Rabu, 12 November 2014

Skripsi Ekonomi: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Syariah Di Indonesia

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
 Skripsi Ekonomi: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Syariah Di Indonesia
Sebagai sebuah negara yang perekonomiannya terbuka, Indonesia  terkena  imbas dinamika pasar keuangan global. Termasuk krisis  keuangan yang berawal  dari Amerika Serikat, yang menerpa negara-negara lainnya, dan kemudian meluas  menjadi  krisis  ekonomi secara  global  sejak  tahun  2008.  Melihat  faktor  tersebut,  sektor  perbankan  merupakan  sumber  yang  sangat  penting  pembiayaan  bagi  sebagian  besar  bisnis.  Saat  ini  wilayah  yang  paling  akrab  dengan  risiko  bank  konvensional dan syariah adalah risiko likuiditas.  Menurut Akhtar  et al.  (2011),  risiko likuiditas adalah hasil dari kesenjangan  yang melibatkan jatuh tempo dari  dua  sisi  neraca.  Perbedaan  ini  menghasilkan  kelebihan  uang  yang  ingin  diinvestasikan  atau  mengakibatkan  kekurangan  kas  yang  ingin  dibiayai.  Risiko  likuiditas  antara  lain  disebabkan  bank  tidak  mampu  memenuhi  kewajiban  yang  telah jatuh tempo.

Sebagai  lembaga  kepercayaan  masyarakat  yang  mengemban  fungsi  intermediasi,  perbankan  dihadapkan  pada  berbagai  risiko  usaha  yang  harus  dikelola  sehingga  dapat  meminimalkan  potensi  kerugian.  Salah  satu  risiko  yang  krusial adalah risiko likuiditas. Untuk itu bank harus memiliki suatu kebijakan dan  praktek  manajemen  risiko  likuiditas  yang  bertujuan  untuk  mengidentifikasi,  mengukur,  memonitor  serta  mengendalikan  risiko  likuiditas  sehingga  dapat    mengurangi  dampaknya  pada  tingkat  yang  dapat  ditoleransi  (risk  tolerance)  (Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, 2009).
Perbankan  syariah  dikenal  sebagai  “Beyond  Banking”,  yaitu  perbankan  yang menyediakan produk dan jasa keuangan yang lebih beragam serta didukung  oleh  skema  keuangan  yang  lebih  bervariasi.  Ini  diprediksi  bahwa  di  masa-masa  mendatang akan semakin tinggi minat masyarakat Indonesia untuk menggunakan  bank  syariah.  Hal  tersebut  akan  meningkatkan  signifikansi  peran  bank  syariah  dalam  mendukung  stabilitas  sistem  keuangan  nasional,  bersama-sama  secara  sinergis  dengan  bank  konvensional  (Islamic  Banking  (IB),  2008).  Ketika  kita  mencermati  dari  sisi  mikro,  meningkatnya  persaingan  untuk  memperoleh  dana  nasabah, semakin berkembangnya produk-produk pendanaan dari pasar modal dan  kemajuan  teknologi  telah  mengubah  cara  bank  memperoleh  pendanaan  dan  mengelola  risiko  likuiditas.  Salah  satu  faktor  utama  yang  dapat  menentukan  kesinambungan  dan  pertumbuhan  industri  perbankan  Syari’ah  adalah  seberapa  intens  lembaga  ini  dapat  mengelola  risiko  yang  muncul  dari  layanan  keuangan  Syari’ah yang diberikan (Rahmani, 2009).
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan Akhtar et al. (2011)  tentang manajemen risiko likuiditas antara bank syariah dan bank konvensional di  Pakistan. Penelitian tersebut meneliti Size of the firm, Networking Capital, Return  on  Equity,  Capital  Adequacy,  dan  Return  on  Assets  (ROA)  sebagai  faktor  yang  mempengaruhi  liquidity  risk  management  (LRM)  sebagai  variabel  dependen  di  bank  konvensional  dan  Islam  Pakistan.  Penelitian  tersebut  didasarkan  pada  data  sekunder,  yang mencakup  kurun waktu empat  tahun,  yaitu  2006-2009.  Penelitian    tersebut  menemukan hubungan  positif tetapi  tidak signifikan  Size of the firm  dan Networking  Capital  dengan  risiko  likuiditas  pada  kedua  model.  Di  samping  itu rasio  Capital  Adequacy  di  bank  konvensional  dan  Return  on  Assets  (ROA)  di  bank-bank  syariah  yang  ditemukan positif  dan signifikan  pada tingkat  signifikansi 10%.
Asim  et  al.  (2012)  juga  meneliti  tentang  manajemen  risiko  likuiditas  dengan perbandingan antara bank domestik dan bank asing di Pakistan. Penelitian  ini  menemukan  bahwa  hubungan  ukuran  bank  dengan  risiko  likuiditas  adalah  negatif  dan  signifikan  di  bank  dalam  negeri  dan  negatif  dan  tidak  signifikan  di  bank asing. Hubungan  debt to equity ratio  dengan risiko likuiditas adalah negatif  dan  signifikan  baik  di  bank  domestik  dan  asing.  Hubungan  rasio  investasi  terhadap aset dengan risiko likuiditas adalah negatif dan signifikan baik di bank  domestik dan asing. Hubungan  Return on Equity  dengan risiko  likuiditas adalah  negatif  dan  signifikan  baik  di  bank  domestik  dan  asing.  Hubungan  aset  likuid  dengan  risiko  likuiditas  adalah  negatif  dan  signifikan  di  bank  dalam  negeri  dan  positif dan signifikan di bank asing.
Asdini  (2012)  meneliti  mengenai  risiko  likuiditas  pada  Bank  Pembangunan  Daerah  di  Indonesia  dengan  jumlah  sampel  sebanyak  26  pada  periode  2007-2011.  Faktor-faktor  yang  digunakan  untuk  menganalisis  pengaruhnya terhadap risiko likuiditas adalah LDR, NPL dan CAR. Penelitian ini  menemukan  bahwa  LDR,  NPL  dan  CAR  secara  bersama-sama  signifikan  berpengaruh  terhadap  Risiko  Likuiditas  pada  tingkat  signifikansi  5%.  LDR  berpengaruh  signifikan  negatif  terhadap  Risiko  Likuiditas,  NPL  berpengaruh    signifikan  negatif  terhadap  Risiko  Likuiditas,  dan  CAR  berpengaruh  signifikan  positif terhadap Risiko Likuiditas.
Iqbal (2012) meneliti mengenai  liquidity risk management  (LRM) dengan  melakukan  studi  komparasi  antara  bank  konvensional  dan  bank  syariah  di  Pakistan.  Penelitian  tersebut  menemukan  hubungan  yang  signifikan  dan  positif  pada  CAR,  ROA,  ROE  dan  Ukuran  Bank  dengan  likuiditas  di  bank  syariah  maupun konvensional. Sedangkan NPL memiliki hubungan negatif dan signifikan  terhadap likuiditas pada kedua model.
Dengan mempertimbangkan penelitian di atas penulis tertarik melakukan  penelitian tentang  likuiditas.  Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian  sebelumnya  yaitu  penelitian  ini  akan  meneliti  hubungan  Size  of  the  bank,  Networking  Capital,  Return  on  Equity,  Capital  Adequacy  Ratio,  dan  Return  on  Assets  pada  Likuiditas  bank  syariah  di  Indonesia.  Populasi  penelitian  ini  adalah  seluruh perbankan syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2008-2012.
Berdasarkan  uraian  diatas  maka  penulis  tertarik  untuk  melakukan  penelitian  mengenai  “FAKTOR-FAKTOR  YANG  MEMPENGARUHI  LIKUIDITAS  BANK SYARIAH DI INDONESIA”.
B.  Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini  adalah sebagai berikut:.
1.  Apakah  Size of the Bank  berpengaruh terhadap  Likuiditas bank syariah di  Indonesia? .
  2.  Apakah Networking Capital  berpengaruh terhadap Likuiditas bank syariah  di Indonesia?.
3.  Apakah Return on Equity  berpengaruh terhadap Likuiditas bank syariah di  Indonesia?.
4.  Apakah  Capital  Adequacy  Ratio  berpengaruh  terhadap  Likuiditas  bank  syariah di Indonesia?.
5.  Apakah Return on Assets berpengaruh terhadap  Likuiditas bank syariah di  Indonesia?.
6.  Apakah  Size of the bank, Networking Capital, Return on Equity, Capital  Adequacy,  dan  Return  on  Assets  secara  simultan  berpengaruh  terhadap Likuiditas bank syariah di Indonesia?.
C.  Tujuan Penelitian.
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  Size  of  the  Bank,  Networking  Capital,  Return  on  Equity,  Capital  Adequacy  Ratio,  dan  Return  on  Asset terhadap Likuiditas bank syariah di Indonesia.
D.  Manfaat Penelitian.
Penelitian  ini  dilakukan  agar  dapat  member  manfaat  bagi  pihak-pihak  berikut ini :.
1.  Bagi Penulis Dapat  memperdalam  ilmu  penulis  mengenai  keuangan  perbankan,  khususnya Likuiditas.
  2.  Bagi Perbankan Syariah Penelitian  ini  dapat  digunakan  sebagai  salah  satu  referensi  dalam  mengetahui hal-hal yang berpengaruh terhadap  Likuiditas bank syariah  di Indonesia. Sehingga bank syariah di Indonesia dapat memanajemen  risiko likuiditasnya dengan lebih baik.
3.  Bagi Pemerintah Penelitian  ini  diharapkan  dapat  menjadi  referensi  pemerintah  untuk  mendukung  perkembangan  praktik  bank  syariah  maupun  transaksi  syariah di Indonesia dengan mendukung pula  pengelolaan manajemen likuiditas.
4.  Bagi Akademisi dan dunia Akuntansi Penelitian  ini  dapat  menambah  pengetahuan  para  akademisi  dan  memperkaya  referensi atas  penelitian selanjutnya mengenai  likuiditas,  khususnya perbankan.

 Skripsi Ekonomi: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Syariah Di Indonesia

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi