Senin, 03 November 2014

Skripsi Ekonomi: Saplikasi Fumigasi Dengan Sulfuryl Fluoride Sebagai Alternatif Pengganti Methyl Bromide Dalam Kegiatan Ekspor Furniture Pada Cv Wisanggeni Digdaya Aji Di Surakarta

   BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
 Skripsi Ekonomi: Saplikasi Fumigasi Dengan Sulfuryl Fluoride Sebagai Alternatif Pengganti Methyl Bromide Dalam Kegiatan Ekspor Furniture Pada Cv Wisanggeni Digdaya Aji Di Surakarta
Pesatnya kemajuan di bidang teknologi telekomunikasi dan transportasi,  serta pembangunan sumber daya manusia di era globalisasi ini menjadi sangat  penting   terlebih  lagi  dengan  dibelakukannya  perdagangan  bebas  yang  berarti  semua produk-produk yang dihasilkan oleh industri kita harus memenuhi standar  kualitas yang disepakati oleh dunia internasional.

Kegiatan perdagangan luar negeri merupakan salah satu kekuatan utama  perekonomian negara. Ekspor sebagai salah satu tolok ukur kemakmuran suatu  negara, terlihat dari meningkat atau tidaknya pendapatan devisa yang dihasilkan  suatu negara yang dapat dipergunakan untuk melunasi hutang luar negeri (Amir  MS, 2000 : 101).
Keikutsertaan  Indonesia  dalam  perdagangan  bebas  mendorong  produk  industri  dalam  negeri  untuk  mampu  bersaing  dengan  produk  impor,  baik  di  dalam negeri sendiri maupun di pasar ekspor, hal ini merupakan problem besar  bagi Indonesia karena kemampuan produk Indonesia dari segi kualitas maupun  kuantitas masih lemah.
Indonesia  tentunya  wajib  berhati-hati  dalam  mengikuti  perkembangan  perdagangan masa kini karena mengingat persaingan produk ekspor dari negara  lain  semakin  meningkat.  Langkah-langkah  antisipasi  terhadap  setiap  permasalahan  yang  terjadi  dalam  dunia  perdagangan  bebas,  tentunya  wajib    dilakukan  serta  diperhatikan  dengan  sungguh-sungguh  oleh  setiap  pelaku  perdagangan, khususnya eksportir.
Faktor-faktor  yang  berkaitan  dengan  perdagangan  internasional  yang  sering  dikaji selama  ini oleh  kebanyakan  orang  dan  instansi  yaitu  mengenai  prosedur  ekspor-impor,  dokumen  ekspor-impor,  kemudian  transportasi  eksporimpor dan sistem pembayarannya, Padahal disisi lain masih banyak faktor-faktor  lain  yang  masih  perlu  diperhatikan  dalam  melakukan  kegiatan  perdagangan  internasional  khususnya  dalam  kegiatan  ekspor,  salah  satunya  yaitu  adanya  kebijakan  baru  dari  luar  negeri  yang  berhubungan  dengan  perdagangan  internasional  tersebut  seperti  proteksi  terhadap  komoditi  ekspor  yang  akan  masuk ke negara tujuan ekspor sebagai salah satu pesyaratan ekspor.
Beberapa tahun lalu kita mengetahui bahwa proteksi perdagangan yang  sebelumnya berlaku berupa sistem kuota, sistem penerapan tarif bea masuk yang  tinggi,  sistem  pelarangan  impor   produk  tertentu,  maupun  sistem  dumping  merupakan  cara-cara  perdagangan  yang  diterapkan  untuk  membatasi  atau  melarang  produk  tertentu  masuk  ke  suatu  negara,  tampaknya  saat  ini  sudah  mulai dihilangkan.
Badan  dunia  setingkat  WTO  (World  Trade  Organization),  FAO,  dan  IPPC  (International  Plant  Protection  Convention),  dalam  beberapa  kali  perundingan  yang  dilakukan  telah  membahas  tentang  kemungkinan  alternatif  pelarangan dan pembatasan produk tertentu masuk ke suatu negara. Salah satu  hasilnya  adalah  setiap alternatif  yang diberikan  haruslah  berdasarkan  alasan  teknis ilmiah yang relevan dan dapat diterima serta dipertanggungjawabkan.     Salah satu alasan teknis ilmiah tersebut adalah dengan mewajibkan setiap  produk yang akan masuk ke suatu negara diberi perlakuan anti hama / penyakit / organisme  pengganggu  tumbuhan  tertentu  (OPT)  yang  mungkin  terbawa  atau  terkontaminasi dalam produk tersebut terlebih dahulu, hal ini dilakukan dalam  rangka untuk melindungi masuknya hama dan penyakit menular berbahaya dari  negara  lain  yang  dapat  mengancam  kehidupan  fauna/flora,  terutama  kesehatan  pengguna produk impor itu sendiri. Metode perlakuan untuk pembebasan hama  ini yaitu dengan perlakuan fumigasi.
Methyl  Bromide (MB) merupakan salah  satu fumigan yang  selama  ini  dipergunakan oleh seluruh perusahaan fumigasi Indonesia untuk perlakuan anti  hama pada komoditi ekspor, tetapi saat ini penggunaan fumigan Methyl Bromide  telah dikurangi atau  dibatasi secara bertahap dan bahkan dilarang pengguaannya  seperti di negara uni-eropa (kecuali disyaratkan oleh negara tujuan ekspor). Hal  ini  dikarenakan,  ion  bromide  merupakan  salah  satu  zat  kimia  yang sangat  berbahaya  baik  bagi  manusia  maupun  lingkungan  serta dapat  menimbulkan  kerusakan pada lapisan ozon .
Setiap negara semakin menyadari adanya dampak negatif dari globalisasi  seperti isu global  warming atau  pemanasan  global  yang  berkembang,  dimana  faktor  yang  paling  mempengaruhi  yaitu  polusi  yang  dihasilkan oleh industri – industri yang  berkembang  pesat  saat  ini,  hal  ini tentunya mepengaruhi  setiap  negara  tujuan  ekspor  terutama  negara  maju  untuk  menetapkan peraturan yang  semakin  ketat  dan  kompleks  dalam  melindungi  lingkungan  di  negara  dan  kesehatan serta keselamatan penduduknya tersebut, salah satunya yaitu dengan  menghapuskan  penggunaan  metil  bromida  secara  bertahap.   Upaya – upaya    untuk mencegah global warming pun juga semakin banyak seperti penghijauan  dan reboisasi serta sosialisasi tentang pencegahan global warming dalam rangka peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Organisasi-organisasi  Internasional  yang  khusus  menangani  kelestarian  lingkungan dan kesehatan tumbuhan seperti the Internasional  Plant Protection  Convention (IPPC), menetapkan dan merekomendasikan untuk ekspor komoditi  yang  berkaitan  dengan  hasil  hutan  seperti furniture,  agar  terbebas  dari  penyakit/organisme  pengganggu  tumbuhan  tertentu  (OPT)  yang  mungkin  terbawa atau terkontaminasi dalam produk yang diimpor dari luar negeri dengan  perlakuan fumigasi yang sesuai standar internasional dan menggunakan fumigan  yang ramah lingkungan.
Berdasarkan  rekomendasi  dari IPPC tersebut, salah  satu  fumigan yang  tepat  untuk menggantikan Methyl  Bromide adalah Sulfuryl  Fluoride, dimana  fumigan  ini  merupakan  zat  yang  ramah  lingkungan  dan tidak  merusak lapisan  ozon sehingga pemakaiannya diterima oleh negara-negara di seluruh dunia.
Faktanya  standar  internasional  inilah  yang  kadang  terlewatkan  oleh  eksportir  /  pemilik  barang  (komoditi) furniture  di  Indonesia.  Para shipper  / eksportir  umumnya  memiliki  pandangan  bahwa  kegiatan  fumigasi  hanya  berhenti pada pemenuhan dokumen administratif dalam kegiatan ekspor maupun  impor,  jadi  nilai  akhir dari fumigasi  adalah  hanya  sebatas  “Certificate  of  Minded”  saja,  kemudian  hal  ini  menyebabkan  kegiatan  fumigasi  kurang  dilaksanakan dengan benar dan sesuai standar yang telah ditetapkan,  sehingga  akibatnya  yaitu komoditi  yang  diekspor kadang  mendapat  penolakan  maupun  Notification Non Complain (NNC) dari berbagai negara tujuan ekspor, bahkan    beberapa  perusahaan  fumigator/pelaksana  fumigasinya  terkena  black  list  di  negara  tersebut.  Faktor  utama  kegagalannya adalah  profesionalisme  aplikator,  serta kecurangan dalam aplikasi gas di bawah standar .
Berdasarkan uraian diatas, maka saya ingin mengungkapkan peranan dan  aplikasi penggunaan fumigan Sulfuryl Fluoride pada CV. Wisanggeni Digdaya  Aji  Surakarta  dalam  kegiatan  ekspor furniture melalui  perusahaan  Ekspedisi  Muatan  Kapal  Laut  PT.  Arjuna  Cakra  Buana  Surakarta  dengan  judul, ”APLIKASI  FUMIGASI  DENGAN SULFURYL  FLUORIDE  SEBAGAI  ALTERNATIF PENGGANTI METHYL BROMIDE DALAM KEGIATAN  EKSPOR FURNITURE  PADA  CV  WISANGGENI  DIGDAYA  AJI  DI  SURAKARTA”.
B.  Perumusan Masalah.
Rumusan permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :.
1. Apa saja peranan penggunaan fumigan sulfuryl fluoride dalam proses ekspor  furniture pada CV. Wisanggeni Digdaya Aji di Surakarta ?.
2. Bagaimana alur aplikasi  perlakuan fumigasi  dengan sulfuryl  fluoride dalam  proses ekspor furniture oleh CV. Wisanggeni Digdaya Aji di Surakarta?.
3. Bagaimanakah standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) didalam proses  perlakuan fumigasi berlangsung oleh CV. Wisanggeni Digdaya Aji?.
C.  Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :.
1. Untuk  mengetahui  peranan penggunaan  fumigan  sulfuryl  fluoride  dalam  proses ekspor furniture pada CV. Wisanggeni Digdaya Aji di Surakarta? .
  2. Untuk mengetahui alur aplikasi perlakuan fumigasi dengan sulfuryl fluoride dalam  proses  ekspor furniture  oleh CV.  Wisanggeni  Digdaya  Aji  di  Surakarta?.
3. Untuk  mengetahui standar  keselamatan  dan  kesehatan kerja (K3)  didalam  proses perlakuan fumigasi berlangsung oleh CV. Wisanggeni Digdaya Aji di  Surakarta ?.
D.  Kegunaan Penelitian.
Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini juga memiliki manfaat  yaitu :.
1. Bagi Perusahaan dan Instansi.
Dapat  dijadikan  bahan  referensi  dan  masukan  bagi  perusahaan  untuk  mengetahui  apakah  proses  perlakuan  fumigasi  yang  dipakai  telah  sesuai  degan standar guna memperoleh hasil yang maksimal.
2. Bagi Program Studi Manajenen Perdagangan  a. Terbinanya  hubungan  kerjasama  yang  saling  menguntungkan  dengan  perusahaan.
b.  Dapat  dijadikan  masukan  yang  baik  untuk  diterapkan  dalam  program  magang selanjutnya.
3. Bagi Penulis.
Memperluas  wawasan  dan  pengetahuan  tentang peranan  dan aplikasi  pelakuan  fumigasi  dengan sulfuryl  fluoride dalam  proses  ekspor furniture oleh perusahaan Ekepedisi Muatan Kapal Laut sebagaimana telah dipelajari  semasa kuliah dan magang kerja.
  4. Bagi Mahasiswa dan Pembaca lainnya.
Memberikan tambahan bacaan dan referensi khususnya bagi mahasiswa  jurusan Manajemen Perdagangan yang tertarik untuk menyusun Tugas Akhir  dengan pokok permasalahan yang sama.
E.  Metode Penelitian.
Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data  dan  selanjutnya  dilakukan  penyusunan  dalam  bentuk  laporan  hasil  penelitian.
Supaya  proses  tersebut  dapat  berjalan  lancar  serta  hasilnya  dapat  dipertanggungjawabkan secara ilmiah , maka diperlukan metode penelitian.
Metode penelitian ini mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu  penelitian. Metode ini terdiri dari;.
1. Ruang Lingkup Penelitian.
Penelitian  ini  akan  mengkaji  peran  dan  proses aplikasi  perlakuan  fumigasi dengan sulfuryl fluoride dalam proses ekspor furniture serta standar  keamanan,  keselamatan  dan  kesehatan  (K3)  didalam  proses  perlakuan  fumigasi berlangsung.
2.  Metode Pengumpulan Data.
a. Observasi.
Observasi  merupakan  teknik  pengumpulan  data  dengan  cara  mengamati  perilaku  daripada  obyek  penelitian.  Dalam  penelitian  ini,  penulis  melihat  secara  langsung  mengenai  kegiatan  proses aplikasi  perlakuan fumigasi dengan sulfuryl fluoride dalam proses ekspor furniture pada CV. Wisanggeni Digdaya Aji di Surakarta.
b. Wawancara.
Wawancara  merupakan  suatu  metode  mengumpulakan  data  yang  dilakukan dengan tanya jawab tanpa disertai alternatif jawabannya. Dalam  penelitian ini, wawancara dilakukan dengan staf bagian fumigasi pada CV.
Wisanggeni Digdaya Aji di Surakarta.
c. Studi Pustaka.
Merupakan  teknik  pengumpulan  data  dengan  cara  mempelajari  buku/referensi/browsing di  internet  yang  berkaitan  dengan masalah  yang  diteliti.
3.  Sumber Data.
a. Sumber Data Primer.
Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data  ini  diperoleh  dengan  cara  wawancara  langsung  pada CV.  Wisanggeni  Digdaya  Aji yaitu  pada  staff / karyawan  bagian fumigasi  dan dokumendokumen ekspor, personalia dan direktur CV. Wisanggeni Digdaya Aji itu  sendiri.
b. Sumber Data Sekunder.
Data Sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain  yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari  browsing di internet, buku maupun sumber bacaan lainnya yaitu Kumpulan Makalah  Prosedur  Ekspor  Ditjen  PPEI, Manual  Fumigasi  Metil  Bromida,  Materi  Pelatihan Aplikasi Fumiguard 99 GA dan sebagainya.

 Skripsi Ekonomi: Saplikasi Fumigasi Dengan Sulfuryl Fluoride Sebagai Alternatif Pengganti Methyl Bromide Dalam Kegiatan Ekspor Furniture Pada Cv Wisanggeni Digdaya Aji Di Surakarta

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi