Kamis, 27 November 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh citra merek dan persepsi kesehatan pada sikap konsumen dengan keyakinan sebagai variabel moderasi”

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh citra merek dan persepsi kesehatan pada sikap konsumen dengan keyakinan sebagai variabel moderasi”
Banyaknya  merek  yang  beredar  di  pasaran  memberi  peluang  kebebasan  konsumen memilih merek produk yang diinginkan sesuai sikap mereka terhadap  produk tersebut, termasuk konsumen Tolak Angin. Hal ini tampak dari perubahan  respon pasar ataupun adanya pengalaman dari konsumen yang semakin beragam,  sehingga  memberikan  pengaruh  terhadap  perilaku  konsumen  di  dalam  mempersepsikan  suatu  produk.  Hal  ini  dikarenakan  aspek  sikap  konsumen  memiliki peran yang penting  dalam pencapaian tujuan evaluasi yang menyeluruh  dan memungkinkan seseorang untuk merespon produk yang sudah dipakai.

Aspek sikap konsumen memiliki peran penting dalam pencapainan target  penjualan  dalam  suatu  perusahaan.  Target  penjualan  yang  tercapai  berarti  menunjukkan  bahwa  produk  yang  di  minati  oleh  konsumen.  Sikap  konsumen  merupakan kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan kepada pihak-pihak  tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian suatu perusahaan terkait visi suatu  organisasi  serta  mengetahui  dampak  positif  dan  negatif  suatu  kebijakan  yang  diambil.  Dalam  penelitian  ini  sikap  konsumen  sebagai  tujuan  penelitian  dan  Fakultas Ekonomi UNS menjadi subyek penelitian.
Kondisi  demikian  memberi  peluang  pada  studi  ini  untuk  membangun  sebuah  model  alternatif  yang  mampu  menjelaskan  fenomena  sikap  konsumen.
  Model  yang  dikembangkan  sebagai  kerangka  pemikiran  dalam  penelitian  ini  dibuat  berdasarkan  empat  variabel  yaitu  brand  image,  persepsi  kesehatan,  keyakinan  dan  sikap  konsumen.  Berikut  ini  adalah  penjelasan  masing-masing  variabel yang digunakan untuk mengembangkan model.
Variabel  pertama  adalah  brand  image  yang  didefinisikan  sebagai  suatu  sekumpulan asosiasi merek  yang terbentuk dibenak konsumen (Freddy Rangkuty,  2002).  Hasil  penelitian  terdahulu  menunjukkan  bahwa  brand  image mempengaruhi perilaku konsumen sehingga memberikan dampak  terhadap sikap  konsumen (Shwu-ing Wu & Chen lienlo, 2007).
Variabel  kedua  adalah  kesehatan  yang  didefinisikan  sebagai  kondisi  umum dari seseorang dalam semua aspek, hal  ini  merupakan  tingkat keefisienan  dari  fungsional  dengan  atau  tanpa  metabolisme  dari  suatu  organisme  dan  juga  termasuk  manusia.  Pada  penelitian  Grunert  dan  Juhl  (1995),  menyimpulkan  bahwa sikap  terhadap isu-isu lingkungan  seperti kesehatan  berpengaruh terhadap  sikap  konsumen.  Sedangkan  Chryssohoidis  dan  Krystallis  (2005)  menunjukkan  bahwa  motif  yang  paling  penting  di  balik  pembelian  produk  adalah  faktor  kesehatan.
Variabel  ketiga  adalah  keyakinan  yang  didefinisikan  sebagai  perasaan  aman  yang  dimiliki  konsumen  akibat  interaksinya  dengan  sebuah  merek,  berdasarkan  persepsinya  bahwa  merek  tersebut  dapat  diandalkan  dan  di  pertanggung  jawabkan  kesehatan  serta  keselamatan  (Ballester,  2003).  Dalam  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Siau  dan  Shen  (2003)  menegaskan  keyakinan    kepada  produk  berpengaruh  terhadap  sikap  konsumen.  Studi  lain  juga  menemukan efek positif dari Keyakinan  berpengaruh terhadap    sikap  konsumen  (Donthu, 2001, Elliott dan Speck, 2005). Oleh karena itu,  keyakinan akan suatu  produk akan berpengaruh terhadap sikap konsumen.
Keyakinan dapat diartikan sebagai efikasi diri yang didefinisikan sebagai  keyakinan  seseorang  bahwa  ia  dapat  menguasai  situasi  dan  menghasilkan  hasil  (outcomes)  yang positif (Bandura, 1997). Efikasi diri merupakan hasil dari proses  kognitif  yang  menekankan  pada  komponen  kepercayaan  diri  yang  dimiliki  seseorang untuk menghadapi  situasi yang akan datang (Bandura, 1997).   Variabel  keyakinan  juga  diposisikan  sebagai  variabel  pemoderasi  pengaruh  brand  image  terhadap sikap konsumen.  Dalam penelitian  (Fishbein, 1975)  menyatakan bahwa  keyakinan  adalah  salah  satu  mediator   pembentuk  sikap.  Keyakinan  konsumen  mengenai merek diteliti dalam konteks studi, dimana keyakinan akan suatu merek  menambah  kepercayaan  pada  sikap  diri  sendiri.  Hasil  penelitian  lain menunjukkan  bahwa  keyakinan  secara  positif  memperkuat  pengaruh  persepsi  kesehatan terhadap sikap konsumen (Joel W. Grube, 2009).
Variabel keempat adalah sikap yang didefinisikan sebagai  kecenderungan  yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah  yang  baik  maupun  kurang  baik  secara  konsisten  (Swastha  dan  Irawan,  1997).  Sikap  menguraikan  evaluasi,  perasaan,  dan  kecenderungan  diri  seseorang  terhadap  obyek serta menempatkan seseorang dalam suatu kerangka pemikiran mengenai  menyukai-tidak menyukai atau mendekati menjauhi suatu obyek tertentu (Albari    dan  Liriswati,  2004).  Menurut  Till  dan  Baack  (2005),  Sikap  terhadap  produk  dikatakan mendapat nilai positif apabila produk tersebut lebih disukai dari pada  produk  lain.  Variabel  sikap  konsumen  diposisikan  sebagai  variabel  dependen  yang  menjadi  fenomena  untuk  dijelaskan  proses  terbentuknya  dalam  penelitian  ini.  Selanjutnya  hubungan  antar  variabel  yang  terbentuk  dalam  penelitian  ini  dapat dirumuskan menjadi permasalahan.
Berpijak  pada  teori  tersebut  di  atas,  PT  Sidomuncul  (Produsen  Tolak  Angin)  selalu  memperhitungkan  target  pemasaran  produknya  termasuk  Tolak  Angin.  Sehingga  pada  penelitian  ini,  yang  menjadi  obyek  penelitian  adalah  mahasiswa  karena  diasumsikan  mahasiswa  dapat  mewakili  segmen  remaja  dan  sebagai kaum intelek sesuai dengan bunyi iklan  Tolak Angin yaitu ”Orang Pintar  Minum Tolak Angin”.
B.  Rumusan Masalah.
Berikut ini merupakan permasalahan yang dirumuskan untuk menjelaskan  fenomena faktor  –  faktor yang mempengaruhi sikap konsumen pada mahasiswa  Fakultas  Ekonomi  Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta  yang  menjadi  obyek  amatan penelitian ini :.
1.  Citra merek terhadap sikap konsumen Studi ini menggunakan  citra merek  untuk menjelaskan  citra merek  yang diperkirakan  mempengaruhi  sikap  konsumen.  Kajian  literatur  menunjukkan  bahwa  citra  merek  mempengaruhi  perilaku  konsumen  sehingga  memberikan    dampak terhadap sikap konsumen (Shwu-ing Wu & Chen lienlo, 2007).  Dengan  demikian, permasalahan pertama yang dirumuskan adalah : Apakah citra merek berpengaruh pada sikap konsumen?.
2.  Persepsi kesehatan terhadap sikap konsumen Berikutnya,  persepsi  kesehatan  diperkirakan  mempengaruhi  sikap  konsumen.  Kajian  literatur  mengindikasi  bahwa  semakin  mengetahui  akan pengaruh  kesehatan  maka  akan  berpengaruh  terhadap  sikap  konsumen.  (Grunert  dan  Juhl,1995;  Chryssohoidis  dan  Krystallis,  2005),   Dengan  demikian,  permasalahan kedua yang dirumuskan adalah: Apakah persepsi kesehatan berpengaruh pada sikap konsumen?.
3.  Keyakinan terhadap sikap konsumen Berikutnya,  keyakinan  digunakan  untuk  menjelaskan  sikap  konsumen.
Kajian literatur mengindikasi bahwa  keyakinan akan suatu produk berpengaruh  pada  sikap konsumen  (Siau dan Shen,  2003).  Dengan demikian, permasalahan  ketiga yang dirumuskan adalah:.
Apakah keyakinan berpengaruh pada sikap konsumen?.
4.  Keyakinan memoderasi pengaruh citra merek pada sikap konsumen Studi ini menggunakan brand image untuk menjelaskan citra merek yang  diperkirakan mempengaruhi  sikap konsumen  disini terdapat  variabel  keyakinan    yang  memperkuat  atau  memperlemah  antara  kedua  variabel  citra  merek  dan  sikap  konsumen.  Kajian  literatur  mengindikasi  bahwa  keyakinan  adalah  salah  satu  mediator   pembentuk  sikap  antara  citra  merek  terhadap  sikap  konsumen  (Fishbein,  1975).  Dengan  demikian,  permasalahan  keempat  yang  dirumuskan  adalah:.
Apakah keyakinan memoderasi pengaruh citra merek pada sikap konsumen?.
5.  Keyakinan  memoderasi  pengaruh  persepsi  kesehatan  pada  sikap konsumen Berikutnya,  persepsi  kesehatan  diperkirakan  mempengaruhi  sikap  konsumen  disini  terdapat  variabel  keyakinan  yang  memperkuat  atau  memperlemah antara kedua variabel persepsi kesehatan dan sikap konsumen..
Kajian  literatur  mengindikasi  bahwa  keyakinan  secara  positif  memperkuat  pengaruh persepsi kesehatan terhadap sikap konsumen (Joel W. Grube, 2009).
Dengan demikian, permasalahan kelima yang dirumuskan adalah: Apakah keyakinan memoderasi pengaruh persepsi kesehatan pada sikap konsumen?.
C.  Tujuan.
Tujuan  yang  hendak  dicapai  dalam  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  faktor  –  faktor  yang  berpengaruh  pada  sikap  konsumen  pada    mahasiswa  di  Fakultas  Ekonomi  Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta.  Secara  spesifik tujuan penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut :.
1.  Menjelaskan  dan  memberikan  hasil  dari  pengaruh  citra  merek  pada  sikap  konsumen.
2.  Menjelaskan  dan  memberikan  hasil  dari  pengaruh  persepsi  kesehatan  pada  sikap konsumen.
3.  Menjelaskan  dan  memberikan  hasil  dari  pengaruh  keyakinan  pada  sikap  konsumen.
4.  Menjelaskan  dan  memberikan  hasil  dari  pengaruh  citra  merek  pada  sikap  konsumen dengan dimoderasi oleh keyakinan.
5.  Menjelaskan  dan  memberikan  hasil  dari  pengaruh  persepsi  kesehatan  pada  sikap konsumen dengan dimoderasi oleh keyakinan.
D.  Manfaat Penelitian.
Ada  beberapa  manfaat  dalam  penelitian  ini  yang  diharapkan  berkaitan  dengan  tujuan  yang  ingin  dicapai,  yaitu  antara  lain  kemanfaatan  teoristis,  kemanfaatan untuk penelitian lanjutan, dan kemanfaatan praktis.
1.  Kemanfaatan Praktis Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak  manajemen  pemasaran  PT  Sidomuncul  (Produsen  Tolak  Angin)  yang  berkaitan dengan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi sikap konsumen  yang akhirnya dapat menjadi pertimbangan dalam membuat program-program    yang dapat membuat konsumen mempunyai sikap yang baik terhadap produk  Tolak Angin.
2.  Kemanfaatan Untuk Penelitian Lanjutan Model yang dikembangkan bertumpu pada metode riset yang terbatas  ruang  lingkupnya  yang  meliputi  faktor  –  faktor  pembentuk  kinerja  dengan  seting  penelitian di Fakultas Ekonomi UNS. Hal ini diperkirakan berdampak  pada  daya  terap  model  yang  bersifat  terbatas.  Oleh  karena  itu,  masih  diperlukan penelitian lanjutan untuk menggeneralisasi model penelitian pada  konteks  yang  lebih  luas,  sehingga  konsep  –  konsep  yang  dimodelkan  dapat  ditingkatkan validitas eksternalnya.
3.  Kemanfaatan Teoritis Hasil penelitian ini akan menjadi acuan baik bagi kalangan akademisi  maupun  praktisi  dalam  mengembangkan  ilmu  dan  wawasan  empiris  tentang  Sifat konsumen.
Kerangka  pemikiran  yang  dikembangkan  dalam  penelitian  ini  yang  berdasarkan pada empat variable yang diharapkan mempunyai keunikan yang  berbeda  dari  penelitian  –  penelitian  sebelumnya,  karena  metode  yang  dikembangkan  pada  penelitian  ini  bertumpu  pada  factor  pembentuk  sikap  konsumen  sehingga  model  yang  dihasilkan  diharapkan  menjadi  model  alternative  yang  dapat  digunakan  untuk  menjelaskan  fenomena  terkait  sikap  konsumen.  Dengan  demikian,  penelitian  ini  diharapkan  dapat  digunakan    sebagai referensi dalam mendesain penelitian tentang sikap konsumen di masa  mendatang.

 Skripsi Ekonomi: Pengaruh citra merek dan persepsi kesehatan pada sikap konsumen dengan keyakinan sebagai variabel moderasi”

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi