Jumat, 05 Desember 2014

Skripsi Hukum: Implementasi Peraturan Daerah Karanganyar Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang.
Skripsi Hukum: Implementasi Peraturan Daerah Karanganyar Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan
Wahyudi dan Parwestri (2006) menyatakan bahwa perusahaan didirikan dengan tujuan mengoptimalkan nilai perusahaan dan mewujudkan kesejahteraan  bagi pemegang saham. Beberapa penelitian sebelumnya memberikan hasil yang  tidak  konklusif  dalam  hal  penelitian  tentang  pengaruh  komisaris  independen,  konsentrasi kepemilikan, kebijakan dividen dan nilai perusahaan. Atmaja (2009)  menemukan adanya pengaruh konsentrasi kepemilikan sebagai variabel moderasi  komisaris  indepeden  dan  nilai  perusahaan. Rachmawati  dan  Triatmoko  (2007)  dalam  salah  satu  hipotesis  penelitiannya,  menguji  pengaruh  komisaris  independen  terhadap  nilai  perusahaan.  Dalam  hasil  penelitiannya,  dikatakan  bahwa komposisi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ada  kemungkinan  bahwa  keberadaan  komite  audit  dan  komposisi  komisaris  independen  yang  tinggi  bukan  merupakan  jaminan  bahwa  kinerja  perusahaan  akan  semakin  baik,  sehingga  pasar  menganggap  keberadaan  komite  audit  dan  komposisi  komisaris  independen  bukanlah  faktor  yang  mereka  pertimbangkan  dalam  mengapresiasi nilai perusahaan.
Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Earle et  al.  (2004)  menguji  pengaruh  konsentrasi kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Data yang digunakan adalah  semua  perusahaan  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Budapest  antara  tahun  1996  sampai  dengan  tahun 2000, untuk  mengetahui  regresi  ROA  dan  efisiensi  dari  operasi perusahaan dalam berbagai konsentrasi kepemilikan. Hasil dari penelitian  1    yang  dilakukan  Earle et  al.  (2004)  yaitu  bahwa komposisi  dari  konsentrasi  kepemilikan  yang  berbeda  akan  menghasilkan  kelebihan  dan  kekurangan  yang  berbeda pula.
Model  penelitian  yang  lain  yang  dikembangkan  oleh  Atmaja  (2009)  menjelaskan  bahwa  pengaruh  komisaris  independen  terhadap  nilai  perusahaan  akan memberikan hasil yang berbeda untuk perusahaan dengan tipe kepemilikan  yang  terkonsentrasi  dan  tersebar. Atmaja  (2009)  melakukan  penelitian  tentang  mekanisme  corporate  governance  terhadap  nilai  perusahaan  dengan  mempertimbangkan  aspek  konsentrasi  kepemilikan  dan dividen.  Penelitian  ini  dilakukan di Australia pada tahun 2000 sampai dengan 2005. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa pengaruh mekanisme corporate governance terhadap nilai  perusahaan akan lebih kuat untuk perusahaan yang terkonsentrasi dan perusahaan  yang memiliki pembayaran dividen yang lebih rendah.
Kusumawati  dan  Riyanto  (2005)  yang  dalam  tulisannya  mengatakan fungsi  kontrol  yang  dilakukan oleh  dewan  (komisaris)  berkaitan  erat  dengan  hubungan  keagenan.  Dari  perspektif  teori  agensi,  dewan  komisaris  mewakili  mekanisme  internal  utama  untuk mengontrol  perilaku  oportunistik  manajemen  sehingga  dapat  membantu  menyelaraskan  kepentingan  pemegang  saham  dan  manajer  (Jensen  1993  dalam  Young et  al.  2001).  Dari  kedua  fungsi  dewan  tersebut, terlihat bahwa jumlah komisaris berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dari  penelitian  tersebut  didapat  hasil  variabel  karakteristik  dewan  yang  berupa  jumlah komisaris terbukti berhubungan dengan nilai perusahaan dengan tingkat  signifikansi 5%. Hal ini mendukung hipotesis bahwa fungsi service dan kontrol    yang  dilakukan  oleh  komisaris  dapat meningkatkan  nilai  perusahaan.  Dari  segi  perspektif  pasar,  besarnya  dewan  komisaris  dapat  dipandang  sebagai  sarana  untuk  memberikan  masukan  dan  mengontrol  perilaku oportunistik  direksi dan  manajemen sehingga hak-hak pemegang saham akan terlindungi dengan baik.
Ahmed dan Javid (2009) dalam meneliti faktor-faktor yang menentukan  kebijakan pembayaran dividen dari 320 perusahaan non finansial yang terdaftar  di Bursa Efek Karachi selama periode 2001 sampai dengan 2006. Penelitian ini  menyimpulkan bahwa  perusahaan  non  finansial  yang  terdaftar  di  Pakistan  menggunakan current  earning  per  share  dan dividend  per  share  dalam  pembayaran dividennya. Keuntungan perusahaan dengan net earning yang stabil  akan menghasilkan free cash flow yang besar sehingga dapat membayar dividen yang  besar  pula.  Konsentrasi  kepemilikan  dan  likuiditas  pasar  mempunyai  pengaruh  yang  positif  terhadap  kebijakan  pembayaran  dividen,  sedangkan  investment  opportunites  mempunyai  pengaruh  negatif  terhadap  kebijakan  pembayaran dividen. Hasil penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa ukuran  perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan pembayaran dividen,  dimana  perusahaan  lebih  memilih  menginvestasikan  laba  mereka  daripada  membayar dividen kepada pemegang saham.
Dalam  penelitiannya  Sulong  dan  Nor  (2010)  meneliti  efek  dari  mekanisme corporate governance, yaitu berupa struktur kepemilikan modal dan  dewan  komisaris  terhadap  nilai  perusahaan.  Penelitian tersebut menggunakan  data  sebanyak  403  perusahaan  yang  terdaftar  di  Bursa  Malaysia  selama  tahun  2002-2005.  Hipotesis  diuji  dengan  analisis  regresi  dan  data  dianalisa    menggunakan  teknik  estimasi Generalized  Least  Square  (GLS).  Hasil  dari  penelitian  ini,  bahwa  struktur  kepemilikan  mempengaruhi  nilai  perusahaan.
Selain  itu  keuntungan  dari  lebih  baiknya corporate  governance melalui  peran  dewan komisaris tidak sama untuk semua perusahaan selama perusahaan tersebut  menerapkan  kebijakan  dividen  yang  berbeda  dan  mempunyai  struktur  kepemilikan yang berbeda pula.
Iturriaga  dan  Crisóstomo  (2010)  melakukan  penelitian  dengan  menggunakan  sampel 213  perusahaan  di  Brazil  yang  terdaftar  dari tahun  1995  sampai dengan 2004. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan  efek dari hutang, dividen, dan struktur kepemilikan tergantung dari  kesempatan  tumbuh  (gowth  opportunities). Leverage mempunyai  efek  ganda  terhadap  nilai  perusahaan, negatif bagi  perusahaan  dengan growth  opportunities dan  positif  bagi  perusahaan  tanpa growth  opportunities.  Dividen  mempengaruhi  nilai  perusahaan  ketika  tidak  ada growth  opportunities. Tidak  ditemukan  efek  yang  signifikan  dividen  terhadap  perusahaan  dengan growth  opportunities.  Struktur  kepemilikan memiliki efek yang nonlinear terhadap nilai perusahaan  Haruman (2008) melakukan  penelitian  terhadap  nilai  perusahaan pada  perusahaan industri manufaktur di PT. Bursa Efek Indonesia tahun 1994 sampai  dengan  2005  dengan  mengambil  sampel  sebanyak  94  perusahaan.  Dalam  penelitiannya, peneliti  melakukan  penelitian  berdasar  uraian  dari  berbagai  penelitian  yang  telah  dilakukan  dan  fenomena  yang  terjadi  pada  industri  manufaktur, yaitu bagaimana pengaruh struktur kepemilikan terhadap keputusan  keuangan  dan  nilai  perusahaan.  Keputusan  keuangan  yang  dimaksud  adalah    keputusan  investasi,  keputusan  pendanaan dan  keputusan dividen. Dalam  salah  satu  kesimpulan dari  penelitiannya, Variabel Dividend  Payout  Ratio  (DPR)  mempunyai pengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya seperti di atas, penelitian ini  menguji  pengaruh  komisaris  independen  terhadap  nilai  perusahaan  dengan  konsentrasi  kepemilikan  dan  kebijakan  dividen  sebagai  variabel  moderasi.
Perbedaan  penelitian  ini  dengan  penelitian  sebelumnya  antara  lain:  penelitian  Atjama (2009) menggunakan Tobin Q sebagai proksi nilai perusahaan sedangkan  penelitian  ini  menggunakan  market  value  of  equity  sebagai  proksi  nilai  perusahaan  mengacu  pada  Haruman  (2008).  Penelitian  Atmaja  (2009)  menggunakan dividend  payout  sebagai  proksi  kebijakan  dividen  sedangkan  penelitian  ini  menggunakan  variabel dummy kebijakan  dividen mengacu  pada  penelitian Wang et al. (2011).
B.  Perumusan Masalah.
Masalah  dalam  penelitian  ini  adalah  adanya  hasil  yang  tidak  konklusif  dalam  penelitian  tentang  pengaruh  komisaris  independen,  konsentrasi  kepemilikan, dan nilai perusahaan. Rachmawati dan  Triatmoko (2007) menguji  pengaruh  komisaris  independen  terhadap  nilai  perusahaan.  Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Earle et  al. (2004)  menguji  pengaruh  konsentrasi  kepemilikan  terhadap nilai perusahaan. Model penelitian yang lain yang dikembangkan oleh  Atmaja (2009) menjelaskan bahwa pengaruh komisaris independen terhadap nilai  perusahaan akan memberikan hasil yang berbeda untuk perusahaan dengan tipe    kepemilikan yang  terkonsentrasi  dan  tidak  terkonsentrasi.  Hal  ini  membuat  penulis  menduga  bahwa  konsentrasi  kepemilikan  dalam  perusahaan  menjadi  variabel  yang  memoderasi hubungan  antara  komisaris  independen  dan  nilai  perusahaan. Berdasarkan hal  di  atas, maka  dalam  penelitian  ini  peneliti  akan  menguji pengaruh komisaris terhadap  nilai  perusahaan  dengan  menguji  peran  konsentrasi kepemilikan sebagai variabel moderasi.
Perbedaan pengujian model penelitian juga terjadi pada model riset yang  menguji hubungan komisaris independen, kebijakan dividen dan nilai perusahaan.
Penelitian Sulong dan Nor (2010) serta Iturriaga dan Crisóstomo (2010) menguji  pengaruh  kebijakan  dividen  secara  langsung  terhadap nilai  perusahaan. Atmaja  (2009)  menguji  peran  kebijakan  dividen  sebagai  variabel  moderasi  dalam  hubungan  antara komisaris  independen  terhadap  nilai  perusahaan.  Menurut  Atmaja (2009) pengaruh corporate governance (yang salah satunya diproksikan  dengan komisaris independen) akan semakin kuat terhadap nilai perusahaan pada  perusahaan  dengan  dividen  yang  lebih  rendah.  Menurut  Haruman  (2008)  serta  Sulong  dan  Nor  (2010),  dividen  memiliki  dampak  positif  terhadap  nilai  perusahaan.  Hasil  ini  tentu  kontradiktif  dengan  hasil  penelitian  Atmaja  (2009).
Berdasarkan adanya perbedaan hasil penelitian di atas, maka dalam penelitian ini  peneliti akan menguji pengaruh komisaris independen terhadap nilai perusahaan  dengan menguji kebijakan dividen sebagai variabel moderasi.
Berdasar  masalah  di  atas  maka  pertanyaan  penelitian  yang  hendak  dijawab dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:.
  1.  Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan?.
2.  Apakah konsentrasi kepemilikan memoderasi pengaruh komisaris independen terhadap nilai perusahaan?.
3.  Apakah  kebijakan  dividen  memoderasi pengaruh  komisaris  independen  terhadap nilai perusahaan?.
C.  Tujuan Penelitian.
Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  menyumbangkan  bukti  empiris  mengenai  pengaruh  diantara  komisaris  independen,  konsentrasi  kepemilikan, kebijakan  dividen dan nilai perusahaan. Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah sebagai  berikut:  .
1. Memberikan  bukti  empiris  pengaruh  komisaris  independen  terhadap  nilai  perusahaan.
2. Memberikan  bukti  empiris  pengaruh  konsentrasi  kepemilikan  sebagai  variabel  moderasi dalam pengaruh komisaris independen  terhadap  nilai  perusahaan.
3. Memberikan  bukti  empiris  pengaruh  kebijakan  dividen sebagai  variabel  moderasi dalam pengaruh komisaris independen terhadap  nilai perusahaan.
D.  Manfaat Penelitian.
Dari  penelitian  ini  diharapkan  mampu menambah literatur keilmuan mengenai  pengaruh  diantara  komisaris  independen,  konsentrasi  kepemilikan,  kebijakan  dividen dan nilai perusahaan bagi beberapa pihak sebagai berikut: .
1.  Bagi Manager Memberikan  gambaran kepada manajer pentingnya peran kebijakan dividen  kaitannya dengan nilai perusahaan. 
   2.  Bagi Investor Memberikan gambaran terhadap investor tentang beberapa faktor yang perlu  dipertimbangkan dalam menentukan nilai perusahaan.
3.  Bagi Akademisi Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  dijadikan  referensi  dalam  mengembangkan penelitian tentang corporate governance.

 Skripsi Hukum: Implementasi Peraturan Daerah Karanganyar Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi