BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar BelakangMasalah.
Skripsi Ekonomi: Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) selalu
digambarkan sebagai sektor
yang mempunyai peranan
penting dalam pembangunan ekonomi
di Indonesia. Terbukti usaha
mikro kecil dan
menengah menyediakan banyak
lapangan kerja, mempunyai
kontribusi terhadap pembentukan
Produk Domestik Bruto (PDB), dan sebagai sumber penghasil devisa
negara melalui ekspor
berbagai jenis produk yang
dihasilkan oleh sektor UMKM(Rahmana, 2008:1).
UMKM dapat bertahan di masa krisis ekonomi dan dapat menopang perekonomian
bangsa.Menurut Nurnugroho (2010:1) krisis ekonomi
yang terjadi di
Indonesia beberapa waktu yang
lalu, membuatbanyak usaha berskala besar mengalami stagnasibahkan
menghentikan aktifitasnya, namun berbeda dengan sektor
UMKMyang terbukti mampu bertahan
bahkan cenderung bertambah.
Usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) yang tumbuh di
tengah masyarakat justru
menunjukkan daya tahan yang
lebih tinggi dan
menjadi penyangga perekonomian
suatu negara. UMKM juga
memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan usaha besar yaitu
inovasi yang mudah
dilakukan dalam pengembangan produk,
kemampuan menyerap tenaga
kerja cukup banyak, fleksibilitas danadaptasi terhadap
perubahan pasar dengancepatdan lebih baik dibandingkan usaha besar.Selain itu
UMKM juga merupakan cikal bakal dari tumbuhnya usaha besar karena hampir
semua usaha besar berawal dari UMKM.Inilah
yang menyebabkan UMKM
semakin menunjukan eksistensinya dengan pertumbuhan jumlah
unit UMKMyang terus menerus bertambah(Nurnugroho, 2010:1).
Sesuai dengan rencana aksi
strategis Association of SouthEastAsian Nations(ASEAN)
periode 2010-2015 memberikan peluang
yang besar bagi usaha
mikro kecil dan
menengah. Tahun tersebut
merupakan masa yang menjanjikan bagi
UMKM karena peredaran
produk-produk barang dan jasa tidak dibatasi oleh batas negara.Kondisi ini membawa dampak yang positif sekaligus
negatif bagi UMKM.
Menjadi positif apabila
produk dan jasa UMKM
mampu bersaing dengan produk dan jasa dari negara-negara ASEAN lainnya,
namun akan menjadi
negatif apabila sebaliknya (Menegkop dan UMKM,
2013,www.depkop.go.id).
Tabel
1.1menunjukanperkembangan jumlah
usaha mikro kecil dan menengah
di Indonesia tahun 2010 sampai 2012 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selain mengalami peningkatan,
dilihat dari jumlah unit usaha selama 3 tahun terakhir menunjukanbahwa
UMKMtelah mewakili99 persen bisnis di
Indonesia.
Dengan berbagai spesifikasinya, terutama
modalnya yang kecil sampai tidak
terlalu besar, dapat
merubah produk dalam
waktu yang tidak terlalu
lama dan manajemennya yang relatif sederhana serta jumlahnya yang banyak
dan tersebar di
wilayah nusantara, menyebabkan
UMKM memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap berbagai
gejolak ekonomi. UMKM juga terbukti dapat
menyerap tenaga kerja lebih
banyak di banding
usaha besar yang
artinya dengan penyerapan
tenaga kerja yang
cukup banyak UMKM dapat
membantu kesejahteraan perekonomian Indonesiadengan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Pemberdayaan masyarakat menjadi
wirausaha melalui pengembangan usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM), diharapkan dapat menumbuhkan sentra-sentra produksi yang
dikelola dengan baik,
sehingga kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomidi daerah-daerah
makin dominan.Inilah yang diharapkan bisa
membangkitkan daya beli
masyarakat nasional pada umumnya
dan daerah pada khususnya.
Pertumbuhan perekonomian daerah dapat
dilihat salah satunya
di Provinsi Jawa Tengah,
yang dipengaruhi oleh
eksistensi sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang
berkembang sangat pesat.
Tabel 1.2 menunjukan bahwa
UMKM di Provinsi
Jawa Tengah mengalami
peningkatan.Sekitar 14,75 persen
terjadi peningkatan jumlah UMKM pada
tahun 2012. Selama kurun
waktu 5 tahun,
baik jumlah unit UMKM
maupun penyerapan tenaga kerja terus meningkat dari tahun ke tahun disertai
peningkatan jumlah asset
dan omset UMKM.
Peningkatan ini membawa
pengaruh yang positif
bagi penyerapan tenaga
kerja yang juga mengalami
peningkatan sebesar 17,61 persen.
Perkembangan jumlah
UMKM Provinsi Jawa
Tengah dipengaruhi oleh35Kabupaten, salah
satunya adalah Kabupaten
Sukoharjo. Sukoharjo merupakan
salah satu Kabupaten
terkecil keduadi Propinsi Jawa
Tengah berdasarkan luas lahan yang dimiliki yaitu 466,66 Km². Kabupaten
Sukoharjo dikenal dengan
sebutan Sukoharjo Makmur,
namun tidak menjadikan kehidupan
masyarakatnya seperti yang
terjadi di kota-kota
besar karena ukurannya
pun tidak sebanding dengan
sebuah kota yang luas.
Level yang dicapai Kabupaten Sukoharjo adalah sebuah kota
yang masih tergolong antara klasifikasi kota kecil
dan kota besar. Secara
faktual sudah bukan kota kecil lagi,
tetapi juga belum menjadi kota besar(BPS, 2011:16).
Kabupaten Sukoharjo
bukan termasuk kota
besar, namun pertumbuhan
ekonominya dapat diperhitungkan. Perkembangan perekonomian ini dapat dilihat salah satunya
dari besarnya Produk Domestik Regional Bruto
dari tahun ke
tahun. Tabel 1.3
menunjukanbahwa sampai dengan tahun 2012, pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan sebesar 5,03 persen dibandingkan
tahun 2011 hanya 4,59 persen.
Ini menunjukan Kabupaten
Sukoharjo mengalami pertumbuhan yang positif.
Sektor industri
merupakanpenyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Sukoharjodanmempunyai kontribusi
yang cukup besar
bagi pertumbuhan perkonomian
daerah. Sektor industri berkontribusi mencapai 28,50persen pada tahun 2012. Hal ini sejalan
dengan peningkatan jumlah unitUMKM di Kabupaten
Sukoharjo(BPS,2012:14).
Usaha mikro
kecil dan menengah
(UMKM) seringkali terabaikan karena hasil produksinya masih dalam skala
kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya. Dari
penelitian Jaka Sriyana (2010:79-103) disebutkan bahwa berkaitan dengan
berbagai masalah yang
dihadapai UMKM,
maka diperlukan strategi
untuk mengatasinya. Untuk mengembangkan
UMKM
tentu saja tidak
hanya dibebankan pada
UMKM sendiri namun
harus memperoleh dukungan seluruh
stakeholders.Untuk itu pengembangan UMKM
perlu mendapatkan perhatian
yang besar baik
dari pemerintah maupun
masyarakat agar dapat berkembang lebih
kompetitif bersama pelaku ekonomi
lainnya.
Mengingat peran sektor
industri sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Sukoharjo, maka
dari itu penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji strategi pengembangan
UMKM di Kabupaten Analisis
Strategi Pengembangan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
di Kabupaten SukoharjoTahun 201B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian di atas,
masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:.
1. Bagaimana karakteristik
UMKM di Kabupaten
Sukoharjoberdasarkan kondisi internal
dan eksternal UMKM?.
2. Bagaimana strategi
pengembangan usaha yang sesuai dengan UMKM di Kabupaten Sukoharjo?.
C. TUJUAN PENELITIAN.
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah:.
1. Mengetahui karakteristik
UMKM di Kabupaten
Sukoharjoberdasarkan kondisi internal
dan eksternal UMKM.
2. Mengkaji strategi
pengembangan usaha yang
sesuai dengan UMKM
di KabupatenSukoharjo.
D. MANFAAT PENELITIAN.
Adapun manfaat dari penelitian
ini adalah:.
1. Bagi akademisi,
hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan wawasan
dan pengetahuan perkembangan UMKM serta dapat
digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
2. Bagi pemerintahan,
hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan tambahan
informasi sebagai bahan
masukan dan pertimbangan
bagi pemerintah dalam
hal pembuatan keputusan
dan kebijakan guna pengembangan
UMKM.
3. Bagi pemilik
UMKM, hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi dan
wawasan tentang strategi
yang sesuai untuk pengembangan
UMKM.
4. Bagi pembaca, hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi
dan wawasan kepada
pembaca mengenai UMKM
dan ikut berperan dalam
meningkatkanUMKM.
Skripsi Ekonomi: Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi