Senin, 03 November 2014

Skripsi Ekonomi: Tinjauan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

   BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Gambaran Umum KPP Pratama Surakarta.
1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.
Skripsi Ekonomi: Tinjauan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta
Kantor  Pelayanan  Pajak  (KPP) Pratama  Surakarta telah  ada  sejak  lama  dengan  berbagai  istilah.  Sebelum  tahun  1966,  KPP  Pratama  Surakarta berstatus  sebagai  Kantor Dinas  Luar  Tingkat  I  (KDL  Tk.  I)  Surakarta  di  bawah  wewenang  wilayah  kerja  dari  Kantor  Inspeksi  Keuangan Yogyakarta.

Pada  tahun  1966  karena  semakin  banyaknya  jumlah  Wajib  Pajak  dan  jumlah  penerimaan  pajak,  KDL  Tk.  I  Surakarta  ditingkatkan  menjadi Kantor Inspeksi  Keuangan (KIK) Surakarta  yang membawahi  di  antaranya  KDL Tk. I Klaten. Pada akhir 1966 semua istilah Kantor  Inspeksi  Pajak Surakarta A  berdasarkan Keputusan  Menteri Keuangan  Republik  Indonesia  Nomor  94/KMK.01/1994  tanggal  29  Maret  1994  tentang Organisasi dan Tata Kerja DJP, dengan wilayah kerja meliputi  Kotamadya  Surakarta,  Kabupaten  Karanganyar,  Kabupaten  Boyolali,  Kabupaten  Sragen,  serta  Kantor  Penyuluhan  Pajak  (Kapenpa)  Sragen  yang berkedudukan di Sragen.
Sehubungan dengan reorganisasi di lingkungan Direktorat Jenderal  Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Surakarta telah berubah menjadi Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta.  KPP  Pratama  Surakarta  dibentuk     berdasarkan  Keputusan  Direktur  Jenderal  Pajak  Kep-141/Pj.
2007  tanggal 3 Oktober 2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan  Saat  Mulai  Beroperasinya  Kantor  Wilayah  DJP  Jawa  Tengah  II  dan  Kantor  Pelayanan,  Penyuluhan,  dan  Konsultasi  Perpajakan  di  lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa  Tengah I, Kantor Wilayah DJP  Jawa  Tengah  II,  Kantor  Wilayah  DJP  Daerah  Istimewa  Yogyakarta.
KPP  Pratama  Surakarta  mulai  beroperasi  tanggal  30  Oktober  2007.
Berdasarkan  Keputusan  Menteri  Keuangan  Nomor  KEP  315/KMK.01/2007  tentang  Organisasi  dan  Tata  Kerja  Direktorat  Jenderal  Pajak,  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  adalah  instansi  vertikal  Direktorat  Jenderal  Pajak  yang  berada  di  bawah  dan  bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa  Tengah II.
Pembentukan  KPP  Pratama  merupakan  bagian  dari  program  reformasi  birokrasi  perpajakan  yang  sifatnya  komprehensif  dan  telah  berjalan  sejak  tahun  2002  yang  ditandai  dengan  terbentuknya  Kantor  Wilayah  (Kanwil)  dan  Kantor  Pelayanan  Pajak  Wajib  Pajak  Besar.
Pembentukan  KPP  Pratama  lanjutan  dilandasi  dengan  terbitnya  SE-19/PJ/2007 tanggal 13 April 2007 tentang Persiapan Penerapan Sistem  Administrasi  Perpajakan  Modern  pada  Kantor  Wilayah  Direktorat  Jenderal Pajak.
Pembentukan  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  di  Seluruh  Indonesia  tahun  2007-2008.  Perubahan  yang  dilakukan  meliputi     struktur organisasi, proses bisnis, teknologi informasi dan komunikasi,  sarana  dan  prasarana,  serta  manajemen  sumber  daya  manusia.
Perbaikan  dalam  struktur  DJP  terefleksi  pada  karakter  kantor  modern  antara  lain  adanya Account  Representative  untuk  pelayanan  kepada  Wajib Pajak, penerapan Kode Etik Pegawai yang diawasi oleh Komite  Kode Etik Pegawai, dan sistem penggajian yang lebih baik.
Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  dalam  melayani  ketertiban  pemungutan  pajak  memiliki  visi,  misi,  dan  nilai  sebagai  berikut: a.  Visi Menjadi  institusi  pemerintah  yang  menyelenggarakan  sistem  administrasi  perpajakan  modern  yang  efektif,  efisien,  dan  dipercaya  masyarakat dengan  integritas  dan  profesionalisme  yang  tinggi.
b.  Misi Menghimpun  penerimaan  pajak  negara  berdasarkan  undangundang  perpajakan  yang  mampu  mewujudkan  kemandirian  pembiayaan  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Negara  melalui  sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien.
c.  Nilai  Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta berlokasi di Jalan Kyai  Haji  Agus  Salim  Nomor  1  Surakarta  57147  dengan  nomor  telepon     (0271)  718246  dan  faksimile  (0271)  728436  serta  dapat  dilihat  pada  website : www.pajak.go.id.
Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  merupakan  penggabungan  tiga  jenis unit kantor yang berbeda, yakni gabungan dari Kantor Pelayanan  Pajak, Kantor Pelayanan Pajak dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan  Penyidikan  Pajak  dengan  masing-masing  seksi  kedalam  seksi-seksi  yang baru sebagai berikut : a.  Seksi Pengawasan dan Konsultasi Secara  umum  memberikan  pelayanan  kepada  Wajib Pajak  yang berupa  bimbingan atau penyuluhan. Selain itu ada tugas pengawasan yang  berupa kepatuhan  pembayaran  dan  pelaporan,  juga  melakukan  penggalian  potensi  berdasar  hasil  pengawasan  dan  bimbingan.
Berdasarkan  wilayah  di  Kota  Surakarta,  maka  Seksi  Pengawasan  dan  Konsultasi  di  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  dibagi menjadi 4 (empat): 1)  Pengawasan  dan  Konsultasi  I  untuk  wilayah  Kecamatan  Laweyan.
2)  Pengawasan  dan  Konsultasi  II  untuk  wilayah  Kecamatan  Jebres.
3)  Pengawasan  dan  Konsultasi  III  untuk  wilayah  Kecamatan  Serengan dan Pasar Kliwon.
   4)  Pengawasan  dan  Konsultasi  IV  untuk  wilayah  Kecamatan Banjarsari.
b.  Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Melakukan  pengumpulan,  pencairan  dan  pengolahan  data,  pengamatan  potensi  perpajakan,  penyajian  informasi  perpajakan,  perekaman  dokumen  perpajakan,  pelayanan  dukungan  teknis  komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-filling serta penyiapan  laporan kerja.
c.  Seksi Pelayanan Melakukan  penetapan  dan  penerbitan  produk  hukum  perpajakan, pengadmiminstrasian dokumen dan berkas perpajakan,  penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan  surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib  Pajak, serta melakukan kerja sama perpajakan.
d.  Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Merupakan  peralihan  dari  Seksi  Pendataan  dan  Penilaian  pada  Kantor  Pelayanan  Pajak  Bumi  dan  Bangunan,  serta  menindaklanjuti  data  yang  belum  memiliki  Nomor  Pokok  Wajib  Pajak untuk dihimbau agar segera memilikinya.
   e.  Seksi Pemeriksaan  Melakukan  penyusunan  rencana  pemeriksaan,  pengawasan  pelaksanaan aturan  pemeriksaan,  penerbitan  dan  penyaluran  Surat  Perintah  Pelaksana  Pajak, serta  administrasi  pemeriksaan  pajak  lainnya.
f.  Seksi Penagihan Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan  dan  angsuran  tunggakan  pajak,  penagihan  aktif,  usulan  penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen  penagihan.
g.  Sub Bagian Umum Melaksanakan  urusan  kepegawaian,  keuangan,  tata  usaha  dan rumah tangga.
2.  Fasilitas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  dilengkapi  dengan  fasilitas  berikut: a. Aula  Aula  terletak  berdekatan  dengan  taman,  yang sering  digunakan untuk sosialisasi pajak dan pertemuan-pertemuan resmi.
Aula ini juga berfungsi  untuk karaoke bagi pegawai, untuk senam  bagi pegawai perempuan, serta di akhir bulan untuk pengajian.
   b. Ruang rapat khusus Ruang ini digunakan untuk pertemuan-pertemuan khusus.
c. Poliklinik  Poliklinik  ini  dibuka  setiap  hari  Senin  dan  Kamis,  yang  dilayani oleh seorang Dokter.
d. Lapangan Tenis Lapangan  ini  berada  di  halaman  belakang  Kantor  yang  digunakan  sebagai  sarana  olahraga  bagi  pegawai.  Di  setiap  hari  Jumat digunakan untuk bermain futsal.
e. Koperasi Pegawai Negeri Koperasi  ini  berfungsi untuk  membantu  kesejahteraan  dan  memenuhi  kebutuhan  para  pegawai  dengan  nama  Koperasi  menyelenggarakan  kegiatan  simpan pinjam  dengan  anggotanya  pegawai  KPP  Pratama  Surakarta  dan  Kantor  Wilayah  DJP  Jawa  Tengah II. Koperasi ini juga menyediakan fasilitas fotocopy.
f.  Mushola  Mushola  ini  terletak  dibelakang  kantor  dekat  dengan  lapangan tenis sebagai sarana tempat beribadah. Setiap hari Selasa  ada kegiatan pengajian rutin.
g. Kantin Kantin  ini  terletak  di  belakang  kantor  dekat  dengan  lapangan tenis.
   3.  Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta a.  Tugas Pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta  Melaksanakan  pelayanan,  pengawasan,  administrasi  dan  pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak dalam bidang Pajak  Penghasilan,  Pajak  Pertambahan  Nilai,  Pajak  Penjualan  atas  Barang  Mewah  dan  Pajak  Tidak  Langsung  lainnya  dalam  wewenangnya  berdasarkan  peraturan  perundang-undangan  yang  berlaku.
b.  Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta 1)  Pengumpulan  dan  pengolahan  data,  penyajian  informasi  perpajakan,  pengamatan  potensi  perpajakan,  ekstensifikasi  Wajib Pajak.
2)  Penelitian  dan  penatausahaan  Surat  Pemberitahuan  Tahunan/Masa serta berkas Wajib Pajak.
3)  Pengawasan  pembayaran  masa  Pajak  Penghasilan,  Pajak  Pertambahan  Nilai  dan  Pajak  Penjualan  atas  Barang  Mewah  dan Pajak Langsung lainnya.
4)  Penatausahaan  piutang  pajak,  penerimaan,  penagihan,  penyelesaian  keberatan,  penatausahaan  banding,  dan  penyelesaian  restitusi  Pajak  Penghasilan,  Pajak  Pertambahan  Nilai  dan  Pajak  Penjualan  atas  Barang  Mewah,  dan  Pajak  Langsung Lainnya.
   5)  Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan.
6)  Penerbitan Surat Ketetapan Pajak.
7)  Pembetulan Surat Ketetapan Pajak.
8)  Pengurangan Sanksi.
9)  Penyuluhan dan Konsultasi Pajak.
10) Pelaksanaan  administrasi  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta.
4.  Peran Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta a.  Meningkatkan  dan  mengamankan  pendapatan  negara  dari  sektor  pajak,  serta  non  pajak  sesuai  dengan  peraturan  perundangundangan yang berlaku sebagai upaya mengurangi ketergantungan  terhadap pinjaman luar  negeri,  guna membiayai tugas  pemerintah  dan melaksanakan pembangunan nasional.
b.  Ikut  serta  dalam  pembangunan  dunia  usaha  dan  industri  dalam  negeri  dengan  jalan  memberikan fasilitas  kebijakan  fiskal,  seperti  memberikan  kemudahan  dalam  pengolahan  bahan  baku  impor  memproduksi  barang  ekspor  serta pencegahan dan  pemberantasan  penyelundupan.
5.  Struktur organisasi.
Gambar struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta  dapat dilihat pada lampiran.
   Pegawai  Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta  berjumlah 99 orang.
Setiap  seksi  mempunyai  kepala  seksi  masing-masing  dan  satu  kepala  subbag  umum.  Kelompok Fungsional Pemeriksa  terdiri  atas dua orang Pemeriksa Pajak  Madya,  tiga  orang  Pemeriksa  Pajak  Muda,  enam  orang  Pemeriksa  Pajak  Pelaksana  Lanjutan,  empat  Pemeriksa  Pajak  Pertama,  tiga  Pemeriksa  Pajak  Pelaksana.
Berdasarkan standar Prosedur Operasi Direktur Jenderal Pajak Keputusan  Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-14/Pj/2008 tentang Fungsi dan Tugas Pokok  dari Seksi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yaitu : a.  Sub Bagian Umum  1)  Menerima  dokumen,  memproses  dan  penatausahaan  dokumen  masuk  di  SubBag  Umum  serta  penyampaian  dokumen  di  Kantor  Pelayanan  Pajak.
2)  Mengajukan pengujian kesehatan pegawai, pengurusan gaji, pengajuan  uang makan Pegawai Negeri Sipil, pemberhentian gaji. Tugas lainnya  yaitu melaksanakan pelantikan, sumpah dan serah terima jabatan, serta  pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil.
3)  Membuat  kartu  tanda  pengenal  pemeriksa,  menerbitkan  ijin  melanjutkan  pendidikan  di  luar  kedinasan,  mengajukan  usul  peserta  pendidikan di luar negeri.
4)  Laporan  perkawinan  pertama  pegawai,  pengajuan  usul  permohonan  pensiun  janda/duda,  pengajuan  usul  permohonan  berhenti  bekerja     sebagai Pegawai Negeri Sipil atas  permintaan sendiri, pengajuan  usul  pengangkatan bendahara.
5)  Menyusun  laporan  bulanan  konversi  eergi,  laporan  berkala,  laporan  tahunan,  laporan  atau  daftar  realisasi  anggaran,  laporan  Sistem  Akuntansi  Kuasa Pengguna  Anggaran  tingkat  satuan  kerja  atau  Unit  Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran.
6)  Permohonan uang duka meninggal, permohonan kartu tanda asuransi,  dan  Taspen  mekanisme  pembayaran  anggaran  belanja  (pembayaran  melalui uang persediaan).
7)  Permintaan dan pembayaran uang lembur pegawai.
8)  Melakukan  pembayaran  tagihan melalui  mekanisme langsung  kepada  rekanan.
9)  Melaksanaan  penutupan  buku  kas  umum,  penerimaan  inventaris  dari  rekanan/pihak lain, pelaksanaan penghapuan barang milik Negara dan  lelang pada unit Knator Pelayanan Pajak.
10)  Pemusnahan dokumen, serta penyusunan ajak tanggapan/tindak lanjut  terhadap Surat Hasil Pemeriksaan atau Laporan Hasil Pemeriksaan dari  Itjen  Departemen  Keuangan/  Barang  Kena  Pajak/  Unit  Fungsional  Pemeriksa lainnya.
b.  Seksi Pengolahan Data dan Informasi 1)  Pembentukan dan pengolahan bank data.
2)  Memproses  dan  penatausahaan  dokumen masuk  serta  alat  keterangan  Seksi Pengolahan Data Informasi.
   3)  Menyusun  rencana  penerimaan  ajak  berdasarkan  potensi  pajak,  perkembangan ekonomi dan keuangan.
4)  Membuat dan menyampaikan Surat Perhitungan ke Kantor Pelayanan  Pajak lainnya.
5)  Meminjamkan berkas data atau alat keterangan kepada seksi terkait.
6)  Penatausahaan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan non elektronik.
c.   Seksi Pelayanan 1)  Penatausahaan surat/ dokumen masuk, dokumen Wajib Pajak, laporan  Wajib  Pajak  pada  tempat  tata  cara  pendaftaran  Wajib  Pajak,  penghapusan  Nomor  Pokok  Wajib  Pajak,  perubahan  identitas  Wajib  Pajak, serta pemberitahuan penggunaan norma penghitungan.
2)  Menyelesaikan  permohonan  pengukuhan  Pengusaha  Kena  Pajak  dan  pencabutan Pengusaha Kena Pajak.
3)  Menyelesaikan pemindahan Wajib Pajak dan PKP di Kantor Pelayanan  Pajak lama.
4)  Menyelesaikan pemindahan Wajib Pajak dan PKP di Kantor Pelayanan  Pajak baru.
5)  Menerima  dan  mengolah  Surat  Pemberitahuan  Tahunan  Pajak Penghasilan dan Surat Pemberitahuan Masa.
6)  Menyelesaiakan  permohonan  perpanjangan waktu penyampaian  Surat  Pemberitahuan  Tahunan  Pajak  Penghasilan,  cetak  salinan  dan  pembetulan  Surat  Pemberitahuan  Pajak  Tahunan  atau  Surat  Tagihan  Pajak.
 7)  Menerbitkan  Surat  Teguran  penyampaian  Surat  Pemberitahuan  Masa  dan Tahunan, serta Surat Ketetapan Pajak.
8)  Meneliti  hasil  keluaran  berupa  Surat  Pemberitahuan  Pajak  Tahunan/Surat Tagihan Pajak.
9)  Meminjamkan atau mengirimkan berkas.
10) Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi.
11) Menyelesaikan permohonan dan pembukuan dalam Bahasa Inggris dan  Mata Uang Dollar Amerika Serikat.
12) Melayani permintaan penetapan sebagai daerah terpencil.
13) Menyampaikan permintaan revaluasi aktiva tetap dari Wajib pajak ke  Kantor Wilayah.
14) Menerbitkan  Surat  Perintah  Membayar  Kelebihan  Pajak  untuk  perwakilan Negara Asing dan badan-badan internasional serta pejabat  atau tenaga ahli.

 Skripsi Ekonomi: Tinjauan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi