Rabu, 12 November 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh dividend per share, earning per share, profitabilitas, return on asset, cash flow, sales growth, likuiditas, size terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di bei periode 2010-2012

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh dividend per share, earning per share, profitabilitas, return on asset, cash flow, sales growth, likuiditas, size terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di bei periode 2010-2012
Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan berbagai  cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan  pasar modal dan perkembangan berbagai jenis industri pada negara  tersebut.   Pasar   modal   (capital   market)  merupakan  pasar   untuk  berbagai   instrumen  keuangan   jangka   panjang   dalam   bentuk   ekuitas  dan hutang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Dalam aktivitas  di pasar modal, para investor memiliki harapan dari investasi yang  dilakukannya, yaitu yang berupa dividen dan capital gain.

Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya  ke dalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat  kembalian   investasi   (return)  baik  berupa  pendapatan  dividen  (dividend  yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga  belinya   (capital   gain).  Di   sisi   lain,   perusahaan   yang   akan  membagikan dividen dihadapkan pada berbagai macam pertimbangan  antara  lain:  perlunya  menahan  sebagian  laba  untuk  re-investasi  yang  mungkin lebih menguntungkan, kebutuhan dana perusahaan, likuiditas  perusahaan,  sifat  pemegang  saham,  target  tertentu  yang  berhubungan  dengan  rasio  pembayaran  dividen  dan   faktor  lain   yang   berhubungan  dengan kebijakan dividen (Brigham dan Gapenski, 1996).
  Dividen  didefinisikan  sebagai  pembagian  keuntungan  kepada  pemegang saham perusahaan yang sebanding dengan jumlah lembar yang  dimiliki (Baridwan, 1997: 37). Dividen juga bisa didefinisikan sebagai sisa  laba bersih  perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham atas  persetujuan  Rapat  Umum  Pemegang  Saham  (Darmadji  dan  Fakhruddin,  2001: 127).
Dividen  diberikan  setelah  mendapat  persetujuan  dari  pemegang  saham  dalam  RUPS.  Jika  seorang  pemodal  ingin  mendapatkan  dividen,  maka  pemodal  tersebut  harus  memegang  saham  tersebut  dalam  kurun  waktu  yang relatif lama  yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada  dalam  periode  dimana  diakui  sebagai  pemegang  saham  yang  berhak  mendapatkan dividen (Baridwan, 1997).
Persentase  pendapatan  yang  akan  dibayarkan  kepada  pemegang  saham  sebagai  cash  dividend  disebut  dividend  payout  ratio  (Riyanto,  1995:  266).  Dimana  semakin  tinggi  tingkat  dividend  payout  ratio  yang  ditetapkan oleh suatu perusahaan, maka semakin kecil dana yang tersedia  untuk  ditanamkan  kembali  di  dalam  perusahaan.  Hal  ini  berarti  akan  menghambat  pertumbuhan  perusahaan.  Apabila  dividen  tidak  dibagikan,  bisa  jadi  investor  mempersepsikan  bahwa  perusahaan  kekurangan  dana,  yang menyebabkan harga saham akan turun.
Kebijakan  pembayaran  dividen  (dividend  payout  policy) merupakan topik  yang paling diperdebatkan dan teori yang paing penting  dalam  keuangan  perusahaan.Banyak  riset  menyajikan  banyak  teori  dan  bukti  empiris  namun  tetap  belum  dapat  diselesaikan  dan  memerlukan    pembahasan  yang  lebih  rinci.  Kebijakan  dividen  masuk  dalam  daftar  10  masalah  yang  paling  sulit  dipecahkan  dalam  literatur  keuangan  dan  kita  tidak memiliki penjelasan yang memadai untuk mengamati dividen dalam  perusahaan  (Black,  1976,  Allen  &  Michaely  (2003)  dan  Brealey  dan  Myers  (2005  pada  penelitian  Kashif  Imran  (2011)).  Pada  ekonomi  berkembang, keputusan pembayaran dividen atau memilih untuk  dijadikan  retained  earnings  (laba  ditahan)  merupakan  keputusan  yang  sulit  bagi  investor dan manajemen perusahaan (Glen et al. 1995).
Penelitian   ini   menggunakan   variabel-variabel   rasio   keuangan  dalam  memprediksi   kebijakan   dividen.  Rasio   keuangan   digunakan  sebagai   variabel  penelitian   karena   rasio   keuangan   merupakan   salah  satu   alat   analisis   yang  diperlukan   untuk   mengukur   kondisi   dan  efisiensi   operasi   perusahaan   dalam  mencapai  tujuan  perusahaan  yaitu  laba bersih. Laba perusahaan merupakan unsur dasar kebijakan dividen  perusahaan.  Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu DPS (dividend  per  share  tahun  sebelumnya),  EPS  (earning  per  share), profitabilitas,  ROA  (return on asset),  cash flow, sales growth,  likuiditas,  dan firm size.
Penelitian  Kashif  Imran  (2011)  tentang  faktor-faktor  yang  mempengaruhi dividend payout ratio  pada perusahaan industri  di Pakistan  periode 1996-2008, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa  dividend per  share tahun sebelumnya, earning per share, proftabilitas perusahaan, sales  growth,  dan  ukuran  perusahaan  berpengaruh  positif  terhadap  dividend    payout  ratio,  sedangkan  cash  flow  diasosiasikan  secara  negatif  dengan  dividend payout ratio.
Amidu   dan   Abor   (2006)   yang   meneliti   faktor-faktor   yang  mempengaruhi dividend payout ratio pada 22 perusahaan yang listed di  Ghana   Stock   Exchange  pada   periode   tahun   1998-2003.   Variabelvariabel   yang   digunakan   untuk  memprediksi  dividend  payout  ratio adalah  profitabilitas,  cash flow, tax, risk, insider ownership, growth, dan  market   to   book   value.  Hasil   penelitiannya  menunjukkan   bahwa  profitabilitas  yang  diproksikan  oleh  return  on  asset  (ROA)  berpengaruh  signifikan  dan  positif   terhadap   dividend  payout  ratio.  Hasil   penelitian  yang berbeda  disimpulkan oleh Damayanti dan Achyani (2006)  yang  melakukan   penelitian  terhadap   seluruh  perusahaan   manufaktur   yang  terdaftar   di   Bursa   Efek   Jakarta   periode  1999-2003  untuk   menguji  pengaruh antara variabel independen investasi perusahaan,  likuiditas,  profitabilitas,  pertumbuhan  perusahaan,  ukuran  perusahaan  dan  variabel  dependen  dividend payout ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  variabel  profitabilitas tidak berpengaruh siginifikan terhadap  dividen  payout ratio.
Berdasarkan  hasil   penelitian-penelitian   tersebut,  yang  menunjukkan   hasil   yang  tidak  konsisten,  sehingga  penting  untuk  di  replikasi dan diteliti kembali pengaruh variabel  dividend  per share  tahun  sebelumnya,  earning  per  share,  profitabilitas,  return  on  asset,  cash  flow, likuiditas, dan  firm size  terhadap  dividend payout ratio  pada perusahaan-   perusahaan  manufaktur  di  Indonesia  yang  terdaftar  di  BEI  pada  periode  pengamatan 2010-2012.
B.  Perumusan Masalah.
1.  Apakah ada pengaruh  dividend per share  tahun  sebelumnya,  earning  per  share,  profitabilitas,  return  on  asset,  cash  flow,  sales  growth, likuiditas, dan  size  perusahaan  pada  dividend payout ratio  perusahaan baik secara simultan maupun parsial?.
C.  Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk :.
  Untuk  mengetahui  adanya  pengaruh  dividend  per  share  tahun  sebelumnya,  earning  per  share,  profitabilitas,  return  on  asset,cash  flow, sales growth,  likuiditas, dan  size  perusahaan  terhadap  dividend  payout ratio bagi perusahaan.
D.  Manfaat Penelitian.
Berdasarkan   latar   belakang,   rumusan   masalah   dan   tujuan  penelitian   maka  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  manfaat  sebagai berikut.
1)  Manfaat Teoritis .
Hasil  penelitian  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai   masukan  atau  tambahan wawasan serta bukti empiris mengenai pengaruh  dividend   per share  tahun sebelumnya, earning per share,  profitabilitas,  return  on asset,  cash flow, likuiditas, dan  firm size  terhadap  dividend payout  ratio serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang  akan melakukan penelitian sejenis atau lebih lanjut.
2)  Manfaat Praktis.
a)  Penelitian   ini   diharapkan   dapat   memberi   informasi   yang  bermanfaat bagi pembaca khususnya investor atau para pialang  saham   dalam   mengambil  keputusan   untuk   membeli   atau  menjual saham sehubungan dengan harapannya terhadap dividen  yang dibayarkan.
b)  Bagi   para   pemimpin   dan   pengambil   kebijakan   di   dalam  perusahaan,  penelitian  ini  diharapkan  dapat  menjadi  acuan  dalam  penentuan  kebijakan  dividen  yang  akan  diambil  pada  saat  diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham.

 Skripsi Ekonomi: Pengaruh dividend per share, earning per share, profitabilitas, return on asset, cash flow, sales growth, likuiditas, size terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur di bei periode 2010-2012

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi