BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Dampak Pemberian Kredit Pada Pd. Bkk Sukoharjo Cabang Gatak Terhadap Peningkatan Pendapatan Umkm Di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo
Pertumbuhan ekonomi
suatu negara erat
kaitannya dengan kesejahteraan dan kemakmuran yang dapat
dirasakan oleh penduduk negara tersebut. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan
atau berkembang bila terdapat kenaikan
output per kapita. Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara
harus lebih besar
daripada laju pertumbuhan
penduduk di negara tersebut,
hal ini bertujuan
agar peningkatan pendapatan
per kapita dapat tercapai
(Tambunan : 2009 : 44).
Dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi daerah,
diperlukan kebijakan yang
baik dan tepatbaik dari Pemerintah
Daerah maupun pihak terkait lainnya.
Penetapan kebijakan memerlukan
informasi dan identifikasi sektor-sektor ekonomi daerah baik tingkat
efisiensi nya maupun karakteristik siklus
bisnisnya (Books Efisiensi Sektoral : 2008 : 1).
Berbagai kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah selama era reformasi mengindikasikan adanya
keberpihakan untuk mempercepat
proses pemberdayaan UMKM.
Keberpihakan pemerintah yang
telah ditetapkan menyangkut
menyediaan modal material, intelektual dan institusional, tetapi untuk
mengimplementasikan komitmen
tersebut lagi-lagi terlihat
adanya faktor hambatan yang
tidak mudah ditembus hanya dengan
kebijakan pihak eksekutif. Kebijakan
tersebut sebagian sudah
diimplementasikan dalam berbagai
program terobosan yang dilaksanakan
oleh beberapa Departemen dan Lembaga pemerintah, antara lain (Saudin
Sijabat : 2008 : 1-2) ; 1. KUBE (Kelompok Usaha Bersama), binaan dari
Departemen Sosial, 2. P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan di
Perkotaan), lebih dikenal dengan BKM
(Badan Keswadayaan Masyarakat),
binaan dari Departemen Pekerjaan Umum, 3. PPK (Proyek
Pemberdayaan Kecamatan), binaan dari Departemen Dalam Negeri, 4. UPPKS (Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera), dari binaan BKKBN, 5. P4K (Proyek
Peningkatan Pendapatan Petani
Kecil), binaan dari Departemen
Pertanian, 6. PEMP (Pengembangan Ekonomi
Masyarakat Pesisir), dari
binaan Departemen Kelautan dan
Perikanan dan, 7. Program Perkuatan UMKM
yang dilaksanakan oleh Kementerian Negara Koperasi UKM.
UMKM merupakan
kegiatan usaha yang
mampu memperluas lapangan
kerja dan memberikan
pelayanan ekonomi secara
luas kepada masyarakat,
dan dapat berperan
dalam proses pemerataan
dan peningkatan pendapatan
masyarakat, mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan berperan dalam
mewujudkan stabilitas nasional.
Selain itu, UMKM adalah salah satu pilar
utama ekonomi nasional
yang harus memperoleh
kesempatan utama, dukungan,
perlindungan dan pengembangan
seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan
yang tegas kepada
kelompok usaha ekonomi
rakyat, tanpa mengabaikan
peranan Usaha Besar
dan Badan Usaha
Milik Negara (Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008
Tentang UMKM).
Meskipun UMKM
telah menunjukkan peranannya
dalam perekonomian nasional,
namun masih menghadapi
berbagai kendala dan hambatan,
baik yang bersifat internal maupun eksternal, salah satunya yaitu modal
yang terbatas. Keterbatasan modal
serta sangat sulitnya mendapatkan modal
dari luar membuat semakin sulitnya
para UMKM untuk mengembangkan usahanya. Kebanyakan dari
merekatakut meminjam uang di bank karena
tidak mempunyai sesuatu untuk dijadikan jaminan kredit.
Di pedesaan ada beberapa pihak
yang memberikan permodalan seperti rentenir dan
pengijon dengan menggunakan
harta benda sebagai
jaminan.
Akan tetapi
pinjaman modal ini
hanya membantu masalah UMKMuntuk sementara waktu, sebab setelah itu UMKMakan
mendapatkan masalah baru yaitu pengembalian
pinjaman dengan bunga
yang tinggi dan
akibat keterlambatan pembayaran
cicilan yang berat. Ini
akan membuat UMKM semakin sulit dalam meningkatkan dan
mengembangkan usahanya.
Golongan UMKMdipandang
perlu untuk diberikan
fasilitas agar memperoleh
manfaat dari asas pemerataan
yang diberikan oleh
pemerintah.
Mengingat pentingnya peranan
modal bagi perkembangan suatu usaha,maka Pemda Jateng memberikan suatu kemudahan untuk
mendapatkan modal serta membantu perkembangan
usaha mikro, kecil dan
menengah yaitu dengan mendirikan
lembaga perkreditan dalam bentuk
Badan Kred it Kecamatan (BKK). Adapun pengertian BKK menurut PERDA
Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 11 Tahun
1981 pasal 3, yaitu
BKK merupakan badan usaha
daerah yang mempertanggungjawabkan pengelola
dalam wilayah Kabupaten atau kota masing-masing diserahkan
kepada Bupati/Walikota.
PD. BKK
Sukoharjo Cabang Gatak
saat ini merupakan
lembaga keuangan yang memiliki
kred ibilitas yang baik. Ini terbukti dari peningkatan laba
sebesar 35,1%. Selain
itu, PD. BKK
Sukoharjo Cabang Gatak
lebih banyak memberikan
kredit kepada pengusaha-pengusaha UMKM
yang kebanyakan berada di lokasi
pasar-pasar tradisional yang stategis.
Diharapkandengan kredit
yang diberikan akan
menjadi pemecah masalah dan
membantu UMKMdalam mendapatkan
tambahan modal yang mereka butuhkan
melalui kredit dengan
bunga yang rendah
dan prosedur yang
sederhana. Karena dengan modal
yang lebih besar
persediaan barang dagangan
juga menjadi lebih
banyak, dan diharapkan
pendapatan yang didapat meningkat pula sehingga
dapat menambah penghasilan. Dari uraian di
atas jelaslah bahwa
pembangunan bukanlah untuk
suatu golongan tetapi untuk seluruh lapisan masyarakat.
Dari penjelasan diatas penulis
melihat perlunya pemberian kredit agar dapat
membantu UMKM di dalam menjalankan usahanya. Dan dalam kaitan inilah maka penulis tertarik untuk menulis dan
mengambil judul “DAMPAK PEMBERIAN KREDIT PADA PD. BKK SUKOHARJO CABANG GATAK TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN UMKM DI
KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO”.
B.RumusanMasalah.
Suatu penelitian
pada umumnya dilakukan
karena adanya suatu masalah yang
ingin dipecahkan. Suatu
masalah yang dirumuskan
dengan jelas akan dapat
memberikan jalan yang lebih mudah dalam memecahkannya.
Berdasarkan latar
belakang tersebut di
atas, maka penlis
merumuskan masalah sebagai
berikut :.
1. Apakah ada
hubungan anatara pemberian kredit harian dengan peningkatan pendapatan
UMKM?.
2. Apakah ada
hubungan antara pemberian kredit
bulanan dengan peningkatan
pendapatan UMKM?.
3. Apakah ada
hubungan antara pemberian kredit
musiman dengan peningkatan
pendapatan UMKM?.
4. Apakah ada hubungan antara
pemberian kredit harian, kredit bulanan
dan kredit musiman dengan peningkatan
pendapatan UMKM?.
C.Tujuan Penelitian.
Suatu penelitian
terhadap suatu hal
dilakukan untuk menambah pengalaman
yang bertujuan untuk
menjawab berbagai permasalahan
yang akan dibahas untuk dipecahkan. Adapun yang
menjaditujuan penulis dalam penelitian ini adalah :.
1. Untuk mengetahui
hubungan antarapemberian kredit
harian dengan peningkatan pendapatan UMKM di Kecamatan Gatak.
2. Untuk mengetahui
hubungan antarapemberian
kredit bulanan dengan peningkatan
pendapatan UMKM di Kecamatan Gatak.
3. Untuk mengetahui
hubungan antarapemberian kredit
musiman dengan peningkatan
pendapatan UMKM di Kecamatan Gatak.
4. Untuk mengetahui
hubungan antara pemberian
kredit harian, kredit bulanan dan kredit musiman dengan peningkatan
pendapatan UMKM di Kecamatan Gatak.
D.ManfaatPenelitian.
1. Bagi Penulis.
Sebagai bahan referensi bagi
peneliti dalam memahami dan mengetahui hubungan
antara pemberian kredit
dengan peningkatan pendapatan UMKM.
2. Bagi PD. BKK Sukoharjo Cabang
Gatak.
Sebagai bahan
informasi, pertimbangan dan
evaluasi bagi PD. BKK Sukoharjo
Cabang Gatak.
3. Bagi UMKM.
Hasil penelitian
ini d iharapkan dapat
membantu UMKM dalam mengoptimalkan kredit
yang telah diberikan
untuk meningkatkan pendapatan.
4. Bagi Pihak Lain.
Sebagai bahan referensi dalam
pengembangan penelitian di bidang kred it dan peningkatan pendapatn UMKM daerah oleh
peneliti selanjutnya.
Skripsi Ekonomi: Dampak Pemberian Kredit Pada Pd. Bkk Sukoharjo Cabang Gatak Terhadap Peningkatan Pendapatan Umkm Di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi