Kamis, 13 November 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011
Dalam dunia usaha, permodalan merupakan salah satu faktor terpenting. Modal  digunakan  untuk  membiayai  operasional  perusahaan  sehari-hari,  kebutuhan  investasi,  dan kebutuhan pendanaan. Perusahaan perlu melakukan strategi-strategi khusus untuk  mengatur  kebutuhan  pendanaan.  Perusahaan  akan  menggunakan  modal  kerja  untuk  menjalankan  aktivitas  operasional.  Perusahaaan  menggunakan  sumber  dana  dari  internal perusahaan, hal demikian akan dapat mengurangi ketergantungan kepada pihak  luar perusahaan. Modal internal atau modal sendiri sering disebut modal badan udaha  adalah modal yang berasal dar perusahaan itu sendiri (cadangan, laba) atau berasal dari  pengambil  bagian,  peserta  atau  pemilik  (modal  saham,  modal  peserta  dan  lain-lain).

Pendanaan  yang  berasal  dari  eksternal  perusahaan  beruapa  utang  (debt  financing) maupun  mengeluarkan  saham  baru  (external  equity  financing).  Perimbangan  atau  perbandingan  antara  kedua  golongan  modal  tersebut  dalam  suatu  perusahaan  akan  menentukan struktur finansiil perusahaan tersebut (Riyanto, 2000).
Setiap  perusahaan  membutuhkan  dana  agar  dapat  mengoperasikan  aktivitas  bisnisnya. Perusahaan perlu memperhatikan  cost of capital  perlu menentukan struktur  modal  untuk  menetapkan  apakah  kebutuhan  dana  perusahaan  dipenuhi  dengan  modal  sendiri  atau  dipenuhi  dengan  modal  asing.  Perusahaan  perlu  mempertimbangkan  dan  menganalisis  sumber-sumber  dana  yang  ekonomis  untuk  mengambil  keputusan  pendanaan (Purwoko, 2009).
  Brigham  dan  Houston  (2001:5)  menyebutkan  bahwa  kebijakan  mengenai  struktur  modal  melibatkan  trade  off  antara  risiko  dan  tingkat  pengembalian.
Penambahan  utang  dapat  memperbesar  risiko  perusahaan  tetapi  sekaligus  juga  memperbesar  tingkat  pengembalian  yang  diharapkan.  Risiko  yang  semakin  tinggi  karena  membesarnya  utang  akan  lebih  cenderung  menurunkan  harga  saham,  tetapi  meningkatkan  tingkat  pengembalian  yang  diharapkan  akan  menaikkan  harga  saham  tersebut.
Struktur  modal  pertama  kali  dikemukakan  oleh  Weston  dan  Copeland (1999:19),  mengartikan  struktur  modal  atau  kapitulasi  keuangan  adalah  pembiayaan permanen  yang  terdiri  dari  hutang  jangka  panjang,  saham  preferen,dan  modal pemegang  saham.  Struktur  modal  merupakan  hal  terpenting  dalam  suatu  perusahaan  dalam pendanaan operasinya. Selain itu, pendanaan juga berkaitan dengan kepentingan  banyak pihak, seperti kreditur, pemegang saham dan pihak manajemen perusahaan itu  sendiri.
Struktur  modal  yang  optimal  adalah  struktur  modal  yang  mengoptimalkan  keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham.
Sehingga dalam menetapkan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan  berbagai variabel yang mempengaruhinya.
Struktur  modal  dalam  perusahaan  mempunyai  pengaruh  langsung  terhadap  posisi finansial yang pada akhirnya akan berdampak pada nilai perusahaan. Kesalahan  dalam  menentukan  struktur  modal  jika  menggunakan  hutang  terlalu  besar,  maka  semakin  besar  pula  beban  tetap  yang  harus  ditanggung  oleh  perusahaan.  Perusahaan  harus bisa membagi besarnya porsi hutang dan aktiva, agar terjadi keseimbangan dalam    pendanaan operasi perusahaan. Jika besarnya hutang dapat dikontrol oleh perusahaan,  akan berdampak pada pembiayaan pajak.
Dengan  mengetahui  apa  dan  bagaimana  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  struktur modal perusahaan di Bursa Efek Indonesia dapat membantu perusahaan dalam  menentukan  bagaimana  memenuhi  kebutuhan  dana  untuk  mencapai  struktur  modal  yang optimal dan bagi para investor di pasar modal pada umumnya. Dengan demikian  tujuan  perusahaan  untuk  memaksimumkan  kemakmuran  pemegang  saham  dapat  tercapai.
Keputusan pendanaan merupakan keputusan penting yang secara langsung akan  menentukan  kemampuan  perusahaan  untuk  dapat  berkembang.  Penelitian  sebelumnya  telah  menunjukkan  faktor-faktor  berbeda  yang  mempengaruhi  struktur  modal  perusahaan di beberapa Negara.
Berdasarkan  penelitian  terdahulu,  banyak  penelitian  yang  mengatakan  bahwa  yang  dapat  mempengaruhi  struktur  modal.  oleh  karena  itu,  penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  dari  beberapa  variabel  di  atas  terhadap  struktur  modal,  yaitu  struktur  aktiva  (tangible  assets),  pertumbuhan  penjualan  (sales  growth),  dan  ukuran perusahaan  (firm size)  terhadap struktur  modal. penelitian ini didasarkan pada  data  laporan  kinerja  keuangan  perusahaan  manufaktur  yang  listed  di  Bursa  Efek  Indonesia periode tahun 2008 hingga 2011.
B.  Rumusan Masalah.
Sehubungan dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka  masalah yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: .
  1.  Apakah  struktur  aktiva,  pertumbuhan  penjualan,  dan  ukuran  perusahaan  secara  simultan  berpengaruh  terhadap  struktur  modal  perusahaan  manufaktur  di  Bursa  Efek Indonesia tahun 2008-2011? .
2.  Apakah  struktur  aktiva  berpengaruh  terhadap  struktur  modal  pada  perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011? .
3.  Apakah  pertumbuhan  penjualan  berpengaruh  terhadap  struktur  modal  pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?.
4.  Apakah  ukuran perusahaan    berpengaruh terhadap  struktur modal  pada  perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?.
C.  Tujuan Penelitian.
Tujuan  yang  hendak  dicapai  oleh  penulis  dengan  melakukan  penelitian  ini  adalah:.
1.  Untuk  mengetahui  secara  simultan  pengaruh  struktur  aktiva,  pertumbuhan  penjualan,  dan  ukuran  perusahaan  terhadap  struktur  modal  perusahaan  manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011.
2.  Untuk  mengetahui hubungan antara struktur aktiva dengan  struktur modal pada  perusahaan  manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011.
3.  Untuk  mengetahui  hubungan  antara  pertumbuhan  penjualan  dengan  struktur  modal pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011.
4.  Untuk mengetahui  hubungan antara  ukuran perusahaan  dengan  struktur  modal  pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011.
 D.  Manfaat Penelitian.
Hasil  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat  bermanfaatkan  untuk  pihak-pihak  yang membutuhkan, antara lain:.
1.  Bagi  perusahaan,  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  masukan  mengenai  faktor-faktor  apa  saja  yang  dapat  mempengaruhi  struktur  modal  sehingga  dapat  menghasilkan struktur modal yang optimal.
2.  Bagi  calon  investor,  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  informasi  bagi  investor mengenai kondisi perekonomian atau prospek perusahaan sebelum investor  menanamkan modalnya pada suatu perusahaan .
3.  Bagi  akademisi  penelitian,  diharapkan  dapat  memberikan  kontribusi  dalam  pengembangan teori mengenai struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, dan ukuran  perusahaan  yang  diterapkan  pada  suatu  perusahaan  serta  pengaruhnya  terhadap  struktur modal.
4.  Bagi  penelitian  selanjutnya,  dengan  penelitian  ini  diharapkan  dapat  menambah  informasi  dan  wacana  yang  dapat  dimanfaatkan  dalam  penelitian  selanjutnya mengenai struktur modal pada masa yang akan datang.

 Skripsi Ekonomi: Pengaruh Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi