Kamis, 27 November 2014

Skripsi Ekonomi: Evaluasi Sistem Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Gaji Pegawai Negeri Sipil Dengan Status Tidak Kawin Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Gambaran Umum Instansi.
1. Sejarah Berdirinya DPPKA Kota Surakarta.
Skripsi Ekonomi: Evaluasi Sistem Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Gaji Pegawai Negeri Sipil Dengan Status Tidak Kawin Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta
Dinas  Pendapatan  Pengelolaan  Keuangan  dan  Aset  yang  selanjutnya  disebut  DPPKA  merupakan  salah  satu  dinas  daerah  yang  mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang  pendapatan pengelolaan keuangan dan aset.


Pendapatan  yang  menjadi  kewenangan  pengelolaan  DPPKA meliputi: a. Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD, yaitu: 1) Hasil Pajak Daerah.
2) Hasil Retribusi Daerah.
3) Hasil Peneglolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.
4) Lain-lain PAD Yang sah.
b. Dana Perimbangan.
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.
Dalam  melaksanakan  pengelolaan  keuangan  dan  aset  DPPKA  mempunyai kewenangan sebagai berikut: a. Penyusunan RKPD, KUA, PPAS dan RKA-SKPD.
b. Penyusunan dan penetapan APBD.
c. Pelaksanaan dan perubahan APBD.
 d. Penata usahaan Keuangan Daerah.
e. Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
f. Pengendalian defisit anggaran dan penggunaan surplus APBD.
g. Pengelolaan Kas Umum Daerah.
h. Pengelolaan Piutang Daerah.
i. Pengelolaan Investasi Daerah.
j. Pengelolaan Barang Milik Daerah.
k. Pengelolaan dana cadangan.
l. Pengelolaan utang daerah.
m.Pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah.
n. Penyelesaian kerugian daerah.
o. Pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah p. Pengaturan pengelolaan keuangan daerah.
2. Tugas Pokok dan Fungsi DPPKA Kota Surakarta DPPKA  Kota  Surakarta sesuai dengan Perda No.  6 Tahun  2008  tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta dan  ditindak lanjuti dengan Peraturan Walikota No.  24 Tahun 2008 tentang  Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja DPPKA Kota Surakarta.
DPPKA  Kota  Surakarta  mempunyai  tugas  pokok  menyelenggarakan  urusan  pemerintahan  di  bidang  pendapatan,  pengelolaan keuangan dan aset.
 Untuk  melakukan  tugas  pokok  tersebut,  DPPKA  mempunyai  fungsi sebagai berikut: a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas.
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan.
c. Penyelenggaraan pendaftaran  dan  pendataan  wajib  pajak  dan  wajib  retribusi.
d. Pelaksanaan  perhitungan,  penetapan  dan  angsuran  pajak  dan  retribusi.
e. Pengelolaan  dan  pembukuan  penerimaan  pajak,  retribusi  dan  pendapatan lain.
f. Pelaksanaan  penagihan  atas  keterlambatan  pajak,  retribusi  dan  pendapatan lain.
g. Penyelenggaraan  pengelolaan  anggaran,  perbendaharaan  dan  akuntansi.
h. Pengelolaan aset barang daerah.
i. Penyiapan  penyusunan,  perubahan  dan  perhitungan  anggaran  dan  belanja daerah.
j. Penyelenggaraan administrasi keuangan daerah.
k. Penyelenggaraan sosialisasi.
l. Pembinaan jabatan fungsional.
m.Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
 3. Struktur Organisasi DPPKA Kota Surakarta a. Kedudukan Sesuai  dengan  Perda  Kota  Surakarta  No.  6  Tahun  2008  tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta  Bagian  Keempatbelas  Pasal  35,  Struktur  Organisasi  DPPKAKota  Surakarta adalah sebagai berikut: 1) Kepala Dinas, membawahkan: a) Sekretariat.
b) Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Dokumentasi.
c) Bidang Penetapan.
d) Bidang Penagihan.
e) Bidang Anggaran.
f) Bidang Perbendaharaan.
g) Bidang Akuntansi.
h) Bidang Aset.
i) Bidang UPTD.
j) Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala  Dinas  memimpin  pelaksanaan  tugasdan  fungsi  yang telah dijabarkan diatas.
2) Sekretariat, membawahkan: a) Sub bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
b) Sub bagian Keuangan.
c) Sub bagian Umum dan Kepegawaian.
 Sekretariat  mempunyai  tugas  melaksanakan  penyiapan,  perumusan kebijakan teknis, evaluasi dan pelaporan, keuangan,  umum dan kepegawaian.
Untuk  melaksanakan  tugas  tersebut  diatas,  sekretariat  mempunyai fungsi sebagai berikut: a) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan,  pengkoordinasian  penyelenggaraan  tugas  secara  terpadu,  pelayanan  administrasi,  dan  pelaksanaan  di  bidang  perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
b) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan,  pengkoordinasian  penyelenggaraan  tugas  secara  terpadu,  pelayanan  administrasi,  dan  pelaksanaan  di  bidang  keuangan.
c) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan,  pengkoordinasian  penyelenggaraan  tugas  secara  terpadu,  pelayanan  administrasi  dan  pelaksanaan  di  bidang  umum  dan kepegawaian.
d) Pelaksanaan  tugas  lain  yang  diberikan  oleh  Kepala  Dinas  sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3) Bidang  Pendaftaran,  Pendataan  dan  Dokumentasi, membawahkan: a) Seksi Pendaftaran dan Pendataan.
b) Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data.
 Bidang  Pendaftaran,  Pendataan  dan  Dokumentasi  mempunyai  tugas  pokok  melaksanakan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan  pelaksanaan  di  bidang  pendaftaran,  pendataan, dokumentasi dan pengolahan data.
Untuk  melaksanakan  tugas  pokok  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  12,  Bidang  Pendaftaran,  Pendataan dan  Dokumentasi mempunyai tugas: a) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan pelaksanaan di bidang pendaftaran dan pendataan.
b) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan  pelaksanaan  di  bidang  dokumentasi  dan  pengolahan  data.
c) Pelaksanaan  tugas  lain  yang  diberikan  oleh  Kepala  Dinas  sesuai dengan tugas dan fungsnya.
4) Bidang Penetapan, membawahkan: a) Seksi Perhitungan.
b) Seksi Penerbitan Surat Ketetapan.
Bidang  Penetapan  mempunyai  tugas  pokok  melaksanakan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan  pelaksanaan  di  bidang  perhitungan  dan  penerbitan  surat  ketetapan.
 Untuk  melaksanakan  tugas  pokok  sebagaimana  dimaksud dalam Pasal 17, Bidang Penetapan mempunyai fungsi: a) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijkan  teknis,  pembinaan  dan pelaksanaan di bidang perhitungan.
b) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan pelaksanaan di bidang penerbitan surat ketetapan.
c) Pelaksanaan  tugas  lain  yang  diberikan  olek  Kepala  Dinas  sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5) Bidang Penagihan, membawahkan: a) Seksi Penagihan dan Keberatan.
b) Seksi Pengelolaan Penerimaan Sumber Pendapatan Lain.
Bidang  Penagihan  mempunyai  tugas  pokok  melaksanakan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan  pelaksanaan  di  bidang  penagihan,  keberatan  dan  pengelolaan  penerimaan sumber pendapatan lain.
Untuk  melaksanakan  tugas  pokok  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  22,  Bidang  Penagihan  mempunyai  fungsi: a) Penyapan  bahan  perumusan  kkebijakan  teknis,  pembinaan  danpelakasanaan di bidang penagihan dan keberatan.
b) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan pelaksanaan di bidang pengelolaan penerimaan sumber  pendapatan lain.
 c) Pelaksanaan  tugas  lain  yang  diberikan  oleh  Kepala  Dinas  sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6) Bidang Anggaran, membawahkan: a) Seksi Anggaran I.
b) Seksi Anggaran II.
Bidang  Anggaran  mempunyai  tugas  pokok  melaksanakan kebijakan teknis,  pembinaan  dan  pelaksanaan  di  bidang  perencanaan,  pengelolaan  dan  pengendalian  anggaran  pendapatan,  belanja  dan  penbiayaan  daerah  dalam  rangka  penyusunan dan pelaksanaan APBD dan Perubahan APBD.
Untuk  melaksanakan  tugas  pokok  sebagaimana  dimaksud dalam Pasal 27, Bidang Anggaran mempunyai fungsi  sebagai berikut: a) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan pelaksanaan di bidang anggaran I.
b) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan pelaksanaan di bidang angagaran II.
c) Pelaksanaan  tugas  lain  yang  diberikan  oleh  Kepala  Dinas  sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7) Bidang Perbendaharaan, membawahkan: a) Seksi Perbendaharaan I.
b) Seksi Perbendaharaan II.
 Bidang  Perbendaharaan  mempunyai  tugas  pokok  melaksanakan rumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan  pelaksanaan di bidang pengelolaann perbendaharaan I dan II.
Untuk  melaksanakan  tugas  pokok  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  32,  Bidang Perbendaharaan  mempunyai  fungsi:.
a) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan pelaksanaan di bidang pengelolaan perbendaharaan I.
b) Penyiapan  bahan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan pelaksanaan di bidang pengelolaan perbendaharaan II.
c) Pelaksanaan  tugas  lain  yang  diberikan  oleh  Kepala  Dinas  sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8) Bidang Akuntansi, membawahkan:.
a) Seksi Akuntansi I.
b) Seksi Akuntansi II.
Bidang  Akuntansi  mempunyai  tugas  pokok  melaksanakan  perumusan  kebijakan  teknis,  pembinaan  dan  pelaksanaan di bidang penyelenggaraan tata akuntansi keuangan  daerah pada tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan  penyusunan  laporan  pertanggungjawaban  pelaksanaan  APBD  Kota Surakarta.

 Skripsi Ekonomi: Evaluasi Sistem Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Gaji Pegawai Negeri Sipil Dengan Status Tidak Kawin Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Surakarta

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi