Senin, 10 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesadaran Merek (Brand Awareness) masyarakat surakarta pada PT.Calmic Indonesia

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesadaran Merek (Brand Awareness) masyarakat surakarta pada PT.Calmic Indonesia 
Sering  dengan  modernisasi  peradaban  dunia,  menyebutkan  tingkat  persaingan  yang  sulit  untuk  diprediksi  dan  tidak  terelakkan  lagi  persaingan  ketat  akan  terjadi  dalam  dunia  bisnis,  perusahaan  harus  mampu  menunjukkan  kelebihan  yang  ada  dalam  perusahaan.  Perusahaan  harus  berusaha  untuk  mengerahkan  semua  kemampuan  untuk  menciptakan  keunggulan kompetitif yang digunakan untuk dapat menempatkan produknya  di  benak masyarakat atau konsumen. Pelaku bisnis atau perusahaan harus  semakin  gigih  untuk  berlomba-lomba  memenangkan  market  share  (pangsa  pasar) di ranah bisnis yang mereka geluti.

Persaingan  dalam  merebut  market  share  yang  semakin  tinggi, menjadikan  para  pelaku  bisnis  berpikir  keras  dalam  mengambil  setiap  keputusan yang nantinya akan  diterapkan dalam perusahaannya.  Salah satu  alternatif  keputusan  mereka  adalah  dengan  mencantumkan  merek  dalam  setiap  produknya  baik  barang  maupun  jasa.  Kehadiran  merek  sangatlah  berarti  dalam  sebuah  perusahaan  bahkan  suatu  merek  adalah  nyawa  bagi  sebuah  produk  maupun  jasa  tersebut,  melalui  merek  perusahaan  menjadi  memiliki jati diri  yang khas,  perusahaan  berharap  merek dapat menjadi alat  untuk memperoleh angka penjualan yang tinggi dan dapat menguasai pangsa  pasar  atau  market  share,  dengan  adanya  merek  yang  dicantumkan  pada  sebuah produk,  perusahaan berharap merek merupakan sarana komunikasi    representative  dalam  mengkomunikasikan  produk  atau  nilai  produk  dalam  perusahaan.
Sedangkan  pengertian  merek  adalah  nama,  istilah,  tanda,  simbol, desain,  ataupun kombinasinya yang mengidentifikasi suatu produk atau jasa  yang dihasilkan oleh suatu perusahaan (Durianto dkk,  2001:1),  maka dari itu  merek  juga  dapat  menjadi  hak  paten  atau  ciri  khas  dalam  sebuah  perusahaan,  tidak lain hal tersebut sudah menjadi pelindung diri   perusahaan  dari pemalsuan produk yang sering kali terjadi dalam dunia bisnis.
Sebenarnya  merek  merupakan  nilai  tangible  dan  intagibel  yang  terwakil dalam sebuah  trademark  (merek dagang) yang mampu menciptakan  nilai dan pengaruh tersendiri di pasar bila diatur dengan tepat  (Durianto dkk,  2001:1).
Merek  sangat  bernilai  karena  mampu  mempengaruhi  pilihan  dan  persepsi konsumen dalam melakukan pembelian.  Merek yang terkenal  dapat  mendorong  masyarakat  untuk  membeli  barang  atau  jasa  yang  ditawarkan oleh  perusahaan,  brand  atau  merek  adalah  suatu  tanda  atau  symbol  yang  membentuk identitas untuk barang dan jasa tertentu  yang dapat berupa katakata, gambar atau kombinasi dari pada itu (Nitisemito, 1981: 34).
Dengan  semakin  banyaknya  pelaku  bisnis  yang  bergerak  di  bidang  hyginie  maka  otomatis  semakin  berkembang  juga  pesaing  dengan  merekmerek potensial yang terjun ke dalam bidang tersebut.  Hanya mereka yang  memiliki Brand equity  yang kuat, yang mampu terus bersaing  dan menguasai    pasar. Semakin kuat  Brand Equity  suatu produk semakin kuat pula daya tarik  produk tersebut dimata konsumen untuk menggunakan produk tersebut.
Menurut David A Aaker (Managing Brand equity, 1991) dalam bukunya  (Durianto  dkk,  2001:4),  bahwa  Managing  Brand  Equity  di  kelompokkan  menjadi  lima  kategori  yaitu  Brand  Awarness  (kesadaran  merek),  Brand  Association  (asosiasi  merek),  Percieved  Quality  (persepsi  kualitas),  Brand loyalty (loyalitas merek), dan Other Propietary Brand Asset (asset merek lain).
Empat elemen Brand Equity di luar asset-asset merek lainnya dikenal dengan  elemen–elemen utama dari Brand Equity.
Perusahaan  yang  bergerak  dalam  bidang  hygienie,  saling  berlombalomba  untuk  membantu  masyarakat  atau  konsumen  untuk  tetap  membantu  menjaga  kebersihan  dengan  memberikan  jasa–jasa  kebersihan  dengan  mengeluarkan  berbagai  macam  alat  atau  layanan  kebersihan  seperti  pengharum  ruangan,  alat  untuk  pengusir  serangga,  alat  untuk  pembersih  toilet  dan  sebagainya.  Hal  ini  di  tunjukan  agar perusahaan  dapat  mencapai  profit  (laba) dan dapat juga digunakan sebagai to lok ukur dalam sukses atau  tidaknya sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan.
Dari  uraian  diatas,  maka  diketahui  bahwa  kesadaran  merek  suatu  produk  pada  konsumen  sangatlah  penting.  Inilah  yang  mendorong  penulis  untuk  meneliti  tentang  kesadaran  merek  (brand  awarness)  konsumen  pada  PT.  Calmic  yang  mana  merupakan  salah  satu  perusahaan  besar  yang  bergerak di bidang  hyginie  service,  calmatic  (CMT),  calfress (CFR),  calspray  (CSP),  solarairfresh  (SAF),  calsoap  (CSO),  flykiller  (FK),  caldry  (CDY),  toilet    seat  cleanser  (TSC),  sanitact  (SNT),  dust  control  mats  (DCM),  tissue  roll  jumbo,  multifold paper towel.  Penulis memilih untuk meneliti merek produk ini  dari beberapa berbagai merek produk pengharum ruangan lainya.
Dengan  adanya  produk  kerbersihan  ini,  semua  orang  menginginkan  fasilitas yang nyaman dan  hygienis  dengan rasa yang nyaman pula.  Apalagi  jika  seseorang  melalukan  kegiatan  dalam  suatu  tempat  yang  bersih,  wangi  maka orang itu akan merasa nyaman dan betah tingal di dalamnya.
Apalagi  panca  indera  kita  selalu  siaga  dan  kesan  pertama  yang  diperoleh  dari  lingkungannya  sering  kali  menjadi  hal  yang  terpenting  dan  mampu  mengubah  mood  atau  perasaan  kita.  Kebersihan  yang  tampak  dan  aroma yang segar akan memberikan kesan positif tentang toilet,  ruang ganti  atau fasilitas lainnya.
PT.  Calmic  juga  memberikan  varian  paket-paket  yang  memiliki  bermacam-macam  kelebiahan agar menjadi  suatu  ciri  khas  dari  PT.  Calmic itu sendiri,  bertujuan agar konsumen tahu  atau sadar dengan merek  calmic.
Jadi perusahaan berusaha agar apa yang ada  dipikiran masyarakat tentang  perusahaan  hygiene  yaitu  hanya  satu  yang  terpercaya  yaitu  hanya  PT.
Calmic,  perusahaan  juga  berusaha  menjadikan  PT.  Calmic  menjadi  Top  Of  Mind di mindset  masyarakat.  Agar perusahaan menjadi  top of mind  di benak  masyarakat,  maka  perusahaan  berlomba  untuk  meningkatkan  kualitas  pelayanan  yang  diberikan  kepada  konsumen,  mulai  dari  perbedaan  harga,  keamanan,  kenyamaan,  dan  pemenuhan  kepuasan  konsumen,  maupun  servis yang memuaskan pada saat thretment berlangsung, itu semua menjadi    hal  yang  perlu  diperhatikan  oleh  perusahaan  untuk  tetap  bersaing  dengan  kompetitor yang ada di lingkungan perusahaan.
Untuk  mengetahui  kesadaran  merek  masyarakat  terhadap  perusahaan hyginie PT. Calmic maka perlu di lakukan pengukuran kesadaran  merek  (Brand  Awarness)  pada  perusahaan  tersebut.  Brand  Awarness menunjukkan  kesanggupan  seorang  calon  pembeli  untuk  membeli  dan  mengingat  kembali  suatu  merek  pada  suatu  produk  tertentu  (A  Aaker  durianto, 2001:4). Menurut David A Aaker untuk mengukur  Brand Awarness (kesadaran merek) melalui empat tahap yaitu  Top Of Mind  (puncak pikiran),  Brand  Recall  (pengingat  kembali  merek),  Brand  Recognition  (pengenalan  merek), Unaware Of Brand (tidak menyadari terhadap merek).
Dengan  terdapatnya  pemaparan  latar  balakang  di  atas,  penulis  tertarik  untuk  mengukur  Brand  Awareness  yang  didasarkan  pada  tingkatan  Top Of Mind, Brand Recall, Brand recognition, dan Unaware Brand  pada PT.
Calmic  Indonesia  melalui  penelitian  yang  berjudul,  Analisis  Tingkat  Kesadaran  Merek  (Brand  Awareness)  masyarakat  surakarta  pada PT.Calmic Indonesia (Study  Terhadap Produk Pengharum Ruangan “Calspray”).
B.  Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka  masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: “Bagaimana  tingkat  kesadaran merek atau (Brand Awareness) pada PT.  Calmic  Indonesia yang    di dasarkan pada tingkat  Top Of Mind,  Brand Recall,  Brand Recognition  Dan  Unaware Of Brand ?”.
C.  Tujuan Penelitian .
Setiap  penelitian  yang  dilakukan  pasti  mempunyai  tujuan  tersendiri  yang  hendak  dicapai,  dimana  tujuan  tersebut  berbeda  dengan  yang  lain.
Tujuan  penelitian  dilakukan  untuk  menjadi  pedoman  atau  tuntunan  arah  penelitian  yang  dilaksanakan.  Maka  tujuan  penelitian  yang  hendak  dicapai  adalah  untuk  mengetahui  kesadaran  merek  (Brand  Awarness)  dalam  penggunaan  produk  jasa  hyginie  yang  disediakan  PT.  Calmic  Indonesia  di  kalangan masyarakat surakarta. Penulis juga ingin mengetahui tingkat Top Of  Mind, Brand Recall, Brand Recognition Dan Unaware Of Brand .
D.  Manfaat Penulisan.
a.  Bagi Praktisi Dapat  menjadi  masukan  serta  sumbangan  pemikiran  tambahan  saran  dan  kritik  bagi  PT.  Calmic  Indonesia  untuk  tetap  berusaha  menjadikan  perusahaannya  menjadi  Top  Of  Mind  di  benak  masyarakat  luas, serta menjadi sumber informasi untuk mengetahui ti ngkat kesadaran  merek PT. Calmic Indonesia.
b.  Bagi Akademisi  Dapat  menjadi  pembelajaran  bagi  akademisi  sedikit  atau  sekilas  dunia  bisnis  yang  telah  dipelajari  di  bangku  kuliah,  ternyata  berguna  di   dunia kerja tidak hanya digunakan pada  saat di bangku perkuliaan saja,  terutama tentang kesadaran merek (Brand Awarness).

 Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesadaran Merek (Brand Awareness) masyarakat surakarta pada PT.Calmic Indonesia 

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi