BAB I.
PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG.
Skripsi Ekonomi: Analisis R&D Pada Nilai Perusahaan Dengan Karakteristik Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi
Tujuan utama didirikan perusahaan
adalah mencapai keuntungan atau laba maksimal,
memakmurkan pemilik perusahaan
atau pemegang saham, dan
memaksimalkan nilai perusahaan
yang dilihat pada
harga saham perusahaan
(Brigham and Houston, 2006;
Harjito dan Martono,
2005; Prapaska, 2012).
Nilai perusahaan adalah
indikasi dari kualitas
sebuah perusahaan (Orens et
al, 2009), persepsi investor terhadap perusahaan, (Prapaska, 2012) dan
harga yang bersedia
dibayar oleh calon
investor jika suatu
perusahaan dijual (Ramadhan dkk,
2012). Nilai perusahaan yang positif akan ditunjukan oleh
pemilik perusahaan pada
investor bahwa perusahaannya
layak sebagai pilihan
investasi (Ramadhan dkk,
2012). Nilai perusahaan
sangat penting karena nilai perusahaan yang tinggi akan
diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham,
semakin tinggi harga
saham semakin tinggi
pula nilai perusahaan. Kekayaan pemegang saham
dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang
merupakan cerminan dari
keputusan investasi, pendanaan (financing)
dan manajemen aset
(Khasanah, 2011 dan
Hardiyanti, 2012).
Maka, nilai
perusahaan dijadikan ukuran
keberhasilan seorang manajer keuangan suatu perusahaan.
Nilai perusahaan
yang dibentuk melalui
nilai pasar saham,
sangat dipengaruhi oleh
peluang-peluang investasi (Susanti,
2010 dan Noerirawan, 2012).
Peluang investasi dapat
memberikan sinyal positif
tentang pertumbuhan perusahaan
dimasa yang akan
datang, sehingga dapat meningkatkan
nilai perusahaan (Susanti, 2010).
Daya saing
perusahaan harus ditingkatkan
karena persaingan industrialisasi yang semakin kompetitif
(Hardiyanti, 2012). Sebab daya saing tidak hanya
terletak pada kepemilikan
aktiva berwujud, tetapi
lebih pada inovasi,
sistem informasi, pengelolaan
organisasi dan sumber
daya yang dimilikinya
(Pratiska, 2012). Faktor-faktor
penentu peningkatan inovasi sangat diperhatikan pada penelitian manajemen,
karena banyak bukti empiris yang menunjukan
bahwa investasi di
R&D memiliki pengaruh
positif terhadap pertumbuhan
ekonomi (Yanghua, 2010).
Selama 10 tahun terakhir,
penelitian akademis telah memberikan bukti peran
penting penelitian dan
pengembangan (R&D) dalam
pertumbuhan ekonomi (Jones,
1995; Bowns et al, 2003; Arnold, 2006
dalam Pidado, de Q ueiros, and
Torre, 2010).Penurunan R&D
menyebabkan penurunan kinerja perusahaandi
AS tahun 1980
dan Jepang tahun
1990-an (Nagoka, 2005).
Akibatnya, para
peneliti meningkatkan perhatian
pada pengeluaran R&D, yang tidak lagi dianggap sebagai biaya
melainkan nilai untuk meningkatkan investasi
R&D dalam menghasilkan keuntungan diatas normal (Pidado et al, 2010).Namun
penelitian mengenai investasi
R&D masih sedikit
dibanding investasi di modal (Li,
2011).
Pidado et al (2010)
menyatakan bahwaR&D berpengaruh pada
nilai perusahaan dengan
dimoderatori oleh karakteristik
perusahaan (ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, free cash
flow, market share, external financial
dependence, labor intensity, dan capital intensity).
Ukuran perusahaanmenjadi faktor
penting yang memperngaruhi hubungan
R&D pada nilai
perusahaan. Perusahaan besar
cenderung melakukan pengeluaran
dana R&D dalam
jumlah yang besar
dibanding dengan perusahaan kecil dalam skala ekonomi. Perusahaan
besar cenderung memiliki
kestabilan modal sehingga
nilai perusahaan menjadi
tinggi dan begitu sebaliknya untuk
perusahaan kecil. Modal
yang stabil perusahaan besar didapat karena akses yang mudah
perusahaan pada pasar modal (pidado et al,
2010). Sejalan dengan
pernyataan Gerhaeusser (1991)
bahwa perusahaan besar
unggul dalam skala
ekonomi pada penelitian,
efisiensi dalam pelaksanaan
penelitian, diversifikasi risiko
dan kemampuan untuk memobilisasi sumber
daya keuangan yang
memadai. Pengaruh ukuran perusahaanpada hubungan R&D terhadap nilai
perusahaan menjadi menarik karena
beberapa tahun terakhir sejumlah perusahaan besar dan kecil terlibat dalam kegiatan inovatif (Shefer and Frenkel,
2005).
Perusahaan dengan pertumbuhan
yang tinggi memiliki
lebih banyak dana
untuk investasi pada
R&D sekalipun persentase
yang cukup besar berasal dari
aset yang belum
ditempatkan (Ryan and Wiggins,
2002 dalam Pidado
et al, 2010).
Pendapat lain menyebutkan
bahwa perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi
memiliki keinginan untuk
berinvestasi yang besar pada R&D
(Manjon and Marino,
2012). Tingkat pertumbuhan
perusahaan yang tinggi
memungkinkan perusahaan mendapatkan
keuntungan diatas normal dari proyek R&D. Akibatnya pasar
memberikan penilaian yang lebih untuk
perusahaan dibanding perusahaan lain ( Pidado et al, 2010).
Arus kas bebas (free cash flow)
adalah arus kasyang lebih dari yang dibutuhkan
untuk mendanai proyek dengan NPV positif. Arus kas bebas (free cash
flow) yang tinggi dapat menyebabkan konflik antara pemegang saham dengan
manajer. Manajer menginginkan
arus kas bebas
(free cash flow) digunakan
pada investasi dengan
NPV negatif seperti R&D karena manajer ingin
mempertahankan sumber dana
di perusahaan, sedangkan
pemegang saham menginginkan arus
kas bebas dibagikan pada pemegang saham dalam bentuk deviden. Akibatnya arus kas bebas (free
cash flow) yang tinggi akan direaksi
negatif oleh pasar dalam pengumuman investasi (Jensen, 1986).
Perusahaan dengan market shareyang besar memiliki investasi yang lebih
stabil dari guncangan
ekonomi daripada perusahaan
dengan market share yang
kecil. Perusahaan multinasional
jepang tahun 1990-an meningkatkan
dana untuk R&D
meskipun kondisi ekonomi
Jepang sedang mengalami penurunan (Nagoka, 2005).
External financial
dependence berpengaruh
negatif terhadap hubungan
R&D pada nilai
perusahaan (Pidado et
al,2010). Investasi R&D tidak
seperti belanja modal,
seringkali jauh lebih
fleksibel dan ditentukan oleh ilmu pengetahuan dan atau peraturan. Dana
dari dalam perusahaan lebih murah untuk
membiayai proyek R&D
d ibandingkan dana dari
luar, karena sulit mencari dana dari luar untuk proyek yang
tidak berwujud (Pidado et al, 2010).Jika
perusahaan tidak bisa mendapatkan cukup dana untuk melakukan tes
yang diperlukan, maka
proyek tersebut harus
disuspen.Suspensi secara signifikan
mengurangi nilai perusahaan
karena mencegah resolusi ketidakpastian
secara teknis dan
meningkatkan kemungkinan perusahaan tidak akan mampu menyelesaikan proyek R&D
lebih dahulu dibanding para pesaingnya.
Oleh karena itu,
dampak dari kendala
keuangan sangat serius untuk
R&D pada perusahaan
intensif (Li, 2011).
External financial dependence mengakibatkan keuntungan
diatas normal perusahaan
akibat R&D digunakan untuk
membayar biaya bunga pinjaman sehingga
sehingga nilai perusahaan akan lebih
rendah dibanding perusahaan dengan pembiayaan dari dalam (Pidado et al, 2010).
Labor intensityberpengaruh negatif
terhadap hubungan R&D
pada nilai perusahaan. Keuntungan
diatas normal yang diperoleh dari ivestasi R&D akan
dibagikan kepada karyawan
dalam bentuk bonus,
meskipun karyawan tersebut hampir tidak terlibat dalam proyek
R&D (Pidado et al, 2010). Hasil lain ditunjukan Galande dan Suarez (1999)
dalam Pidado et al (2010) bahwa tenaga
kerja yang berkualitas dapat meningkatkan kegiatan R&D.
Perusahaan-perusahaan dengan
capital intensity yang tinggi menghadapi lebih banyak kesulitan dalam
pembiayaan investasinya, sehingga jumlah dana
yang digunakan dalam
pembiayaan R&D lebih
sedikit, dan kegagalan Proyek R&D menjadi lebih tinggi
(Pidado et al, 2010).
Adanya inkonsistensi
penelitian (research gap) yaitu
pidado et al (2010)
menemukan R&D positif signifikan
pada nilai perusahaan
dan hubungan antara
R&D dan nilai
perusahaan mampu dimoderatori
oleh karakteristik perusahaan.
Ukran perusahaan, pertumbuhan
perusahaan, dan market
sharepositif mempengaruhi hubungan
investasi R&D dan
nilai perusahaan sedangkan
free cash flow, external
financial dependence, labor intensity,
dan capital intensity negatif mempengaruhi
hubungan investasi R&D dan nilai perusahaan. Sedangkan
penelitian Shefer dan Frenkel (2005) menemukan
ukuran perusahaannegatif mempengaruhi R&D.
Posisi penulis
dalam penelitian ini
adalah mereplikasi penelitian Pidado et al tahun 2010 degan judul “How Do
Firm Characteristics In the
Relationship between R&D
and Firm Value?”
menjadi judul baru “ANALISIS R&D
PADA NILAI PERUSAHAAN
DENGAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
SEBAGAI VARIABEL MODERASI”.
Skripsi Ekonomi: Analisis R&D Pada Nilai Perusahaan Dengan Karakteristik Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi
Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi