  sebuah  toko yang terbentuk dari harga, pelayanan, kualitas produk, barang dagangan,  lingkungan  fisik,  lokasi,  suasana  toko,  promosi,  periklanan,  pilihan  jenis  barang, kepuasan dan kenyamanan memiliki pengaruh positif pada pembelian  ulang  dan  keinginan  untuk  memberikan  rekomendasi  dengan  baik  kepada  orang  lain  atau  dengan  kata  lain  akan  membentuk  loyalitas  konsumen  pada  toko tersebut.
Banyaknya Mall dan toko-toko yang ada di Solo membuat persaingan  di  bisnis  ini  menjadi  ketat,  sehingga  mereka  akan  bersaing  untuk  menjaga  konsumen lama dan merebut konsumen baru. Penulis menganggap studi yang  terkait  dengan  citra  supermarket  sangat  diperlukan  ,untuk  mengukur  daya  saing  mereka  di  pasar  khususnya  terkait  dengan  Solo  Grand  Mall  ini  yang  selalu berupaya menciptakan loyalitas konsumennya melalui penampilan citra     toko yang baik. Bedasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti bermaksud  untuk  melakukan  penelitian  tentang  “ANALISIS  PENGARUH  CITRA  SOLO GRAND MALL PADA LOYALITAS KONSUMEN”.
B.  Rumusan Masalah.
Bertolak  pada  paparan  yang  telah  dijelaskan  diatas  menunjukkan  pentingnya  kualitas  pelayanan  yang  diberikan  Solo  Grand  Mall  terhadap  pelanggan.  Oleh  karena  itu  perumusan  masalah  dapat  dikemukakan  sebagai  berikut :.
1.  Apakah dimensi harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen?.
2.  Apakah dimensi pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen?.
3.  Apakah  dimensi  kualitas  produk  berpengaruh  terhadap  loyalitas  konsumen?.
4.  Apakah  dimensi  lingkungan  fisik  berpengaruh  terhadap  loyalitas  konsumen?.
5.  Apakah dimensi lokasi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen?.
C.  Tujuan Penelitian.
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam  penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :.
1.  Memberikan  bukti  bahwa  dimensi  harga  berpengaruh  terhadap  loyalitas  konsumen .
   2.  Memberikan  bukti  bahwa  dimensi  pelayanan  berpengaruh  terhadap  loyalitas konsumen.
3.  Memberikan  bukti  bahwa  dimensi  kualitas  produk  berpengaruh  terhadap  loyalitas konsumen.
4.  Memberikan bukti bahwa dimensi lingkungan fisik berpengaruh terhadap  loyalitas konsumen. Memberikan bukti bahwa dimensi lokasi berpengaruh  terhadap loyalitas konsumen.
D.  Manfaat Penelitian.
Kegunaan  yang  dapat  dirumuskan  dari  dilakukannya  penelitian  ini  terdiri dari dua kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
1.  Kegunaan Teoritis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi  perkembangan  ilmu  pengetahuan  pada  umumnya  dan  bidang  manajemen  pada khususnya.
2.  Kegunaan Praktis.
a.  Bagi Peneliti Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  menambah  pengetahuan  dan  pengalaman  dalam  praktek  bidang  manajemen.  Selain  itu  juga  dapat  diharapkan  dapat  dijadikan  sebagai  bahan  pertimbangan  bagi  mahasiswa dalam pembuatan penelitian atau kegiatan lain.
   b.  Bagi Perusahaan dan Pemerintah Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  sumbangan  pemikiran bagi perusahaan dan instansi terkait terutama dalam bidang  pemasaran.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Citra Solo Grand Mall Pada Loyalitas Konsumen (Studi Pada Solo Grand Mall)

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi