Selasa, 11 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Sikap Konsumen Terhadap Niat Belanja Online

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah .
Skripsi Ekonomi: Analisis Sikap Konsumen Terhadap Niat Belanja Online
Pada  kurun  waktu  beberapa  tahun  terakhir  pembahasan  mengenai  ecommerce  menjadi  topik  yang  sering  diperbincangkan,  termasuk  dalam  dunia  bisnis.  Perkembangan e-commerce tidak lepas dari perkembangan internet sendiri  sebagai  sarana  terbentuknya  e-commerce.  Definisi  e-commerce  berkembang  menjadi pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara satu pihak (individu atau  organisasi)  dengan  pihak  lain  didalam  atau  diluar  organisasi  yang  berbasis  elektronik  sebagai  fasilitas  pertukarannya.  Fokus  dari  e-commerce  adalah  perkembangan  lebih  jauh  dari  teknologi  sederhana  yang  selama  ini  dijadikan  media  pertukaran  informasi.  E-commerce  dapat  dibagi  kedalam  empat  kategori,  yaitu  business-to-business,  business-to-consumer,  consumer-to-consumer,  consumer-to-business (Rayport & Jaworski, 2005).

E-commerce  mengacu  pada  pembelian  dan  penjualan  produk  dan  jasa yang melalui jaringan elektronik.  Belanja online  adalah salah satu kegiatan yang  paling  penting  dari  E-commerce.  Kegiatan  belanja  online  didefinisikan  secara  luas, termasuk menemukan pengecer  online, mencari informasi produk, memilih  opsi pembayaran, berkomunikasi dengan konsumen lainnya, dan membeli produk  atau jasa (Cai & Cude dalam Hsu, 2012)     Sikap  konsumen  dan  niat  belanja  menarik  untuk  dikaji  karena  dapat  digunakan  untuk  meningkatkan  wawasan  tentang  variabel  yang  mempengaruhi  keputusan  konsumen  untuk  melakukan  pembelian.  Penelitian  ini  juga  dapat  digunakan sebagai acuan dalam membahas teori pada daerah pemasaran, terutama  pada  perilaku  konsumen.  Hal  ini  dapat  dijelaskan  dari  studi  dahulu  yang  menggunakan beragam model yang masing-masing digunakan untuk menjelaskan  model dan setting yang berbeda (Bouhlel et.al.,2012; Heijden et.al., 2003) Tujuan  untuk  meneliti  sikap  konsumen  dan  niat  belanja  online  adalah untuk  mengembangkan  wawasan  dan  pengetahuan  yang  berkaitan  dengan  variabel –  variabel yang mempengaruhi konsumen  dalam pengambilan keputusan  untuk belanja online. Selain itu penelitian ini juga dapat di gunakan sebagai bahan  pertimbangan  dalam  memasarkan  belanja  online  untuk  meningkatkan  volume  penjualan  bisnis  online    melalui  perilaku  konsumen.  Untuk  itu,  dalam  membentuk niat belanja online  ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti  persepsi  kegunaan,  persepsi  kemudahan  penggunaan,  keamanan,  persepsi  harga  yang terbentuk melalui sikap konsumen.
Pada studi ini  memberi peluang  untuk mendesain ulang model penelitian  yang dapat menjelaskan fenomena pada setting yang diamati, dalam hal ini adalah  sikap  dan  niat    mahasiswa  terhadap  belanja  online  di  Fakultas  Ekonomi  UNS  Surakarta.  Model yang dikonstruksi bertumpu pada  enam  variabel yaitu  persepsi  kegunaan,  persepsi  kemudahan  penggunaan,  keamanan,  persepsi  harga,  sikap  konsumen, dan niat belanja  online  .  Hal ini  berdasarkan pada penelitian  (Jun &    Jaafar,  2011;  Heijden  et.al.,2002;  Bouhlel  et.al.,2010;  Vijayasarathy,  2003; Khandelwal,  2012)  yang  di  konfirmasi  pada  setting  di  Indonesia.  Dengan  demikian,  faktor-faktor  tersebut  nantinya  diharapkan  akan  membentuk  niat  belanja online di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomu UNS Surakarta. Berikut  ini adalah penjelasan terkait pengertian dari masing-masing variabel amatan.
Variabel  pertama  adalah  persepsi  kegunaan.  Hal  ini  penting  yang  dipertimbangkan  konsumen  dalam  mempengaruhi  sikap  konsumen  terhadap  belanja  online.  Kegunaan  yang  dirasakan  mengacu  pada  sejauh  mana  website memfasilitasi pengguna untuk memanfaatkan fungsinya  dengan mudah dan tepat  (Calisir  et.al.,2009  dalam  Heijden  et.al.,  2002).   Variabel  persepsi  kegunaan  penting  untuk  diteliti  karena  berpotensi  berpengaruh  pada  sikap  konsumen (Heijden, 2002; Vijayasarathy, 2003; Bouhlel  et.al., 2010).  Hal ini menjelaskan  bahwa semakin tinggi persepsi kegunaan maka semakin tinggi sikap konsumen.
Variabel  selanjutnya  adalah  persepsi  kemudahan  penggunaan.  Persepsi  kemudahan  penggunaan  adalah  persepsi  upaya  yang  dilakukan  oleh  individu  ketika  menggunakan   system  (Vankatesh  &  Davis,  1996  dalam  Jun  dan  Jaafar,  2011).  Menurut  Davis  (1989) ,  persepsi  kemudahan  penggunaan  adalah  aspek  motivasi melekat pada interaksi antara pengguna dan computer.  Variabel persepsi  kemudahan  penggunaan  penting  untuk  diteliti  karena  berpotensi  berpengaruh pada  sikap  konsumen  (Heijden  et.al.,  2002;  Vijayasrathy,  2003;  Bouhlel  et.al.,    2010).   Jadi variabel persepsi kemudahan penggunaan  dapat mempengaruhi sikap  konsumen terhadap belanja online.
Variabel  keamanan  menjadi  faktor  pembahasan  selanjutnya.  Keamanan  pada belanja online selalu menjadi masalah penting didasarkan pada data Internet, keamanan  toko  online  dan  sistem  pembayaran  sendiri  yang  mungkin  terjadi  selama  transaksi  online.  (Elliot  dan  Fowell,2000  dalam  Jun  &  Jaafar,  2011)  menunjukkan  bahwa  keamanan  salah  satu  faktor  yang  paling  penting  dalam  pembelian  dari  sebuah  situs  web.  Hal  ini  menjelaskan  bahwa  keamanan  mempengaruhi sikap konsumen.
Pembahasan selanjunya  adalah  persepsi  harga.    Pada dasarnya, jika harga  tinggi  maka  dapat  menjadi  alasan  penting  utama  menghindari  konsumen  untuk  tidak  melakukan pembelian.  Tidak ada  keraguan bahwa  persepsi  harga  mengarah  ke  sikap konsumen  positif  (Kahneman et  al.,  1986).  Dengan demikian harga akan  mempengaruhi  sikap  konsumen  terhadap  belanja  online  untuk  selanjutnya  melakukan pembelian atau tidak.
Variabel  mediasi  dari  penelitian  ini  adalah  sikap  konsumen  terhadap  belanja  online.  Variabel ini diprediksi dalam mempengaruhi niat untuk membeli  secara online.  Sikap  mengacu pada  sejauh mana  seseorang memiliki  keuntungkan atau  penilaian  yang  tidak  menguntungkan  dari  perilaku  tersebut  (Ajzen,  1991).
Dalam teori sikap klasik, pentingnya mempelajari sikap bertumpu pada hubungan  antara sikap terhadap objek tertentu dan perilaku konsekuen terhadap objek sikap    ini akan menghasilkan (Ajzen & Fishbein,1980). Jika sikap dan perilaku sangat  berkorelasi, maka  perilaku seseorang dapat diprediksi (Ajzen & Fishbein, 1977).
Dalam konteks belanja online (Bouhlel et.al., 2010; Delafroz et.al.,2009; Heijden  et.al.,2002)  menemukan  sikap  untuk  menjelaskan  niat  pembelian.  Jadi,  sikap  dapat di prediksi mempengaruhi niat belanja online.
Variabel  dependen  dari  penelitian  ini  adalah  niat  untuk  belanja  online  .
Niat  belanja  online  mengacu  pada  kekuatan  niat  seorang  konsumen  untuk  melakukan  perilaku  pembelian  tertentu  melalui  internet  (Salisbury  et.al.,  200dalam  Vijayasarathy,  2003).   Variabel  ini  merupakan  variabel  tujuan  yang  dianggap  penting  untuk  diteliti,  untuk  memberikan  suatu  prediksi  mengenai  perilaku  niat  pembelian.  Niat  belanja  online  di  posisikan  sebagai  variabel  dependen  yang  di  pengaruhi  oleh  pesepsi  kegunaan,  persepsi  kemudahan  penggunaan,  keamanan,  persepsi  harga,  dan  sikap  konsumen  yang  mempunyai  hubungan positif.
Berdasarkan  hubungan  variabel,  maka  dapat  dirumuskan  permasalahan  penelitian  yang berkaitan dengan proposisi variabel pada model.  Berikut adalah  masalah dirumuskan dalam penelitian ini.
B.  Perumusan Masalah.
Berdasarkan  latar  belakang  tersebut,  maka  masalah  yang  dapat  dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.  Apakah persepsi kegunaan berpengaruh pada sikap konsumen? .
2.  Apakah persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh pada sikap konsumen?  .
  3.  Apakah keamanan berpengaruh pada sikap konsumen? .
4.  Apakah persepsi harga berpengaruh pada sikap konsumen?.
5.  Apakah sikap konsumen berpengaruh pada niat belanja online ?.
C.  Tujuan Penelitian.
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan dari  penelitian ini adalah sebagai berikut:.
1.  Menjelaskan pengaruh persepsi kegunaan pada sikap konsumen.
2.  Menjelaskan  pengaruh  persepsi  kemudahan  penggunaan  pada  sikap  konsumen.
3.  Menjelaskan pengaruh keamanan pada sikap konsumen.
4.  Menjelaskan pengaruh persepsi harga pada sikap konsumen.
5.  Menjelaskan pengaruh sikap konsumen pada niat belanja online.
D.  Manfaat Penelitian.
Manfaat  dari  penelitian  ini  dibagi  menjadi  manfaat  teoritis,  manfaat  praktis, dan manfaat terus menerus belajar.
1.  Manfaat teoritis :.
Penelitian  ini  dapat  digunakan  sebagai  acuan  dalam  membahas  teori  pada daerah pemasaran, terutama pada sikap konsumen terhadap  niat  belanja online.  Selain  itu,  penelitian  ini  diharapkan   dapat  memperkaya  pemahaman  teoritis dalam penelitian pemasaran.
  Studi  terdahulu  (Bouhlel  et.al.,  2010;  Delafroz  et.al.,2009;  Heijden  et.al.,2002;  Kahneman  et.al.;  Vijayasrathy,  2003;  dan  Jun  &  Jaafar,  2011)mengindikasikan adanya keterbatasan daya terap model yang berdampak  pada  ketidakmampuan  model  untuk  diaplikasikan  pada  konteks  dan  setting  yang  berbeda.  Dengan  demikian,  penelitian  ini  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai referensi dalam pendesainan metode riset di masa yang akan dating.
2.  Manfaat praktis :.
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  wawasan  tentang  sikap  konsumen  Indonesia  terhadap  belanja  online.  Oleh  karena  itu,  dapat  digunakan dalam memahami sikap dan mengatur strategi untuk meningkatkan  penjualan belanja online  di Indonesia.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Sikap Konsumen Terhadap Niat Belanja Online

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi