BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Cv. Valasindo Sentra Usaha Karanganyar
Dalam dunia
persaingan global yang
tajam saat ini,
orang banyak berbicara
tentang “mutu” terutama
berhubungan dengan pekerjaan
yang menghasilkan produk
dan/atau jasa. Suatu
produk dibuat karena
ada yang membutuhkan,
dan kebutuhan tersebut
berkembang seiring dengan
tuntutan mutu penggunanya. Pada era
persaingan pasar global
dewasa ini, tuntutan konsumen
atas peningkatan kualitas
produk dan jasa
yang semakin tinggi.
Terjadi pula
peningkatan penawaran produk
dan jasa dengan
harga lebih bersaing dari negara dengan biaya tenaga kerja
rendah seperti halnya negaranegara di kawasan timur: China, Vietnam, dan India.
Dewasa ini
di tengah perkembangan
teknologi, menjamurnya perusahaan-perusahaan baru, dan bermunculannya
konsumen yanglebih kritis menimbulkan permasalahan
baru bagi perusahaan
dalam hal optimisasi seperti: 1) Tuntutan konsumen terhadap barang
yang semakin bermutu.
2) Kemampuan
perusahaan pesaing sebagai fo llower
menyebabkan keberanian mereka
untuk mengadakan serangan terbuka dalam periklanan.
3) Persaingan harga yang mulai tidak sehat.
Keberhasilan bisnis
salah satunya ditentukan
oleh kemampuan memahami
desain. Output dari
kemampuan tersebut, menopang
manajemen dalam memutuskan dalam
memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi
diantara pesaing. Demikian
karena, analisis dilakukan
dengan cara identifikasikan industri
dan karakteristiknya, identifikasi
bisnis di dalam industri, kemudian
masing-masing bisnis pun
dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing
termasuk identifikasi pesaing
baru yang mungkin
menerobos pasar maupun
segmen pasar. Analisis
persaingan merupakan sebuah
usaha untuk mengidentifikasikan ancaman, kesempatan,
atau permasalahan strategis yang terjadi
akibat dari perubahan
persaingan potensial serta
kekuatan dan kelemahan pesaing.
Persaingan yang
kuat diantara sesama
perusahaan menuntut setiap perusahaan berusaha dengan sebaik mungkin
untuk meningkatkan kinerjanya masing-masing
tidak hanya itu, perusahaan juga
harus mampu untuk mengatasi
segala kendala yang dapat menghambat perkembangan perusahaan agar kelangsungan hidup perusahaan dapat
terjamin.
Profitabilitas merupakan
salah satu pengukuran
bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu
perusahaan menunjukan kemampuan
suatu perusahaan dalam
menghasilkan laba selama
periode tertentu pada
tingkat penjualan. Terdapat dua
jenis pengukuran profitabilitas yang digunakan dalam mengevaluasi
suatu pusat laba,
sama halnya seperti
dalam mengevaluasi perusahaan
secara keseluruhan. Pertama
adalah pengukuran kinerja manajemen,
yang memiliki fokus
pada bagaimana hasil
kerja para manajer.
Pengukuran ini
digunakan untuk perencanaan
(planning), koordinasi (coordinating), dan pengendalian (controlling)
kegiatan sehari-hari dari pusat laba dan
sebagai alat untuk
memberikan motivasi yang
tepat bagi para manajer. Yang
kedua adalah ukuran
kinerja ekonomis, yang
memiliki fokus pada bagaimana kinerja pusat laba sebagai
suatu entitas ekonomi. Maksud dari kedua
ukuran di atas berbeda satu sama lain.
Kinerja manajemen
sangat tergantung dengan kinerja Sumber
Daya Manusia merupakan
istilah dari kata Job
Performance atau Actual Performance (Prestasi Kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan/pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2007).
Fokus pengukuran kinerja karyawan justru terletak pada outcome dan bukan input dan proses outcome yang dimaksudkan
adalah outcome yang dihasilkan oleh
karyawan secara keseluruhan,
outcome harus mampu memenuhi harapan
dan kebutuhan perusahaan
menjadi tolok ukur keberhasilannya.
Penulis tertarik
mengamati kinerja karyawan
perusahaan CV.
Valasindo Sentra
Usaha Karanganyar karena
karyawan pada perusahaan tersebut
memiliki karyawan yang
komplek yang terbagi
menjadi karyawan tetap,
borongan, dan harian.
Untuk meningkatkan profitabilitas kerja karyawan, perusahaan
menerapkan “Intensive Target
Produksi” yaitu memberikan
karyawan bonus setiap
satu bulan sekali
jika perusahaan memenuhi target penjualan.
Dari observasi awal penulis
memberikan gambaran lebih lanjut tentang industri
menengah yang memproduksi
furniture, dari observasi
awal itu penulis mengamati bahwa masih ada karyawan
yang bekerja kurang maksimal misalnya banyak
waktu yang terbuang dengan kegiatan
tidak perlu seperti ngobrol, menganggur, dan duduk-duduk terutama
jika supervisor dan pemilik tidak mengawasi,
maka penulis ingin
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan pada perusahaan
CV. Valasindo Sentra Usaha,
Karanganyar. Atas dasar
uraian tersebut penulis
tertarik menyusun dengan
judul : “FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN
CV. VALASINDO SENTRA
USAHA KARANGANYAR”.
B.Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian
latar belakang yang
telah dikemukakan tersebut diatas
mengenai industri menengah
yang memproduksi furniture
di karanganyar, khususnya
masalah produktivitas tenaga
kerja maka penulis mengambil pokok permasalahan :.
1. Bagaimana tingkat
kinerja karyawan di CV.
Valasindo Sentra Usaha Karanganyar ?.
2. Faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi kinerja
karyawan CV.
Valasindo Sentra Usaha Karanganyar ?.
C.Tujuan Penelitian.
Berdasarkan rumusan
masalah diatas, maka
tujuan dari penelitian
ini adalah:.
1. Untuk mengetahui tingkat kinerja
karyawan di CV. Valasindo Sentra UsahaKaranganyar.
2. Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan CV. Valasindo Sentra Usaha Karanganyar.
D.Manfaat Penelitian.
1. Bagi Penulis.
a. Untuk mengetahui
tingkat kinerja dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan.
b.Merupakan latihan
untuk menghadapi suatu
kasus, memberikan manfaat
untuk membandingkan teori
yang telah dipelajari
dengan kenyataan perusahaan.
c. Sebagai bahan
implementasi dari teori-teori
mata kuliah yang
sudah diajarkan.
2. Bagi Perusahaan.
a. Penelitian ini bermanfaat bagi
CV. Valasindo Sentra Usaha furniture di Karanganyar
dalam upaya meningkatan kinerja karyawan.
b.Hasil penelitian
ini dapat digunakan
sebagai pertimbangan khususnya manajemen perusahaan dalam menentukan
kebijakan perusahaan terkait sumber daya
manusia.
3. Bagi Pihak Lain.
a. Sebagai bahan
informasi serta perbandingan
untuk penelitian mendatang dan untuk memperluas pengetahuan
bagi para pembaca.
b.Hasil dari
penelitian ini d iharapkan
dapat memberikan informasi
dan referensi pihak yang
berkepentingan untuk di jadikan evaluasi.
E.Metode Penelitian.
1. Desain penelitian.
Penelitian deskriptif
yaitu suatu penelitian
yang menggambarkan suatu
peristiwa atau obyek
secara rinci dan
mendalam, dan gambaran tersebut
dipaparkan secara rinci
dan mendalam tidak
hanya sampai data pengumpulan data dan kemudian menceritakan,
tetapi data tersebut diolah lebih lanjut
kemudian dipresentasikan.
yang dilakukan pada
perusahaan yaitu tentang
produktivitas tenaga kerja
dan membahas tentang
faktorfaktor yang mempengaruhinya (Lexy. J. Moleong
2005). Penelitian ini dilakukan
pada CV. Valasindo Sentra UsahaKaranganyar.
2. Objek Penelitian.
Objek atau
lokasi penelitian di CV.
Valasindo Sentra Usaha Karanganyar berada
di jalan Solo-Purwodadi Km 8,5 Selokaton, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah.
3. Jenis dan Sumber Data.
Menurut Lofland yang dikutip oleh
(Lexy J. Moleong 2004) bahwa ”Sumber data
utama dalam penelitian
ialah kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti
dokumen dan lain-lainya”.
Sedangkan menurut (HB.
Sutopo 2006) ”Sumber
data kualitatif dapat berupa
manusia/narasumber, peristiwa dan aktivitas, tempat/lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman”. Berdasarkan
beberapa pengertian tersebut dapat
dikemukakan bahwa kata-kata dan tindakan
dari orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber
utama penelitian sedangkan dokumen dan
lain-lainnya merupakan data tambahan.
Data-data yang dapat diperoleh
antara lain dari informan, dokumen dan
arsip maupun setiap yang diperoleh dilokasi penelitian. Selengkapnya adalah :.
1. Informan, yakni semua pihak yang terkait dengan permasalahan yang diteliti,
yakni manajemen dan
karyawan di CV. Valasindo Sentra UsahaKaranganyar.
2. Dokumen dan
arsip yang berhubungan
permasalahan yang akan diteliti. Misalnya
: catatan, dokumen,
dan arsip dari CV. Valasindo Sentra UsahaKaranganyar.
4. Teknik Sampling.
Menurut (Lexy J. Moleong
2004), mengemukakan bahwa ”teknik
sampling
adalah suatu bentuk
khusus atau proses
yang umum dalam pemusatan atau
pemilihan dan penelitian
yang mengarah pada
seleksi”.
Proses pemilihan
dan pemusatan yakni
memilih informan dalam penelitian.
Penelitian ini menggunakan cara
pengambilan sampel purposive sampling.
Pilihan sampel diarahkan
pada sumber data
yang dipandang memiliki
data yang penting
yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti (HB. Sutopo, 2006). Cara pengambilan
sampel ini tidak ditekan kan pada jumlah,
tetapi lebih ditekankan
pada kualitas pemahaman
masalah yang akan
diteliti sehingga tujuan
penelitian tercapai. Peneliti
tidak menentukan jumlah sampel,
melainkan menetukan jumlah informan untuk memperoleh informasi tentang permasalahan yang
akan diteliti. Dalam hal ini peneliti
hanya memilih informan
yang dianggap mengetahui permasalahannya, serta
pemilihan informan dapat
berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam
memperoleh data.
Pada
penelitian ini peneliti
memilih sampel karyawan
dibagian produksi di CV.
Valasindo Sentra UsahaKaranganyar dengan
sebanyak 49 karyawan.
Skripsi Ekonomi: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Cv. Valasindo Sentra Usaha Karanganyar
Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi