Rabu, 12 November 2014

Skripsi Ekonomi: Strategi ekstensifikasi kantor pelayanan pajak (kpp) pratama dalam meningkatkan jumlah pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP) di Karanganyar

   BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Strategi ekstensifikasi kantor pelayanan pajak (kpp) pratama dalam meningkatkan jumlah pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP) di Karanganyar
Ekstensifikasi  Wajib  Pajak  adalah  kegiatan  yang  berkaitan  Jengan  penambahan  jumlah  Wajib  Pajak  terdaftar  dan  perluasan  objek  pajak  dalam  administrasi  Direktorat  Jenderal  Pajak  (DJP).  Latar  belakang  dilakukan  ekstensifikasi, dengan melihat perbandingan jumlah penduduk Indonesia yang  mencapai 220 juta orang, dibandingkan jumlah WP yaig masih rendah, belum  mencapai  10%  dari  jumlah  kepala  keluarga.  (Suara  Merdeka  On  Line,  2007).Data  tersebut  menunjukkan  bahwa  jumlah  wajib  pajak  di  Indonesia  masih terlalu rendah, sehingga perlu upaya untuk meningkatkannya. Kendala  yang dihadapi dalam melakukan ekstensifikasi secara umum dilatarbelakangi  kondisi bangsa Indonesia. Antara lain sikap calon WP yang belum sepenuhnya  sadar  pajak.  Walaupun  merasa  dirinya  sudah  memenuhi  syarat  namun  berupaya menghindari kewajiban mendaftarkan diri sebagai wajib pajak..

Negara bisa maju apabila pajaknya juga maju.Dengan membayar pajak  secara  teratur  dan  benar.  Itu  semua  tidak  akan  terjadi  apabila  kesadaran  Masyarakat dalam membayar pajak masih kurang, Tantangan terbesar saat ini  adalah  menumbuhkan  kesadaran  membayar  pajak.  Selama  ini  pelaksanaan  kewajiban  Wajib  Pajak  dilakukan  dengan  prinsip  menghitung,  melapor  dan  membayar  sendiri  kewajiban  pajaknya,  yang  memberikan  kepercayaan  dan  tanggung  jawab  yang  lebih  besar  kepada  Wajib  Pajak  untuk  menghitung,  menyetor,  dan  melaporkan  kewajiban  pajaknya,  sehingga  diharapkan  dapat    meningkatkan  kesadaran  Wajib  Pajak.  Melalui  kegiatan  ekstensifikasi  yang  bertujuan  untuk  Penambahan  Wajib  Pajak  dengan  cara  Pemberian  NPWP  dengan  memperhatikan  asas  domisili,  sedangkan  pemenuhan  kewajiban  perpajakan  timbul  sebagai  akibat  pemberian  NPWP  tetap  mengacu  pada  prinsip self assessment. Dan tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan  peraturan perundang-undangan perpajakan diharapkan kepatuhan Wajib Pajak  khususnya  Wajib  Pajak  Orang  Pribadi  akan  meningkat  sehingga  pendapatan  terhadap kas Negara pun akan meningkat.
Tingkat  kepatuhan  sehubungan  dengan  pendaftaran  NPWP  tergolong  masih  rendah,  ternyata  masih  banyak  penduduk  yang  sebenarnya  telah  memenuhi  criteria  sebagai  Wajib  Pajak  dan  wajib  mendaftarkan  diri  untuk  memperoleh  NPWP  tetapi  belum  melaksanakan  kewajibannya  untuk  mendaftarkan  diri,  hal  tersebut  salah  satunya  disebabkan  karena  sulitnya  memperoleh  Nomor  Pokok  Wajib  Pajak  sehingga  banyak  penduduk  yang  malas mendaftarkan diri untuk menjadi NPWP.
Hal ini menjadi perhatian serius oleh Kementerian Pajak bahwa dalam  rangka meningkatkan pencapaian target penerimaan pajak maka Kementerian  Pajak memandang perlu untuk membuat kebijakan dalam rangka penerimaan  pajak,  salah  satunya  adalah  dengan  melakukan  upaya  jemput  bola  kepada  wajib pajak dengan mendatangi warga yang ingin memperoleh NPWP secara  kolektif.
Besarnya  tuntutan  pemerintah  kepada  Kementerian  Pajak  dalam  menghimpun  dana  masyarakat  melalui  sektor  pajak  membuat  sejumlah    program  baru  dalam  sistem  pelayanan  perpajakan  di  Indonesia  diterapkan.
Program  baru  itu  salah  satunya  adalah  program  ekstensifikasi  yang  lebih  mengedepankan  system  jemput  bola  dan  pro  aktif  dalam  menggalang  masyarakat  wajib  pajak.Program  ekstensisfikasi  merupakan  satu  solusi  Kementerian Pajak dalam menggalang masyarakat untuk memperoleh Nomor  Pokok Wajib Pajak yang jumlahnya saat ini dinilai masih sangat minim.
KementerianPajak  melihat  program  lama  yang  lebih  menuntut  masyarakat  pro  aktif  datang  ke  kantor  pelayanan  pajak  (KPP)  dengan  bermodalkan  KTP  guna  mendaftarkan  NPWPnya  sudah  tidak  efektif  lagi.
Alasannnya,  masyarakat  memiliki  kendala  waktu  untuk  datang  ke  KPP  sehingga  kerap  menunda  atau  lupa  mendaftarkan  NPWP  yang  menjadi  kewajiban  setiap  warga  negara.Sedikitnya  jumlah  wajib  pajak  terdaftar  mengakibatkan  belum  maksimalnya  penerimaan  dari  sektor  perpajakan.KementerianPajak kemudian melakukan upaya jemput bola kepada  masyarakat  baik  itukaryawan  maupun  non  karyawan.  Dengan  cara  ini  masyarakat  dapat  mengajukan  NPWP  secara  kolektif  yang  dikoordinir  oleh  perusahaan tempat mereka bekerja.
Ekstensifikasi wajib pajak memfokuskan pada peningkatan kesadaran  masyarakat  dalam  memehuhi  kewajiban  perpajakannya  dan  memfokuskan  pada  penambahan  jumlah  wajib  pajak  terdaftar  dan  perluasan  objek  pajak  dalam  administrasi  Kementerian  pajak,  kemudian  dari  hasil  pelaksanaan  kegiatan  ekstensifikasi  ini  digunakan  sebagai  dasar  untuk  peningkatan  penerimaan pajak.
  Ruang  lingkup  dari  kegiatan  ekstensifikasi  wajib  pajak  ini  adalah  menitikberatkan  pada  kesadaran  dan  peningkatan  jumlah  wajib  pajak  yang  dapat  diwujudkan  dalam  bentuk  peningkatan  jumlah  NPWP  (Nomor  Pokok  Wajib Pajak) dan perluasan obyek pajak serta masyarakat (wajib pajak) yang  berpenghasilan di atas PTKP.
Adanya upaya dari pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pajak  dalam  rangka  meningkatkan  penerimaan  pajak  melalui  memberikan  kemudahan dalam prosedur pendaftaran NPWP, maka penulis mencoba untuk  mengidentifikasi  penelitian  ini  pada  STRATEGI  EKSTENSIFIKASI  KANTOR  PELAYANAN  PAJAK  (KPP)  PRATAMA  KARANGANYAR  DALAM  RANGKA  MENINGKATKAN  JUMLAH  PEMILIK  NOMOR  POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) DI KARANGANYAR.
B.  Rumusan Masalah.
Dari  latar  belakang  masalah  yang  telah  diuraikan  di  atas,  maka  rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiman  strategi ekstensifikasi  dalam meningkatkan jumlah pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di  Karanganyar.
C.  Tujuan.
Tujuan  penelitian  ini  adalah  mengetahui  strategi  hasil  ekstensifikasi  wajib  pajak  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Karanganyar  dalam  rangka  meningkatkanjumlah pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP) .
  D.  Manfaat.
1.  Bagi KPP Karanganyar Manfaat  yang  dicapai  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  hasil evaluasi  dari  upaya  ekstensifikasi  wajib  pajak  serta  sebagai  bahan  masukan bagi pemerintah khususnya KPP Kabupaten Karanganyar dalam  upaya  mensosialisasikan  pajak  terhadap  masayarakat  terutama  melalui  ekstensifikasi wajib pajak.
2.  Bagi Penulis.
a.  Dapat  mengetahui  tentang  arti  pentingnya  upaya  ekstensifikasi  pajak  dalam rangka meningkatkan nomor pokok wajib pajak (NPWP).
b.  Sebagai saran kegiatan penelitian di bidang perpajakan.
3.  Bagi Pembaca.
a.  Sebagai bahan informasi dan referensi tentang kegiatan ekstensifikasi .
b.  Sebagai bahan acuan untuk pembuatan penelitian di masa mendatang.
E.  Metode Penelitian.
1.  Desain Penelitian.
Desain  penelitian  ini  adalah  penelitian  deskriptif  kualitatif.Penelitian  ini  memberikan  gambaran  kepada  khalayak  mengenai  strategi  ekstensifikasi  wajib  pajakyang  dilakukan  oleh  Kantor  Pelayanan  Pratama  (KPP) Karanganyar  dalam  rangka  meningkatkan  jumlah  pemilik  Nomor  Pokok  Wajib  Pajak  (NPWP)  guna  meningkatkan  penerimaan  pendapatan  sektor  pajak.
  2.  Objek Penelitian.
Objek  penelitian  ini  adalah  di  Kantor  Pelayanan  Pajak  Kabupaten  Karanganyar.
3.  Jenis dan Sumber Data.
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :.
a.  Data Sekunder Data  sekunder  yaitu  data  yang  diperoleh  secara  tidak  langsung  yaitu  melalui  buku-buku  ataupun  literatur  yang  berhubungan  dengan  penelitian.
4.  Teknik Pengumpulan Data.
a.  Dokumentasi Dokumentasi  adalah  suatu  laporan  tertulis  dari  suatu  peristiwa  yang  isinya terdiri dari penjelasan terhadap peristiwa itu dan ditulis dengan  sengaja  untuk  menyimpan  atau  merumuskan  keterangan  mengenai  peristiwa tersebut.Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan  untuk mendapatkan data mengenai upaya dan basil ekstensifikasi dari  KPP Kabupaten Karanganyar.
  b.  Wawancara Wawancara  merupakan  teknik  pengumpul  data  dengan  jalan  mengadakan  komunikasi  dengan  sumber  data.  Komunikasi  tersebut  dilakukan  dengan  dialog  secara  lisan.  Suryabrata  (2001  :  18)  menjelaskan  bahwa  ―Metode  yangmendasarkan  diri  kepada  laporan  verbal  (verbal  report)  dimana  terdapat  hubungan  langsung  antara  si  penyelidik dan subyek yang diselidiki‖.
5.  Teknik Pembahasan Teknik pembahasan dalam penelitian ini adalah teknik pembahasan  deskriptif yaitu untuk membuat gambaran atau deskripsi secara sistematis,  faktual, dan akurat mengenai suatu objek yang diteliti.

 Skripsi Ekonomi: Strategi ekstensifikasi kantor pelayanan pajak (kpp) pratama dalam meningkatkan jumlah pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP) di Karanganyar

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi