Senin, 03 November 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur
Tujuan  penting  pendirian  perusahaan  adalah  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  pemiliknya.  Kesejahteraan  pemilik  dapat  dicapai  dengan  pemerolehan  laba  yang  optimal.  Dengan  tercapainya  laba  yang  ditargetkan  maka perusahaan akan dinilai memiliki kinerja yang baik. Kinerja perusahaan  merupakan  hal  penting  yang  harus  dicapai  oleh  setiap  perusahaan,  karena  kinerja  merupakan  kemampuan  perusahaan  dalam  mengelola  dan  mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya.

Dalam  kaitannya  dengan  kinerja,  laporan  keuangan  menjadi  patokan  untuk  mengukur  kinerja  suatu  perusahaan.  Kinerja  perusahaan  merupakan  suatu  gambaran  tentang  kondisi  keuangan  suatu  perusahaan  yang  dianalisis  dengan  alat-alat  analisis  keuangan,  sehingga  dapat  diketahui  mengenai  baik  buruknya  keadaan  keuangan  suatu  perusahaan  yang  mencerminkan  prestasi  kerja dalam periode tertentu.
Corporate  governance  merupakan  tata  kelola  perusahaan  yang  menjelaskan  hubungan  antara  berbagai  partisipan  dalam  perusahaan  yang  menentukan  arah  kinerja  perusahaan.  Melalui  penerapan  good  corporate  governance (GCG) tersebut diharapkan: (1) perusahaan mampu meningkatkan  kinerja  melalui  terciptanya  proses  pengambilan  keputusan  yang  lebih  baik,  meningkatkan  efisiensi  operasional  perusahaan,  serta  mampu  meningkatkan    pelayanannya kepada  stakeholders, (2) perusahaan lebih mudah memperoleh  dana  pembiayaan  yang  lebih  murah  sehingga  dapat  meningkatkan  corporate  value,  (3)  mampu  meningkatkan  kepercayaan  investor  untuk  menanamkan  modalnya  di  Indonesia  dan  (4)  pemegang  saham  akan  merasa  puas  dengan  kinerja  perusahaan  sekaligus  akan  meningkatkan  shareholders  value  dan  dividen (Nurhidayati, Andreas, dan Saidi, 2010).
Pada  umumnya  kelangsungan  hidup  suatu  perusahaan  sangat  dipengaruhi  oleh  Corporate  Governance.  Terjadinya  skandal  bisnis  sangat  berhubungan  dengan  Good  Corporate  Governance.  Beberapa  kasus  skandal  pelaporan  akuntansi  yang  secara  luas  diketahui,  antara  lain  Enron,  Merck,  World Com dan mayoritas perusahaan lain di Amerika Serikat. Di Indonesia  juga  telah  tercatat  beberapa  kasus  yang  melibatkan  persoalan  laporan  keuangan  seperti  PT.  Lippo  dan  PT.  Kimia  Farma  yang  berawal  dari  manipulasi.  Dengan  adanya  kasus  tersebut,  sangat  membuktikan  bahwa  penerapan  Corporate  Governance  masih  sangat  lemah,  karena  praktik  manipulasi laporan keuangan masih tetap dilakukan.
Lemahnya  corporate  governance  yang  diterapkan  perusahaanperusahaan  di  Indonesia  sering  disebut  sebagai  salah  satu  penyebab  krisis  ekonomi.  Penerapan  Corporate Governance  yang baik  merupakan salah satu  upaya yang cukup signifikan untuk melepaskan diri dari krisis ekonomi yang  telah  melanda  Indonesia.  Pengelolaan  perusahaan  berdasarkan  prinsip  Good  Corporate  Governance  (GCG)  merupakan  upaya  untuk  menjadikan  GCG  sebagai  pedoman  bagi  pengelolaan  perusahaan  dalam  mengelola  manajemen    perusahaan.  Good  Corporate  Governance  merupakan  suatu  sistem  yang  mengatur  dan  mengendalikan  perusahaan  untuk  menciptakan  nilai  tambah  bagi  stakeholder.  Selain  itu  untuk  para  pemegang  saham  dapat  memperoleh  informasi  yang  sesuai  dengan  apa  yang  diinginkannya.  Sehingga  penerapan  prinsip  corporate  governance  tersebut  dapat  meningkatkan  kualitas  laporan  keuangan  perusahaan  yang  pada  akhirnya  meningkatkan  kepercayaan  antara  kedua belah pihak guna menghindari konflik-konflik yang akan berkelanjutan  (Hidayat, 2010).
Penelitian ini mengacu pada penelitian Lestari (2011) yang membahas  pengaruh  good  corporate  governance  (yang  diukur  menggunakan  aktivitas  dewan komisaris, ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris independen,  dan  ukuran  komite  audit)  terhadap  kinerja  keuangan  (yang  diukur  menggunakan  CFROA).  Populasi  dalam  penelitian  Lestari  (2011)  adalah  seluruh  perusahaan  perbankan  tahun  2007-2009.  Menurut  penelitian  Lestari,  aktivitas  dewan  komisaris  dan  komite  audit  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  keuangan.  Sedangkan  dewan  direksi  dan  komisaris  independen  berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan.
Mekanisme  corporate  governance  dalam  penelitian  ini  diproxikan  dengan  ukuran  dewan  komisaris,  jumlah  rapat  dewan  komisaris,  proporsi  dewan komisaris independen, ukuran dewan direksi dan ukuran komite  audit.
Ditambahnya  ukuran  dewan  komisaris  sebagai  variabel  independen  karena  dalam  penelitian  sebelumnya  sudah  banyak  diteliti  dan  menunjukkan  hasil  sangat  beragam.  Kinerja  keuangan  perusahaan  diukur  dengan  ROA  yang    mengacu  pada  penelitian  Dhanis  (2012).  ROA  lebih  memfokuskan  pada  kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan  secara keseluruhan. ROA mengukur rentabilitas yang dihasilkan dari seluruh  aktiva  yang  pengelolaannya  dipercayakan  kepada  manajemen.  Rentabilitas  merupakan  kriteria  penilaian  secara  luas  dan  dianggap  paling  valid  unruk  dipakai  sebagai  alat  pengukur  hasil  pelaksanaan  operasi  perusahaan  Dhanis  (2012).  Objek  penelitian  menggunakan  perusahaan  manufaktur,  karena  perusahaan  manufaktur  merupakan  emiten  terbesar  dari  seluruh  perusahaan  yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Beberapa  penelitian  tentang  pengaruh  mekanisme  corporate  governance  terhadap  kinerja  keuangan  sudah  banyak  dilakukan  dan  menunjukkan hasil yang beragam. Hal ini dikarenakan indikator tiap variabel  untuk mengukur  Corporate  Governance  dan kinerja keuangan berbeda-beda.
Berdasarkan keberagaman hasil dari penelitian terdahulu penulis tertarik untuk  melakukan  penelitian  dengan  judul:  “PENGARUH  MEKANISME  CORPORATE  GOVERNANCE  TERHADAP  KINERJA  KEUANGAN  PERUSAHAAN MANUFAKTUR”.
B.  Rumusan Masalah.
Corporate  Governance  merupakan  salah  satu  elemen  kunci  dalam  meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara  manajemen  perusahaan,  dewan  komisaris,  para  pemegang  saham  dan    stakeholders  lainnya  agar  perusahaan  dapat  tumbuh  dan  berkembang  secara  sehat dan efisien.
Dalam  penelitian  ini  penulis  merumuskan  permasalahan  sebagai  berikut:.
1.  Apakah  ukuran  dewan  komisaris  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  keuangan perusahaan?.
2.  Apakah  jumlah  rapat  dewan  komisaris  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja keuangan perusahaan?.
3.  Apakah  proporsi  dewan  komisaris  independen  berpengaruh  positif  terhadap kinerja keuangan perusahaan?.
4.  Apakah  ukuran  dewan  direksi  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  keuangan perusahaan?.
5.  Apakah  ukuran  komite  audit  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  keuangan perusahaan?.
C.  Tujuan Penelitian.
Tujuan  yang  dicapai dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan  memberikan bukti empiris bahwa:.
1.  Ukuran  dewan  komisaris  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  keuangan  perusahaan.
2.  Jumlah  rapat  dewan  komisaris  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  keuangan perusahaan.
  3.  Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap kinerja  keuangan perusahaan.
4.  Ukuran  dewan  direksi  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  keuangan  perusahaan.
5.  Ukuran  komite  audit  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  keuangan  perusahaan.
D.  Manfaat Penelitian.
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat  sebagai berikut:.
1.  Bagi akademisi.
Hasil  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  sumbangan  yang  berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu  akuntansi.  Hasil  penelitian  ini  juga  diharapkan  dapat  menjadi  bahan  referensi  dan  perbandingan  untuk  penelitian-penelitian  selanjutnya  yang  berkaitan dengan corporate governance dan kinerja perusahaan.
2.  Bagi Praktisi.
a.  Bagi Pihak Perusahaan/ Manajemen.
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  digunakan  sebagai  tambahan  pengetahuan bagi literatur manajemen dan bisnis mengenai mekanisme  corporate  governance  yang  berbasis  pada  teori  keagenan  serta  medorong  perusahaan  untuk  lebih  memperhatikan  pelaksanaan  Good  Corporate Governance.
b.  Bagi Calon Investor.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang laporan  keuangan  tahunan  sehingga  dapat  dijadikan  sebagai  acuan  untuk  pembuatan keputusan investasi.   
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi