BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan
Laporan keuangan
merupakan alat pengkomunikasian yang
disusun oleh manajemen yang ditujukan kepada pihak
eksternal dan internal perusahaan yang kurang memiliki
pengetahuan mengenai informasi
keuangan untuk membuat keputusan
ekonomi. Selain itu
laporan keuangan juga
merupakan media yang digunakan untuk memberikan
informasi mengenai pertanggungjawaban pihak manajemen
(Schipper et al dalam Gideon, 2005).
Pemilihan dasar
akrual dalam pembuatan
laporan keuangan dikarenakan untuk menggambarkan kondisi keuangan
perusahaan secara riil, dasar akrual lebih adil
dan logis. Tetapi
ada kelemahan dari
pemilihan dasar akrual,
diantaranya dapat memberikan
kebebasan manajemen untuk menggunakan metode akuntansi selama
tidak bergeser dari
ketetapan Standar Akuntansi
Keuangan. Kebebasan dalam
menentukan metode akuntansi
yang akan digunakan
oleh manajemen seperti
ini dapat menimbulkan
terjadinya manajemen laba
(Rahmawati dkk, 2006).
Manajemen laba
(earning management) terjadi
akibat adanya tindakan pihak
tertentu yang ingin
menyejahterakan pihaknya meskipun
dampak diwaktu yang akan datang laba kumulatif dengan laba
yang dilaporkan sebagai keuntungan perusahaan
tidak memiliki perbedaan antara keduanya (Fischer dan Rosenzweirg 1995;
Scot 1997:294 dalam herawaty 2008).
Permasalahan yang sering
memicu munculnya manajemen
laba adalah perbedaan
kepentingan antara pihak manajemen
(agent) dengan pihak
pemegang saham (principal).
Awal mula terjadinya
pemasalahan seperti ini
dari penyalahgunaan wewenang
pihak manajemen yang
memiliki informasi lebih
banyak daripada pihak
pemegang saham yang
dapat menimbulkan kesenjangan
informasi diantara kedua
belah pihak. Kesenjangan
informasi ini memberikan
kesempatan untuk manajemen melakukan
praktik akuntansi dengan
menitikberatkan pada keuntungan
untuk mencapai suatu target
kinerja yang diinginkan (Herawaty, 2008).
Di tahun
2001 dilaporkan tindakan
manajemen laba terungkap
dari beberapa kasus
kecurangan pada laporan
keuangan pada PT
Lippo Tbk dan PT
Kimia
Farma Tbk yang
menunjukkan adanya manipulasi
pada pelaporan keuangan (Gideon, 2005).
Hubungan antara manajemen dan
pemilik saham dapat menjelaskan teori agensi
pada penerapan corporate governance (Sefiana, 2009) . Pada teori agensi, corporate
governance merupakan cara
untuk dapat mengurangi
terjadinya earnings management
(Herawaty, 2005). Corporate
governance juga dapat digunakan sebagai
alat untuk memonitor
sikap manejemen sebagai
pengelola perusahaan untuk
tidak melakukan hal
yang dapat menguntungkan
pihaknya, dengan cara
menyejajarkan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham (Bangun dan Vincent,2008). Kegiatan
memonitoring untuk dapat menyejajarkan kesenjangan kepentingan
diantara keduanya dapat
dilakukan dengan cara:
(1) memperbesar kepemilikan
saham yang dimiliki
oleh manajemen (Jensen
dan Meckling, 1976),
(2) keikutsertaan kegiatan
pengawasan oleh dewan
komisaris independen (Barnhart
dan Rosenstein dalam
Herawati 2008), (3)
kepemilikan saham institusional
juga dapat mengawasi
sikap manajemen apabila
terjadi manajemen laba didalam
institusi (Pratana dan Mas’ud, 2003), (4)
kualitas audit yang dapat
dinilai dari fungsi
auditor untuk menjalankan
dan menyelesaikan tugasnya secara profesional dalam memberikan kebenaran
pad a keakuratan pada dalam laporan
keuangan (Mayangsari dalam Herawaty, 2008).
Pada sistem corporate governance ini, para pemegang saham dan kreditor dapat
memberikan pihak-pihak tersebut
kepastian terhadap pengembalian
dari aktivitas investasi
yang mereka lakukan.
Disamping itu corporate
governance juga dapat membuat lingkungan yang membantu terciptanya
perkembangan yang tepat sasaran
dan terus-menerus disektor
korporat. Coporate governance
dapat diinteprestasikan sebagai
formasi aturan hubungan
antara pemegang saham, manajer
perusahaan, kreditor, karyawan,
dan stakeholder internal
dan eksternal yang sesuai dengan hak dan kewajibannya (Forum
For Corporate Governance in Indonesia,
2003).
Penelitian sebelumnya
yang mengangkat tema
pengaruh corporate governance
dan manajemen laba
telah banyak dilakukan
diantaranya Gideon (2005),
Nasution dan Setiawan
(2007), Farida Dkk
(2010). Penelitian yang dilakukan oleh
Gideon (2005) membahas
tentang studi pengaruh
mekanisme corporate governance
dan dampak manajemen laba dengan menggunakan analisis jalur.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengaruh mekanisme
corporate governance yang
diproksikan dengan kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional,
dan komponen dewan
komisaris secara besama-sama
terhadap manajemen laba,
dengan menunjukkan hasil
tingkat pegaruhnya lemah.
Namun apabila pengaruh
mekanisme corporate governance
secara terpisah terhadap manajemen
laba menunjukkan hasil
yang berbeda. Mekanisme
kepemilikan institusional
menunjukkan pengaruh yang cukup kuat terhadap manajemen laba.
Hal ini
menerangkan bahwa kepemilikan
institusional menunjang dilaukannya manajemen
laba. Sedangkan kepemilikan
manajerial dan komposisi
dewan komisaris menunjukkan
pengaruh yang kecil
terhadap manajemen laba.
Ini menerangkan bahwa
penerapan kepemilikan manajerial
dan komposisi dewan komisaris kurang
memiliki andil yang
efektif untuk mengawasi
adanya manajemen laba.
Nasution dan
Setiawan (2007) melakukan
analisis pengaruh corporate governance
terhadap manajemen laba
pada industri perbankan
yang ada di indonesia. Dari
hasil analisis yang
dilakukan pada 20
indutri perbankan pada tahun 2000
sampai pada tahun
2004 mengungkapkan bahwa
komposisi dewan komisaris berpengaruh negatif. Hal ini
mengartikan bahwa dengan adanya pihak independen dalam
dewan komisaris dapat
mengurangi tindak manajemen
laba yang terjadi
dalam industri perbankan.
Namun, ditemukan hasil
yang berbeda pada
ukuran dewan komisaris.
Ukuran dewan komisaris
berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Hal ini mengartikan
bahwa dewan komisaris yang lebih banyak kurang
efektif dalam mengurangi
tindak manajemen laba
dalam sebuah perusahaan
dan mempengaruhi munculnya
masalah keagenan yang
akan menimbulkan dampak
lemahnya pengawasan terhadap
tindakan manjemen yang melakukan
manajemen laba.
Penelitian lain dilakukan
oleh Farida dkk (2010) mengenai
pengaruh penerapan corporate
governance terhadap timbulnya earning management dalam menilai kinerja
keuangan pada perusahaan
perbankan di Indonesia.
Pada penelitian tersebut
penerapan corporate governance
yang diproksikan terhadap earning
management diperusahaan perbankan
Indonesia mempunyai pengaruh yang
signifikan hanya pada
kepemilikan manajerial. Selain
itu tindakan managemen
earning tidak mempengaruhi
secara signifikan pada
kinerja keuangan.
Penelitian ini
untuk menganalisis aspek
manajemen laba (earning management)
pada perusahaan perbankan
di Indoesia yang
dikaitkan dengan corporate
goverment: komposisi dewan
komisaris independen, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusi, keberaaan
komite audit. Pada
penelitian ini manajemen
laba dideteksi dengan
menggunakan model Modified
Jones Model (Dhecow et al.,
1995). Berdasarkan uraian pemikiran tersebut diatas, peneliti akan melakukan
penelitian yang berjudul
“Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada
Perusahaan Perbankan Di Indonesia”.
B. Rumusan Masalah.
Sebagaimana yang
telah dijabarkan dalam
latar belakang dan
judul penelitian, maka permasalahan
yang akan diteliti adalah:.
1. Apakah
corporate governance yang
diproksikan dengan komposisi
dewan komisaris independen
berpengaruh terhadap manajemen laba? .
2.
Apakah corporate governance
yang diproksikan dengan
kepemilikan Institusional
berpengaruh terhadap manajemen laba?.
3. Apakah
corporate governance yang
diproksikan dengan kepemilikan manajerial berpengarug terhadap manajemen
laba?.
4. Apakah
corporate governance yang
diproksikan dengan keberadaan
komite audit berpengaruh terhadap
manajemen laba?.
C. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini
memiliki tujuan untuk
mengetahui pengaruh mekanisme corporate
governance yang diproksikan
dengan komposisi dewan
komisaris independen, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusi,
keberadaan komite audit terhadap manajemen laba pada industri
perbankan di Indonesia.
D. Manfaat Penelitian.
Hasil dari
penelitian ini diharapkan
dapat memberi manfaat
bagi para pengguna laporan keuangan (investor, kreditor,
manjer, pemegang saham) dalam membuat
keputusan agar keputusan yang didapat lebih tepat.
Manfaat untuk akademisi dari
penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan bukti empiris mengenai pengaruh corporate
governance terhadap manajemen laba
pada industri perbankan
di Indonesia. Selain
itu penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan
sebagai referensi untuk
peneliti lain yang
berkeinginan meneliti masalah yang sama.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi