Rabu, 12 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Dalam  beberapa  tahun  terakhir  dan  setelah  hancurnya  beberapa  perusahaan-perusahaan  besar  yang  terjadi  di  Amerika  hingga  menyebabkan  kerugian  bagi  banyak  investor  yang  disebabkan  oleh  tata  kelola  perusahaan  yang  lemah,  konsep  tata  kelola  perusahaan  semakin  menjadi bahan pertimbangan.  Hal ini memberikan pengaruh ke beberapa  negara sehingga mengakibatkan timbulnya krisis ekonomi global.

Isu  mengenai  corporate  governance  (CG)  mulai  mengemuka  di  Indonesia  pada  tahun  1998.  Perhatian  terhadap  CG  mulai  meningkat  tajam sejak Indonesia mulai mengalami krisis moneter, ini menyebabkan  beberapa  perusahaan-perusahan  di  Indonesia  mengalami  kebangkrutan.
Banyak pihak mengatakan bahwa lamanya proses pemulihan dari krisis  ini  disebabkan  sangat  lemahnya  dalam  penerapan  CG  yang  diterapkan  oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sejak saat itu, pemerintah dan  investor mulai memberikan perhatian terhadap CG. Pemerintah Indonesia  dan  International Monetary Fund  (IMF) memperkenalkan konsep  Good  Corporate Governance  (GCG) sebagai tata cara kelola perusahaan yang  sehat,  dalam   rangka  economy  recovery  pasca  krisis.  Konsep  ini  diharapkan  dapat  melindungi  pemegang  saham  (stockholders)  dan    kreditur  agar  dapat  memperoleh  kembali  investasinya.  Ciri  utama  dari  lemahnya CG adalah adanya tindakan mementingkan diri sendiri di pihak  para  manajer  perusahaan.  Jika  para  manajer  perusahaan  melakukan  tindakan-tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan  kepentingan  investor,  maka  akan  menyebabkan  jatuhnya  harapan  para  investor tentang pengembalian (return) atas investasi yang telah mereka  tanamkan.   Isu  mengenai  CG  muncul  sebagai  reaksi  terhadap  berbagai  kegagalan korporasi akibat dari buruknya tata kelola perusahaan.
Di  era  globalisasi  ini,  CG  sudah  diterapkan  oleh  banyak  perusahaan  di  Indonesia.  Corporate  governance  merupakan  tata  kelola  perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam  perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan.
Ada lima prinsip utama yang diperlukan dalam konsep  corporate  governance,  (Zarkasyi;  2008)  yaitu  fairness,  independency,  transparency,  accountability,   dan  responsibility.  Prinsip-prinsip  tata  kelola  perusahaan  yang  sehat  adalah  fondasi  kepercayaan  investor  dan  pemberi pinjaman dibangun (Hasan et al; 2009).
Tata Kelola dalam perusahaan (Corporate Governance) sangatlah  penting.  Dengan  good  corporate  governance  akan  meningkatkan  nilai  saham  perusahaan,  mengangkat  citra  perusahaan  dan  juga  akan  mempengaruhi  struktur  modal  dalam  perusahaan.  Pada  penelitian  ini  akan  membahas  mengenai  pengaruh  corporate  governance  terhadap  struktur  modal  pada  perusahaan.  Tata  kelola  perusahaan  dan  struktur    modal  telah  berhasil  menarik  banyak  kepentingan  umum  karena  merupakan  alat  untuk  pembangunan  sosial-ekonomi.  Juga  ketika  ada  good  corporate  governance  dan  struktur  modal,  akan  ada  praktek  yang  tepat dan efisien dalam administrasi badan usaha. Hal ini pada akhirnya  akan  menyebabkan  penurunan  kejadian  kegagalan  perusahaan,  sistem  pengendalian  internal  yang  buruk,  miskin  struktur  perusahaan,  ketidakdisiplinan baik bagian dari manajemen dan pekerja  (Ganiyu dan  Abiodun;  2012).  Dengan  CG  akan  menghasilkan  struktur  modal  yang  baik.
Sejumlah  penelitian  terkait  mengenai  corporate  governance terhadap  struktur  modal  telah  di  teliti  oleh  beberapa  peneliti.  Seperti  penelitian  Kajananthan  (2012)  yang  berjudul  Effect  Corporate  Governance  on  Capital  Structure:  Case  of  The  Srilanka  Listed  Manufacturing  Companies  ini  menemukan  hasil  bahwa  tata  kelola perusahaan  memiliki  dampak  34%  terhadap  struktur  modal.  Dalam  penelitian  Rehman  et  al  menemukan  hasil  bahwa  ada  hubungan  positif  yang lemah antara corporate governance terhadap struktur modal.
Biokpin  dan  Arko  (2009)  meneliti  mengenai  corporate  governance  terhadap  struktur  modal   dan   menemukan  hasil  adanya  hubungan  positif  antara  board  size  dan  managerial  ownership  terhadap  leverage. Mereka juga mengatakan bahwa ada hubungan negative antara  board independence  terhadap struktur modal. Dalam penelitian  Baum  et  al.  (2007)  menemukan  hasil  yang  berbeda  mengenai  managerial    ownership. Mereka menemukan  hubungan negatif yang signifikan antara  utang  jangka  panjang  dan  managerial  ownership,  ini  menunjukkan kebijaksanaan manajerial yang tinggi membatasi utang jangka panjang.
Dalam penelitian lain mengenai  Corporate governance  terhadap  struktur  modal,  yang  diteliti  oleh  Bodaghi  dan  Ahmadpour  (2010)  dengan  menggunakan  variabel  independen  board  size,  board  composition,  CEO  duality  dan  variabel  control  Firm  Size  dan  ROA  terhadap  leverage,  menemukan  hasil  yang  berbeda  dengan  Bokpin  dan  Arko mengenai hasil  board size. Mereka menemukan adanya hubungan  negatif  antara  board  size  dengan  debt  equity  ratio  (DER).  Ini  menunjukkan  jumlah  anggota  dewan  yang  lebih  besar  dapat  menekan  manajer  untuk  mengikuti  tingkat  gearing  yang  lebih  rendah  dan  meningkatkan kinerja perusahaan.
Di  Indonesia,  penelitian  mengenai  hal  serupa  telah  di  teliti  oleh  Purnamawati  dengan  judul  Pengaruh  Corporate  Governance  Terhadap  Struktur  Modal  Perusahaan  LQ  45  yang  Tercatat  di  Bursa  Efek  Indonesia.  Purnamawati  menggunakan  variabel  independen  corporate  governance  yang  diproksikan  ke  dalam  tiga  variabel  yaitu  managerial  ownership, institutional ownership, board size. Purnamawati menemukan  hasil  managerial  ownership,  institutional  ownership  berpengaruh  positive  terhadap  struktur  modal  dan  board  size,  ROA  and  firm  size  berpengaruh negative terhadap struktur modal.
  Berdasarkan  penelitian-penelitian  sebelumnya,  terjadi  ketidakonsistenan  terhadap  hasil  dari  penelitian  mengenai  pengaruh  Corporate Governance  terhadap Struktur Modal, maka dalam penelitian  ini mencoba untuk meneliti lebih lanjut dari penelitian sebelumnya yang  dilakukan  oleh  Vakilifard  et  al  (2011).  Berikut  ini  adalah  perbedaan  antara penelitian ini dengan penelitian Vakilifard et al (2011): 1.  Tahun Periode Pengamatan Periode pengamatan ini selama 3 tahun dalam periode 2009-2011,  agar  informasi  lebih  relevan  dengan  masa  kini.  Sedangkan  penelitian Vakilifard et al (2011) mengambil rentang waktu selama  6 tahun dalam periode 2005-2010.
2.  Jumlah dan Jenis Sampel Penelitian Sampel  penelitian  ini  136  sampel  perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia  (BEI)  yang  hanya  berfokus  di  Negara  Indonesia  dikarenakan  penelitian  ini  tentang  pentingnya  peran  Corporate Governance  (CG) terhadap struktur modal belum  banyak  mendapatkan  hasil  yang  tepat.  Sementara  Vikilifard  et  al  (2011)  menggunakan  110  sampel  perusahaan  manufaktur  di  Iran  yang telah diseleksi dan sesuai dengan kriteria.
3.  Metode Pengukuran Corporate Governance (CG) Dalam  penelitian  yang  dilakukan  oleh   Vikilifard  et  al.
(2011) menggunakan variabel independen  Board Size, CEO duality  dan  Non-executive  Directors.  Sementara  dalam  penelitian  ini    menggunakan  variabel  independen  Board  Size,  Non-executive  Directors dan Managerial Ownership. Penghapusan variabel  CEO  duality dikarenakan data untuk CEO duality di Indonesia tidak ada.
Berdasarkan  latar  belakang  tersebut  serta  fenomena  yang  terjadi  di Indonesia, mengenai penggunaan peran  Corporate Governance  (CG)  terhadap  struktur  modal  serta  ketidakkonsistenan  hasil  pada  penelitian  terdahulu  yang  meneliti  tentang  topik  serupa,    maka  penulis  tertarik  untuk  mengambil  judul  “ANALISIS  PENGARUH  CORPORATE  GOVERNANCE  TERHADAP  STRUKTUR  MODAL  PADA  PERUSAHAAN  MANUFAKTUR  YANG  TERDAFTAR  DI  BURSA  EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011” untuk melakukan penelitian di  Indonesia.
B.  Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan peneliti, maka  perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :.
1.  Apakah  Ukuran  Dewan  (Board  Size)  berpengaruh  positif  terhadap  Struktur  Modal  pada  perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek Indonesia (BEI)?.
2.  Apakah Non-executive directors berpengaruh positif terhadap Struktur  Modal  pada  perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia (BEI)? .
  3.  Apakah  Managerial  Ownersip  berpengaruh  positif  terhadap  Struktur  Modal  pada  perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia (BEI)?.
C.  Tujuan Penelitian.
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah disebutkan di atas,  maka tujuan dari penelitian ini .
1.  Untuk  menguji  pengaruh  Board  size  (B-Size)  terhadap  Struktur  Modal  pada  perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia (BEI).
2.  Untuk  menguji  pengaruh  non-executive  directors  (NED)  terhadap  Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa  Efek Indonesia (BEI).
3.  Untuk  menguji  pengaruh  Managerial  Ownership  terhadap  Struktur  Modal  pada  perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia (BEI).
D.  Manfaat Penelitian.
Hasil  dari  penelitian  yang  membahas  tentang  Corporate  Governance (CG) ini diharapkan bermanfaat bagi :.
a.  Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi  peneliti  mengenai  modal  finansial  perusahaan  dan  juga  memberikan   kesadaran  tentang  pentingnya  pengaruh  tata  kelola  perusahaan  terhadap struktur modal dalam sebuah perusahaan.
b.  Bagi Manajemen Perusahaan Penelitian  ini  dapat  membantu  perusahaan  untuk  menjadikan  bahan  pertimbangan  dan  masukan  bagi  perusahaan  agar  dapat  meningkatkan  atau  memperbaiki  sistem  tata  kelola  perusahaan,  khususnya yang berhubungan langsung dengan hutang jangka panjang  dalam perusahaan.

c.  Bagi Investor Penelitian  ini  dapat  membantu  investor  untuk  menjadikan  masukan  dan  bahan  pertimbangan  para  investor  dalam  berinvestasi  agar para investor tidak mengalami kerugian.   
Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi