BAB 1.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Analisis Proses Pembentukan Niat Pembelian Makanan Organik
Niat pembelian
makanan organik merupakan
salah satu topik
yang menarik untuk
di teliti karena
dapat di gunakan
untuk mengembangkan wawasan
dan pengetahuan yang
berkaitan dengan variabel – variabel yang mempengaruhi
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Selain itu penelitian
juga dapat di
gunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam memasarkan makanan organik untuk meningkatkan
volume penjualan melalui perilaku konsumen.
Penelitian ini masih
menunjukkan keterbatasan yang berhubungan dengan
metode sampling yang
berdampak pada keterbatasan generalisasi (Guilabert, 2005). Kondisi yang
demikian memberi peluang pada studi ini
untuk mendesain ulang
model penelitian untuk merancang
model alternatif lain
yang dapat menjelaskan
fenomena tersebut sesuai
dengan pengaturan yang diamati.
Model yang di gunakan dalam
penelitian ini terdiri dari empat variabel amatan
yaitu persepsi nilai, persepsian terhadap
keamanan makanan, sikap pembelian konsumen,
dan niat pembelian
makanan organik. Hal
ini di dasarkan pada penelitian (Mohd Rizaimy,
Shaharudin, Jaqueline Junika Pani, Suhardi
Wan Mansor, Shamsul Jamel Elias, 2010) dan (Hee Yeon Kim, JaeEun Chung, 2011) yang
di konfirmasi pada setting di Indonesia. Persepsi nilai dan persepsian terhadap keamanan makanan
merupakan variabel independent yang mempengaruhi
sikap pembelian makanan organik dan
secara langsung berpengaruh pada niat pembelian makanan
organik. Selanjutnya dalam model penelitian
ini sikap terhadap makanan organik di
konstruksi sebagai variabel mediasi. Ini berarti bahwa sikap terhadap
makanan organik memediasi antara variabel
persepsi nilai dan persepsian terhadap
keamanan makanan dengan variabel niat pembelian makanan organik.
Berikut ini adalah penjelasan terkait pengertian
dari masing-masing variabel amatan.
Variabel yang pertama adalah
persepsi nilai. Persepsi nilai merupakan persepsi
nilai suatu produk
yang melibatkan manfaat
fungsional di mata konsumen.
Persepsi nilai berkaitan dengan
konsekuensi yang dapat
berupa keuntungan atau
pengorbanan, konsumsi atau penggunaan (Woodruff
dan Gradial, 1996). Konsumen
merasa bahwa makanan organik memiliki nilai dan manfaat
dan itulah mengapa
mereka bersedia membayar lebih untuk
harga.
Kajian literatur
mengindikasi bahwa variabel
persepsi nilai dapat mempengaruhi sikap
konsumen dan juga berpengaruh
secara langsung pada niat
pembelian makann organik.
Variabel selanjutnya
adalah persepsian terhadap
keamanan makanan, yang didefinisikan sebagai berikut, konsumsi
makanan organik menunjukkan bahwa masyarakat memperoleh manfaat pada motif
keamanan makanan yang bertindak sebagai
penggerak terhadap niat
pembelian makanan organik (Verplanken, dan Olsen 2006;
Magnusson et al. 2003), produk organik juga dianggap lebih aman (padel & Foster, 2005; Schifferstein
& Oude Ophuis, 1998). Hal
ini menjelaskan persepsian terhadap
keamanan makanan dapat mempengaruhi
sikap konsumen dan
juga berpengaruh langsung
pada niat pembelian makanan organik.
Sikap konsumen adalah vaeiabel
yang ketiga. Sikap terhadap perilaku mengacu
pada sejauh mana seseorang memiliki keuntungkan atau penilaian yang tidak
menguntungkan dari perilaku
tersebut (Ajzen, 1991). Sejalan dengan teori perilaku planned (Ajzen, 1991;
Azjen & Fishbein, 1980), sikap telah terbukti memiliki hubungan
korelasional yang kuat dengan perilaku dan perilaku niat dalam beberapa konteks
(Choo et al 2004;. Shaw & Shiu, 2002a; Shaw et al. 2000; Kalafatis et al. 1999;
Sparks et al. 1995). Dalam konteks pembelian
makanan organik, Magnusson
et al. 2003,
2001 dan Tarkiainen&Sundqvist, 2005
menemukan sikap untuk
menjelaskan niat pembelian. Jadi,
sikap dapat di
prediksi mempengaruhi niat
pembelian makanan organik.
Variabel yang terakhir
dari penelitian ini
adalah niat pembelian makanan organik. Menurut
Assael (1992) merupakan
perilaku yang muncul sebagai
respon terhadap obyek,
atau juga merupakan
minat pembelian yang menunjukkan
keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Variabel ini merupakan variabel
tujuan yang dianggap
penting untuk diteliti, untuk memberikan
suatu prediksian mengenai
perilaku niat pembelian.
Niat pembelian di posisikan
sebagai variabel dependen
yang di pengaruhi
oleh persepsi nilai, persepsian
terhadap keamanan makanan, dan sikap
konsumen yang mempunyai hubungan positif.
Berdasarkan hubungan variabel, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yang
berkaitan dengan proposisi
variabel pada model.
Berikut adalah masalah dirumuskan dalam penelitian ini.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka
masalah yang dapat dirumuskan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :.
1. Apakah persepsi nilai berpengaruh pada sikap
konsumen ?.
2. Apakah persepsi nilai berpengaruh pada niat
pembelian ?.
3. Apakah persepsian terhadap keamanan makanan
berpengaruh pada sikap konsumen ?.
4. Apakah persepsian terhadap
keamanan makanan berpengaruh pada niat pembelian ?.
5. Apakah sikap konsumen berpengaruh pada niat
pembelian ?.
C. Tujuan Penelitian.
Secara umum,
penelitian ini bertujuan
untuk mendesain model penelitian
yang berkaitan dengan niat pembelian makanan organik. Sehingga, melalui
penelitian ini diharapkan
dapat menjelaskan variabel
yang berpengaruh dalam niat
pembelian makanan organik. Hal ini
dilakukan agar model penelitian yang
dibentuk dapat di aplikasikan pada setting penelitian di kalangan
masyarakat kota Solo.
Sedangkan, secara khusus
penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sebagai berikut :.
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi nilai pada
sikap konsumen.
2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi nilai pada
niat pembelian.
3. Untuk mengetahui pengaruh persepsian terhadap
keamanan makanan pada sikap konsumen.
4. Untuk mengetahui pengaruh persepsian terhadap
keamanan makanan pada niat pembelian.
5. Untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen pada
niat pembelian.
D. Manfaat Penelitian.
1. Praktis.
Hasil penelitian ini di harapkan
dapat digunakan sebagai masukan bagi
pihak manajemen pemasaran yang berkaitan dengan variabel–variabel yang
dapat mempengaruhi niat
pembelian konsumen. Kemudian
dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam
memasarkan makanan organik
sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan konsumen. Sebagai tambahan
referensi untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
bidang pemasaran khususnya
yang terkait dengan niat pembelian.
Sebagai informasi dalam
usaha untuk meningkatkan
volume penjualan melalui perilaku
konsumen.
2. Teoritis.
Penelitian ini
juga sebagai rujukan
bagi kalangan akademisi maupun praktisi bisnis untuk mengembangkan wawasan
dan pengetahuan yang berkaitan
dengan persepsi nilai, persepsian
terhadap keamanan makanan dan sikap konsumen terhadap niat
pembelian. Serta memberikan penjelasan
tentang hubungan antar variabel – variabel tersebut. Penelitian ini
di harapkan menjadi
bahan diskusi dalam
penelitian mendatang yang dapat di kembangkan dan diuji lagi dengan
menggunakan pendekatan dan metode yang
berbeda dan dalam konteks penelitian yang lebih luas.
E. Justifikasi Penelitian.
Justifikasi dalam
penelitian ini terdiri
dari isu penelitian,
pendekatan penelitian, objek
penelitian, pemilihan metode
pengujian dan prinsip generalisasi model. Berikut ini penjelasan
dari justifikasi penelitian :.
1. Isu penelitian Yang menjadi
isu pokok dalam
penelitian ini adalah
niat pembelian konsumen
pada makanan organik.
Hasil dari penelitian
ini diharapkan dapat memberikan
wawasan mengenai variabel yang
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli makanan organik.
2.
Objek penelitian Obyek dalam penelitian
ini adalah konsumen
makanan organik. Obyek penelitian yang
dipilih didasarkan pertimbangan
mengenai homogenitas sampel
yang diuji. Hal
ini dimaksudkan agar
model yang diuji
dapat menjelaskan fenomena dengan
baik.
3. Pemilihan metode pengujian Penelitian ini
mengunakan structural
equation model sebagai alat untuk menganalisis data. SEM merupakan metode
statistik yang diperkirakan mampu untuk menjawab permasalahan penelitian
yang dirumuskan. Alat analisis ini
digunakan karena dapat
mengakomodasi hubungan antara variabel
yang kompleks, sehingga
memperoleh gambaran menyeluruh mengenai
keseluruhan model. SEM
dapat menguji model
struktural dan model pengukuran.
4. Prinsip generalisasi model Penelitian ini
didasarkan pada metode riset yang ruang lingkupnya terbatas dan hal
itu berdampak pada keterbatasan dalam generalisai. Oleh karena itu,
untuk melakukan pengkajian
ulang pada penelitian
dengan konteks yang
berbeda perlu memahami
faktor – faktor eksternal yang mungkin
dapat mempengaruhi model.
Skripsi Ekonomi: Analisis Proses Pembentukan Niat Pembelian Makanan Organik
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi