Rabu, 26 November 2014

Skripsi Ekonomi: Peran Budaya Kerja Dalam Memotivasi Kinerja Bagian Marketing Untuk Mendukung Peningkatan Kredit Pegawai

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Peran Budaya Kerja Dalam Memotivasi Kinerja Bagian Marketing Untuk Mendukung Peningkatan Kredit Pegawai
Seiring berkembangnya teknologi dan kemajuan jaman serta semakin  banyaknya perusahaan-perusahaan perbankan yang terus berkembang dan  membuat  persaingan  semakin  ketat. Sehingga  perusahaan-perusahaan  perbankan  berusaha  meningkatkan  kualitas  sumber  daya  manusia yang  diharapkan  dapat  meningkatkan  kinerja  perusahaan  serta  menghadapi  persaingan perusahaan.
Salah  satu  usaha  yang  dilakukan  perusahaan  adalah dengan usaha  mencapai tujuan organisasi telah ditetapkan dalam periode waktu tertentu.

Selanjutnyakinerja organisasi yangharusoptimalselalu dihadapkan pada  permasalahan yang terkait dengan kinerja organisasi atau perusahaan.
Kinerja  organisasi  merupakan  fungsi  hasil-hasil  pekerjaan  atau  kegiatan  yang  ada  dalam  organisasi  atau  perusahaan  dipengaruhi  oleh  faktor-faktor intern dan ekstern organisasi. Fungsi pekerjaan atau kegiatan  yang  terkait  dengan  kinerja  organisasi  yaitu  strategi  perusahaan,  pemasaran, operasional, sumber daya manusia dan keuangan.
Banyak faktor yang dijadikan indikator terhadap kinerja perusahaan.
Kinerja dipengaruhi oleh faktor kecocokan dan keterpaduanindividu  dengan  lingkungan  kerja.  Artinya  kinerja  dalam  suatu  perusahaan  selain  dipengaruhi oleh faktor individu juga dipengaruhioleh budayakerja  dan budaya  masyarakat.  Untuk  memberikan  pandangan  yang  sama  bagi  sumber  dayamanusia  yang  ada  dalam perusahaan, diperlukan  ketegasan  dari organisasi dalambentukbudaya kerjayang mencerminkanspesifikasi  dari suatuperusahaan, sehingga pada akhirnya berpengaruh pada perilaku  seluruh lapisan individu yangada dalam perusahaan.
Pada  tingkat  organisasi,  budaya  adalah  seperangkat  keyakinankeyakinan,  asumsi-asumsi,  nilai-nilai  dan  persepsi  yang  dimiliki  para  anggota  kelompok  itu  sendiri,  oleh  karena itu  budaya  kerja  akan  mempengaruhi  perilaku  individu  dan  kelompok  didalam  organisasi/perusahaan. Budaya  kerja  inilah  yang  pada  akhirnya  membentuk  suatubudaya   perusahaan,   jika   mampu   dipahami   dan  dilaksanakan   oleh   seluruh karyawan  akan  menjadi  pendoman  dalam  pencarian  kinerja. untuk meningkatkan  kinerja  organisasi  diperlukan  sumber  daya  manusia  yang profesional dan  budaya  kerja  yang  baik.
Sehingga dapat  disimpulkan  bahwa  budaya  kerja  sangat  berpengaruh  terhadap kinerja perusahaan.
Organisasi  dengan  budaya  kerja  yang  kuat  dan  positif  akan  memungkinkan  karyawan  lebih  termotivasi  untuk  lebih  berkembang, belajar  dan  memperbaiki  diri.  budaya  kerja  berdampak  pada  kinerja  perusahaan,  bahkan merupakan  faktor  paling  penting  dalam menentukan  keberhasilan  atau kegagalan  perusahaan.  Meskipun  tidak  mudah  untuk  berubah,budaya kerja dapat meningkatkan kinerja sehingga produktivitas   perusahaan  bisa  meningkat. Motivasi  itu  sendiri  didefinisikan  sebagai  keadaan  dalam  pribadi  seseorang  yang  mendorong  keinginan  individu untuk  mengerjakan  sesuatu  atau  melaksanakan  kegiatan-kegiatan  dalam  pencapaiaan tujuan .
Secara  teoritis  motivasi  sangat  berpengaruh  pada  kinerja  karyawan,  hal  terpenting  dan  yang  harus  diperhatikan  adalah  dilihat  dari  suatu  perusahaan tergantung bagaimana cara bekerja dan mengelola perusahaan  tersebut. Untuk meningkatkan kinerja karyawan atau pegawai dalam suatu  perusahaan diperlukan suatu motivasi yang terus menerus.
Kinerja dari seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor  antara  lain  adalah  motivasi, kepuasan  kerja,  tingkat  stres,  kondisi  pekerjaan, perilaku  pribadi  itu  sendiri. Hasil yang  dicapai setiap  individu  tidak  sama,karena  setiap  individu  mempunyai  banyak  perbedaan  seperti  kecerdasan, kedisiplinan, minat, pengalaman dan pendidikan.
Salah  satunya  adalah  penilaian terhadap kinerja PD.  BPR  Bank  Daerah  KaranganyarKaranganyar.PD.  BPR  Bank  Daerah  Karanganyar juga  berusaha  untuk  memberikan  budaya  kerjadan  motivasiyang  baik kepada  karyawan khususnya  marketing  sehingga  lebih  unggul  daripada  instansi  lain. PD.  BPR  Bank  Daerah  Karanganyarjuga  didukung kinerja  yang baikterutama dalam memasarkan produk kredit.
Budaya  kerja  yang  kuat  tercermin  dari  pertama,  karyawan  secara  keseluruhan  sadar  akan  tujuan  perusahaan  yang  harus  mereka  lakukan   dengan  tugas dan  pekerjaanya  masing-masing.  Kedua,  semua  karyawan  merasa  senang  bekerja  pada  perusahaan,  imbalan  yang  didapat  cukup  untuk  memenuhi  kebutuhan sehari-hari  bersama  keluarga.Ketiga,  karyawan  termotivasi  atas  pelaksanaan  pekerjaanya,  sehingga perilaku  tersebut  diharapkan  dapat  menjadi  faktor  motivasi  untuk  berkarya  lebih  baik.
Tingkat  budaya  kerja  terhadap  motivasi  kerja  karyawan  merupakan  faktor  yang  penting  dalam  mengembangkan  Sumber  Daya  Manusia.
Berdasarkan  uraian  diatas,  penulis  tertarik  untuk  mengadakan  penelitian  dengan judul  “Peran  Budaya  Kerja  Dalam  Memotivasi  Kinerja  Bagian  Marketing  Untuk  Mendukung  Peningkatan  Kredit  Pegawai  (Pada  PD. BPR Bank Daerah Karanganyar)”.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas,  maka dapat menyampaikan rumusan masalah sebagai berikut:.
1. Bagaimana peran  budaya  kerja  dalam  memotivasi  kinerja  marketingpada PD. BPR Bank Daerah Karanganyar?.
2. Mengetahui  keberhasilan  budaya  kerja  dan  motivasi  bagian  marketing  dalam  meningkatkan  kreditpegawai pada PD.  BPR  Bank Daerah Karanganyar?.
 C. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan  rumusan  masalah  diatas,  maka  penelitian ini  dilakukan guna mencapai berbagai tujuan berikut:.
1. Untuk  mengetahui  besarnya peran budaya  kerja  dalam  memotivasi  kinerja bagian marketingpada PD. BPR Bank Daerah Karanganyar.
2. Untuk  mengetahui  keberhasilan  budaya  kerja  dan  motivasi  bagian  marketing  dalam  meningkatkan  kredit  pegawai  pada PD.  BPR  Bank  Daerah Karanganyar.
D. Manfaat Penelitian.
1. Bagi Penulis Diharapkan  penelitian  ini  berguna  untuk  menambah  wawasan  dan  pengetahuan  yang  berkaitan  dengan  budaya  kerja  dan  motivasi  kerja  karyawan  diberikan  oleh  perusahaan  jasa pada PD.  BPR  Bank  Daerah  Karanganyarsebagai  salah  satu  cara  penerapan  teori –teori  yang  telah  dipelajari  pada  waktu  kuliah.  Serta  mengetahui  kegiatan  nyata dalam suatu perusahaan jasa.
2. Bagi Perusahaan Penulisan  ini  bermanfaat  sebagai  masukkan PD.  BPR  Bank  Daerah Karanganyaruntuk dapat mengetahui dengan jelas bagaimana  saja yang memerlukan perbaikan dalam hal budaya kerja dan motivasi  kerja  karyawan  yang  pada  akhirnya  dapat  meningkatkan  atau  membangun karyawan menjadi lebih baik.
 3. Bagi pembaca Penulisan  ini  diharapkan  dapat  memberikan  manfaat  dan  masukan bagi peneliti berikutnya dalam hal budaya kerja dan motivasi  kerja karyawan.
E. Metode Penelitian.
1. Jenis Penelitian.
Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yakni  prosedur  pemecahan  masalah  yang  sedang  diteliti  denganmenggambarkan  keadaan  obyek  yang  diteliti  pada  saat  sekarang  berdasarkan  fakta-fakta  yang  ada  tanpa  dilebih-lebihkan  maupun dikurang-kurangkan.
2. Ruang Lingkup Penelitian.
Ruang  lingkup  penelitian  yaitu padaPD.  BPR  Bank  Daerah  Karanganyaryang  beralamat  di  Komplek  Perkantoran  Cangakan  Karanganyar  57712,  Telp  (0271)495147  Fax  (0271)495790  Obyek  penelitian ini  adalah  karyawan  dan  staf PD.  BPR  Bank  Daerah  Karanganyar.
3. Sumber Data.
Peneliti  menggunakan  data  primer  dan  data  sekunder  dalam  penelitian  ini.Data  primer  ialah  data  yang  diperoleh  langsung  dari  sumber aslinya, diamati dan dicatat langsung oleh peneliti sendiri.Data  sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga penulis hanya  mencari dan mengumpulkannya saja.
 4. A. Teknik Pengumpulan Data.
Tehnik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  oleh  penulis  dalam  penelitian ini adalah sebagai berikut :.
1) Wawancara.
Wawancara  ialah  proses  komunikasi  atau  interaksi  yang  bertujuan  untuk  mengumpulkan  informasi  melalui  tanya  jawab  antara peneliti dengan informan.
2) Observasi.
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang  dilakukan  dengan  cara  mengamati  serta  mencacat  gejala-gejala  yang muncul atas obyek yang diteliti secara runtut.
3) Studi Kepustakaan.
Informasi melalui studi kepustakaan dapat diperoleh dari bukubuku  ilmiah,  laporan  penelitian,  karangan-karangan  ilmiah,  tesis  dan  disertasi,  peraturan-peraturan,  ketetapan-ketetapan,  buku  tahunan,  ensiklopedia,  dan  sumber-sumber  tertulis  baik  tercetak  maupun elektronik lain.
B. Tehnik Pembahasan.
Peneliti  menggunakan  tehnik  pembahasan  deskriptif.Metode  deskriptif  yaitu  metode  pembahasan  yang  berusaha  mendeskripsikan  suatu  gejala,  peristiwa  dan  kejadian  pada  saat  penelitian dilakukan.

 Skripsi Ekonomi: Peran Budaya Kerja Dalam Memotivasi Kinerja Bagian Marketing Untuk Mendukung Peningkatan Kredit Pegawai

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi