BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Identifikasi proses produksi kerajinan rotan pada cv tunas jaya kabupaten Sukoharjo
Sektor industri
merupakan komponen utama
pembangunan ekonomi nasional
yang tidak saja
berpotensi mampu memberikan
kontribusi ekonomi yang
besar melalui nilai
tambah, lapangan kerja,
dan devisa, tetapi
juga mampu memberikan
kontribusi yang besar
dalam transformasi kultural kehidupan-kehidupan masyarakat
sebagai media pembelajaran
dan peningkatan kemampuan
teknologi. Salah satu
sektor industri yang
telah berkembang saat ini dan
telah berhasil menembus pasar internasional adalah industri kerajinan rotan.
Rotan merupakan salah satu
komoditi utama hasil hutan non kayu yang paling penting dan potensial. Hal ini
dimungkinkan, mengingat potensi rotan Indonesia cukup
besar dibandingkan negara-negara
lainnya, sehingga merupakan suatu kekuatan tersendiri. Kemampuan
produksi rotan terbesar di dunia secara
berturut-turut adalah Indonesia
(75,5%); disusul Malaysia (8,5%); Thailand (7,5%); Philipina (6,6%); dan
lainnya (1,9%).
Permasaran kerajinan rotan
Indonesia sebanyak 70% diarahkan kepada pasar
ekspor. Secara keseluruhan ekspor produk rotan Indonesia pada dekade terakhir
ini mengalami kegoncangan,
sehingga perlu diadakan
terobosanterobosan baru. Faktor-faktor
yang menyebabkan kegoncangan
pasar rotan tersebut
antara lain karena
pola dan sifat
permintaan pasar luar
negeri, khususnya terhadap
perkembangan teknologi, adanya barang-barang sintetis sebagai
substitusi, adanya perubahan
selera konnsumen, dan
adanya negara pesaing
Indonesia dalam ekspor
barang jadi rotan
seperti: China, Philipina, Singapura,
dan lain-lain. Volume
ekspor negara-negara pesaing
Indonesia tersebut sebenarnya
masih di bawah
Indonesia, akan tetapi
dari segi artistik serta
kemampuannya memenuhi selera
konsumen beberapa negara
pesaing tersebut lebih unggul.
Di sisi lain, perkembangan ekspor
furniture rotan ke negara lain sangat dipengaruhi
oleh situasi dan kondisi perekonomian negara importir. Variabelvariabel ekonomi
negara importir seperti:
pendapatan perkapita, adanya pemberlakuan
tarif impor di
negara tersebut, dan
nilai tukar mata
uang setempat, kesemuanya
memegang peranan penting
dalam menggairahkan kinerja ekspor Indonesia.
Industri kecil
atau industri kerajinan
mempunyai peranan yang strategis dalam
perekonomian suatu negara,
baik ditinjau pada
aspek pemerataan kesempatan
berusaha sehingga menumbuhkan banyak wiraswasta, aspek
pemerataan penyebaran lokasi
usaha yang mendorong
pembangunan daerah, aspek
pemerataan kesempatan kerja,
maupun dalam menunjang program
ekspor non migas
dan melestarikan seni
budaya bangsa sehingga secara
nasional pengembangan usaha
ini akan memberikan
dampak positif terhadap
pemanfaatan sumber daya
alam Indonesia secara
optimal sekaligus dapat menambah pendapatan devisa negara.
Banyak daerah yang mengembangkan industri kerajinan rotan ini dan berorientasi
ekspor. Selain Cirebon,
daerah lain yang
mengembangkan industri kerajinan
rotan adalah di Kabupateen Sukoharjo yang berpusat di desa Trangsan
kecamatan Gatak. Saat
ini perusahaan mebel
dan kerajinan yang aktif
di daerah ini ada sekitar 500 unit usaha yang memproduksi berbagai jenis mebel,
seperti kursi, meja,
lemari, perabotan rumah,
dan sebagainya. Yang termasuk kedalam
kategori skala menengah
atas ada 15
unit usaha, skala menengah
ada 20 unit usaha, sedangkan selebihnya adalah dalam skala kecil (UKM).
Sentra industri ini
mengekspor mebel dan
kerajinan sekitar 120 -an kontainer
per bulan, terutama
ke negara-negara Eropa,
seperti Spanyol, Belanda dan Inggris, disamping itu ke
Amerika Serikat, Hongkong, Australia dan ke beberapa negara Asia lainnya.
Perkembangan yang cukup pesat
dari industri kerajinan rotan yang ada di desa
Trangsan ini senantiasa
mengalami pasang surut.
Kondisi perekonomian dalam
negeri yang fluktuatif
membuat para pengusaha
harus pintar-pintar mengelola
usahanya agar kelangsungan
usaha terus berjalan.
Adanya ekspor
impor berperan penting
dalam membantu mengembangkan perekonomian
nasional menjadi lebih
baik yang dimana
hal tersebut telah diakui
secara luas.
Dalam rangka
mengetahui lebih dalam
seluk beluk mengenai
usaha industri kerajinan
rotan di desa
Trangsan, maka penulis
memilih salah satu perusahaan yang
telah berhasil memasuki
pasar internasional untuk
menjadi obyek penelitian.
CV Tunas Jaya
merupakan salah satu
perusahaan industri kerajinan
rotan yang ada
di desa Trangsan
kecamatan Gatak kabupaten Sukoharjo.
Berdiri dari
tahun 1999 silam,
perusahaan ini telah
membuktikan eksistensinya di
tengah ketatnya persaingan di dunia industri kerajinan rotan dan
di saat roda
perekonomian dalam negeri
masih dilanda krisis
ekonomi.
Perusahaan tersebut
merupakan salah satu perusahaan
industri kerajinan rotan yang telah
berhasil memasarkan produknya
ke pasar internasional.
Kemampuan pemasaran internasional
yang diterapkan oleh pemilik CV Tunas Jaya yang
cukup sederhana namun
telah mampu mendapat
kepercayaan dan banyak menerima pesanan dari konsumen luar
negeri.
Pada tahun
2007, CV Tunas
Jaya mengalami penurunan
produksi, diantaranya yang
semula dapat mengekspor
hingga sebanyak 100
kontainer per bulan,
saat ini hanya
mampu mengekpor 10–20
kontainer. Hal tersebut disebabkan
oleh sulitnya memperoleh
bahan baku rotan
yang berkualitas, namun
sebaliknya di negara
pesaing bahan baku
tersebut lebih mudah didapatkan. Disamping
itu, berdampak juga
terhadap terhambatnya pengembalian kredit oleh kepada perbankan (alias kredit macet).
Apabila hal ini tidak segera diatasi,
maka bisa jadi akan menjadi semakin terpuruk.
Keputusan perusahaan
untuk fokus memasarkan
produknya ke pasar internasional dengan
strategi pemasaran yang
sederhana adalah hal
yang sangat menarik minat penulis
untuk mengadakan penelitian pada perusahaan CV Tunas
Jaya. Oleh karena
itu, penulis bermaksud
mengadakan penelitian dengan
judul : “IDENTIFIKASI
PROSES PRODUKSI KERAJINAN ROTAN PADA CV TUNAS JAYA KABUPATEN SUKOHARJO”.
B. Rumusan Masalah.
Perumusan masalah dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman
bagi penulis untuk
melakukan penelitian secara
cermat dan tepat sesuai
dengan prinsip-prinsip suatu penelitian yang ilmiah. Dengan perumusan masalah
diharapkan dapat mengetahui
obyek-obyek yang diteliti,
serta bertujuan agar
tulisan dan ruang
lingkup penelitian uraiannya
terbatas dan terarah pada hal-hal yang ada hubungannya
dengan masalah yang diteliti.
Berdasarkan latar
belakang di atas,
maka diambil rumusan
masalah sebagai berikut:.
1. Bagaimana urutan proses produksi kerajinan
rotan pada CV Tunas Jaya Kabupaten
Sukoharjo ?.
2. Faktor-faktor apa saja yang
menjadi kelemahan sehingga mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada CV Tunas Jaya
Kabupaten Sukoharjo ?.
3. Apa saja hambatan yang dihadapi oleh CV Tunas Jaya dalam
memasuki pasar Internasional ?.
C. Tujuan Penelitian .
Penelitian ini
dilaksanakan dengan tujuan
agar penelitian tersebut dapat
memberikan manfaat sesuai
apa yang dikehendaki.
Adapun tujuan penelitian ini adalah : .
1. Untuk mengetahui bagaimana
urutan proses produksi kerajinan rotan CV Tunas Jaya Kabupaten Sukoharjo.
2. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang
menjadi kelemahan sehingga mempengaruhi produktivitas
tenaga kerja pada
CV Tunas Jaya Kabupaten
Sukoharjo.
3. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh CV Tunas Jaya dalam menembus pasar Internasional.
D. Manfaat Penelitian.
Penulis juga
mempunyai beberapa manfaat
penelitian dalam penulisan Tugas
Akhir ini. Adapun manfaat dari penelitian tersebut antara lain sebagai berikut :.
1. Bagi Penulis.
a. Dapat
menerapkan teori-teori yang
telah didapat dibangku
kuliah pada dunia kerja yang
nyata.
b. Menambah wawasan penulis dibidang industri.
2. Bagi CV Tunas Jaya Penelitian ini
dapat dijadikan sebagai
bahan masukan bagi
perusahaan dalam hal-hal
yang berkaitan dengan
pengembangan usaha dan
supaya dapat meningkatkan
keberhasilan usaha khususnya
dalam pemasaran internasional.
3. Bagi Mahasiswa dan Pembaca
lainnya Merupakan tambahan referensi
bacaan dan informasi,
khususnya bagi mahasiswa
jurusan Manajemen Perdagangan
yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pembahasan yang sama.
4. Bagi Masyarakat Umum Memberikan informasi
kepada masyarakat umum
mengenai identifikasi proses produksi kerajinan rotan secara lebih
lengkap dan mendalam.
E. Metode Penelitian.
Dalam melakukan
penelitian ini penulis
menggunakan metode yang dapat
mempermudah dalam penyusunan Tugas Akhir, yaitu:.
1. Desain Penelitian.
Desain penelitian
ini menggunakan desain
kasus, yaitu berdasarkan permasalahan
yang diteliti mengenai
proses produksi kerajinan
rotan pada CV Tunas Jaya
Kabupaten Sukoharjo.
2. Objek Penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada CV
Tunas Jaya yang beralamatkan di Jalan Luwang, Desa
Trangsan, Kecamatan Gatak,
Kabupaten Sukoharjo 57557, Jawa Tengah, Indonesia.
3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data.
a. Jenis Data.
1) Data Primer Data primer
adalah data yang
diperoleh dari penelitian
secara langsung, diantaranya
yaitu : a) Melakukan observasi langsung.
b) Wawancara
langsung kepada pemilik
dan karyawan CV Tunas
Jaya Kabupaten Sukoharjo.
2) Data Sekunder Data sekunder
yaitu data yang
berasal dari catatan
dan dokumen yang
diperoleh dari perusahaan,
selain itu juga
dari buku-buku di perpustakaan
dan sumber internet lainnya.
b. Metode Pengumpulan Data.
1) Observasi Yaitu suatu
metode pengumpulan data
dengan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap
proses produksi pada
CV Tunas Jaya Kabupaten Sukoharjo.
2) Wawancara Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung
dengan pihak-pihak yang
bersangkutan yaitu pemilik perusahaan, karyawan, maupun pihak-pihak lain
yang terkait.
a) Studi Pustaka Yaitu suatu metode pengumpulan
data dengan cara membaca atau mengambil
dari beberapa sumber
pustaka yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
b) Dokumentasi Yaitu suatu
cara pengumpulan data
dengan meminta salinan data
dari dokumen yang
dimiliki oleh perusahaan
yang berkaitan dengan objek yang
diteliti.
4. Sumber Data.
a. Sumber Data Primer Data primer
dikumpulkan melalui wawancara
langsung dengan pihak CV Tunas Jaya Kabupaten Sukoharjo bagian
proses produksi.
b. Sumber Data Sekunder Data sekunder diperoleh
dari buku maupun sumber bacaan lainnya yang
menunjang penulisan Tugas Akhir ini.
Skripsi Ekonomi: Identifikasi proses produksi kerajinan rotan pada cv tunas jaya kabupaten Sukoharjo
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi