Senin, 24 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis R&D Pada Nilai Perusahaan Dengan Karakteristik Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG.
Skripsi Ekonomi: Analisis R&D Pada Nilai Perusahaan Dengan Karakteristik Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi
Tujuan utama didirikan perusahaan adalah mencapai keuntungan atau  laba  maksimal,  memakmurkan  pemilik  perusahaan  atau  pemegang  saham,  dan  memaksimalkan  nilai  perusahaan  yang  dilihat  pada  harga  saham  perusahaan  (Brigham and  Houston,  2006;  Harjito  dan  Martono,  2005;  Prapaska, 2012).

Nilai  perusahaan  adalah  indikasi  dari  kualitas  sebuah  perusahaan  (Orens et  al,  2009), persepsi  investor terhadap perusahaan,  (Prapaska, 2012)  dan  harga  yang  bersedia  dibayar  oleh  calon  investor  jika  suatu  perusahaan  dijual (Ramadhan dkk, 2012). Nilai perusahaan yang positif akan ditunjukan  oleh  pemilik  perusahaan  pada  investor  bahwa  perusahaannya  layak  sebagai  pilihan  investasi  (Ramadhan  dkk,  2012).  Nilai  perusahaan  sangat  penting  karena nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran  pemegang  saham,  semakin  tinggi  harga  saham  semakin  tinggi  pula  nilai  perusahaan. Kekayaan pemegang saham dipresentasikan oleh harga pasar dari  saham  yang  merupakan  cerminan  dari  keputusan  investasi,  pendanaan  (financing)  dan  manajemen  aset  (Khasanah,  2011  dan  Hardiyanti,  2012).
Maka,  nilai  perusahaan  dijadikan  ukuran  keberhasilan  seorang  manajer  keuangan suatu perusahaan.
Nilai  perusahaan  yang  dibentuk  melalui  nilai  pasar  saham,  sangat  dipengaruhi  oleh  peluang-peluang  investasi  (Susanti,  2010  dan  Noerirawan,   2012).  Peluang  investasi  dapat  memberikan  sinyal  positif  tentang  pertumbuhan  perusahaan  dimasa  yang  akan  datang,  sehingga  dapat  meningkatkan nilai perusahaan (Susanti, 2010).
Daya  saing  perusahaan  harus  ditingkatkan  karena  persaingan  industrialisasi yang semakin kompetitif (Hardiyanti, 2012). Sebab daya saing  tidak  hanya  terletak  pada  kepemilikan  aktiva  berwujud,  tetapi  lebih  pada  inovasi,  sistem  informasi,  pengelolaan  organisasi  dan  sumber  daya  yang  dimilikinya  (Pratiska,  2012).  Faktor-faktor  penentu  peningkatan  inovasi  sangat diperhatikan pada penelitian manajemen, karena banyak bukti empiris  yang  menunjukan  bahwa  investasi  di  R&D  memiliki  pengaruh  positif  terhadap pertumbuhan ekonomi (Yanghua, 2010).
Selama 10 tahun terakhir, penelitian akademis telah memberikan bukti  peran  penting  penelitian  dan  pengembangan  (R&D)  dalam  pertumbuhan  ekonomi (Jones, 1995;  Bowns et al, 2003; Arnold, 2006 dalam Pidado, de Q  ueiros,  and  Torre,  2010).Penurunan  R&D  menyebabkan  penurunan  kinerja  perusahaandi  AS  tahun  1980  dan  Jepang  tahun  1990-an  (Nagoka,  2005).
Akibatnya,  para  peneliti  meningkatkan  perhatian  pada  pengeluaran  R&D,  yang tidak lagi dianggap sebagai biaya melainkan nilai untuk meningkatkan  investasi R&D dalam menghasilkan keuntungan diatas normal (Pidado et al,  2010).Namun  penelitian  mengenai  investasi  R&D  masih  sedikit  dibanding  investasi di modal (Li, 2011).
Pidado et  al (2010)  menyatakan bahwaR&D berpengaruh pada  nilai  perusahaan  dengan  dimoderatori  oleh  karakteristik  perusahaan  (ukuran   perusahaan, pertumbuhan perusahaan, free cash flow, market share, external  financial dependence, labor intensity, dan capital intensity).
Ukuran  perusahaanmenjadi  faktor  penting  yang  memperngaruhi  hubungan  R&D  pada  nilai  perusahaan.  Perusahaan  besar  cenderung  melakukan  pengeluaran  dana  R&D  dalam  jumlah  yang  besar  dibanding  dengan perusahaan  kecil dalam skala ekonomi. Perusahaan besar  cenderung  memiliki  kestabilan  modal  sehingga  nilai  perusahaan  menjadi  tinggi  dan  begitu  sebaliknya  untuk  perusahaan  kecil.  Modal  yang  stabil  perusahaan  besar didapat karena akses yang mudah perusahaan pada pasar modal (pidado  et  al,  2010).  Sejalan  dengan  pernyataan  Gerhaeusser  (1991)  bahwa  perusahaan  besar  unggul  dalam  skala  ekonomi  pada  penelitian,  efisiensi  dalam  pelaksanaan  penelitian,  diversifikasi  risiko  dan  kemampuan  untuk  memobilisasi  sumber  daya  keuangan  yang  memadai.  Pengaruh  ukuran  perusahaanpada hubungan R&D terhadap nilai perusahaan menjadi menarik  karena beberapa tahun terakhir sejumlah perusahaan besar dan kecil terlibat  dalam kegiatan inovatif (Shefer and Frenkel, 2005).
Perusahaan dengan  pertumbuhan  yang  tinggi  memiliki  lebih  banyak  dana  untuk  investasi  pada  R&D  sekalipun  persentase  yang  cukup  besar  berasal  dari  aset  yang  belum  ditempatkan  (Ryan  and Wiggins,  2002  dalam  Pidado  et  al,  2010).  Pendapat  lain  menyebutkan  bahwa  perusahaan  dengan  pertumbuhan yang  tinggi  memiliki  keinginan  untuk  berinvestasi  yang  besar  pada  R&D  (Manjon  and  Marino,  2012).  Tingkat  pertumbuhan  perusahaan  yang  tinggi  memungkinkan  perusahaan  mendapatkan  keuntungan  diatas   normal dari proyek R&D. Akibatnya pasar memberikan penilaian yang lebih  untuk perusahaan dibanding perusahaan lain ( Pidado et al, 2010).
Arus kas bebas (free cash flow) adalah arus kasyang lebih dari yang  dibutuhkan untuk mendanai proyek dengan NPV positif. Arus kas bebas (free  cash  flow) yang tinggi dapat menyebabkan konflik  antara pemegang saham  dengan  manajer.  Manajer  menginginkan  arus  kas  bebas  (free  cash  flow)  digunakan pada  investasi  dengan  NPV negatif seperti  R&D  karena manajer  ingin  mempertahankan  sumber  dana  di  perusahaan,  sedangkan  pemegang  saham menginginkan arus kas bebas dibagikan pada pemegang saham dalam  bentuk deviden. Akibatnya arus kas bebas (free cash flow) yang tinggi akan  direaksi negatif oleh pasar dalam pengumuman investasi (Jensen, 1986).
Perusahaan  dengan market shareyang besar memiliki  investasi yang  lebih  stabil  dari  guncangan  ekonomi  daripada  perusahaan  dengan  market  share yang  kecil.  Perusahaan  multinasional  jepang  tahun  1990-an  meningkatkan  dana  untuk  R&D  meskipun  kondisi  ekonomi  Jepang  sedang  mengalami penurunan (Nagoka, 2005).
External  financial  dependence berpengaruh  negatif  terhadap  hubungan  R&D  pada  nilai  perusahaan  (Pidado  et  al,2010).  Investasi  R&D  tidak  seperti  belanja  modal,  seringkali  jauh  lebih  fleksibel  dan  ditentukan  oleh ilmu pengetahuan dan atau peraturan. Dana dari dalam perusahaan lebih  murah  untuk  membiayai  proyek  R&D  d ibandingkan  dana  dari  luar,  karena  sulit mencari dana dari luar untuk proyek yang tidak berwujud (Pidado et al,  2010).Jika perusahaan tidak bisa mendapatkan cukup dana untuk melakukan   tes  yang  diperlukan,  maka  proyek  tersebut  harus  disuspen.Suspensi  secara  signifikan  mengurangi  nilai  perusahaan  karena  mencegah  resolusi  ketidakpastian  secara  teknis  dan  meningkatkan  kemungkinan  perusahaan  tidak akan mampu menyelesaikan proyek  R&D  lebih dahulu  dibanding para  pesaingnya.  Oleh  karena  itu,  dampak  dari  kendala  keuangan  sangat  serius  untuk  R&D  pada  perusahaan  intensif  (Li,  2011).  External  financial  dependence mengakibatkan  keuntungan  diatas  normal  perusahaan  akibat  R&D digunakan untuk membayar biaya bunga pinjaman  sehingga sehingga  nilai perusahaan akan lebih rendah dibanding perusahaan dengan pembiayaan  dari dalam (Pidado et al, 2010).
Labor  intensityberpengaruh  negatif  terhadap  hubungan  R&D  pada  nilai perusahaan. Keuntungan diatas normal yang diperoleh dari ivestasi R&D  akan  dibagikan  kepada  karyawan  dalam  bentuk  bonus,  meskipun  karyawan  tersebut hampir tidak terlibat dalam proyek R&D (Pidado et al,  2010). Hasil  lain ditunjukan Galande dan Suarez (1999) dalam Pidado et al (2010) bahwa  tenaga kerja yang berkualitas dapat meningkatkan kegiatan R&D.
Perusahaan-perusahaan  dengan  capital  intensity yang  tinggi  menghadapi lebih banyak kesulitan dalam pembiayaan investasinya, sehingga  jumlah  dana  yang  digunakan  dalam  pembiayaan  R&D  lebih  sedikit,  dan  kegagalan Proyek R&D menjadi lebih tinggi (Pidado et al, 2010).
Adanya  inkonsistensi  penelitian  (research  gap) yaitu  pidado  et  al  (2010) menemukan R&D  positif  signifikan  pada  nilai  perusahaan  dan  hubungan  antara  R&D  dan  nilai  perusahaan  mampu  dimoderatori  oleh  karakteristik  perusahaan.  Ukran  perusahaan,  pertumbuhan  perusahaan, dan market  sharepositif  mempengaruhi  hubungan  investasi  R&D  dan  nilai  perusahaan  sedangkan  free cash  flow, external financial  dependence, labor  intensity,  dan  capital  intensity negatif  mempengaruhi  hubungan  investasi  R&D dan nilai perusahaan. Sedangkan penelitian Shefer dan Frenkel (2005)  menemukan ukuran perusahaannegatif mempengaruhi R&D.
Posisi  penulis  dalam  penelitian  ini  adalah  mereplikasi  penelitian  Pidado et al tahun 2010 degan judul “How Do Firm Characteristics In the  Relationship  between  R&D  and  Firm  Value?”  menjadi judul baru  “ANALISIS  R&D  PADA  NILAI  PERUSAHAAN  DENGAN  KARAKTERISTIK  PERUSAHAAN  SEBAGAI  VARIABEL  MODERASI”.

 Skripsi Ekonomi: Analisis R&D Pada Nilai Perusahaan Dengan Karakteristik Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi